Kekuatan ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL DAN STRATEGI PENGEMBANGAN

usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni yaitu sebesar Rp. 9.711.955.335,97 , NPV positif + merupakan jumlah NPV dari tahun ke 1 sampai tahun ke 9, sedangkan jumlah NPV negatif - didapat dari nilai NPV pada tahun ke 0 pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni karena pada tahun ke 0 merupakan tahun pertama investasi yaitu sebesar Rp. 924.965.666,67. Oleh karena itu, usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru layak untuk dikembangkan karena nilai net BC rasio yang diperoleh lebih besar dari satu 1. Hasil perhitungan Gross BC usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru diperoleh dari perbandingan antara jumlah present value benefit PV Benefit dengan present value cost PV Cost. Nilai hasil perhitungan Gross BC adalah sebesar 3,18. Hasil perhitungan Gross BC tersebut didapat dari perbandingan antara jumlah present value benefit PV Benefit sebesar Rp. 12.823.109.028,89 dengan present value cost PV Cost sebesar Rp. 4.036.119.359,58. Nilai tersebut menunjukkan bahwa usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru adalah efisien, karena nilai 3,18 tersebut lebih besar dari 1 1. Nilai Gross BC Gross Benefit Cost Ratio usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru sebesar 3,18, artinya pada pengeluaran biaya sebesar Rp.3.000.000,00 akan menghasilkan penerimaan sebesar Rp.3.180.000 sehingga masih menghasilkan keuntungan sebesar Rp. 180.000. Dengan demikian dapat diketahui bahwa usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru tersebut memberikan Gross BC benefit sebesar 3,18 kali dari biaya yang dikeluarkan dalam produksi susu sapi perah. Dengan demikian dapat diketahui bahwa dengan tingkat suku bunga yang berlaku sebesar 13,25, usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru masih layak untuk dilanjutkan karena penggunaan biaya yang efisien. Hal ini dapat terjadi karena usaha tersebut masih bisa memberikan Gross BC benefit yang lebih besar daripada biaya yang dikeluarkan. IRR ialah untuk mengetahui sebagai alat ukur kemampuan proyek dalam mengembalikan bunga pinjaman dari lembaga internal keuangan yang membiayai proyek tersebut. Pada dasarnya IRR memperlihatkan bahwa Present Value PV benefit akan sama dengan Present Value PV Cost. Dengan kata lain, IRR tersebut menunjukkan NPV=0. Dengan demikian, untuk mencari IRR, harus menaikkan Discount Factor DF yang merupakan Opportunity Cost of Capital. Nilai IRR Internal Rate of Return usaha susu sapi perah pada koperasi peternak galur murni di Kecamatan Sumberbaru sebesar 79,8, lebih besar dibanding tingkat suku bunga kredit yang berlaku pada saat penelitian yaitu 13,25, artinya usaha tersebut masih dapat memberikan keuntungan dan dapat bertahan apabila tingkat suku bunga meningkat di atas 13,25 hingga79,8. Nilai IRR Internal Rate of Return sebesar 79,8 menandakan bahwa usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni Kecamatan Sumberbaru layak untuk diusahakan. Kesimpulannya usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni tersebut telah menguntungkan atau layak dibiayai dari kredit perbankan. Profitability Ratio PR adalah untuk menghitung perbandingan Present Value PV dari Net Benefit di luar investasi. Nilai NPV pada suku bunga berlaku 13,25 adalah sebesar Rp. 8.786.989.669,31 dibanding dengan Present Value PV Cost pada tahun ke 0 sebesar Rp. 1.501.165.666,67, sehingga menunjukkan nilai 5,85 yang artinya usaha ini memiliki nilai net benefit 5,85 kali lipat dari modal awal yang dikeluarkan. Hal ini menunjukkan usaha ini layak untuk diusahakan. Pengusaha perlu mengetahui lama pengembalian modal atau investasi yang digunakan untuk menghindari kerugian pada saat menjalankan usahanya. PP Pay back Period adalah suatu analisis untuk mengetahui lama pengembalian modal atau investasi. Pay back period diperoleh dari pembagian jumlah investasi dengan net benefit rata-rata tiap tahun. Jumlah investasi pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sebesar Rp. 1.501.165.666,67 dengan net benefit rata- rata sebesar Rp. 2.073.212.140,08. Nilai PP Pay back Period usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru akan mengalami pengembalian modal investasi usaha tersebut selama 8 bulan 20 hari. Hal ini menunjukkan bahwa usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru mampu melakukan pengembalian modal investasi lebih cepat daripada umur ekonomis faktor- faktor produksi usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru, sehingga masih layak untuk dilanjutkan. Strategi Pengembangan Usaha Susu Sapi Perah Pada Koperasi Peternak Galur Murni di Kecamatan Sumberbaru Kabupaten Jember

a. Kekuatan

1. Keterampilan dan tenaga kerja S1 Keterampilan dan tenaga kerja yang terdapat pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sudah sangat baik. Ada peternak yang berpengalaman selama 28 tahun yang mahir dalam produksi susu sapi perah tersebut. Rata-rata pengalaman tenaga kerja yang terdapat pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni yaitu selama 2-4 tahun. Keterampilan dari tenaga kerja yang terdapat pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni juga cukup baik. 2. Mutu atau kualitas produk S2 Mutu atau kualitas produk dari usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni cukup baik dibanding dengan koperasi susu sapi perah lainnya karena di usaha susu sapi perah pada koperasi Galur Murni terdapat uji kualitas susunya yang dihasilkan dari beberapa peternak sebelum disetorkan ke koperasi tersebut. Terdapat alat uji kualitas uji Berat Jenis BJ untuk menentukan mutu dan kualitas susu sapinya yang sekaligus juga menentukan harga produk susu per liternya. 3. Harga jual produk S3 Harga jual produk sudah disesuaikan dengan harga pasar yaitu Rp. 6000liter untuk susu segar yang dijual langsung ke konsumen, sedangkan dari beberapa peternak yang menyetor produk susunya ke usaha susu sapi perah pada koperasi peternak galur murni bervariasi antara 2800- 3500liter. Hal ini dikarenakan terdapat uji kualitas berat jenis susu yang berhubungan dengan harga susu. Semakin tinggi berat jenis susu semakin mahal harga susu per liternya. 4. Teknologi usaha susu sapi perah S4 Teknologi yang digunakan pada usaha susu sapi perah usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni yang modern yaitu cooling atau pendingin susu segar untuk menampung susu yang disetorkan oleh beberapa peternak. Teknologi pengemasannya juga menggunakan alat yang modern, sedangkan untuk teknologi pemerahannya masih sederhana yaitu menggunakan tangan. Alat cooling yang dimiliki oleh usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sebanyak 3 buah, yaitu yang bekapasitas 2500 liter sebanyak 2 buah dan yang berkapasitas 500 liter sebanyak 1 buah. 5. Ketersediaan tenaga kerja S5 Tenaga kerja merupakan salah satu faktor penting dalam proses produksi. Pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sudah terdapat struktur organisasi yang sudah disesuaikan dengan bidangnya masing-masing tenaga kerja. Terdapat manajer dan pengurus koperasi yang memiliki job description masing-masing. Usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sudah memiliki tenaga kerja yang memadai. Sistem pengupahan tenaga kerja dalam usaha susu sapi perah di koperasi peternak Galur Murni yaitu setiap bulan sesuai dengan jabatannya masing-masing. 6. Solidaritas pengurus koperasi S6 Pengurus dan manager usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni memiliki solidaritas yang sangat baik. Tidak hanya terjadi antara pengurus dan manager tetapi juga dengan beberapa peternak yang termasuk anggota dari usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni. Apabila ada masalah baik dalam budidaya atau dalam Berkala Ilmiah PERTANIAN. Volume x, Nomor x, Bulan Juni, hlm x-x. manajemennya langsung dipecahkan bersama melalui musyawarah atau pertemuan rutin. Komunikasi yang terjadi pada usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni yaitu melalui personal dan interpersonal. Ada evaluasi kerja dan pertemuan rutin tiap bulannya. 7. Tingkat kepercayaan lembaga S7 Banyak lembaga yang bermitra dengan usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni. Hal ini dikarenakan tingkat kepercayaan lembaga sangat tinggi dengan usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni. Beberapa lembaga yang bermitra dengan usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni yaitu mitra tani 27 , PT. Nestle Indonesia, BI, BNI 46 Cabang Jember, Dinas Peternakan Kabupaten Jember dan Dinas Koperasi Kabupaten Jember, SMK Peternakan Maesan Bondowoso , Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, PKIS Pusat Koperasi Industri Susu Sekar Tanjung di Pasuruan, dan pondok pesantren di Jember. 8. Sumber Daya Alam SDA S8 Sumber daya alam yang terdapat di usaha susu sapi perah pada koperasi peternak Galur Murni sudah memadai. Sumber daya alam tersebut diantaranya seperti pakan ternak dan lingkungannya. Pakan ternak yang dipakai oleh beberapa peternak yaitu sudah bervariasi, diantaranya konsentrat, rumput gajah yang dibudidaya sendiri, rumput biasa yang diperoleh dari beli ke penjual rumput atau cari sendiri oleh peternak, ampas tahu yang di dapat dari industri terdekat dari kandang dan kulit kedelai serta okra yang didapat dari mitra tani. Lingkungan dari budidaya sapi perah juga sangat menunujang, hal ini menunjukkan bahwa sumber daya alam sudah memadai.

b. Kelemahan 1. Fokus pengembangan usaha W1