18
a b
c Gambar 2.4. a suasana Desa Tenganan b warga berjualan kerajinan di depan
rumahnya c Penduduk menenun kain gringsing sumber: dokumen penulis Juli 2015
Susunan pola penataan desa, rumah adat yang berusia ratusan tahun, upacara adat, dan produk kerajinan tangan penduduk asli merupakan
perwujudan dari kriteria desa wisata yang terdapat di Tenganan, sehingga desa ini tetap hidup sebagai desa wisata yang selalu dikunjungi
wisatawan asing maupun lokal dari tahun ke tahun.
2.2 Tinjauan Umum Kerajinan Bambu
2.2.1. Pengertian Bambu Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, bambu merupakan tumbuhan
berumpun, berakar serabut yang batangnya bulat berongga, beruas, keras, dan tinggi antara 10-20m digunakan sebagai bahan bangunan dan perabot rumah
tangga. Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan yang mempunyai batang berongga dan beruas-ruas dan memiliki banyak sekali jenis. Bambu
merupakan tanaman dengan pertumbuhan paling cepat karena memiliki sistem rhizoma-dependen unik, tergantung pada tanah dan klimatologi tenpat
bambu ditanam.
19
2.2.2. Kerajinan Bambu Kerajinan bambu berarti kerajinan tangan yang bahan utamanya adalah
bambu. Bambu yang digunakan biasanya tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua sehingga mudah untuk dianyam. Menganyam berarti menghubungkan
bilah bambu atau tutu bambu tanpa alat bantu sehingga tidak saling terlepas. Anyaman bambu dapat dibuat secara terbuka atau rapat dan dianyam dengan
dua sisir bilah atau tutu bambu yang terletak tegak lurus, atau dengan tiga sisir bilah atau tutu bambu yang terletak miring satu sama. Kemudian pada
anyaman yang terdiri dari lusi bilah bambu yang berdiri dan pakan bilah bambu yang berbaring dibuat susunan yang kaku dan stabil.
2.2.3. Cara Pembuatan Kerajinan Bambu Proses pembuatan kerajinan bambu pada Desa Brajan melibatkan
kerjasama dengan desa-desa di sekitarnya. Bambu yang dipergunakan oleh para pengrajin merupakan bambu yang didatangkan dari Kulon Progo.
Berikut ini adalah tahapan-tahapan pembuatan kerajinan bambu yang dilakukan oleh para pengrajin di desa wisata Brajan:
a. Pengumpulan Bahan
Tahap pertama adalah mengumpulkan bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan bambu. Bahan utamanya
adalah bambu yang didatangkan dari Kulon Progo. Bambu-bambu yang datang kemudian diolah menjadi siratan bambu oleh desa
tetangga. Siratan-siratan bambu inilah yang nantinya akan diolah oleh warga desa Brajan menjadi kerajianan bambu yang cantik.
a b
Gambar 2.5. a bilah bambu yang dijemur b siratan bambu sumber: dokumen penulis Oktober 2015
20
b. Penjemuran
Setelah mendapatkan stok bilah bambu dan siratan bambu, kemudian para pengrajin brajan melanjutkan proses dengan
menjemur bambu-bambu yang akan dianyam. Selain dalam bentuk siratan bambu, pengrajin juga membutuhkan komponen-
komponen dari bilah bambu dalam bentuk lainnya sesuai dengan keperluan.
Gambar 2.6. siratan bambu yang sedang dijemur sumber: dokumen penulis Oktober 2015
c. Pembuatan Produk
Pembuatan produk kerajinan bambu dilakukan dengan berbagai mancam cara sesuai dengan jenis produk yang akan
dibuat. Menganyam merupakan salah satu teknik utama yang digunakan dalam membuat kerajinan bambu.
Gambar 2.7. Pengrajin yang sedang mengolah bambu menjadi kerajinan.
sumber: dokumen penulis Okrober 2015
21
2.2.4. Jenis-jenis kerajinan bambu Desa Brajan Berikut ini adalah beberapa contoh jenis-jenis kerajinan bambu yang
diproduksi oleh para pengrajin bambu di desa Brajan:
Tabel 2.1. Daftar Jenis Produk di Desa Wisata Kerajinan Bambu Brajan
No. Nama Produk
Gambar 1.
Tempat tisu
2. Tas
3. Wadah bentuk
bunga
4. Nampan
5. Tempat parsel
22
6. Lampu
7. Lain-lain sesuai
dengan permintaan
pembeli.
sumber: dokumen penulis Okrober 2015
2.3 Tinjauan Umum Pusat Seni