Risiko Audit
Risiko audit adalah risiko yang terjadi dalam hal auditor, tanpa disadari, tidak memodifikasi sebagaimana mestinya pendapatnya atas suatu laporan keuangan yang mengandung salah saji
material Halim, 2008:134.Terdapat tiga unsur risiko audit yaitu Halim, 1997: Risiko bawaan: kerentanan suatu asersi terhadap salah saji material dengan asumsi tidak ada kebijakan dan
prosedur struktur pengendalian intern yang terkait. Risiko pengendalian: risiko bahwa suatu salah saji material, yang dapat terjadi dalam suatu asersi, tidak dapat dideteksi ataupun dicegah
secara tepat pada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian intern perusahaan. Risiko deteksi: risiko bahwa auditor tidak dapat mendeteksi salah saji material yang
terdapat dalam suatu asersi.
Risiko audit yang dimaksud dalam penelitian ini adalah risiko deteksi. Risiko deteksi ini menyatakan suatu ketidakpastian yang dihadapi auditor dimana kemungkinan bahan bukti yang
telah dikumpulkan oleh auditor tidak mampu untuk mendeteksi adanya salah saji yang material Weningtyas dkk. 2006 dalam Wahyudi, dkk. 2011. Ketika auditor menginginkan risiko deteksi
yang rendah, berarti auditor ingin semua bahan bukti yang terkumpul dapat mendeteksi adanya salah saji yang material. Supaya bahan bukti tersebut dapat mendeteksi adanya salah saji yang
material, maka diperlukan jumlah bahan bukti yang lebih banyak dan jumlah prosedur yang lebih banyak pula. Dengan demikian ketika auditor menginginkan risiko audit yang rendah, auditor akan
lebih banyak melakukan prosedur audit sehingga kemungkinan melakukan penghentian prematur atas prosedur audit akan semakin rendah.
Hipotesis
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut: H
1
: Tekanan Waktu berpengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit H
2
: Tindakan Supervisi berpengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit H
3
: Risiko Audit berpengaruh terhadap penghentian prematur prosedur audit.
3. METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian asosiatif, yaitu merupakan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih Sugiyono, 2010:55. Data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk
meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data menggunakan
regresi linear berganda dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan Sugiyono, 2010:13.
Populasi, Sampel dan Pengambilan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah semua auditor yang bekerja di KAP Surakarta dan Yogyakarta. Sampel dalam penelitian ini adalah beberapa auditor yang bekerja di KAP Surakarta
dan Yogyakarta. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian menggunakan sampling jenuh, yaitu yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi dijadikan sampel Sugiyono,
2010:122. Responden yang digunakan dalam penelitian ini adalah partner, manajer, auditor senior, supervisor, dan auditor junior yang bekerja pada KAP di Surakarta dan Yogyakarta.
Data dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dilakukan dengan mengajukan pertanyaan tertulis. Metode survei yang digunakan adalah dengan mengajukan pertanyaan tertulis
melalui kuesioner yang dibagikan secara langsung oleh karyawan Kantor Akuntan Publik kepada responden.
545
ISSN 2460-0784
Menakar Masa Depan Profesi Memasuki MEA 2015 Menuju Era Crypto Economic
Syariah Paper Accounting FEB UMS
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner langsung yang dibagikan ke Kantor Akuntan Publik. Metode kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data
yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya Sugiyono, 2010:199.
Variabel Penelitian Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghentian prematur atas prosedur audit.
Variabel independen dalam penelitian ini adalah tekanan waktu, tindakan supervisi dan risiko audit.
Pengukuran Variabel
Variabel tekanan waktu, tindakan supervisi, risiko audit dan penghentian prematur atas prosedur audit diukur menggunakan skala interval.
Metode Analisis Data
Menurut Dahlan 2012 untuk mendapatkan model regresi linier berganda yang baik harus memenuhi kriteria BLUE, yaitu Best Linier Unbiased Estimator. BLUE dapat dicapai jika
memenuhi uji asumsi klasik. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner sehingga pengujian yang akan dilakukan meliputi pengujian kualitas pengumpulan data, dilanjutkan dengan
pengujian asumsi klasik, dan pengujian hipotesis.
Alat pengujian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis model regresi berganda, analisis regresi berganda digunakan sebagai alat untuk mengukur seberapa besar pengaruh antara
variabel independen dan dependen Adinda, 2011. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah penghentian prematur atas prosedur audit sedangkan variabel independennya yaitu tekanan waktu,
tindakan supervisi dan risiko audit dengan menggunakan skala pengukuran skala interval. Analisis regresi berganda, diformulasikan sebagai berikut :
PP = α + β
1
TW + β
2
TS + β
3
RA+ Œ
Dimana: PP
= Penghentian prematur atas prosedur audit α =
Konstanta β
1
, β
2
, β
3
= Koefisien
regresi TW
= Tekanan Waktu TS
= Tindakan Supervisi RA
= Risiko Audit Œ =
error term, yaitu tingkat kesalahan penduga dalam peneliti
4. HASIL DAN PEMBAHASAN