Rumusan Masalah Penelitian Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Tinjauan Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

5

1.2. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang dari Kecamatan Demak dan judul penelitian dapat dirumuskan permasalahan penelitian sebagai berikut : 1. Bagaimana kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Demak? 2. Satuan lahan manakah paling sesuai untuk padi sawah di Kecamatan Demak?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Menentukan kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Demak. 2. Evaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi kesesuaian lahan di Kecamatan Demak.

1.4. Kegunaan Penelitian

1. Sebagai salah satu syarat kelulusan dari Fakultas Geografi Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk memperoleh gelar Sarjana Sains S.Si. 2. Memberikan sumbangsi pemikiran kepada pemerintah daerah sebagai bahan pertimbangan dan rekomondasi untuk mengevaluasi pemanfaatan sumber daya lahan untuk tanaman padi sawah. 3. Sebagai tambahan referensi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan analisis evaluasi kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah.

1.5. Tinjauan Pustaka dan Penelitian Sebelumnya

1.5.1. Tinjuan Pustaka Van Zuidam dalam Racmawati, 2003 dalam bukunya yang berjudul “ Terrain Analisis and Clasification Using Areal Photograph a Geomorfologi Approach ” mengumukakan bentuk lahan adalah kemampuan medan yang membentuk oleh proses-proses alami yang 6 mempunyai susunan tertentu dalam jumlah karakteristik fisikal dan visual tertentu dimanapun bentuk lahan itu ditentukan. FAO 1976 dalam bukunya yang berjudul “ A Framework for Land Evoluation ” mengemukakan bahwa suatu lahan yang dibatasi dalam peta dan mempunyai karakteristik tertentu. Suatu wilayah berbeda kesesuaian lahannya tergantung dari penggunaannya. Menurut FOA klasifikas i kesesuaian lahan menjadi 4 empat kategori : 1. Orde kesesuaian lahan orde menunjukan secara umum. 2. Kelas kesesuaian lahan class menunjukan tingkat kesesuaian dalam orde. 3. Sub-kelas kesesuaian lahan sub-class menentukan jenis pembatas atau macam perbaikan yang diperlukan dalam kelas. 4. Unit menunjukan perbedaan-perbedaan kecil yang diperlukan dalam pengolaan di dalam sub-kelas. Orde dibagi menjadi dua yaitu orede S sesuai dan orde N tidak sesuai, orde S sesuai yaitu lahan yang dapat digunakan untuk satu penggunaan tertentu secara lestari, tanpa atau sedikit resiko kerusakan terhadap sumber daya lahannya. Orde N tidak sesuai yaitu lahan mempunyai kesulitan sedemikian rupa, sehingga mencegah suatu penggunaan secara lestari. Kesesuaian pada tingkat kelas dibagi menjadi lima yaitu : 1. Kelas S1 sangat sesuai lahan tidak mempunyai pembatas yang serius untuk menerapkam penggolongan yang diberikan atau hanya mempunyai pembatas yang tidak berpengaruh. 2. Kelas S2 cukup sesuai lahan yang memiliki pembatas-pembatas yang agak serius. Pembatas itu akan mempengaruhi produksi 7 3. Kelas S3 hampier sesuai lahan mempunyai pembatas-pembatas yang serius untuk mempertahankan tingkat pengelolaan yang harus diterapkan. 4. Kelas N1 tidak sesuai pada saat ini lahan mempunyai pembatas yang lebih besar, masih memungkinkan diatasi, tetapi tidak dapat diperbaiki dengan tingkat pengelolaan model normal. 5. Kelas N2 tidak sesuai untuk selamanya lahan mempunyai pembatas- pembatas yang permanen yang mencegah segala kemungk ina n penggunaan lahan yang lestari. Sub-kelas kesesuaian lahan mencerminkan jenis pembatas atau macam perbaikan yang diperlukan dalam satu kelas. Tiap kelas dapat dibagi satu atau lebih sub-kelas kecuali tergantung pembatas kelas yang ada. Jenis-jenis sub-kelas dalam lahan untuk tanaman padi sawah adalah : s : Kondisi medan lereng dan batu permukaan n : Ketersediaan unsur hara N total, 2 5 tersedia, � 2 O tersedia f : Daya menahan unsur hara KPK, pH tanah x : Toksisitas salinitas mmhoscm r : Media perakaran drainase tanah, tekstur tanah, kedalaman efektif tanah w : Ketersediaan air jumlah bulan kering, jumlah curah hujan tahunan b : Bahaya banjir Dalam evaluasi lahan tingkat tinjau CSR FAO membutuhkan 15 karakteristik lahan yang dikelompokan dalam kualitas lahan yang kemudian dilakukan perbandingan dengan persyaratan tumbuh tanaman 8 yang dievaluasi dan dapat diukur adalah ciri lahan yang mempunya i hubungan dengan tujuan survei, diukur dan analisis. Unit yang berada dalam satu sub-kelas mempunyai tingkat kesesuaian yang sama dalam kelas dan pembatasnya, Sitorus 1985 dalam bukunya “Evaluasi Sumberdaya Lahan” mengemukakan evaluasi sumberdaya lahan untuk berbagai penggunaa n. Kerangka dasarnya adalah membandingkan persyaratan yang diperlukan untuk penggunaan lahan tertentu dengan sifat sumberdaya pada lahan tersebut. 1.5.2. Penelitian Sebelumnya Dwi Nur Rachmawati 2003 dalam penelitiannya berjudul “Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar”. Bertujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah dan mengetahui faktor-faktor pembatas yang ada untuk tanaman padi sawah. Metode penelitian yang digunakan adalah motode survei yaitu pengamatan langsung dilapangan, kemudian mengadakan pengujian dan pengukuran parameter serta anaisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian dapat dibedakan menjadi 3, yaitu kelas kesesuaian lahan sesuai S2, kelas kesesuaian lahan hampir sesuai S3, dan kesesuaian lahan tidak sesuai N1. Tingkat produktivitas tanaman padi sawah di daerah penelitian mempunyai tingkat kesesuaian S3 hampir sesuai. Kurniawan Rochaditomo 2014 dalam penelitiannya berjudul “ Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Bendosa ri Kabupaten Sukoharjo”. Bertujuan untuk mengetahui kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian dan memetakan kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian. 9 Metode penelitian yang digunakan adalah servei yaitu pengamatan dan pengukuran di lapangan, kemudian melakukan pengujian dengan analisis laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesesuaian dapat di bedakan menjadi 2, yaitu kelas kesesuaian lahan hampir sesuai S3, dan keseuaian lahan tidak sesuai N1. Tingkat produktivitas tanaman padi sawah daerah penelitian mempunyai tingkat kesesuaian lahan S3 hampir sesuai. 10 Penelitian Sebelumnya Penelitian Judul Tujuan M etode Hasil Dwi Nur Rochmawati 2003 Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Jumantono Kabupaten Karanganyar 1.M engetahui tingkat kesesuaian lahan tanaman padi sawah daerah penelitian. 2.mengetahui satuan lahan yang sesuai di daerah penelitian Survey Peta kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah skala 1:50.000 Kurniawan Rochaditomo, 2014 Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi sawah di Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo. 1.M engetahui kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian. 2.M emetakan kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di daerah penelitian. Survey dan analisis laboratorium Peta kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah skala 1 : 50.000 Fadkur Romadhon Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Padi Sawah di Kecamatan Demak Kabupaten Demak 1.M enentukan kesesuaian lahan untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Demak. dan 2. Ada tidaknya pengaruh dari intrusi air laut terhadap lahan untuk tanaman padi sawah di Kecamatan Demak. . M etode yang digunakan adalah metode survei dan analisis laboratorium. Peta kesesuian lahan untuk tanaman padi sawah skala 1:80.000 11

1.6. Kerangka Pemikiran