ACID WEBMIN TEORI PENDUKUNG

 Firewall tidak bisa melindungi serangan yang dilakukan didalam sistem internal.  Firewall tidak bisa melindungi pengiriman virus yang disisipkan ke dalam suatu program atau file. Karena firewall tidak bisa melakukan scanning terhadap file, program atau email yang berisi virus.

2.5 ACID

ACID merupakan alat analisis dan pelaporan pada Snort melalui web browser. ACID bukan merupakan aplikasi secara utuh, melainkan sekumpulan skrip PHP yang bekerja sama kemudian mengumpulkan data Snort dari database, mengaturnya dalam bentuk yang sederhana pada web browser dan secara rutin memperbaharui halaman tersebut. Beberapa hal yang dapat dilakukan ACID :  Menampilkan alert Snort dalam kelompok yang berbeda.  Menampilkan rincian setiap alert, termasuk alamat IP sumber dan tujuan, kerentanan yang sedang diserang.  Menyajikan informasi dari situs-situs keamanan jaringan.  Mengatur informasi alert yang telah terjadi dalam format dan pengelompokan yang berbeda contoh : Protokol terkini yang digunakan, port sumber dan tujuan yang paling sering digunakan  Menampilkan semua informasi alert dalam format grafis menggunakan JpGraph dan PHPlot.  Menampilkan alert Snort dalam kelompok yang berbeda.  Menampilkan rincian setiap alert, termasuk alamat IP sumber dan tujuan, kerentanan yang sedang diserang.  Menyajikan informasi dari situs-situs keamanan jaringan.  Menampilkan semua informasi alert dalam format grafis menggunakan JpGraph dan PHPlot. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.2. Tampilan ACID

2.6 WEBMIN

Webmin merupakan alat konfigurasi berbasiskan web untuk sistem operasi OpenSolaris, Linux dan sistem operasi berbasiskan Unix lainnya. Webmin dapat digunakan untuk mengkonfigurasi banyak sistem operasi internal, seperti pengguna, kuota disk, layanan, file konfigurasi dll. Webmin juga dapat digunakan untuk memodifikasi dan mengatur banyak aplikasi open source, seperti Apache HTTP Server, PHP, MySQL dll. Webmin sebagian besar berbasiskan pada Perl, berjalan sebagai proses sendiri dan web server. Webmin menggunakan port 10000 untuk berkomunikasi secara default, dan dapat dikonfigurasi untuk menggunakan SSL jika OpenSSL diinstal dengan tambahan modul-modul Perl yang diperlukan. Webmin juga dapat mengendalikan banyak mesin melalui antarmuka tunggal. Universitas Sumatera Utara Gambar 2.3. Salah satu menu pada webmin. Universitas Sumatera Utara 25

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

3.1 Persiapan Server Snort dan IPTables Firewall

Berikut ini merupakan spesifikasi komputer server yang digunakan dalam melakukan konfigurasi Snort IDS dan IPTables Firewall : Sistem Operasi : Ubuntu 9.10 Prosesor : AMD Athlon X2 dengan kecepatan 2GHz RAM : 2 GB DDR2 Hard Disk : 160 GB LAN Card : 1Gbps Untuk sistem operasi yang digunakan adalah distribusi linux Ubuntu 9.10 yang sudah terintegrasi dengan berbagai aplikasi pendukung dalam Snort IDS dan IPTables Firewall.

3.2 Instalasi aplikasi pendukung

Untuk memenuhi kebutuhan fungsional sistem pencegahan penyusupan dibutuhkan modul-modul utama dan modul pendukung. Modul utama berupa: snort engine, rule snort, engine IPS dan firewall. Sedangkan modul pendukung berupa: ACID manajemen event dan Webmin manajemen rule. Diagram blok