17
2.3 Ikan Demersal
Ikan demersal adalah jenis-jenis ikan yang hidup di dasar atau dekat dasar perairan, bergerak relatif lambat, bermigrasi tidak terlampau jauh dan membentuk
gerombolan yang tidak terlampau besar Kingsford Christopher 1998. Penangkapan ikan demersal tersebut dilakukan dengan menggunakan alat tangkap
yang bermacam- macam multi gears seperti pukat hela trawl, pancing hand line , rawai bottom long line, bubu pots, dan pukat pantai beach sine.
Potensi sumberdaya ikan demersal di Indonesia sebesar 1.365,09 x 10
3
tontahun dengan produksi sekitar 1.085,50 x 10
3
tontahun dan pemanfaatan sekitar 79,52 . Sumberdaya ikan demersal di wilayah Samudera Hindia adalah
135,13 x 10
3
tontahun dan produksi 134,83 x 10
3
tontahun dengan pemanfaatan sekitar 99,78 Dahuri 2003. Apabila harga ikan dihitung sekitar Rp 5.000kg
dengan potensi sebesar 135.000 tontahun, maka dapat memberikan kontribusi sekitar 675 milyartahun. Potensi perikanan demersal tersebut berasal dari laut-
dangkal dan wilayah teritorial Indonesia. Menurut Widodo et al. 1998, diacu
dalam Dahuri 2003 beberapa jenis ikan demersal dari laut-dangkal yang dikenal dan umum diperjual belikan ada sekitar 23 jenis Tabel 1.
Potensi sumberdaya ikan demersal laut-dalam di seluruh perairan Indonesia diperkirakan sangat besar. Berdasarkan hasil penelitian tahun 1980 oleh
RV Fridtjof Nansen dilaporkan bahwa hasil tangkapan ikan demersal pada kedalaman 200-350 m didominasi oleh myctophidae, triglidae dan chlorophthalmidae
dengan total biomas hasil perhitungan metode swept area sebesar 65.000 ton dengan kepadatan rata rata 2,6 tonnm
2
Aglen et al. 1981. Pada tahun 2004 dan 2005, penelitian bersama antara Badan Riset Kelautan dan Perikanan BRKP dan OFCF
diketahui bahwa kepadatan biomassa ikan demersal laut-dalam di perairan Samudera Hindia rata rata 3,1 tonkm
2
BRKP-OFCF 2006. Biomass untuk udang laut-dalam di sebelah barat Sumatera diperkirakan sebesar 217 ton dengan potensi pemanfaatan
109 tontahun Suman et al. 2006. Trichiurus lepturus terdistribusi terutama pada kedalaman antara 200-500 m di selatan Jawa dengan perkiraan kepadatan stok sekitar
350 kgkm
2
Satria et al. 2007. Perkiraan besarnya rekruitmen stok biomas
18
di perairan selatan Jawa dan barat Sumatera adalah 58.089 ton BRKP-OFCF 2006. Nilai ekonomi dari potensi tersebut belum dapat diketahui dengan pasti.
Tabel 1 Beberapa jenis ikan demersal laut-dangkal 200 m penting yang terdapat di Indonesia Widodo et al. 1998, diacu dalam Dahuri 2003
Profil dasar perairan di Samudera Hindia dapat dibedakan menjadi dua yaitu relatif rata dan bergunung gunung Wudianto Satria 2007, hal ini dipercaya akan
mempengaruhi jenis dan kepadatan sumberdaya. Dilaporkan bahwa komunitas ikan laut-dalam
di sebelah barat Sumatera didominasi oleh Diaphus
sp.1, Caelorinchus divergens, Neoscopelus macrolepidatus, Diretmoides pauciradiatus,
Bajacalifornia erimoensis dan Hoplosthethus crassispinus Badrudin et al. 2006.
Namun demikian informasi tentang karakteristik populasi, dan hubungannya dengan faktor lingkungan belum dapat digambarkan dengan jelas.
No
Nama Indonesia
Nama Ilmiah
Nama Inggris
1
Baronang Siganus
spp. Rabit
fish
2
Bawal hitam
Stromateus niger Black
pomfret
3
Bawal putih
Pampus argenteus Silver
pomfret
4
Beloso Saurida
spp. Goatfishe
s
5
Biji nangka
Upeneus spp.
Goatfishe s
6
Cucut Caharhinus
spp. Sharks
7
Ekor kuning Caesio
spp. Yellow
tailFussilier
8
Gulamah,Tigawaj a
Scianidae Coackers,drums
9
Gerot-gerot Pomadasys
spp. Grunterssweetlip
s
10
Ikan lidah
Cynoglossus sp.
Tongue soles
11
Ikan merah, Lutjanus
spp. Red snappers
12
Ikan Nomei Harpodon nehereus
Bombay duck
13
Ikan Peperek Leioghnathus
spp. Ponyfishe
s
14
Ikan sebelah
Psettodidae Indian
halibuts
15
Kakap putih Lates calcacifer
Barramundi breams
16
Kerapu Epinephelus
spp. Groupers
17
Kurisi Nemipterus
spp. Threadfins
breams
18
Kuro,senangi n
Polynemus spp.
Threadfin s
19
Layur Trichiurus
spp. Hairtail
s
20
Lencam Lethrinus
spp. Emperors
21
Manyun g
Tachysurus spp.
Marine catfishes
22
Pari Trigonida
e Rays
23
Swangg i
Priachantus spp.
Big eyes
a
i
lokal
Inggris latin
19
2.4 Alat Tangkap Ikan Demersal laut-dalam