Gambar 3. Sikap awal lempar lembing dengan menggunakan pipa pralon.
2.2 Kerangka Berpikir
Bahwa lempar lembing merupakan salah satu nomor atletik yang diajarkan di sekolah dasar. Melalui modifikasi yang merupakan salah satu usaha yang dapat
dilakukan oleh guru agar pembelajaran mencerminkan DAP Development Appropriate Practice yakni tugas ajar yang diberikan harus memperhatikan
perubahan kemampuan anak dan dapat membantu mendorong perubahan. Yoyo Bahagia, 2000: 1
Beberapa komponen yang dapat dimodifikasi sebagai pendekatan dalam pembelajaran pendidikan jasmani diantaranya adalah ;
1. Ukuran, berat atau bentuk peralatan yang digunakan, 2. Lapangan permainan,
3. Waktu bermain atau lamanya permainan, 4. Peraturan permainan dan
5. Jumlah pemain. Yoyo Bahagia, 2005: 5
32
BAB III METODE PENGEMBANGAN
3.1 Model Pengembangan
Model pengembangan merupakan dasar untuk mengembangkan produk yang akan dihasilkan. Model pengembangan dapat berupa model prosedural,
model konseptual, dan model teoritik. Model prosedural adalah model yang bersifat deskriptif, menunjukkan langkah-langkah yang harus diikuti untuk
menghasilkan produk. Model konseptual adalah model yang bersifat analitis, yang menyebutkan komponen-komponen produk, menganalisis komponen secara rinci
dan menunjukkan hubungan antar komponen yang akan dikembangkan. Model teoritik adalah model yang menggambar kerangka berfikir yang didasarkan pada
teori-teori yang relevan dan didukung oleh data empirik. Dalam model pengembangan, peneliti memperhatikan 3 hal:
a. Menggambarkan struktur model yang digunakan secara singkat, sebagai dasar pengembangan produk.
b. Apabila model yang digunakan diadaptasi dari model yang sudah ada, maka perlu dijelaskan alasan memilih model, komponen-komponen yang
disesuaikan, dan kekuatan serta kelemahan model dibanding model aslinya. c. Apabila model yang digunakan dikembangkan sendiri, maka perlu dipaparkan
mengenai komponen-komponen dan kaitan antar komponen yang terlibat dalam pengembangan.