STUDI PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI BAHAN BAKU TAMBAHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK (Studi Kasus Pada PT. Lapindo, Porong Sidoarjo)

STUDI PEMANFAATAN LUMPUR LAPINDO SEBAGAI BAHANBAKU
TAMBAHAN PEMBUATAN PAVING BLOCK(Studi Kasus Pada PT.
Lapindo, Porong Sidoarjo )
Oleh: MIFTAH FARID JAMALUDDIN ( 04520072 )
civil engineering
Dibuat: 2010-01-13 , dengan 3 file(s).

Keywords: Kata kunci: Lumpur lapindo, bahan baku, paving block
ABSTRAKSI
Paving block digunakan untuk lapisan perkerasan yang relatif lebih mudah
dalam pengerjaannya dan mempunyai nilai seni dari pada lapisan perkerasan
lentur, lapisan komposit, dan beton presstress. Perbandingan campuran dan umur
perawatan didalam penelitian ini lumpur lapindo sebagai komposisi dari bahan
tambahan penyusun paving block, kesalahan dalam menentukan jumlah campuran
akan mengakibatkan perubahan karakteristik paving block sebagai bahan
perkerasan yang ramah lingkungan. Sehingga dalam proses pembuatan paving
block diberikan perlakuan pressing.
Penelitian dilakukan dilaboratorium di Laboratorium Teknik Sipil
Universitas Muhammadiyah Malang dan CV. Raja Karya merupakan tempat
pembuatan paving block yang berada di Tanggulangin Sidoarjo. Campuran yang
digunakan ada tiga variasi campuran dengan perbandingan 1:4:0%, 1:4:10%,

1:4:20%. Pada setiap campuran diberikan diberikan tiga variasi pressing dengan
tekanan 60 kg/cm2, 80 kg/cm2, 100 kg/cm2. Setiap variabel dibuat tiga benda uji
setiap umur pengujian, dengan total keseluruhan 243 paving block. Pengujian
yang dilakukan uji kuat tekan, absorbsi, porositas. Pengujian paving block
dilakukan pada umur perawatan 7 hari, 14 hari, 21 hari.
Dari hasil penelitian ini didapat kuat maksimum dengan campuran
1:4:20% dengan pressing 100 kg/cm2 dan umur perawatan 21 hari sebesar 251
kg/cm2. Untuk absorbsi minimum sebesar 4.8% dan porositas minimum sebesar
7.35% dengan campuran 1:4:20% dengan pressing 100 kg/cm2 dan umur
perawatan 21 hari. Pada masing-masing pressing, umur perawatan dan campuran
paving block mempunyai pengaruh terhadap kuat tekan dan absorbsi serta
porositas paving block.
ABSTRAC
Block Paving is used to strengthen surface which is easier in processing
and has value of art than that of flexible hardened coating, composite coating, and
presstress concrete. Comparison of mixing and maintenance age in this research is
Lapindo mud as additional composition of block paving. A mistake in
determining amount of mix will cause character changes of block paving as
friendly environmental hardening. So, Pressing is used in production of block
paving.

This research is laboratory research that was done in Civil Engineering
Laboratory of Muhammadiyah University of Malang and CV. Raja Karya is a
producer of block paving located in Tanggulangin Sidoarjo. There are 3 variant

mixes used in comparison of 1:4:0%, 1:4:10%, 1:4:20%. Every mix is given a 3
variant pressing with pressure of 60 kg/cm2, 80 kg/cm2, and 100 kg/cm2. Each
variable has three test objects of every test age, with total 243 block paving. Test
used in this research is pressing test, absorption, and axis. Block paving test is
done at maintenance age of 7 days, 14 days, and 21 days.
The result of this research is that maximum strength of 251 kg/cm2 is
reached at 1:4:20% mix with 100 kg/cm2 and maintenance age of 21 days.
Minimum absorption of 4.8% and minimum axis of 7.35% are also reached at
1:4:20% mix with 100 kg/cm2 and maintenance age of 21 days. In every pressing,
maintenance age and mix of block paving affect strength, absorption, and block
paving axis.