11 maupun tindakan yang dilakukan.
C. Kegiatan Operasional Perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara III Persero yang bergerak dalam bidang perkebunan Kelapa Sawit dan Karet dengan lahan seluas 161.638,68 Ha yang tersebar
di Propinsi Sumatera Utara. Dalam pengelolaan organisasi dibagi menjadi 16 bagian, 8 Distrik Manager, 34 unit Kebun, 11 unit PKS dan 5 unit Rumah Sakit serta
didukung oleh karyawan sendiri sebanyak 28.469 orang. PTPN III Persero mengelola dua jenis komoditi perkebunan berupa kelapa sawit dan karet yang
dilengkapi dengan sarana pengolahan dan industri hilir kelapa sawit. 1.
Kelapa Sawit Produk kelapa sawit merupakan produk utama dan andalan PT. Perkebunan
Nusantara III Persero yang mempunyai daya tarik pasar paling tinggi. Luas areal konsensi pada tahun 2006 seluruhnya mencapai 132.602,16 Ha. Disamping itu
perusahaan ini mengelola kebun plasma atau perkebunan inti rakyat PIR yang luasnya mencapai 19.553,94 Ha. Total luas keseluruhan mencapai 152.156,10 Ha.
2. Karet
Perusahaan ini juga memiliki pabrik karet yang mengolah lateks kebun dan
cup lump
menjadi lateks pekat, karet remah
crumb rubber
dan karet asap lembaran atau RSS
Ribbed Smoke Sheet
. Seluruh komoditi karet ini dipasarkan di dalam dan luar negeri. Untuk produk karet ini perusahaan tetap mempertahankan pasar yang ada
dan terus melakukan peningkatan produktivitas dan mutu produk.
12
D. Struktur Organisasi PTPN III Kebun AmbalutuUntuk menjalankan
organisasinya, PT. Perkebunan Nusantara III kebun Ambalutu menggunakan struktur organisasi yang disusun sedemikian rupa sehingga jelas terlihat
batasan-batasan tugas, wewenang dan tanggung jawab dari setiap personil dalam organisasi tersebut. Dengan demikian diharapkan adanya suatu
kejelasan arah dan koordinasi untuk mencapai tujuan perusahaan dan masing- masing pegawai mengetahui dengan jelas darimana mendapatkan perintah dan
kepada siapa harus bertanggung jawab atas hasil kerjanya, berikut ini akan di tampilkan stuktur organisasi PT. Perkebunan Nusantara III Kebun Ambalutu
pada Gambar 2.1.
Gambar 2.1: Struktur PTPN III Kebun Ambalutu
Sumber : PTPN III Kebun Ambalutu 2015
PAPAM APK
KTU Ast.Teknik
Askep.A Askep.B
Ast PengLab
Ast Tanaman Ast Tanaman
Manajer Kebun
13 Struktur organisasi yang digunakan oleh perusahaan ini adalah organisasi
lini atau garis. PT. Perkebunan Nusantara III kebun Ambalutu membuat garis tugas berdasarkan jenis pekerjaan atau fungsi, dimana kegiatan-kegiatan yang sejenis atau
fungsi-fungsi manajemen yang dikelompokkan kedalam satu kerja. Struktur organisasi yang dianut perusahaan ini adalah struktur organisasi lini
atau garis, hal ini dapat dilihat dari beberapa posisi seperti askep, papam, APK, KTU, Asisten Pengolahan dan Asisten Teknik bertanggung jawab penuh terhadap
tugasnya yang dipertanggung jawabkan kepada Manajer. Untuk wewenang Askep A dan Askep B berdasarkan luas wilayah yang
dibagi menjadi wilayah A dan Wilayah B.
1. Asisten Kepala
Tugas dan tanggung jawab Asisten Kepala yaitu: a.
Menerima perintah dan tanggung jawab manajer. b.
Mengkoordinasi perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Asisten. c.
Melaporkan data serta kegiatan produksi pada manejer. d.
Mengawasi kegiatan-kegiatan Asisten. e.
Meningkatkan saran dan ususlan untuk meningkatkan efisiensi pabrik.
2. Asisten Pengolahan
Tugas dan tanggung jawab Asisten Pengolahan yaitu: a.
Menjamin bahwa kebijakan mutu dimengerti, diterapkan dan dipelihara seluruh
14 mandor-mandor dan pekerja diproses pengolahan.
b. Membuat rencana pemakaian tenaga kerja, peralatan dan bahan-bahan kimia
yang digunakan dalam proses pengolahan sesuai dengan RKAP Rencana Kerja Anggaran Pendapatan dan penjabarannya ke RKO Rencana Kerja Operasional.
c. Berusaha agar proses pengolahan dilakukan di pengolahan lateks pekat dan
BSR efektif dan efisien supaya produktifitas dapat tercapai. d.
Pengawasan barang-barang yang dipasok pelanggan jangan sampai hilang atau rusak.
e. Melakukan pengawasan terhadap jumlah bahan baku yang diterima serta
produksi yang dikirim. f.
Mengendalikan proses pengolahan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan.
g. Bertanggung jawab terhadap pencapaian target produksi sesuai bahan baku
diterima. h.
Menandatangani dan mengevaluasi
check sheet
dalam proses pengolahan. i.
Membuat laporan manajemen pengolahan. j.
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua mandor diproses pengolahan.
3. Asisten Tata Usaha dan Personalia
Tugas dan tanggung jawab Asisten Tata Usaha dan Personalia yaitu: a.
Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan untuk semua personil yang ada di bagian
15 personalia.
b. Mempersiapkan daftar program pelatihan untuk semua personil.
c. Membuat laporan bulanan pelatihan.
d. Menkoordinir pekerjaan bidang personalia, umum, jamsostek dan bidang
Laporan Peristiwa Masalah Umum LPMU atau kependudukan. e.
Menyusun
schedule
tanggal pelatihan untuk disampaikan ke bagian terkait. f.
Menjamin bahwa semua aktifitas pelatihan dengan prosedur mutu dan catatan mutu yang telah didukumentasikan dan diterapkan sampai dengan efektif.
g. Melaksanakan evaluasi bulanan, semester dan tahunan.
h. Melaksanakan dan mengawasi proses
financial
. i.
Bertanggung jawab kepada manajer. j.
Mengkoordinir proses pembukuan untuk laporan bulanan. k.
Mengkoordinir pekerjaan bidang administrasi dan keuangan.
4.
Asisten Teknik
Tugas dan tanggung jawab Asisten Teknik yaitu: a.
Menandatangani laporan pemeliharaan rutin dan
break down maintenance
. b.
Memelihara semua dokumen prosedur mutu dan catatan-catatan mutu dibagian teknik.
c. Menindaklanjuti tindakan-tindakan perbaikan yang ditemukan pada temuan
internal
quality audit
.
16 d.
Mempersiapkan agenda meeting untuk tinjauan manajemen yang berhubungan dengan problem-problem Teknik.
e. Menjamin bahwa semua aktivitas yang dilakukan dibagian teknik sesuai dengan
prosedur mutu dan catatan mutu.
5. Asisten Tanaman
Tugas dan tanggung jawab Asisten Tanaman yaitu: a.
Bertanggung jawab atas keberhasilan dan peningkatan hasil kebun. b.
Membuat laporan hasil kebun yang dipertanggungjawabkan kepada manajer. c.
Membuat agenda untuk perawatan dan pemupukan pada kebun. d.
Memberikan instruksi dan program kerja pada mandor kebun.
6. Papam
Tugas dan tanggung jawab Papam yaitu: a.
Bertanggung jawab terhadap keamanan pabrik, kebun dan kompleks karyawan.
b. Melakukan pengawasan terhadap keamanan aset perusahaan baik dari pabrik
dan kantor. c.
Melakukan dan membuat jadwal pengawasan kebun.
17
BAB III PEMBAHASAN
A. Pengertian Biaya Produksi
Menurut Matz dan Ursy 2004:15 . “Biaya”
cost
dapat didefinisikan sebagai arus keluar barang dan jasa, yang akan di bebankan dengan pendapatan
revenue
untuk mendapatkan laba
income
”. Sementara itu menurut Hansen dan M
owen 2000:78. “Biaya Produksi adalah yang berhubungan dengan produksi barang atau penyediaan jasa”. Biaya produksi diklasifikasikan sebagai bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung dan biaya overhead ”.Sedangkan menurut Mulyadi
2008 :8. “Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan
uang, yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu”.
Dari beberapa definisi di atas, ada empat unsur pokok dalam biaya, yaitu:
1. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.
2. Diukur dalam satuan uang.
3. Yang telah terjadi atau kemungkinan akan terjadi.
4. Pengorbanan tersebut untuk memperoleh manfaat saat ini atau mendatang.
Dari pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa biaya produksi adalah biaya yang diukur dalam satuan uang yang berhubungan dengan produksi barang
atau penyediaan barang atau penyediaan jasa untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Biaya produksi juga diklasifikasikan sebagai bahan baku langsung. tenaga kerja
18 langsung dan biaya overhead pabrik yang menjadi unsur utama dalam biaya
produksi. Biaya produksi adalah semua biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi
atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk selesai, yang terdiri dari bahan baku langsung, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
B. Anggaran Biaya Produksi