PENINGKATAN KUAT IMPACT PAVING BERBAHAN LUMPUR LAPINDO DENGAN PEMBERIAN PERLAKUAN PRESSING (Studi Penelitian Lumpur Lapindo)

PENINGKATAN KUAT IMPACT PAVING BERBAHAN LUMPURLAPINDO
DENGAN PEMBERIAN PERLAKUAN PRESSING(Studi Penelitian Lumpur
Lapindo)
Oleh: Dwi Laksono ( 03520031 )
Civil Engineering
Dibuat: 2010-07-28 , dengan 7 file(s).

Keywords: Limbah plastik, Berat jenis, Daya serap air, porositas, Kuat tekan.
ABSTRAKSI
Batako adalah unsur bangunan yang berfungsi sebagai pembuatan dinding pada bangunan yang
dibuat dari pasir dan semen. Limbah plastik merupakan bahan yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme pengurai (non biodegradable), sehingga penumpukannya di alam dikhawatirkan
akan menimbulkan masalah lingkungan. Penelitian ini dilakukan untuk memanfaatkan sampah
plastik menjadi bahan bangunan yaitu bahan tambahan pada batako, oleh karena itu penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui karakteristik batako meliputi berat jenis, daya serap (absorbsi),
porositas, dan kuat tekan pada batako terhadap variasi campuran dan prosentase agregat dari
limbah plastik.
Batako dengan ukuran 30 cm × 10 cm × 13 cm dibuat sebanyak 60 buah dengan variasi agregat
dari limbah plastik sebesar 0%, 10%, 20%, 30%, dan 40% masing-masing dibuat 3 buah benda
uji. Benda uji diberikan untuk perlakuan atau variabel campuran semen : pasir : air (1:2:0,6,
1:3:0,6, 1:4:0,6, 1:5:0,6).

Dari hasil penelitian ini didapatkan berbagai tingkat klasifikasi Mutu, mutu 1 terdapat pada
batako jenis I(1:2:0,6) dengan campuran agregat plastik 0% sampai 30%, batako jenis II(1:3:0,6)
dengan campuran agregat plastik 0% dan 10%, batako jenis III(1:4:0,6) dengan campuran
agregat plastik 0% dan 10%, batako jenis IV(1:5:0,6) dengan campuran agregat plastik 0%. mutu
2 terdapat pada batako jenis I(1:2:0,6) dengan campuran agregat plastik 40%, batako jenis
II(1:3:0,6) dengan campuran agregat plastik 20%, batako jenis III(1:4:0,6) dengan campuran
agregat plastik 20%, batako jenis IV(1:5:0,6) dengan campuran agregat plastik 10% dan 20%.
mutu 3 terdapat pada batako jenis II(1:3:0,6) dengan campuran agregat plastik 30% dan 40%,
batako jenis III(1:4:0,6) dengan campuran agregat plastik 30% dan 40%, batako jenis IV(1:5:0,6)
dengan campuran agregat plastik 30% dan 40%. Sehingga batako dapat dipakia dan aman untuk
bahan bangunan. Dengan mengunakan agregat plastik makn kuat tekan yang didapat semakin
rendah karena agregat plastik tidak mempunyai daya ikat, daya serap batako semakin tinggi
karena lemahnya ikatan antar agregat membentuk pori-pori dan gelembung banyak sehingga
penyerapan batako semakin besar, porositas batako semakin besar karena ikatan antar agregat
yang lemah sehingga terdapan rongga sehingga batako semakin porous. dan berat jenis batako
menjadi rendah karena pengaruh berat jenis agregat plastik yang ringan sehingga mempengaruhi
berat jenis batako.

ABSTRACT
Abstact - Paving block is a component of building material made from a mixture of hydraulic

cement or the like, aggregate and water with or without any other additional material that does

not reduce the quality of the paving blocks. Paving is used for pavement layer eassier in the
procces and have artistic value of the flexisble pavement layers, and concrete presstress. This
research was conducted was determine how much the impact resistance of paving blocks made
from mud lapindo to the granting of pressing treatment in the drafting procces.Paving blocks
used in this study have dimensions of length 21 cm, widht 10.5 cm, and 6 cm thick.
Manufactured of paving blocks made in the CV. Raja Karya in the village of Sidoarjo district
Tanggulangin. In the process making a mixture that in used which in the ratio of cement : sand :
mud is 1 : 4 : 20%. Tests conducted impact resistance test per-single unit impact resistance by
varying the tickness of interlocking paving sand in wet and dry conditions. In the treatment of
the specimens was done by watering 3 times a day treatment for impact resistance. This research
was conducted in Civil Engineering Concrete Laboratorium UMM.
From the results of this study, maximum impact resistance value of paving blocks on a mixture
of mud 20% and maximum impact resistance value due to the installation of the pattern
(interlocking) fish bone 450 with 5 cm thick sand runway paving in wet conditions.