uang. Sedangkan pengertian penyewaan adalah proses, cara, pembuatan menyewa atau menyewakan.
Sewa menyewa adalah suatu perjanjian atau kesepakatan di mana penyewa harus membayarkan atau memberikan imbalan atau manfaat dari benda atau
barang yang dimiliki oleh pemilik barang yang dipinjamkan. Dalam sewa menyewa harus ada barang yang disewakan, penyewa, pemberi sewa, imbalan
dan kesepakatan antara pemilik barang dan yang menyewa barang. Penyewa dalam mengembalikan barang atau aset yang disewa harus mengembalikan
barang secara utuh seperti pertama kali dipinjam tanpa berkurang maupun bertambah, kecuali ada kesepatan lain yang disepakati saat sebelum barang
berpindah tangan.
2.6. Basis Data
Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu basis dan data, basis dapat diartikan sebagai markas atau gudang tempat bersarang atau berkumpul. Sedangkan data
adalah representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia pegawai, siswa, pembeli dan lain-lain, barang, hewan, peristiwa, konsep
keadaan dan sebagainya yang direkam dalam bentuk angka, huruf, simbol, teks, gambar, bunyi atau kombinasinya. Fathansyah, Ir. 2001:13.
2.6.1. Operasi Dasar Basis Data
Menurut Fathansyah, Ir. 2001:13 di dalam sebuah disk, basis data dapat diciptakan dan dapat pula ditiadakan. Sementara dalam sebuah basis data, kita
dapat mennempatkan satu atau lebih file ataupun tabel. Setiap basis data pada umumnya dibuat untuk mewakili sebuah basis data.
Operasi-operasi dasar yang dapat kita lakukan berkenaan dengan basis data dapat meliputi :
1. Pembuatan basis data baru create database yang identik dengan pembuatan lemari arsip yang baru.
2. Penghapusan basis data drop database, yang identik dengan perusakan lemari arsip sekaligus dengan isinya, jika ada.
3. Pembuatan file atu tabel dari suatu basis data create database, yang identik dengan perusakan map arsip baru ke sebuah lemari arsip yang
telah ada kesebuah lemari arsip yang telah ada. 4. Penghapusan file atau tabel dari suatu basis data drop tabel, yang identik
dengan perusakan map arsip lama yang ada di sebuah lemari arsip. 5. Penambahan atau pengisian data baru ke sebuah file atau tabel disebuah
basis data insert yang identik dengan penambahan lembaran arsip ke sebuah map arsip.
6. Pengambilan data dari sebuah file atau tabel retrieve atau search yang identik dengan pencarian lembaran arsip dari sebuah map arsip.
7. Pengubahan data dari sebuah file atau tabel update, yang identik dengan perbaikan isi lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
8. Penghapusan data dari sebuah file atau tabel delete yang identik dengan penghapusan sebuah lembaran arsip yang ada disebuah map arsip.
2.7. Definisi Arsitektur Aplikasi
Arsitektur aplikasi merupakan perancangan pengintegrasian seluruh unit komputer pada suatu tempat agar seluruh komputer dapat berkomunikasi satu
dengan yang lainnya. Arsitektur jaringan komputer dikategorikan menjadi bebrapa rancangan yang disebut dengan topologi jaringan.
2.7.1 Pengertian Jaringan Komputer
Menurut Welmin Syafrizal 2005:2 pengertian jaringan komputer adalah ”himpunan interkoneksi antara 2 komputer atau lebih yang terhubung dengan
media transmisi kabel atau tanpa kabel”.
2.7.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
Artikel bertopik teknologi informasi menurut Budhi Irawan 2005 : 19 menjelaskan bahwa klasifikasi jaringan komputer terdiri tiga basis yaitu sebagai
berikut : 1.
Klasifikasi jaringan komputer berdasarkan skala. Skala yang dimaksud disini adalah ukuran dari daerah cakupan jaringan komputer. Klasifikasi ini
terdiri dari empat bagian yaitu sebagai berikut:
a.
LAN Local Area Network Local area network adalah jaringan lokal atau jaringan private yang ada
dalam satu gedung atau dalam satu ruangan. LAN biasa di gunakan untuk jaringan kecil yang menggunakan satu resource secara bersama-sama,
misalnya penggunaan printer secara bersama-sama, penggunaan media penyimpanan secara bersama, dan lain-lain.
b
. MAN Metropolitan Area Network Metropolitan Area Network adalah pengembangan dari LAN yang
menggunakan metode yang sama dengan LAN tetapi daerah cakupannya lebih luas. Daerah cakupan LAN yang hanya ada pada satu ruangan atau
gedung, tetapi pada MAN cakupannya bisa merupakan satu RT atau beberapa kantor yang berada dalam komplek yang sama.
c.. WAN Wide Area Network Wide Area Network dengan cakupan yang lebih luas lagi, cakupannya
meliputi satu kawasan, satu pulau atau satu negara bahkan benua. Sedangkan metode yang di pakai dalam WAN hampir sama dengan yang
di pakai di dalam LAN dan MAN. d. Internet
Internet adalah interkoneksi antar jaringan-jaringan komputer yang ada di dunia yang bisa saling berkomunikasi dan bertukar informasi
menggunakan standard Internet Protocol IP . 2. Klasifikasi jaringan komputer berdasar kan media pengantar data kini dibagi
menjadi dua :
a.
Wireless Network Wireless Network adalah jaringan tanpa kabel yang menggunakan media
pengantar peralatan radio yang bisa saling terhubung. Jenis- jenis radio yang bisa di gunakan memiliki macam dan ragam yang banyak. Seperti
halnya radio yang biasa kita dengar kan yang memiliki frequensi, radio inipun memiliki frequensi yang membatasi tiap-tiap radio tidak saling
terhubung. Frequensi yang di gunakan pada radio untuk jaringan komputer biasanya menggunakan frequensi tinggi, seperti 2.4 GHz , 5.8 GHz, dan
banyak lagi yang lainnya. b.
Wire Network Wire Network adalah jaringan komputer dengan menggunakan kable
sebagai perantaranya. Kabel yang umum digunakan pada jaringan komputer biasanya di sebut dengan kabel UTP Unshielded twisted-pair.
Kabel ini menggunakan bahan dasar tembaga tanpa pelindung di dalamnya, makanya kabel ini dinamakan dengan Unshielded twisted-pair.
Kabel yang digunakan dalam pengkoneksian komputer-komputer ini memiliki kategori yang berbeda-beda, dimulai dengan category 1 cat1,
category 2 cat2, category 3cat3, category 4cat4, category 5 cat5, Enhanced category 5 cat5e, dan lain-lain. Sedangkan yang umum dipakai
adalah cat5 dan cat5e. Sedangkan konektor di ujung masing-masing kabel di sebut dengan RG 45.
3. Klasifikasi jaringan berdasarkan fungsi. Jaringan komputer dibagi menjadi dua bagian.
a.
Client Server Client Server adalah jaringan komputer yang salah satu komputer di dalam
jaringan tersebut di dedikasikan sebagai server atau induk dari komputer yang lain, yang melayani atau memberikan services kepada komputer lain
sebagai client. Services disini bisa berupa service web, service mail, service file, dan services yang lainnya.
Gambar 2.2 Ilustrasi Client server
[sumber : handout jaringan komputer, dinas penndidikan malang
]
b.
Peer to Peer Peer to Peer adalah jaringan komputer dimana komputer yang terhubung
bisa menjadi server sekaligus sebagai client. Implementasi bisa kita lihat pada jaringan network local yang bisa menerima dan memberikan access
dari dan ke komputer yang lainnya.
Gambar 2.3 Ilustrasi Peer - to - Peer
[sumber : handout jaringan komputer, dinas pendidikan malang]
2.7.3 Topologi Jaringan Komputer
Menurut Yuhefrizal dalam jurnal komputer dan jaringan 2003 : 1 menyebutkan bahwa :
Topologi jaringan adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini
banyak digunakan adalah bus, token-ring, dan star. Masing-masing Topologi ini mempunyai ciri khas dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri.
Artikel bertopik pengenalan dasar tentang jaringan komputer yang terbit di wordpress.com.
menyatakan bahwa topologi jaringan ada beberapa macam, yaitu diantaranya :
1. Topologi Bus Menurut Dhawi 2008:12 topologi ini adalah topologi yang awal digunakan
untuk menghubungkan komputer. Dalam topologi ini masing masing komputer akan terhubung ke satu kabel panjang dengan beberapa terminal, dan pada akhir
dari kabel harus di akhiri dengan satu terminator. Topologi ini sudah sangat jarang digunakan di dalam membangun jaringan komputer biasa karena memiliki
beberapa kekurangan diantaranya kemungkinan terjadi nya tabrakan aliran data, jika salah satu perangkat putus atau terjadi kerusakan pada satu bagian komputer
maka jaringan langsung tidak akan berfungsi sebelum kerusakan tersebut di atasi.
Gambar 2.4
Ilustrasi Topologi Bus
[sumber : http:dhawi1986.wordpress.com20081205pengenalan-dasar-tentang- jaringan-komputer ]
Topologi ini awalnya menggunakan kabel Coaxial sebagai media pengantar data dan informasi. Tapi pada saat ini topologi ini di dalam membangun
jaringan komputer dengan menggunakan kabel serat optik fiber optic akan tetapi digabungkan dengan topologi jaringan yang lain untuk memaksimalkan
performanya.
2. Topologi Bintang
Topologi bintang atau yang lebih sering disebut dengan topologi star. Pada topologi ini kita sudah menggunakan bantuan alat lain untuk mengkoneksikan
jaringan komputer. Contoh alat yang di pakai disini adalah hub, switch dan lain- lain.
Gambar 2.5 Ilustrasi Topologi bintang
[
Sumber : http:www.teach-ict.comas_a2topicsnetworkspageschap5_filesstar.gif
]
Pada gambar jelas terlihat satu hub berfungsi sebagai pusat penghubung komputer-komputer yang saling berhubungan. Keuntungan dari topologi ini
sangat banyak sekali diantaranya memudahkan admin dalam mengelola jaringan,
memudahkan dalam penambahan komputer atau terminal, kemudahan mendeteksi kerusakan dan kesalahan pada jaringan. Tetapi dengan banyaknya kelebihan
bukan dengan artian topologi ini tanpa kekurangan. Kekurangannya diantaranya pemborosan terhadap kabel, kontrol yang terpusat pada hub terkadang jadi
permasalahan kritis kalau seandainya terjadi kerusakan pada hub maka semua jaringan tidak akan bisa di gunakan.
2.7.4 Manfaat Jaringan Komputer
Menurut Yuhefrizal 2003:12, manfaaat dari jaringan komputer yaitu sebagai berikut:
1.
Sharing resources Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral
lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.
2. Media Komunikasi Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik
untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.
3. Integrasi Data Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena
setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data
yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.
4. Pengembangan dan Pemeliharaan Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya,
karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu
dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan
pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup
memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat. 5. Keamanan Data
Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik
perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.
6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini Dengan pemakaian sumber daya secara bersama
–sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang
diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.
2.8 Perangkat Lunak Pendukung
Saat ini perangkat lunak memiliki dua peran. Di satu sisi sebagai sebuah produk, dan satu sisi sebgai kendaraan yang mengantarkan sebuah produk.
Perangkat lunak adalah :
1. Perintah program computer yang bila dieksekusi memberikan fungsi dan unjuk kerja seperti yang dinginkan.
2. Struktur data yang memungkinkan program manipulasi informasi secara professional.
3. Dukungan yang menggambarkan informasi dan kegunaan program.
2.8.1 Sekilas Tentang Visual Basic
Visual basic VB merupakan suatu bahasa pemograman yang memberikan berbagai fasilitas pembuatan aplikasi visual. Keunggulan bahasa
pemograman ini terletak pada produktifitas ,kualitas, pengembangan perangkat lunak, kecepatan kompilasi, pola desain yang menarik serta diperkuat dengan
pemogramanya yang terstruktur. Keunggulan lain dari Visual Basic ini adalah dapat digunakan untuk merancang program aplikasi yang memiliki tampilan
seperti program aplikasi lain yang berbasis windows. Khusus untuk pemograman database, Visual Basic menyediakan fasilitas objek yang kuat dan lengkap yang
memudahkan programmer dalam membuat program. Bentuk database yang dimiliki Visual Basic adalah bentuk database paradox, dBase, MS.Access, ODBC,
SyBASE, Oracle dan lain-lain.
Lingkungan pengembangan terpadu atau integrated development environment IDE dalam program Visual Basic terbagi menjadi Sembilan bagian
yaitu : a Control menu
Control menu adalah menu yang digunakan terutama untuk memanipulasi jendela Visual Basic. Dari menu ini kita bisa mengubah ukuran,
memindahkan atau menutup jendela Visual Basic atau jendela windows lainnya.
b Menu Menu Visual Basic berisi semua perintah Visual Basic yang dapat kita
pilih untuk melakukan tugas tertentu. Isi dari menu ini sebagian hampir sama dengan program-program windows pada umumnya.
c Toolbar
Toolbar adalah tombol-tombol yang mewakili suatu perintah tertentu dari Visual Basic. Setiap tombol tersebut dapat langsung diklik untuk
melakukan perintah tertentu. Biasanya tombol-tombol ini merupakan perintah-perintah yang sering digunakan dan terdapat pula pada menu
Visual Basic. d
Form Windows Form windows atau jendala form adalah daerah kerja utama, dimana kita
akan memuat program-program aplikasi Visual Basic. Pada form ini, kita akan meletakkan berbagai macam objek interaktif seperti misalnya teks,
gambar, tombol-tombol perintah, scrollbar, dan sebagainya. Jendela form ini pada awalnya kelihatan kecil, tetapi ukurannya bisa diubah-ubah sesuai
dengan kebutuhan aplikasi kita. e
Toolbox Toolbox
adalah “kotak peranti” yang mengandung semua objek atau control yang dibutuhkan untuk membentuk suatu program aplikasi.
Control adalah suatu objek yang akan menjadi interface penghubung
antara program aplikasi dan user-nya, dan kesemuanya harus diletakkan dalam jendela form.
f Project Explorer
Jendela project explorer adalah jendela yang mengandung semua file di dalam aplikasi Visual Basic. Setiap aplikasi dalam Visual Basic disebut
dengan istilah project proyek, dan setiap proyek bisa mengandung lebih dari satu file. Pada project explorer ditampilkan semua file yang terdapat
aplikasi kita, misalnya form, modul, clas, dan sebagainya. g Jendela Properties
Jendela properties adalah jendela yang mengandung semua informasi mengenai objek yang terdapat pada plikasi Visual Basic. Property adalah
sifat dari sebuah objek, misalnya seperti namanya, warna, ukuran, posisi, dan sebagainya. Setiap objek sebagian besar memiliki jenis property yang
sama, tetapi adapula yang berbeda. h
Form Layout Windows Form layout widows adalah jendela yang menggambarkan posisi dari form
yang ditampilkan pada layar monitor. Posisi form pada form layout windows inilah yang merupakan petunjuk dimana aplikasi kita akan
ditampilkan pada layar monitor saat menjalankan program aplikasi nanti. i Jendela Code
Jendela code adalah suatu jendela yang penting didalam Visual Basic. Jendela ini berisi kode-kode program yang merupakan instruksi-instruksi
untuk aplikasi Visual Basic. Setiap objek pada Visual Basic dapat kita
tambah dengan kode-kode program untuk melakukan tugas-tugas tertentu,
misalnya menutup aplikasi, membatalkan perintah, dan sebagainya. 2.8.2
Crystal Report
Menurut jogiyanto 2002 : 211 Crystal Reports merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dari program Microsoft Visual Basic
tetapi keduanya dapat dihubungkan linkage. Hasil cetak dengan menggunakan Crystal Report lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak
tersedia objek maupun komponen yang mudah digunakan.
2.8.3 Microsoft SQL Server 2005
Microsoft SQL Server 2005 ialah perangkat lunak Relational Database Management System RDBMS yang handal. Didesain untuk mendukung proses
transaksi yang besar seperti online order entry, inventory, akuntansi atau manufaktur. SQL Server 2005 dapat dijalankan pada windows 2000 Pro SP2,
Windows 2000 Server SP4, Windows XP Professional SP2 atau windows 2003 Server SP1. SQL Server 2005 membutuhkan Windows Installer 3.1 yang dapat
diperoleh pada saat instalasi Visual Studio 2005. SQL Server 2005 memiliki fasilitas tambahan yang menyebabkannya memiliki kemampuan penuh dalam e-
Commerce, antara lain reporting dan analysis services.
50
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisa terhadap sistem yang sedang berjalan adalah suatu kegiatan untuk mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem,
prosedur, dan data serta informasi yang terkait. Kegiatan ini menggambarkan suatu sistem pada model yang dapat mengidentifikasi seluruh aspek yang terlibat
dalam sistem tersebut. Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah :
1. Menelusuri bagaimana sistem berjalan, dengan memperhatikan proses, aliran data atau informasi, dan pelaku sistem dalam flow map sistem yang sedang
berjalan. 2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja
perangkat lunak yang akan dikembangkan. 3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem baru yaitu proses, dan
subproses yang dapat dimodifikasi ke arah yang lebih baik. Analisa sistem terdiri dari analisis prosedur dan dokumen sistem, dan analisis pengguna
user.
4.1.1 Analisis Dokumen
Tujuan dilakukan analisis dokumen adalah untuk mengetahui macam- macam dokumen yang digunakan serta membantu dalam perancangan sistem yang
telah ada. Berikut ini adalah dokumen-dokumen yang digunakan dalam sistem yang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Analisis dokumen
NO Nama Dokumen
Uraian
1 Konsumen
Fungsi : Melaporkan data seluruh Konsumen. Rangkap : 1 satu.
Atribut : Id_Konsumen, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp. Aliran Data : Proses 1.0, Proses 2.0, Proses 3.0, Proses 4.0
NO Nama Dokumen
Uraian
2 KTP
Fungsi : Melaporkan seluruh data KTP Rangkap : 1 Satu
Atribut : NIK, Nama, Pekerjaan, Alamat. Aliran Data : Konsumen
– Proses 1.0, Proses 2.0 – Konsumen.
NO Nama Dokumen
Uraian
3 Mobil
Fungsi : Mendata mobil Rangkap : 1 Satu
Atribut : Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status, Keterangan.
Aliran Data : Proses 1.0.
NO Nama Dokumen
Uraian
4 Bukti Penyewaan
Mobil BPM
Fungsi : Mendata mobil Rangkap : 1 Satu
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status
Aliran Data : Proses 1.0 – Konsumen.
NO Nama Dokumen
Uraian
5 Bukti Sewa
Kendaraan BSK
Fungsi : Mendata mobil Rangkap : 1 Satu
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
Aliran Data : Proses 1.0 - Konsumen, Konsumen – Proses
2.0
NO Nama Dokumen
Uraian
6 Surat Denda
Fungsi : Mendata mobil Rangkap : 1 Satu
Atribut :
Aliran Data : Proses 1.0 - Konsumen, Konsumen – Proses
2.0
NO Nama Dokumen
Uraian
7 Laporan
Penyewaan Mobil
Fungsi : Mendata mobil Rangkap : 1 Satu
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp, Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status,
Keterangan, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
Aliran Data : Proses 3.0 – Manager
4
.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan
1. Pada sistem ini penyewaan mobil ini, bagian administrasi bagian keuangan dan bagian Standby yang berperan menjadi sistem. Dimulai
dari konsumen yang akan menyewa mobil dengan memberikan KTP Kartu Tanda Penduduk, kemudian di pilih mobil sesuai dengan
permintaan Konsumen. Setelah itu di catat data konsumen ke dalam arsip Konsumen lalu di buatkan Bukti Pemesanan Mobil BPM dan Bukti Sewa
Kendaraan BSK kemudian BPM dan BSK di serahkan kepada konsumen. Sebagai jaminan, KTP Konsumen di simpan sementara di
bagian administrasi bagian keuangan. 2. Pada saat konsumen akan mengembalikan mobil yang di sewa, konsumen
menunjukan Bukti Sewa Kendaraan BSK kepada bagian standby, lalu di check data konsumen yang meminjam di arsip konsumen kemudian
administrasi bagian keuangan akan memeriksa keterlambatan dan kondisi kendaraan, apabila penyewaan mobil melebihi waktu yang di
sepakati atau kondisi kendaraan rusak tidak sama kondisi pada waktu
sewa maka konsumen dikenakan dendasanksi sesuai dengan yang di sepakati, kemudian di buatkan surat denda lalu diberikan kepada standby
untuk diserahkan ke konsumen, apabila tidak terdapat sanksidenda KTP langsung di berikan kepada konsumen, setelah itu Bukti Sewa Kendaraan
BSK di arsipkan dan di update statusnya. 3. Proses selanjutnya yaitu pembuatan laporan penyewaan dan pengembalian
mobil setiap bulan yang akan dilaporkan oleh bagian administrasi bagian keuangan, dengan melihat arsip Konsumen, mobil dan Bukti Sewa
Kendaraan, setelah itu laporan penyewaan mobil di berikan kepada manager atau pimpinan.
4.1.2.1. Flow Map Yang Sedang Berjalan
Merupakan bagan – bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan
dan formulir termasuk tembusan – tembusannya.
Flow Map Manager Pimpinan
Administrasi StandBy
Konsumen KTP
KTP
Penyewaan Mobil
Konsumen Data
Mobil
1 2
BPM BSK
BPM BSK
5
4
BSK Pengembalian
Mobi Check Denda
BSK KTP
3
BSK
2
Konsumen
3
KTP BSK
Denda? BSK
BSK Ya
Tidak
Buat Surat
Denda Surat Denda
Update Status BSK
Lunas BSK
Lunas 5
Buat laporan Penyewaan
Mobil KTP
KTP KTP
Konsumen
2
BSK
5
1 Data Mobil
Laporan Penyewaan
Mobil 1
1 Laporan
Penyewaan Mobil
5
KTP Check
Ketersediaan Mobil
KTP
BSK Data
Mobil
1
Tersedia? Tidak
KTP
Ada
KTP
Surat Denda Surat Denda
Gambar 4.1 Flowmap Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang
Berjalan.
Keterangan: 1. BPM : Bukti Penyewaan Mobil
2. BSK : Bukti Sewa Kendaraan 3. KTP : Kartu Tanda Penduduk
4.1.2.2. Diagram Konteks Yang Sedang Berjalan
Diagram konteks digunakan untuk menggambarkan sistem pengolahan data secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks ini
dirancang memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang dihasilkan oleh sistem dan menggambarkan bagaimana hubungan antara
sistem dan entitas yang terlibat. Untuk lebih jelas Konteks Diagram yang sedang berjalan seperti gambar berikut ini :
SISTEM PENYEWAAN MOBIL
Konsumen
MANAGER PIMPINAN
KTP BPM + BSK
BSK Laporan Penyewaan Mobil
KTP Surat Denda
Gambar 4.2. Diagram Konteks Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang
Berjalan.
4.1.2.3. Data Flow Diagram
Sistem yang berjalan pada CV. Bastian Rent Car Bandung dalam sistem Penyewaan Mobil yang sedang berjalan, dapat dilihat dalam
penggambaran aliran informasi. Gambaran tersebut disajikan dalam bentuk
Data Flow Diagram DFD logika yang menyajikan gambaran dan penjelasan tekstual proses-proses dan aliran data dalam sistem berjalan.
Konsumen
1.0 Check Ketersediaan
Mobil Penyewaan Mobil
KTP
Konsumen Mobil
KTP Konf rental mobil
+ BPM + BSK BPM
BSK BPM
2.0 Pengembalian
Mobil, Check Kondisi Mobil Denda
Id Mobil KTP
BSK KTP
BSK Id Konsumen
BSK Id
Konsumen
KTP BSK Lunas
Konsumen
BSK 3.0
Buat laporan Penyewaan Mobil
Manager Pimpinan
Id Mobil
Id Konsumen
BSK Laporan
Penyewaan Mobil
Surat Denda
Gambar 4.3. DFD Level 0 Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Sedang
Berjalan.
Konsumen
1.1 Check Ketersediaan
Mobil
Konsumen Mobil
KTP BPM
BSK KTP
Konf mobil yg di pesan
1.2 Penyewaan Mobil
KTP
Id Mobil BPM
BSK
KTP Id Konsumen
BSK + BPM
Gambar 4.4. DFD Level 1 Proses 1 Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang
Sedang Berjalan.
Konsumen
KTP BSK
2.1 Pengembalian Mobil
BSK 2.2
Check Kondisi Mobil Update Status BSK
BSK Konsumen
2.3 Buat Surat Denda
BSK + KTP BSK
Id Konsumen
KTP
KTP +
Surat Denda
2.4 Buat Laporan
Pengembalian Mobil
BSK Manager
Pimpinan Laporan Pengembalian
Mobil
Gambar 4.5. DFD Level 1 Proses 2 Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang
Sedang Berjalan.
4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Berikut ini adalah kekurangan dari sistem Penyewaan Mobil yang sedang berjalan pada CV. Bastian Rent Car Bandung:
1. Pembuatan laporan penyewaan mobil masih membutuhkan waktu yang lama, karena data belum terintegrasi atau masih berbentuk arsip dan
dokumen. 2. Masih belum terdapat verifikasi proses yang mengenai pengechekan
mobil yang terlambat dalam pengembalian mobil, sehingga masih memungkinkan dapat terjadi kehilangan mobil yang di sewa dan
menimbulkan kerugian yang cukup signifikan bagi perusahaan. Dengan melihat kekurangan dan kelemahan sistem Penyewaan Mobil yang
sedang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung diatas, maka diperlukan suatu pengembangan sistem aplikasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan
pada sistem Penyewaan Mobil yang berjalan. Berikut ini adalah solusi dari sistem Penyewaan Mobil yang sedang berjalan di CV. Bastian Rent Car Bandung adalah:
1. Mempercepat proses penyewaan mobil dan pembuatan laporan Penyewaan Mobil dengan adanya data yang telah terintegrasi dalam
suatu media penyimpanan yang telah terkomputerisasi. 2. Menerapkan
sistem informasi
penyewaan mobil
yang dapat
meminimalisir kecurangan yang dilakukan oleh bagian standby terhadap mobil yang akan disewa.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu tahapan untuk mendesain program melalui kreatifitas dengan mengunakan bentuk operasi berupa sumber-sumber
diagram alir sistem. Dari tahap perancangan sistem ini menghasilkan suatu sistem baru yang benar-benar dapat menjelaskan semua aktifitas dengan baik sehingga
hasil yang diinginkan sesuai dengan pemanfaatan teknologi dan fasilitas yang tersedia.
Pada tahap perancangan sistem dilakukan antara lain perancangan untuk format masukan layar input, rancangan hasil atau keluaran dari program yang biasa
disebut dengan perancangan output, perancangan basis data yang sesuai dengan file dan atribut yang ada pada analisis penyimpanan data, perancangan menu
program yang menjelaskan menu atau dialog yang akan kita gunakan untuk membangun perangkat lunak dan rancangan struktur program yang berisi
mengenai alur proses program yang dimulai dari masukan sistem menjadi keluaran.
4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem
Tujuan perancangan sistem adalah menjelaskan secara rinci tentang komponen-komponen yang dibutuhkan untuk sistem informasi penyewaan mobil
secara keseluruhan. Memodelkan perancangan sistem informasi penyewaan mobil secara logika atau secara algoritmis. Menggambarkan aliran data serta
transformasi yang dialami data tersebut dalam sistem, termasuk Flow Map, Context Diagram, Data Flow Diagram, Data Dictionary, perancangan basis data,
perancangan antar muka serta perancangan arsitektur jaringan.
4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Gambaran umum yang di usulkan semua mengacu pada sistem informasi, dimana semua data telah terintegrasi dalam bentuk database, yang secara efektif
dan efisien dalam penyimpanannya karena telah terkomputerisasi.
4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan
1. Pada sistem penyewaan mobil ini, bagian standby ini bertugas untuk menginput data mobil, input data peminjaman dan input klasifikasi mobil,
dimana dimulai dari konsumen yang akan menyewa mobil dengan memberikan KTP kartu tanda penduduk, kemudian mengecek
ketersediaan mobil yang akan dipinjam apabila mobil tersedia maka langsung menginput data peminjaman dan klasifikasi mobil yang
dipinjam. Sedangkan bagian administrasi bagian keuangan bertugas untuk menginput data peminjam beserta menginput mobil yang akan
dipinjam oleh konsumen kemudian di pilih mobil sesuai dengan permintaan Konsumen. Setelah itu di catat data konsumen ke dalam arsip
konsumen lalu di buatkan Bukti Pemesanan Mobil BPM dan Bukti Sewa Kendaraan BSK kemudian BPM dan BSK untuk di serahkan kepada
konsumen dan sebagai jaminan dalam penyewaan mobil, KTP Konsumen di simpan sementara di bagian Administrasi bagian keuangan.
2. Pada saat konsumen akan mengembalikan mobil yang di sewa, konsumen menunjukan Bukti Sewa Kendaraan BSK kepada bagian Administrasi
bagian keuangan, lalu di check data konsumen yang meminjam di arsip konsumen kemudian di periksa keterlambatan dan kondisi kendaraan,
apabila penyewaan mobil melebihi waktu yang di sepakati maka konsumen dikenakan dendasanksi sesuai dengan yang di sepakati,
kemudian di buatkan surat denda lalu diberikan kepada bagian standby untuk diserahkan kepada konsumen, apabila tidak terdapat sanksidenda
hanya KTP yang di berikan kepada Konsumen, setelah itu Bukti Sewa Kendaraan BSK di arsipkan dan di update statusnya.
3. Proses selanjutnya yaitu pembuatan laporan penyewaan dan pengembalian mobil setiap bulan yang dibuat oleh administrasi bagian keuangan,
dengan melihat arsip konsumen, mobil dan Bukti Sewa Kendaraan, setelah
itu laporan penyeawaan mobil di berikan kepada ManagerPimpinan.
Aplikasi ini dijalankan menggunakan teknologi berbasis desktop dengan menggunakan Microsoft SQL Server sebagai database dan diakses oleh client
menggunakan aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0. Sistem Informasi Penyewaan
Mobil ini dapat diakses dengan mengunakan komputer yang terhubung dengan jaringan lokal LAN. Semua informasi akan lebih mudah dan cepat untuk diakses
karena manajemen penyimpanan data menggunakan fasilitas database.
4.2.3.1. Flow Map Yang Diusulkan
Bagan alir dokumen flowmap atau disebut juga bagan alir folmulir from flowchart merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari
laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.
Flow Map Manager Pimpinan
Administrasi StandBy
Konsumen
Ya Tidak
KTP
KTP
Denda? KTP
KTP
BSK BSK
BSK BPM
Surat Denda BSK
KTP KTP
BSK Laporan
Penyewaan Mobil
Laporan Penyewaan
Mobil BPM
BSK Proses
Penyewaan Mobil
DATABASE PENYEWAAN
RENTAL MOBIL
BSK
Pengembalian Mobil Check
Denda
Update Status BSK Lunas
Buat Surat Denda
Buat laporan Penyewaan
Mobil
Buat laporan sewa denda
laporan sewa denda
laporan sewa denda
INPUT DATA PEMINJAM
KTP
1 CHECK DATA
MOBIL
TERSEDIA? KTP
ya tidak
KTP
BSK
1
KTP KTP
Surat Denda Surat Denda
Gambar 4.6.
Flow Map Yang Diusulkan
4.2.3.2. Diagram Konteks Yang Diusulkan
Berikut ini adalah diagram konteks yg di usulkan, berbeda dengan diagram sebelumnya, di sini stanBy menerima KTP konsumen dan surat
denda beserta Bukti Sewa Kendaraan BSK yang selanjutnya akan menindak lanjutkan verifikasi penagihan mengenai denda dan keterlambatan
sewa mobil. Gambaran mengenai aplikasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
SISTEM PENYEWAAN MOBIL
Konsumen MANAGER
PIMPINAN KTP
BSK BPM BSK
Konf Pengembalian Mobil Laporan Penyewaan Mobil
sewa denda
Surat Denda
Gambar 4.7. Diagram Konteks Sistem Penyewaan Mobil Yang Diusulkan
4.2.3.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan
Konsumen
1.0 Peminjaman Mobil
2.0 Pengembalian Mobil
3.0 Verifikasi Denda
Keterlambatan Manager
Pimpinan KTP
Konsumen Id Konsumen
BSK + BPM Mobil
Kode Mobil
Peminjaman No Pinjam
BSK
No Pinjam
StandBy Surat Denda
Denda
4.0 Buat Laporan
Penyewaan No Pinjam
No Pinjam Laporan
Penyewaan Mobil
sewa denda BSK + KTP
Surat Denda Surat Denda
Gambar 4.8. DFD level 0 Sistem Informasi Penyewaan Mobil Yang Diusulkan
Konsumen
1.1 Input Data Peminjam
Konsumen
Peminjaman Mobil
KTP
Id Konsumen 1.2
Verifikasi Jumlah Hari Penyewaan
Pemakaian Supir Id Konsumen
1.3 Pilih Mobil
KTP
Kode Mobil
1.4 Verifkasi Peminjaman
Mobil
No Pinjam BPM BSK
Gambar 4.9. DFD level 1 proses 1 Sistem Penyewaan Mobil Yang Diusulkan
4.2.3.4. Kamus Data
Kamus data berperan dalam perancangan dan pembangunan sistem informasi yang berfungsi untuk menjelaskan arti aliran data dan penerimaan
pengeluaran dalam penggambaran Dfd. Adapun data – data yang mengalir antar
proses pada Diagram Arus Data adalah sebagai berikut:
1. Nama Arus Data : Konsumen
Alias : -
Arus Data : Proses 1.0
Atribut : Id_Konsumen, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp.
2. Nama Arus Data : Mobil
Alias : -
Arus Data : Proses 1.0
Atribut : Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status,
Keterangan. 3. Nama Arus Data
: Bukti Penyewaan Mobil BPM Alias
: - Arus Data
: Proses 1.0 – Konsumen.
Atribut : No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status. 4. Nama Arus Data
: Bukti Sewa Kendaraan BSK Alias
: - Arus Data
: Proses 1.0 - Konsumen, Konsumen – Proses 2.0
Atribut : No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
5. Nama Arus Data : Surat Denda
Alias : -
Arus Data : Proses 3.0 - Konsumen
Atribut : No_Denda, NIK, Kode_Mobil, Tgl Pinjam, Tgl
Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
6. Nama Arus Data : Laporan Peminjaman Mobil
Alias : -
Arus Data : Proses 4.0 - Manager
Atribut : NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp,
Kode_Mobil, Kode_Mobil,
Keterangan, Tgl Pinjam, Nama_Mobil, Plat_No, Type, Status, Denda, Status ,Tgl Kembali, Total
Bayar, Denda, Total
4.2.4. Perancangan Basis Data
Perancangan basisdata adalah kurang lebih dapat diartikan yaitu menciptakan atau merancang kumpulan data yang terhubung dan di simpan secara
bersama-sama. Basisdata itu sendiri dapat diartikan dalam jumlah sudut pandang, seperti:
1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan satu sama lain. 2. Kumpulan data yang disimpan secara bersama untuk memenuhi
berbagai kebutuhan.
4.2.4.1. Normalisasi
Normalisasi merupakan cara sistematis yang digunakan untuk memastikan bahwa sebuah struktur dari suatu database cocok untuk tujuan
umum peng-queryan dan diyakini bebas dari krakteristik-karakteristik tertentu yang diinginkan, seperti pemasukan insert, pengubahan update, serta
penghapusan delete data yang dapat menyebabkan hilangnya integritas pada data untuk melakukan proses pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang
menunjukan entitas dan relasinya.
1. Bentuk tidak normal.
Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Data bisa jadi mengalami duplikasi.
NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp, Kode_Mobil, Nama_Mobil, Plat_no, Status, No_Klasifikasi, Keterangan, No_Pinjam, Tgl Pinjam, Tgl
Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status.
2. 1NF Normalisasi ke satu - No_Pinjam, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total
Denda, Status,
Kode_Mobil, Nama_Mobil,
Plat_No, Type,
Status_Mobil, No_Klasifikasi, Keterangan,
- NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp 3. 2NF Normalisasi Kedua
- No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, No_Klasifikasi, Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status.
- No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, No_Klasifikasi,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
- NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp - No_Denda, NIK, Kode_Mobil, No_Klasifikasi, Tgl Pinjam, Tgl
Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
4. 3NF Normalisasi Ke Tiga - No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, No_Klasifikasi,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Status. - No_Pinjam, NIK, Nama, Alamat, Kode_Mobil, No_Klasifikasi,
Tgl Pinjam, Tgl Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
- NIK, Nama, Alamat, Pekerjaan, No_Tlp - No_Denda, NIK, Kode_Mobil, No_Klasifikasi, Tgl Pinjam, Tgl
Kembali, Total Bayar, Denda, Total Denda, Status
- Kode_Mobil, Nama_Mobil,
Plat_No, Type,
Status,
No_Klasifikasi .
- No_Klasifikasi, Keterangan
4.2.4.2 Relasi Tabel
Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokkan data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk
mengakses data item sedemikian rupa sehingga database mudah di modifikasi
.
Gambar 4.10. Relasi Tabel
4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ERD
ERD merupakan cara untuk mengorganisasikan data, dimana diagram ini akan memperlihatkan hubungan entitas yang terdapat didalam
sistem. ERD untuk sistem Penyewaan Mobil di Bastian Rent Car Bandung adalah sebagai berikut :
Memesan KONSUMEN
MOBIL
HEAD PINJAM
Tercantum
DETAIL PINJAM
Tercantum
Tercantum
N N
N 1
1
N 1
KLASIFIKASI Memiliki
1 1
N
Gambar 4.11. ERD Entity Relationship Diagram
4.2.4.4. Struktur File
Dalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan untuk melakukan kegiatan pengaturan pencarian data dan
pembuatan laporan yang dapat memudahkan kerja sistem komputer. Struktur file digunakan dalam perancangan sistem karena struktur file ini
akan menentukan struktur fisik database yang menunjukkan struktur dari elemen data yang menyatakan panjang elemen data dan jenis datanya.
Struktur file merupakan urutan isi dari data-data item yang terdaftar pada
sebuah record. File yang dipakai untuk sistem Penyewaan Mobil di Bastian Rent Car adalah sebagai berikut :
4.2 Tabel Konsumen
Nama File : Konsumen Fungsi : Sebagai identitas Konsumen
Media Penyimpanan : Hard disk Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field
Type Length
Keterangan
1 NIK
Int 16
Primary Key Konsumen
2 Nama
Varchar 30
Nama Konsumen 3
Alamat Text
40 Alamat
4 No_Tlp
Varchar 15
Telepon Konsumen 5
Pekerjaan Varchar
30 Pekerjaan
6 Status
Text 30
Status Pinjam
4.3 Tabel Kualifikasi
Nama File : Kualifikasi Fungsi : Sebagai data kualifikasi mobil
Media Penyimpanan : Hard disk Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field
Type Length
Keterangan
1 No_Kualifikasi
Int 8
Primary Key Kualifikasi
2 Keterangan
Varchar 30
Keterangan
4.4 Tabel Mobil
Nama File : Mobil Fungsi : Sebagai data Mobil
Media Penyimpanan : Hard disk Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field
Type Length
Keterangan
1 Kode_Mobil
Int 8
Primary Key Mobil
2 Nama_Mobil
Varchar 30
Nama Mobil 3
No_Klasifikasi Int
5 Foreign Key Kualifikasi
4 Pemilik
Text 50
Pemilik 5
Plat No Int
7 Plat No
6 Tanggal_Masuk
Date Tanggal
7 Status
Varchar 15
Status Mobil 8
Harga Int
7 Harga Sewa
4.5 Tabel Head Pinjam
Nama File : Head Pinjam Fungsi : Sebagai data BSK Bukti Sewa Kendaraan
Media Penyimpanan : Hard disk Media Pengolahan Data : File
No Nama_Field
Type Length
Keterangan
1 No_Pinjam
Int 8
Primary Key Head Pinjam
2 NIK
Int 16
Foreign Key NIK
3 Tgl Jam Pinjam
Date Time
Ddmmyyyy ssmmhhhh
Tgl waktu Pinjam 4
Tgl Jam Kembali
Date Time
Ddmmyyyy ssmmhhhh
Tgl waktu Kembali 5
Jumlah Int
3 Jumlah Yang Di Pesan
6 Petugas
Text 50
Petugas
4.6 Tabel Detail Pinjam
Nama File : Detail Pinjam Fungsi : Sebagai data BPM Bukti Penyewaan Mobil
Media Penyimpanan : Hard disk Media Pengolahan Data : File