Wewenang Polisi Tugas dan Wewenang Polisi

c. Mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyakit masyarakat; d. Mengawasi aliran yang dapat menimbulkan perpecahan atau mengancam persatuan dan kesatuan bangsa; e. Mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian; f. Melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka pencegahan; g. Melakukan tindakan pertama di tempat kejadian; h. Mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang; i. Mencari keterangan dan barang bukti; j. Menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional; k. Mengeluarkan surat izin danatau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat; l. Memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan masyarkat; m. Menerima dan menyimpan barang temuan untuk sementara waktu. 2 Kepolisian Negara Republik Indonesia sesuai dengan peraturan perundang-undangan lainnya berwenang : a. Memberikan izin dan mengawasi kegiatan keramaian umum dan kegiatan masyarakat lainnya; b. Menyelenggarakan registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor; c. Memberikan surat izin mengemudi kendaraan bermotor; d. Menerima pemberitahuan tentang kegiatan politik; e. Memberikan izin dan melakukan pengawasan senjata api, bahan peledak, dan senjata tajam; f. Memberikan izin operasional and melakukan pengawasan terhadap badan usaha di bidang jasa pengamanan; g. Memberikan petunjuk, mendidik, dan melatih aparat kepolisian khusus dan petugas pengamanan swakarsa dalam bidang teknis kepolisian; h. Melakukan kerja sama dengan kepolisian negara lain dalam menyidik dan memberantas kejahatan internasional; i. Melakukan pengawasan fungsional kepolisian terhadap orang asing yang berada di wilayah Indonesia dengan koordinasi instansi terkait; j. Mewakili pemerintah Republik Indonesia dalam organisasi kepolisian internasional; k. Melaksanakan kewenangan lain yang termasuk dalam lingkup tugas kepolisian. 3 Tata cara pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam ayat 2 huruf a dan b diatur lebih lanjut dengan Peraturan Pemerintah.

B. Tinjauan Umum Tentang Kejahatan

Penipuan Melalui Internet 1. Tentang Pengguna Internet Pengertian Internet yang diungkapkan oleh Jannur Gilang Tamara adalah jaringan besar yang saling berhubungan dari jaringan-jaringan komputer yang menghubungkan orang- orang dan komputer-komputer di seluruh dunia melalui telepon, satelit dan sistem- sistem komunikasi lain. 8

2. Tentang Penipuan

Penipuan adalah sebuah kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi tetapi merugikan orang lain, meskipun ia memiliki arti hukum yang lebih dalam, detail jelasnya bervariasi di berbagai wilayah hukum. 9 Tindak pidana penipuan dalam KUHP diatur pada Buku Kedua, Bab XXV tentang perbuatan curang bedrog dari Pasal 378 sd Pasal 395, namun tindak pidana pokoknya diatur dalam Pasal 378 : “Barangsiapa dengan makasud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu hoedanigheid, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberikan hutang maupun menghapuskan piutang, diancam, karena penipuan, dengan pidana penjara paling lama 4 tahun.”

3. Kejahatan Internet

Kejahatan Internetkejahatan dunia mayacybercrime dapat di definisikan sebagai perbuatan melawan hukum yang dilakukan dengan menggunakan Internet yang berbasis pada kecanggihan teknologi komputer dan telekomunikasi. 4. Penipuan Melalui Internet Penipuan melalui internet berarti kebohongan yang dibuat untuk keuntungan pribadi tetapi merugikan orang lain dengan menggunakan sarana komputer yang terhubung ke jaringan internet atau computer fraud. 8 Jannur Gilang Tamara, Definisi Internet, http:jan- gilang.blogspot.com201110definisi- internet.html , diakses tanggal 20 oktober 2014. 9 https:id.wikipedia.orgwikiPenipuan

C. Strategi Kepolisian Dalam

Menanggulangi Penipuan Yang Dilakukan Melalui Online Shop 1. Fasilistas Yang digunakan Pelaku Penipuan Online Shop Dalam melakukan operasinya pelaku menggunakan website palsu sebagai fasilistas untuk menjerat korban yang masuk ke website yang telah dibuat oleh pelaku, dengan niat untuk membeli barang yang di tawarkan oleh pelaku. Orang yang membuat website palsu disebut sebagai Pembuat Website palsu, sedangkan yang dimaksud dengan website dalam peraturan perundang-undangan belum terdapat suatu pengertian atau definisi mengenai website, kata website diartikan oleh Hendra W. Saputro dalam blognya : “Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing- masing dihubungkan dengan jaringan- jaringan halaman hyperlink ”. 10

2. Strategi Kepolisian

a. Strategi

Kepolisian Dalam Mengatasi Kejahatan Pada dasarnya, pencegahan kejahatan tidak memiliki definisi baku, namun inti dari pencegahan kejahatan adalah untuk menghilangkan atau mengurangi kesempatan terjadinya kejahatan. Untuk meningkatkan kinerja pencegahan kejahatan dalam rangka penyelenggaraan keamanan, arah 10 Hendra W. Saputro, 1 Agustus 2007, Pengertian Website dan Unsur-unsurnya, http:www.balebengong.netteknologi2007080 1pengertian-website-dan-unsur-unsurnya.html , 20 oktober 2014.