Air Traffic Controller TINJAUAN UMUM BANDARA INTERNASIONAL LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN BANDARA INTERNASIONAL DI KULON PROGO.

28 tinggi digunakan sebagai acuan dalam menentukan sistem oprasi dan pengendalian lalu lintas udara. Pemisah jalur lalu lintas udara secara vertikal ditentukan berdasarkan ketinggian oprasi penerbangan dari permukaan laut, untuk ketinggian 1.200 kaki sampai dengan 18.000 kaki disebut jalur Viktor, yang pada umumnya digunakan untuk pesawat kecil, sedangkan untuk ketinggian 18.000 kaki sampai dengan 45.000 kaki merupakan jalur yang umumnya digunakan oleh pesawat terbang yang jenisnya lebih besar, yang bermesin jet. Dan untuk pemisah secara horisontal ditentukan oleh ukuran pesawat, kecepatan pesawat, dan ketersediaan radar pengendali di dalam pesawat serta di ARTCC Air Route Traffic Control Center terdekat.

2.5 Air Traffic Controller

Tugas Pemandu Lalu Lintas Udara ATCAir Traffic Controller yang tercantum di dalam Annex 2 Rules of the Air dan Annex 11 Air Traffic Services Konvensi Chicago 1944 adalah mencegah tabrakan antar pesawat, mencegah tabrakan pesawat dengan penghalang penerbangan, mengatur arus lalu lintas udara yang aman, cepat dan teratur kepada pesawat terbang, baik yang berada di ground atau yang sedang terbangmelintas dengan menggunakan jalur yang telah ditentukan. Dalam kata lain, fungsi utama ATC adalah pengamanan dan efisiensi. Ashford Wright, 1992. Untuk melaksanakan tugas tersebut diperlukan seorang petugas ATC dalam pengaturan arus lalu lintas udara yang dimulai dari pesawat melakukan contact komunikasi pertama kali sampai dengan pesawat tersebut mendarat landing di bandara tujuan. ATC melakukan pengaturan lalu lintas udara di menaratower untuk Aerodrome Control Tower, agar dapat melihat dengan jelas keadaan runwaylandas pacu, sedangkan untuk Approach Control Unit dan Area Control Centre berada di ruangan yang letaknya berdekatan dengan menaratower untuk memudahkan koordinasi. Namun tidak semua 29 bandar udara menerapkan kondisi demikian, hal tersebut disesuaikan dengan kondisi lalu lintas udara dan kepadatannya. Sesuai dengan tujuan pemberian Air Traffic Services, Annex 11, International Civil Aviation Organization ICAO, 1998, Pelayanan Lalu Lintas Udara terdiri dari 3 tiga layanan , yaitu:  Pelayanan Pengendalian Lalu Lintas Udara Air traffic control service, pada ruang udara terkontrolControlled Airspace terbagi menjadi 3 tiga bagian yaitu:  Aerodrome Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service yang diperuntukkan bagi pesawat terbang yang beroperasi atau berada di bandar udara dan sekitarnya vicinity of aerodrome seperti take off, landing, taxiing, dan yang berada di kawasan manoeuvring area, yang dilakukan di menara pengawas control tower. Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Aerodrome Control Tower ADC.  Approach Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan kepada pesawat yang berada di ruang udara sekitar bandar udara, baik yang sedang melakukan pendekatan maupun yang baru berangkat, terutama bagi penerbangan yang beroperasi terbang instrumen yaitu suatu penerbangan yang mengikuti aturan penerbangan instrumen atau dikenal dengan Instrument Flight Rule IFR. Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Approach Control Office APP.  Area Control Service Memberikan layanan Air Traffic Control Service, Flight Information Service, dan Alerting Service, yang diberikan kepada penerbang yang sedang menjelajah en-route flight terutama yang termasuk penerbangan 30 terkontrol controlled flights. Unit yang bertanggung jawab memberikan pelayanan ini disebut Area Control Centre ACC.  Pelayanan Informasi Penerbangan Flight Information Service Flight Information Service adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberikan berita dan informasi yang berguna dan bermanfaat untuk keselamatan, keamanan, dan efisiensi bagi penerbangan.  Pelayanan keadaan darurat alerting service Pelayanan keadaan darurat adalah pelayanan yang dilakukan dengan memberitahukan instansi terkait yang tepat, mengenai pesawat udara yang membutuhkan pertolongan search and rescue unit dan membantu instansi tersebut, apabila diperlukan.

2.6 Terminal Bandara