Perkembangan Seni di Indonesia
3
Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat
menjelaskan seni ba- gian dari kebudayaan.
Kehidupan manusia, baik disadari atau tidak, selalu mencerminkan pola kesenian tertentu. Hal itu tampak pada
setiap penampilan seseorang dalam menjalankan kehidupannya. Dalam hal berpakaian, misalnya seseorang
selalu menyesuaikan dengan situasi dan kondisi di mana ia berada. Seorang petani yang akan mengerjakan
ladangnya mengenakan pakaian yang berbeda dengan saat ia hendak ke pasar menjual produk pertanian yang ia
hasilkan, atau pada saat ia harus menghadiri resepsi pernikahan di kampungnya. Saat ia akan mengerjakan
ladangnya, maka ia akan mengenakan pakaian yang sesuai dengan situasi dan kondisi tempat ia bekerja, sehingga ia
dapat merasa nyaman dalam melaksanakan pekerjaannya. Demikian halnya saat ia harus menjual barang
dagangannya ke pasar, di mana ia akan bertemu dengan banyak orang dan berusaha meyakinkan kepada calon
pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan. Apalagi saat ia harus menghadiri pesta perkawinan, semaksimal
mungkin ia berusaha menampilkan dirinya dengan mengenakan pakaian yang dianggapnya cocok untuk situasi
tersebut. Itulah sepotong gambaran yang menunjukkan bahwa orang telah mengenal seni berpakaian dalam
hidupnya. Alangkah tidak nyamannya perasaan kita, saat berada di suatu tempat dengan pakaian yang tidak sewajarnya.
Dari segi berpakaian, kita dapat meneliti lebih jauh, ternyata ada unsur seni lain yang turut melekat di dalamnya. Perhatikan
dengan saksama, apakah model pakaian yang dikenakan antara orang yang satu dan lainnya selalu sama? Demikian pula motif
yang ada pada pakaian tersebut, paduan warna, serta perlengkapan atau asesoris lainnya, seperti: kancing baju, saku,
dan sebagainya. Berbagai variasi yang membentuk sebuah pakaian sesungguhnya merupakan perwujudan dari sebuah karya seni,
sekaligus menunjukkan sejauh mana apresiasi seni si pemakai.
A. Seni Bagian dari Kebudayaan
Berbicara tentang seni, pikiran kita akan mengarah pada suatu pengertian bahwa seni adalah kebudayaan, dan kebudayaan
merupakan kata lain dari kesenian. Pemahaman seperti itu meski bukan suatu kesalahan yang fatal namun perlu diluruskan.
Menurut ilmu antropologi, kebudayaan adalah keseluruhan
sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka hidup bermasyarakat yang dijadikan milik diri dengan belajar.
S Gambar 1.1 Peragaan busana, sebagai
media apresiasi seni dari si perancang busana. Aneka corak dan pola busana
yang dipamerkan merupakan perwu- judan ide sang perancang dalam upaya
memadukan seni dalam berbusana. Sumber: http:image google.co.id
Antropologi SMA Jilid 2
4
Untuk dapat memahami konsep tentang kebu- dayaan, kita harus menguraikan unsur-unsur yang
terkandung dalam setiap kebudayaan. Unsur-unsur kebu- dayaan yang dimaksud adalah unsur-unsur kebudayaan
yang bersifat universal. Artinya unsur-unsur tersebut pasti dapat dijumpai dalam setiap kebudayaan pada berbagai
suku bangsa di dunia.
Adapun unsur-unsur kebudayaan tersebut mencakup: 1.
sistem religi dan upacara keagamaan, 2.
sistem dan organisasi kemasyarakatan, 3.
sistem pengetahuan, 4.
bahasa, 5.
kesenian, 6.
sistem mata pencaharian hidup, dan 7.
sistem teknologi dan peralatan. Berdasarkan uraian mengenai unsur-unsur kebu-
dayaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni meru- pakan salah satu bagian dari kebudayaan. Berkaitan
dengan seni sebagai salah satu unsur kebudayaan, secara khusus Koentjaraningrat menegaskan bahwa pengertian
kesenian adalah segala ekspresi hasrat manusia akan keindahan.
Dalam suatu kebudayaan, kesenian senantiasa berkaitan dengan hal-hal yang menyangkut masalah keindahan. Dalam
etnografi, deskripsi mengenai kesenian diwujudkan dengan memaparkan benda-benda hasil seni terutama dalam bentuk seni
patung, seni memperhatikan tentang bentuk, teknik pembuatan, motif perhiasan, serta gaya dari benda-benda kesenian tersebut.
B. Cabang-Cabang Seni
Jika seseorang akan mengadakan penelitian terhadap kebudayaan suatu masyarakat atau suku bangsa tertentu, salah
satu objek pengamatan adalah kesenian. Untuk memudahkan penelitian, peneliti perlu berpedoman pada suatu kerangka baku
mengenai cabang-cabang tertentu dalam kesenian tersebut.
Koentjaraningrat mengemukakan, bahwa dipandang dari sudut cara kesenian sebagai ekspresi hasrat manusia akan
keindahan, maka ruang lingkup kesenian dibedakan menjadi dua golongan, yaitu sebagai berikut.
1. Seni rupa adalah kesenian yang dinikmati melalui indra
penglihatan atau mata.
Tujuan pembelajaran Anda adalah dapat
menjelaskan cabang- cabang seni.
S Gambar 1.2 Keindahan patung buatan
suku Asmat, ataupun perisai khas suku bangsa Dayak, merupakan salah satu daya
tarik tersendiri bagi wisatawan untuk mengoleksinya sebagai benda karya seni
khas kebudayaan yang ada di Indonesia. Perhatikan pola hiasan yang membuat
kekhasan dua benda tersebut. Sumber: Ensiklopedi Umum untuk
Pelajar, 2005
Perkembangan Seni di Indonesia
5
2. Seni suara adalah kesenian yang dinikmati melalui indra
pendengaran atau telinga. Masing-masing golongan tersebut masih dibedakan menurut
jenisnya. Seni rupa dapat dibedakan menjadi empat macam, yaitu:
1. seni patung,
2. seni relief,
3. seni lukis atau gambar, dan
4. seni rias.
Adapun seni suara dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. seni vokal,
2. seni instrumental, dan
3. seni sastra.
Berdasarkan bentuknya seni sastra dibedakan menjadi dua macam, yaitu prosa dan puisi.
Dari cabang seni rupa dan seni suara, muncullah bentuk seni tari. Seni tari dapat dinikmati keindahannya melalui paduan antara
seni rupa dengan seni suara. Keindahan seni tari akan muncul saat kita melihat gerakan-gerakan yang ditampilkan sang penari
sambil mendengarkan musik yang mengiringi tarian tersebut. Seni tari hanya dapat dinikmati keindahannya secara utuh pada saat
sang penari menari dengan kostum maupun riasan yang sesuai dengan karakter dan musik pengiringnya. Bandingkan pada saat
melihat penari sedang latihan atau menjalankan gladi bersih. Keindahan seni tari tidak muncul secara lengkap meskipun sang
penari telah melakukan tugasnya dengan baik. Hal itu disebabkan penari tidak dirias sesuai karakter yang dimainkannya.
Paduan dari keseluruhan cabang seni, atau paduan seni tari dengan seni sastra melahirkan seni drama.
Secara ringkas pembagian cabang-cabang seni dapat digambarkan pada bagan berikut ini.
Praktik Antropologi
Kecakapan Personal Cobalah Anda perha-
tikan baik-baik salah satu koleksi pakaian orang tua
Anda yang terbaik dan sering dipergunakan un-
tuk menghadiri pesta resepsi perkawinan. Ke-
mukakan pendapat Anda mengenai pakaian terse-
but sebagai salah satu benda seni. Presenta-
sikan argumentasi Anda mengenai pakaian se-
bagai benda seni berkait- an dengan kebudayaan
tertentu, dalam diskusi kelas.
Seni Seni rupa
Seni suara 1. Seni patung
2. Seni relief
3. Seni lukisgambar 4. Seni rias
1. Seni vokal 2. Seni instrumentalia
3. Seni sastra: prosa dan puisi Seni
tari Seni
drama
S Gambar 1.3 Alunan nada-
nada yang enak didengar muncul dari gesekan dawai pada senar-
senar biola yang dimainkan oleh seorang violis. Mendengar
gesekan biola, orang bisa dibawa pada suasana hangat, riang
bahkan haru. Sumber: Kamus Visual, 2004
Antropologi SMA Jilid 2
6
Seni drama dikategorikan sebagai bentuk kesenian yang mencakup keseluruhan cabang seni. Hal tersebut disebabkan seni
drama mengandung unsur-unsur: seni lukis, seni rias, seni musik, seni sastra, dan seni tari.
Berdasarkan teknik penyajian serta unsur yang ditampilkannya, seni drama
dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu seni drama tradisional dan seni drama mo-
dern.
1. Seni drama tradisional
Bentuk seni drama tradisional, antara lain:
a. lenong adalah seni drama tradi-
sional suku bangsa Betawi; b. ludruk adalah seni drama tradisional
suku bangsa Jawa Timur; c. ketoprak adalah seni drama tra-
disional suku bangsa Jawa Tengah. 2.
Seni drama modern Bentuk seni drama modern, antara lain film dan sinetron.
Keseluruhan cabang seni, baik secara terpisah maupun dalam bentuk kombinasi dapat ditampilkan menjadi satu bentuk yang
disebut seni pertunjukan.
C. Perkembangan Seni di Indonesia