Ruang Pertunjukan Transformasi arsitektural

144 Gambar 5.9 Konsep Ruang Kelas 273 Gambar 5.10 Konsep Pintu padaRuang Kelas 274

5.1.8 Ruang Pertunjukan

Konsep akustika pada ruang pertunjukan diwujudkan dengan :  Penggunaan langit-langit gipsum yang tidak teratur sebagai reflektor.  Penggunaan bahan pemantul seperti kayu panel, gipsum pada area pemain dan dinding-dinding samping ruang yang tidak teratur.  Penggunaan bahan penyerap suara pada dinding belakang berupa titik dinding tebal untuk menghilangkan gema.  Pemberian bahan lapisan berupa karpet pada selasar di antara tempat duduk penonton. 273 Analisis penulis 274 Christina E. Mediastika, Ph.D. “AKUSTIKA BANGUNAN”, PT. Penerbit Erlangga, Yogyakarta, 2005. Penggunaan pint u t ebal yang difungsikan juga sebagai t em pat penyim panan peralat an. Langit -langit gant ung dengan bahan plyw ood 3 8 in 0,94cm Dinding dengan bahan Dinding dengan bahan Acouret e - Board 230 - Peredam Suara Soft board 9m m lant ai dengan bahan Lant ai dengan bahan Acouret e M at Resin - Bahan Insulasi Suara dan Get aran 2m m 145  Kursi dengan bahan berpori untuk mengganti penyerapan oleh penonton jika ruangan tidak penuh.  Penggunaan kontruksi insulasi bunyi pada dinding, lantai dan langit- langit serta pintu. Gambar 5.11 Konsep Ruang Pertunjukan 275  Penggunaan dinding tidak teratur yang berguna untuk memantulkan bunyi.  Lantai yang bertrap dengan bahan kain berpori.  Langit-langit yang tidak teratur berguna untuk memantulkan bunyi. Kesimpulan dari ruang kelas adalah : 1. Pada ruang kelas tidak membutuhkan pemantulan suara akan tetapi diperlukan penyerapan suara. 2. Pada perhitungan dengan software ecotect mempunyai RT antara 0,45 – 0,50 s yang dilapisi dengan lapisan penyerap bunyi. 3. Pintu menggunakan pintu tebal. 4. Kelas-kelas terhindar dari saling berhadapan dan jarak dekat, dan hanya pada salah satu sisi koridor saja. 275 Analisis penulis 146 Kesimpulan dari ruang pertunjukan 1. Pada ruang pertunjukan dibutuhkan beberapa pemantulan suara untuk meningkatkan kualitas bunyi. 2. Pada perhitungan dengan software ecotect mempunyai RT antara 1,67s yang dilapisi dengan lapisan penyerap bunyi dan lapisan pemantul bunyi. 3. Bentuk langit-langit yang tidak teratur. 4. Penggunaan bahan pemantul seperti bagian plafon dan dinding- dinding samping ruang yang tidak teratur. 5. Penggunaan bahan penyerap pada bagian dinding belakang penonton untuk menghilangkan gema. 6. Penggunaan bahan penyerap berupa karpet pada bagian lantai pada bagian penonton. 7. Kursi yang digunakan dengan bahan berpori untuk mengganti penyerapan oleh penonton jika ruangan tidak penuh. 8. Penggunaan kontruksi insulasi bunyi pada bagian dinding, lantai dan plafon serta pintu.

5.1.9 Pencahayaan