Analisis proses pembiayaan akad mudharabah pada bank BTN syariah

ANALISIS PROSES PEMBIAYAAN AKAD MUDHARABAH
PADABANKBTNSYARIAH

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Ekonorni Syariah (SE.Sy)

OLER:
HASANUDDIN

NI!\1:106046101626

KONSENTRASIPERBANKANSYARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUKUM
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

1432 H / 2011 M

ANALISIS PROSES PEMBIAYAAN AKAD MUDHAHABAH

PADABANKBTNSYARIAH

SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Syariah dan Hukum
Untuk memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Syariah (S.E.Sy)

Oleh:

HASANUDD!N
NIM:106046101626

Di Bawah Bimbingan

セZGャ@

DRy--lnrSilrl:il1, M. Ag.

NiP. 1so322141
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAII

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOMI I.SLAM)
FAKUL T AS SYARIAH DAN HUKUl\1
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA

.

1432H/2011M

ii

·...

PENGESAHAN P ANITIA UJIAN
Skripsi yang berjudul " Analisis Proses Pembiayaan Akad Mudharabah Pada
Bank BTN Syariah" telah diujikan dalam sidang munaqasah Fakultas Syariah dan
Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 10 Maret 2011. Skripsi ini
telah diterima sebagai salah satti syarat untuk memperoleh gelar

s。セェョ@


Program

Strata 1 (S 1) pada Program Studi Muamalat (Ekonomi Islam).

Jakarta, 10 Maret 2011
J)ekan Fakultas Syariah dan Hukum

Prof. D . H. Muhammad Amin Suma SH. MA. MM.
NIP : 1 5505051982031012

PAN/TIA UJIAN
Ketua
Dr. Enis Amalia, M.Ag
NIP: 197107011998032002
Sekretaris

Mu'min Roup. mNaセ@
NIP : 150281979


Pembimbing I

Dra. Hafni Muchtar, SH, MB, MM

Pembimbing II Dr. Nurhasanah, M. Ag.
NIP: 150322141
Penguji I

Drs. H. Hamid Farihi M.A
NIP: 1958111191986031001

Pengttji II

Wiwi Ma'sum, M.A
NIP: 150282121

LEMBARPERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya diajnkan untnk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar starata 1 di Universitas Islam Neged
(UIN) Syarif Hidayatullah.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)
Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbnkti bahwa karya ini bukan karya saya atau
merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain,maka saya bersedia menerima
sangsi yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN).

Jakarta, 09 Februari 2011

Hasauuddin

iii

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan syukur hanya kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
segala nikmat, rahmat, taufik, hidayah dan inayahnya tiada hendi. Sesunggulmya
hanya dengan pertolongan-Nya lah ahimya penulis dapat menyelesaikan skeripsi ini.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurah limpahkan kepada junjungan kita
Nabi Ahir zaman, yaitu Nabi Muhammad SAW, serta keluarga, sahabat dan
ununatnya. Arniin.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis sadari masi banyak kendala yang
menghambat langkah penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun, berkat
bimbingan, arahan, dan motifasi dari berbagai kalangan pihak, dan Alhamdulillah
pada ahimya penulis dapat menyelesaikan. Oleh karena itu penulis secara khususu
penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada:
I. Bapak Prof. Dr. H. Muhanunad Amin Suma, SH, MA, MM, selaku dekan

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Dr. Euis Amelia, M.Ag., sebagai Ketua Jurusan Muamalat (Ekonomi Islam)
Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
3. H. Ah. Azharuddin Latif, M.A,g., M.H. sebagai Pembimbing Akademik Penulis.

iv

4. Drs. Hafni Muhtar, SH. MA. MM. Dan Dr. Nurhasanah. Sebagai Dosen

Pembimbing skripsi yang telah memberikan arahan, saran, dan ilmunya hingga
penulisan skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.
5. Segenap pihak Bank B1N Syariah, khususnya Bapak Jimi selaku devisi syariah
yang telah bersedia meluangkan waktunya ditengah kesibukannya untuk
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak/Ibu Dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta, yang telah mendidik dan mengajarkan Ilmu dan Ahlaq yang
tidak ternilai harganya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan studi di Fakultas
Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
7. Segenap staff akademik dan staff perpustakaan Fakultas Syariah dan Hukum
Universitas Islam Negeri SyarifHidayatullah Jakarta.
8. Orang tua tercinta dan tersayang H. Mustafa dan Bunda Nur Hayati yang telah
memberikan Doa dan motifasi sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
9. Kepada Abah H. Muhammad Nai dan Hj. Fatimah yang telah penulis anggap
sebagai orang tua dan kakak ku Usman, Ibu DR. Ratna Sarti dan ibu Rostina
Darmoyo juga yang sangat memberikan dorongan moril dan materil, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
10. Saudara dan saudari penulis; Sahabuddin, Hayatun Nufus, Sahrullah, Nur Intan
Nairn, Anas Muslim, Aril, Hilya, Ila, Eis, dan yang tercinta ayank ku Sulis
Rojiyah yang turut memberikan motivasi.


v

11. Sahabat-sahabat terdekat penulis; Asril, Firza, Andika, Ibrohim, Ubay, Rekan
bisnis ku ujang, Ferdi Samboja, Miftahul Mashuri, Arif Hidayat, Ucon, Ipol,
Ansori, saden, H. Arman, Mayang sari, Annisa Auditasari, Onyon, dan kawankawan ku yang kocak-kocak Group KKN Green Been.
12. Teman-teman Mahasiswa Jurusan Perbankan Syariah kelas B angkatan 2006.
13. Dan semua pihak yang telah membantu memberikan kontribusi terhadap
penyelesaian skripsi ini dan tidak dapat disebutkan satu persatu namun tidak
mengurangi rasa hormat penulis. Terimakasih dan Semoga masukan dan
bantuannya di catat oleh Allah sebagai pahala disisi-Nya. Amiiin. Dan semoga
bermamfaat bagi semuanya, Amiin.

Jakarta, 11Februari2011

HASANUDDIN

VI

DAFTARISI


HALAMAN JUD UL .............................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................

ii

LEMEAR PERNYATAAN ..............................,................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vii
DAFTAR ISi..........................................................................................................

BABI

v

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..... ..... ... ..... .................. .. ............... .........


I

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ..........................................

7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................

8

D. Kajian Pustaka .............................................................................

8

E. Metode Penelitian ............................ ".......................................... 10
F. Sistematika Penulisan .................................................................. 12

BABU

GAMBARANUMUMPADABANKBTNSYARIAH

A. Sejarah Pendirian Bank B1N Syariah.......................................... 15

B. Visi dan Misi ................................................................................ 17
C. Struktur Organisasi .. .... .... .. ........ ...... .................... ........................ 18
D. Tata Kelola Perusahaan................................................................ 19

Vil

BAB III

TINJAUAN TEORITIS TENTANG PROSES PEMBIAYAAN
AKAD MUDHARABAH PADA BANK BTN SYARIAH
A. Pengertian Pembiayaan Mudharabah....... ...... ....... ............... ....... 28
B. Dasar Hukum Pembiayaan Mudharabah .................................... 32
C. Jenis-jenis Pembiayaan Mudaharabah ....................................... 35
D. Mudharabah bertingkat ( Mengulang ) ......................................... 36
E. Syarat Sahnya Pembiayaan Mudharabah.................................... 44
F. Praktek Pembiayaan Mudhrabah di Bank Syariah....................... 47

BAB IV

ANALISIS KESESUAIAN PROSES PEMBIAY AAN AKAD
MUDHARABAH PADA BANK SYARIAH
A. Mekanisme, prosedur dalam melakukan pembiayaan Mudharabah
pada Bank BIN Syariah .............................................................. 50
B. Isi Akad Pembiayaan Mudharabah Bank BIN Syariah............... 52

C. Analisa kesesuaian Proses Pembiayaan Akad Mudharabah Bank
BIN Syariah ................................................................................ 62

BABY

PENUTUP
A. Kesimpulan .. .. .. .. ............ ... ... .... .. ... .. ................ ... .... .................. .. .. 68
B. Saran-saran ................................................................. :................. 69

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 71
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................. 73

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Pembiayaan Mudharabah ........................................................ 49
Garnbar 3 .1 Struktur Organisasi . .. .... ... ... .... .... ... ... .... ... .... ... .. ... ... ... . ... ... ... ... .... . ... .. .. 18

IX

BABI
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Agama Islam yang bersumber pada wahyu Ilahi dan Sunnah Rasul
mengajarkan umatnya untuk berusaha mendapatkan kehidupan yang lebih baik di
dunia maupun di akhirat. Memperoleh kehidupan yang baik di dunia dan akhirat
inilah yang dapat menjamin tercapainya kesejahteraan lahir dan batin. Hal ini
berarti bahwa dalam mengajarkan kehidupan di dunia tidak dapat dilakukan
dengan menghalalkan segala cara. Oleh karena itu Islam sangat menganjurkan
umatnya untuk beke1j a keras serta saling membantu sesuai dengan prinsip

Perekonomian merupakan tulang punggung kehidupan masyarakat, karena
itulah Islam sangat melarang segala sesuatu yang dapat merusak kehidupan
perekonomian bangsa, seperti riba ( pembungaan uang ) pada pinjaman. AlQur'an dan As Sunnah, dan sumber pokok hukum Islam melarang keras adanya
bunga karena kedzolimannya. 1
Bank Syariah adalah Bank yang melaksanakan kegiatan usaha
berdasarkan prinsip syariah, yaitu aturan pe1janjian berdasarkan hukum Islam

1

M.A. Mannan, Ekonomi Islam: Teori dan Praktek Dasar - Dasar Ekonomi Islam,
Penerjemah Muhammad Nastagin, Jakaita, PT. Inter Masa, 1992, Cet. Pertama, h. 164.

1

2

antara Bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana atau pembiayaan kegiatan
usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan syariah.
Bank Syariah atau sering disebut Islamic Banking di Negara lain, berbeda
dengan Bank konvensional. Perbedaan utamanya terletak pada landasan operasi
yang digunakan. Bank konvensional beroperasi berdasarkan bunga, Bank syariah
beroperasi berdasarkan bagi hasil, ditambah dengan jual beli dan sewa. Hal ini
didasarkan pada keyakinan bahwa bunga Bank mengandung unsur riba yang
dilarang oleh Agama Islam. Menurut pandangan Islam, didalam sistem bunga
terdapat ketidak adilan karena pemilik dana mewajibkan peminjam untuk
membayar lebih daripada yang dipinjam tanpa memperhatikan apakah pemiajam
menghasilkan keuntungan atau mengalami kerugian. Sebaliknya sistem bagi hasil
yang digunakan bank syariah merupakan sistem ketika peminjam dan yang
meminjamkan berbagi dalam resiko dan keuntungan dengan pembagian sesuai
kesepakatan. Dalam ha! ini tidak ada pihak yang dirugikan oleh pihak lain. Lebih
jauh apabila dilihat dari perspektif ekonomi, Bank syariah dapat pula di
definisikan sebagai sebuah lembaga inte1mediasi yang mengalirkan investasi
publik secara optimal ( dengan kewajiban zakat dan larangan riba ) yang bersifat
produktif (dengan larangan judi ), serta dijalan kan sesuai nilai, etika, moral, dan
prinsip Islam.
Di Indonesia, Bank syariah telal1 muncul semenjak awal 1990-an dengan
berdirinya Bank Muamalat Indonesia. Secara berlalian (bank syariah) dapat
memenuhi kebutuhan masyarakat yang menghendaki layanan jasa perbankan

3

yang sesuai prinsip syariah Islam yang dianutnya, khususnya pelarangan yang
berkaitan pelarangan peraktek riba, kegiatan yang bersifat spekulatif yang non
produktif yang serupa dengan perjudian, ketidak jelasan, dan pelanggaran prinsip
keadilan dalam berteransaksi, serta keharusan penyaluran pembiayaan dan
investasi pada kegiatan usaha yang etis dan halal secara syariah. 2
Sejak krisis tahun 1999, angka kemiskinan meningkat menjadi 37,17 juta
jiwa (BPS, 2007 ). Angka ini mendekati angka kemiskinan pada tahun 1978 dan
1980 yang artinya perekonomian Indonesia mengalami kemunduran lebih dari 23
tahun. Tidak hanya kemiskinan yang menjadi beban bagi masyarakat Indonesia,
kenaikan harga barang dan laju inflasi membuat beban hidup rakyat terasa
semakin berat dan menderita3
Sesungguhnya persoalan kemiskinan hingga hari ini tetap menjadi
problematika mendasar yang dihadapi bangsa Indonesia. Beberapa indikator
kesejahteraan masyarakat menurun sangat tajam.
Salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan diri sendiri adalah mengambil
langkah berani mulai berusaha dan ha! itu dilakukan secara terus-menerus
(berkesinambungan). Jika mengalami kegagalan, maka hendakuya mencobanya
kembali. Oleh karena itu, jika cara tersebut telah kita lakukan, maka tindakan

2

Veithzal Rivai,dkk, Bank and Financial institution managenient Convensional & Shariah

System, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2007.) hal.733.
3

Republika Online, 11 Februari 2008

4

berikutnya adalah mencari modal untuk bisa mengembangkan usaha, baik modal
itu di peroleh dari bank atau dari pihak investor.
Pada pokoknya, keperluan akan pinjaman timbul karena kebutuhan
seseorang akan dana (modal). Syarat kehidupan yang semakin lama semakin
rumit menj adikan individu-individu dalam masyarakat cenderung _saling
membutuhkan dan saling membantu dengan cara tertentu dalam mengatasi
masalah-masalah mereka dan salah satujenis bantuan dan pinjaman. 4
Prinsip saling tolong-menolong ini dapat dilakukan dengan beberapa cara,
diantaranya menggunakan sistim mudharabah, Musyarokah, Muzaraah, Mussaqoh
dan lain sebagainya. Prinsip-prinsip ini

memunculkan berbagai variasi dan

produk baru dalam dunia perbankan dan dunia perbisnisan dalam Islam, sehingga
banyak memunculkan lembaga keuangan baru.
Maraknya perbankan syariah dewasa ini bukan merupakan gejala baru
dalam bisnis syariah. Keadaan ini ditandai dengan semangat tinggi dari berbagai
kalangan, yaitu: ulama, akademisi dan praktisi untuk mengembangkan perbankan
tersebut dari sekitar pertengahan abad 20 perkembangan Bank syariah tersebut
juga sampai di negeri Indonesia.
Dewasa ini Bank syariah sedang menjadi pilihan bagi pelaku bisnis
perbankan sampai dengan pertengahan tahun 2001. Di Indonesia telah banyak
berdiri Bank umum syariah (BM!, BNI, BSM, Bukopin, BPD Jabar, Bank !FI,

4

h. 16.

Muhammad, Manajemen Pembiayaan Bank Syariah, Yogyakarta, UPP AMP YKPN, 2005,

5

BRI, Danamon, BII, BPD DKI, BCA, MEGA. dll.). dan kurang lebih sekitar 85
kantor cabang, ditambah lagi dengan kurang lebih 88 BPR Syariah ( Bank
Indonesia,2004 ). Dari produk yang ditawarkan oleh Bank syariah dan "dibeli"
oleh masyarakat pengguna di Indonesia masih kecil, dibandingkan dengan produk
Bank konvensional.
Keadaan ini dipengaruhi oleh berapa banyak produk yang dapat
dikembangkan dan diaplikasikan oleh Bank syariah. Berdasarkan prinsip dasar
produk Bank syariah memiliki core produk pembiayaan berupa produk bagi hasil,
yang dikembangkan dalam produk pembiayaan Musyarakah dan Mudharabah.
jenis produk pembiayaan berupa produk Mudharabah. Meskipun, jenis produk
pembiayaan dengan akad jual beli ( Murabahah, salam dan istisna) dan sewa (
ijarah dan ijarah muntahia bittaamlik ) juga dapat dioperasikan. Namun,

kenyataannya Bank syariah tingkat dunia maupun di Indonesia produk
pembiayaannya masih didomonasi oleh produk pembiayaan dengan akad jual beli
( tijarah ). 5
Bentuk pembiayaan Bank syariah yang utama dan yang paling penting
yang disepakati oleh para ulama adalah pembiayaan dengan prinsip bagi hasil
dalam bentuk Mudharabah dan Musyarakah. Prinsipnya adalah al-ghunm bi'!ghurm atau al-khar, bi 'l-idam, yang berarii bal1wa tidak ada bagian keuntungan

tanpa ambil bagian dalam resiko (Al-Omar dan Abdel-Haq, 1996). Ciri utama

5

Muhammad,Proceedings of international serninar on isla1nic econornic 'cs as a solution,
Medan, IAEI, 2005, hal.312.

6

pembiayaan bagi hasil adalah bahwa keuntungan dan kerugian ditanggung
bersama oleh pemilik dana maupun pengusaha.
Mudharabah biasanya diterapkan pada produk-produk pembiayaan dan
pendanaan. Pada sisi penghimpunan dana mudhrabah diterapkan pada :
1. Tabungan berjangka, yaitu tabungan yang dimaksudkan untuk tujuan

khususus, seperti tabungan haji, tabungan qurban, dan sebagainya.
2. Deposito biasa.
3. Deposito spesial ( special invesment ), dimana dana yang dititipkan misabah
khusus untuk bisnis tertentu, misalnya mudharabah saja atau ijarah saja.
Sedangkan pada sisi pembiayaan, mudharabah diterapkan untuk :
1. Pembiayaan modal kerja, seperti modal kerja perdagangan danjasa.

2. Investasi khusus : disebut juga Mudharabah Muqayyadah, dimana sumber
dana khusus dengan penyaluran dengan penyaluran yang khusus dengan
syarat-syarat yang telah ditentukan oleh shah,hibul maal. 6
Karim mengatakan bahwa : Hampir semua bank syari' ah di dunia di dominasi
dengan produk pembiayaan murabahah, Sedangkan sistem bagi hasil mudharabah
sangat sedikit diterapkan kecuali di dua negara yaitu Iran (48%) dan Sudan (62%). Di
Indonesia sendiri, Bank Muamalat selama lima tahun pertama operasinya tidak
menyalurkan pembiayaan dengan sistem bagi hasil mudharabah7

6

Muhammad Syafi'i Antonio, Bank Syariah Wacana U/ama dan Cendekiawa, ( lB dan
Tazkia Institute) Jakarta: 1999. Hal.181.
7

Adiwannan A. Karim, Perbankan Syari'ah : Peluang, Tantangan dan Stategi
Pengembangan Orentasi, Jurnal Agama, Filsafat dan Sosial, Edisi Ketiga, tahun 2001 , ha! 32

7

Oleh karena itu pembiayaan mudharabah khususnya di indonesia, sepertinya
kurang diminati oleh nasabah, untuk lebih jelasnya penulis merasa perlu
mengamati secara mendalam terhadap pembiayaan mudharabah di bank syariah,
Dengan melihat dasar itulah, penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian,
memberikan

gambaran

bagaimana

aplikasi

dilapangan

terhadap

proses

Pembiayaan Akad Mudharabah pada Bank Syariah, sehingga penulis tertarik
mengambiljudul:
"ANALISIS PROSES PEMBIAYAAN AKAD MUDHARABAH

PADA

BANK BTN SYARIAH ".

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas agar mendapatkan suatu bahasan
yang jelas. Maka penulis memfokuskan permasalahan yang akan diteliti pada
Analisis Proses Pembiayaan Akad Mudharabah, yang diterapkan di Bank BTN
Syariah. Masalah yang dapat diidentifikasi sehubungan dengan topik diatas
adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana Proses dalam melakukan Akad Pembiayaan Mudharabah di Bank

BTN Syariah.?
2. Apakah Aplikasi Proses Pembiayaan Akad Mudharabah yang digunakan oleh
Bank BTN Syariah telah sesuai konsep Syaria11?
3. Bagaimana Aplikasi Proses Akad pembiayaan Mudharabah yang di terapkan
oleh perbankan Syariah ?

8

C. Tujuan dan Manfaat Penulisan

Berdasarkan pokok permasalahan yang penulis rumuskan diatas , maka
ada beberapa tujuan yang ingin dicapai dari hasil penelitian ini antara lain :
1. Untuk mengetahuai Proses dan prosedur dalam melakukan Pembiayaan akad
Mudharabah di Bank BTN Syariah.
2. Untuk Mengetahui secara lebih dekat praktek dan penyaluran pembiayaan
yang di lakukan oleh Bank BTN Syariah.
3. Untuk mengetahui kesesuaian penerapan Pembiayaan Akad Mudharabah di
Bank BTN Syariah.
Terkait dengan tujuan diatas, maka penulisan ini memiliki mamfaat bagi :
1. Penulis; Penelitian ini sebagai study awal dan penambah wawasan tentang

Analisis Proses Pembiayaan Akad Mudharabah pada Bank BTN Syariah.
2. Fakultas; penelitian ini menambah khazanah ilmu pengetahuan dan sebagai
refrensi bagi mahasiswa, staf pengajar dan lainnya.
3. Masyarakat; merupakan sumber refrensi dan saran pemikiran bagi kalangan
akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan
bermamfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

D. Kajian Pustaka (Review Kajian Terdahulu)

Berdasarkan telaah yang sudah dilakukan terhadap beberapa sumber
kepustakaan, penulis menyimpulkan bahwa apa yang menjadi masalah pokok
penelitian ini tampaknya sangat penting.

9

Adapun kajian pustaka dalam penelitian ini dengan melihat beberapa
penelitian skripsi :
I) Aplikasi Akuntansi Pembiayaan Mudharabah dalam Bank syariah ( Studi
kasus pada BNI Syariah Cabang Fatmawati) Penyusun: Nurmaeli, 2005.
2) Penyelesaian Pembiayaan Murabahah Bermasalah pada BNI Syariah, ( Stndi
kasus pada Bank BNI Syariah) Penyusun: Mahmudah, 2005.
3) Tinjauan Hukum Islam terhadap Akad Pembiayaan Bagi Hasil ( Studi Kasus
PT. BPRS Amanah Ummah) Penyusun: Dian Muslihah, 2003.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Nurmaeli membahas tentang Aplikasi
Akuntansi Pembiayaan Mudharabah dalam Bank syariah, dalam ha! ini Nurmaeli
menjelaskan dan memaparkan tentang Akuntansi Pembiayaan Mudharabah dalam
Bank syariah yaitu studi di Bank BNI Cabang Fatmawati. Oleh karena itu, di
dalam penelitian yang dilakukan Nurmaeli tidak menguraikian bagaimana
Analisis Proses Pembiayaan Akad Mudharabahnya, akan tetapi lebih kepada
aplikasi Akuntansinya. Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis
pada saat ini, dimana telah diuraikannya Analisis Proses Pembiayaan Akad
Mudharabah pada Bank BTN Syariah.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah, membahas tentang
penyelesain pembiayaan Murabahah bennasalah pada BNI Syariah, dalam ha! ini
Mahmudah menjelaskan dan memaparkan tentang Pembiayaan Murabahah

Bermasalah pada Bank BNI Syariah, lain halnya yang dilakukan oleh penulis
yang lebih mengarahkan penelitian pada Analisis Proses Pembiayaan Akad

10

Mudharabah pada Bank BTN Syariah. Oleh karena itu telah jelas perbedaannya
antara penulis dan hasil penelitian yang dilakukan oleh Mahmudah.
Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Dian Muslihah membahas
Jebih jauh tentang tinjauan hukum Islam terhadap Akad Pembiayaan Bagi Hasil
pada PT. BPRS Amanah Ummah, dengan melihat praktek tentang tinjauan hukum
Islam terhadap akad pembiayaan yang berada di PT. BPRS

aュセ。ィ@

Ummah

tersebut, sehingga Dian Muslihah lebih menekan kan pada pembahasan tentang
masalah hukum Islam terhadap akad p_embiayaan bagi hasil, bukan membahas
tentang Analisis Proses Akad pembiayaannya. Maka sangat jelas perbedaannya
terhadap apa yang di paparkan oleh penulis saat ini. Oleh karena itu, didalam
penelitian yang dilakukan Dian Muslihah tidak menguraikan tentang bagaimana
Analisis Proses Pembiayaan Akad Mudharabah. Berbeda dengan penelitian yang
dilakukan penulis saat ini, yang mana telah di uraikan masalah Analisis Proses
Pembiayaan Akad Mudharabah pada Bank BTN Syariah.

E. Metode Penelitian

Untuk mencapai tujuan dari pembahasan skripsi ini, maka penulis
menggunakan lima tahap dalam membahasnya. Adapun tahapan-tahapan tersebut
adalah:

1. Jenis Penelitian
Penelitian ini dilakukan bersifat deskriptif analisis, yakni penelitian
yang menggambarkan data infomiasi yang berdasarkan pada fakta yang

11

diperoleh di lapangan. 8 Penelitian ini merupakan penelitian Kualitatif, yakni
penelitian yang menghasilkan deskripsi berupa wawancara, kata-kata atau
lisan dari fenomena yang diteliti atau dari orang-orang yang berkompeten
dibidangnya. 9 Guna untuk mengetahui sejauh mana kesesuaian antara kons'\)p
dan Analisis Proses Pembiayaan akad Mudharabah pada Bank BTN Syariah.

2. Objek Penelitian
Dalam penelitian ini, penulis memilih tempat penelitian di Bank BTN
Syariah, untuk

menganalisa Proses pembiayaan Akad Mudharabah yang

digunakan oleh Bank BTN Syariah, serta untuk mengetahuai prosedur dan
persyaratan dalam melakukan Pembiayaan Akad Mudharabah di Bank BTN
Syariah. Dan Mengetahui secara lebih dekat dan mendalam proses
penyaluran pembiayaan Akad Mudharabah yang di lakukan oleh Bank BTN
Syariah.

3. Sumber Data
Dalam Penelitian ini sumber data dibagi menjadi dua kategori :
a. Data Primer
Yaitu data yang diperoleh langsung dari pihak yang terkait yaitu di
Bank BTN Syariah.

8

Suharsimi Ari kunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: PT. Renika Cipta, 1993), cet ke-2, h.

9

Lexy. J. Moeloeng, Metode Pen/itian Kua/itatif, (bandung : PT. Remaja Rosda Karya,

309

200l)h.3

12

b. Data Sekunder
Yaitu data yang diperoleh dari wawancara, laporan-laporan atau
data-data yang merupakan hasil dari library research, dengan teknik studi
dokumentasi terhadap sumber - sumber buku yang dijadikan acuan dalam
menelaah suatu penelitian.
4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam menyusun penulisan skripsi m1, penulis menggunakan
pengumpulan data, yaitu :
a. Dokumentasi, pengumpulan data-data
b. Wawancara (interview)
Selain itu, adapun teknis penulisan skripsi ini, merujuk pada buku
panduan pedoman penulisan skripsi, tesis dan disertai UIN Syarif
Hidayatullal1 Jakarta yang diterbitkan oleh U!N Jakarta Pers talmn 2007.
5. Teknik Analisis

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan Metode Kualitatif
atau catatan orang itu sendiri atau tingkah laku mereka yang terobservasi.

F. Sistematika Penulisan

Skripsi ini disusun menjadi lima bab, masing-masing bab terdiri dari
beberapa sub bab, diawali dengan pendahuluan dan diakhiri dengan kesimpulan
se1ia saran-saran yang dianggap perlu. Adapun penyusunan skripsi ini adalah
sebagai berikut :

13

BABI

Pendahuluan
Dalam bab ini akan dijelaskan mengenai latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penulisan,
metode dan teknik penulisan dan sistematika penulisan

BAB II

Landasan Teori
Dalam bab ini dibahas mengenai kondisi internal Bank BTN Syariah
yang meliputi sejarah pendirian Bank BTN Syariah, visi dan misi,
maksud dan tujuan Bank, Struktur organisasi Bank BTN Syariah, Tata
Kelola Perusahaan.

BAB III

Gambaran Umum Bank BTN Syariah
Dalam bab ini terdiri alas teori-teori yang berkaitan dengan:
Pengertian Pembiayaan Mudharabah, Dasar Hukurn Pembiayaan
Mudharabah, Jenis - jenis Pembiayaan Mudaharabah, Mudharabah
bertingkat (Mengulang), Syarat Sahnya

Pembiayaan, Praktek

Pembiayaan Mudhrabah di Bank Syariah.

BAB IV

Analisis Kesesuain Proses Pembiayaan Akad Mudharabah Pada
Bank BTN Syariah
Dalam Bab ini akan membahas mengenai mekanisme, prosedur dalam
melakukan pembiayaan akad Mudharabah pada Bank BTN Syariah, Isi
Akad Pembiayaan Mudharabah Bank BTN Syariah, serta Analisa
kesesuaian Proses Pembiayaan Akad Mudharabal1 Bank BTN Syariah.

14

BAB V

Penutup

Merupakan akhir dari pembahasan slaipsi ini, yang berisikan
kesimpulan dari keseluruhan bab yang telah di jelaskan di atas dan
saran-saran yang dapat penulis sampaikan dalam penulisan skripsi ini.

BAB II
GAMBARAN UMUM BANK BTN SYARIAH

A. Sejarah Pendirian Bank BTN Syariah

Bank BTN didirikan bermula pada pendirian perseroan dengan nama
"POSTSPAAR BANK" pada tahun 1897, pada tahun 1942 Jepang membekukan
kegiatan "POSTSP AAR BANK" dan menggantinya dengan nama "TYOKlN
KYOKU" di tahun 1950 "TYOKlN KYOKU" diubah menjadi "Bank Tabungan
Pos" dengan undang-undang darurat No. 9 Tahun 1950. Kemudian pada tahun
1963 perubahan nama Bank Tabungan Pos menjadi Bank Tabungan Negara atau
BTN (perpu No.4 tahun 1963 dan UU No. 2 tahun 1964), Bank BTN sebagai
Bank milik Negara pada tahun 1968 berdasarkan UU No. 20 tahun 1968, pada
tahun 1974 bank BTN ditugaskan memberikan pelayanan KPR sesuai surat
Menken No. B-49/MK/IV/I/1974 (realisasi KPR pertama tanggal 10 Desember
1976), tahun 1989 Bank BTN beroperasi sebagai Bank Umum dan mulai
menerbitkan obligasi, status hukum bank BTN berubah menjadi perusahaan
perseroan (Persero) di tahun 1992, tahun 1994 perseroan mendapat izin sebagai
bank Devisa, tahun 2000 bank BTN ikut dalam program rekapitalisasi, tahun
2002 bank BTN sebagai bank Umum dengan focus pinjaman tanpa subsidi untuk
perumahan (berdasarkan surat Mentri BUMN No. S-554/M-MBU/2002 tanggal
21 Agustus 2002, tahun 2003 Restrukturisasi perusahaan secara menyeluruh yang
tertuang dalam persetujuan RJP tahun 2003-2007 (berdasarkan surat mentri

15

16

BUMN No. S-984/M-MBU/2003 tanggal 31 Maret 2003 dan ketetapan direksi
bank B1N No. 306/DIR/IR-B1N/XII/2004 prihal revisi RJP bank B1N tahun
2003-2007, di tahun 2005 Bank B1N membuka Unit Syariah (BANK B1N
LAUNCHED ITS SHARIAH BUSINESS UNIT).

1

B1N Syariah merupakan Strategic Bussiness Unit (SBU) dari Bank B1N
yang menjalankan bisnis dengan prinsip syariah, mulai beroperasi pada tanggal 14
Februari 2005 melalui pembukaan Kantor Cabang Syariah pertama di Jakarta.
Pembukaan SBU ini guna melayani tingginya minat masyarakat dalam
memanfaatkan jasa keuangan Syariah dan memperhatikan keunggulan prinsip
Perbankan Syariah, adanya Fatwa MUI tentang bunga bank, serta melaksanakan
hasil RUPS tahun 2004.
1. Untuk memenuhi kebutuhan Bank dalam memberikan pelayanan jasa

keuangan syariah.
2. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha Bank.
3. Meningkatkan ketahanan Bank dalam menghadapi perubahan lingkungan
us aha.
4. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap nasabah dan
pegawa1.

1

Laporan Tahunan 2009 Bank BTN, h.10

17

B. Visi dan Misi
Visi Bank BTN Syariah
"Menjadi Strategic Business Unit BTN yang sehat dan terkemuka dalam
penyediaanjasa keuangan syariah dan mengutamakan kemaslahatan bersama."

Misi Bank BTN Syariah
1. Mendukung pencapaian sasaran laba usaha BTN.
2. Memberikan

pelayanan jasa keuangan

Syariah yang unggul

dalam

pembiayaan perumahan dan produk serta jasa keuangan Syariah terkait
sehingga dapat memberikan kepuasan bagi nasabah dan memperoleh pangsa
pasar yang diharapkan. 2
3. Melaksanakan manajemen perbankan yang sesuai dengan prinsip Syariah
sehingga dapat meningkatkan ketahanan BTN dalam menghadapi perubahan
lingkungan usaha serta meningkatkan shareholders value.
4. Memberi keseimbangan dalam pemenuhan kepentingan segenap stakeholders
serta memberikan ketentraman pada karyawan dan nasabah.

2

http://www.btn.eo.id/Syariah/Tentang-Kami/Profil-BTN-Syariah.aspx

18

C. Struktur Organisasi

m

0

Om
C\J

0

zO
f- C1J
OJ

セ@

OJ

z 5