Teknik Observasi Teknik Pengumpulan Data

berencana adalah sebuah teknik wawancara yang mengandalkan daftar pertanyaan yang telah disusun sebelumnya secara detail oleh si pewawancara untuk diajukan kepada pihak responden. Sementara itu, teknik wawancara yang tidak berencana adalah sebuah teknik wawancara yang dilakukan tanpa persiapan apapun sebelumnya, sehingga lebih bersifat spontanitas. Dengan mengacu kepada sederet keterangan di atas, maka di dalam seluruh rangkaian proses penelitian ini, penulis telah menetapkan sejumlah pihak sebagai responden ataupun narasumber, yaitu: 1 beberapa tokoh pecinta musik keroncong, 2 pengelola radio lokal setempat yang berpengaruh, 3 berbagai kalangan masyarakat yang ada di lokasi penelitian, seperti: pejabat pemerintahan desa, pegawai negeri, guru, petani, nelayan, dan kaum muda pada umumnya. 4 seluruh personel grup musik keroncong Gema Irama, baik para pemain alat musik maupun para vokalis. Secara lengkap, keseluruhan hasil daripada proses wawancara ini, telah digunakan oleh penulis untuk mengkaji dan membedah sekumpulan data yang telah diperolehnya mengenai eksistensi grup musik keroncong Gema Irama di desa Gedongmulya, di Kecamatan Lasem.

3.5.2 Teknik Observasi

Teknik yang kedua dan yang tidak kalah pentingnya, yang digunakan oleh penulis dalam rangka mengumpulkan beraneka ragam data dalam berbagai bentuk adalah: teknik observasi. Dalam hal ini, penulis menyitir tulisan Sumaryanto 2007: 101 yang menyebutkan bahwa: observasi adalah sebuah teknik penelitian yang dilakukan secara sistematis dan yang mana sengaja dilakukan dengan menggunakan alat-alat indera sebagai sarana untuk mengungkapkan fakta dan data, secara langsung di lapangan. Di dalam seluruh rangkaian proses penelitian ini, penulis menggunakan teknik observasi yang berjenis non partisipasi. Maksudnya adalah, penulis sebagai si peneliti, mengamati langsung di lapangan, mengenai: keunikan produk alunan musik keroncong yang menjadi ciri khasnya, performa penyajian panggung, dan tata manajemen grup musik keroncong Gema Irama, tanpa terlibat aktif dalam keseluruhan aktifitas tersebut. Selama proses pengamatan berlangsung, penulis sebagai si peneliti mencatat secara detail mengenai: keunikan produk alunan musik keroncong yang menjadi ciri khasnya, performa penyajian panggung, dan tata manajemen grup musik keroncong Gema Irama, seperti misalnya: aransemen musik yang dibawakan, tata panggung, tata rias dan kostum, serta pengaturan keuangan bersama untuk operasional grup, pengaturan jadwal latihan bersama, dan pengaturan pernak-pernik administratif lainnya yang menjadi unsur pendukung eksisnya grup musik keroncong Gema Irama. Untuk menolong proses perekaman citra yang dilakukan oleh penulis di sepanjang proses observasi, penulis sebagai si peneliti juga menggunakan berbagai alat bantu, seperti: kamera dan handycam, untuk merekam sejumlah momen yang penting dari beragam aktifitas yang dilakukan oleh grup musik keroncong Gema Irama, baik momen ketika seluruh personel sedang berlatih bersama, sedang mengisi rubrik live on air di stasiun radio Maloka, sedang berkumpul untuk briefing personel, sedang berpentas dalam berbagai even, dll, yang mana nantinya hasil daripada jepretan kamera dan rekaman video, selain itu untuk memperlengkapi data observasi, si peneliti juga mengumpulkan berbagai data seperti: sumber tertulis atau dokumen dan data statistik tersebut akan digunakan oleh penulis sebagai salah satu materi kajian dan pembedahan didalam proses penelitiannya.

3.5.3 Teknik Dokumentasi