Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan

105 BAB VI KONSEP DESAIN M ARKAS KOM ANDO DAN PELATIHAN TIM SAR PANTAI PARANGTRITIS

6.1 Konsep Transformasi Karakter SAR Pantai Pada Bangunan

Penggunaan karakt er Tim SAR Pant ai “ l ugas, cepat , t egas” sebagai dasar t ransf ormasi dal am pengol ahan bent uk dan sirkul asi bert uj uan agar karakt er Tim SAR pant ai benar-benar t ercit ra pada bangunan Markas Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai Parangt rit is. Berikut adal ah pet a t ranf ormasi karakt er Tim SAR pant ai. Tabel 6.1 Peta Transformasi Kata Kunci Berdasarkan Karakter Tim SAR Pantai Ket iga kat a kunci dit erapkan dal am mendesain bangunan Markas Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai Yogyakart a. Kat a-kat a kunci t ersebut digambarkan pada bangunan ini dengan menggunakan l ima el emen arsit ekt ural yait u sirkul asi, bukaan, warna, t ekst ur dan bahan sert a bent uk dan wuj ud. Berikut adal ah penerapan hasil t ransf ormasi pada bangunan Markas Komando dan Pel at ihan Tim SAR Pant ai Parangt rit is. KATA KUNCI SIRKULASI BUKAAN WARNA TEKSTUR DAN BAHAN BENTUK DAN WUJUD Lugas Cepat Tegas Sumber : Analisa Penulis 2009 106 Tabel 6.2 Transformasi Kata Kunci Berdasarkan Karakter Tim SAR Pantai K ATA KUNCI PENERAPAN ARSITEKTURAL SKETSA Lugas Bukaan : Pada elemen bukaan, lugas t erkesan j uj ur dan t erbuka, Bukaan yang semakin besar dan t ransparan menimbulkan kesan lugas dalam elemen bukaan. Bukaan lebar dengan menggunakan mat erial kaca Bukaan lebar secara langsung t anpa menggunakan mat erial t ransparan Tekstur dan bahan : Pada elemen t ekst ur dan bahan, kesan l ugas pada el emen ini dapat diwuj udkan melalui penggunaan mat erial yang asli, t anpa adanya f i ni shi ng pada mat erial it u. Penggunaan t ekst ur t anpa f i ni shi ng menguat kan kesan l ugas pada mat er i al bangunan. 107 Bent uk dan wuj ud : Pada penggambaran t ransf ormasi lugas dalam elemen bent uk dan wuj ud adalah bent uk yang sederhana, polos, t idak t ersirat makna dari bent uk it u sendiri. Penggunaan bent uk sederhana Cepat Bukaan : Pada el emen bukaan, cepat mempunyai art i t anpa hambat an, t anpa hambat an dapat digambarkan dengan bukaan yang lebar baik langsung maupun dengan penut up yang t ransparan. Penggunaan mat erial penut up yang t ransparan j ika dimungkinkan f rameless akan lebih baik karena kesan t anpa bat as akan lebih kuat dan penut up t ransparan harus benar-benar t ransparan. Kesan t anpa bat as 108 Tekstur dan bahan : Penggambaran t anpa bat as dengan menggunakan t ekst ur dan bahan yait u dengan menggunakan bahan at au mat erial t ransparan dan memiliki sif at ref leksi dalam hal ini dapat digunakan mat erial sepert i air dan kaca yang benar-benar bening dan cermin. Komposisi ant ara mat erial air dan kaca yang memiliki sif at ref leksi Sirkulasi : Penggambaran sirkul asi yang cepat dapat diwuj udkan dengan penat aan ant ar massa yang t idak berj auhan. Sehingga akan t ercipt a kedekat an ant ar massa. Kedekatan antar massa Bent uk dan wuj ud : Bent uk yang t anpa bat as merupakan bent uk t erbent uk dari garis at aupun bidang yang t idak beruj ung. 109 Garis oranyet idak memiliki uj ung bat as Tegas Sirkulasi : Pada elemen sirkulasi, perwuj udan t egas dalam sirkulasi adalah menggunakan sirkulasi langsung, sirkulasi yang j elas menuj u bangunan Sirkulasi yang langsung menuj u bangunan Warna : Pada elemen warna, unsur warna dapat diwuj udkan dalam penegasan orient asi bangunan. Penggunaan warna yang mencolok akan mempermudah pengenalan orient asi bangunan, warna yang dapat digunakan ant ara lain : merah, orange, hij au, dan biru. Penggunaan warna yang mencolok sebagai orient asi 110 Tekstur dan bahan : Pada elemen t ekst ur dan mat erial, kesan t egas dan kuat dapat diwuj udkan dengan penggunaan mat erial baj a dan bet on. Penggunaan bahan baj a dan bet on dapat digunakan pada balok dan kolom. Penggunaan mat erial bet on ekspos Penggunaan mat erial baj a Bent uk dan wuj ud : Pada elemen bent uk dan wuj ud kej elasan suaru orient asi bangunan dapat dicipt akan dengan pengolahan bent uk. Pengolahan bent uk yang lain at au berbeda dari suat u massa akan mencipt akan orient asi massa it u sendiri. Pengolahan bent uk pada lobi, membuat orient asi semakin t egas dan j elas Sumber : Analisa Penulis 2009 111

6.2 Konsep Hubungan Ruang dan Organisasi Ruang