PENULISAN HUKUM / SKRIPSI TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KETENTUAN PASAL 138 KUHAP TENTANG PRA PENUNTUTAN DALAM PROSES PENANGANAN PERKARA PIDANA DI YOGYAKARTA.

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI
TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KETENTUAN PASAL
138 KUHAP TENTANG PRA PENUNTUTAN DALAM PROSES
PENANGANAN PERKARA PIDANA DI YOGYAKARTA

Disusun oleh :
ERIKSON RONI P. SINAGA
NPM

:

09 05 10095

Program Studi

:

Ilmu Hukum

Program Kekhususan


:

Peradilan

dan

Sengketa Hukum
UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA
Fakultas Hukum
2013
i

Penyelesaian

MOTTO

Apa pun tugas hidup anda, lakukan dengan baik. Seseorang
semestinya melakukan pekerjaannya sedemikian baik sehingga
mereka yang masih hidup, yang sudah mati, dan yang belum lahir
tidak mampu melakukannya lebih baik lagi

( Martin Luther King )

iv

KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat, berkat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan penulisan
yang berjudul “TINJAUAN TERHADAP PELAKSANAAN KETENTUAN
PASAL 138 KUHAP TENTANG PRA PENUNTUTAN DALAM PROSES
PENANGANAN PERKARA PIDANA DI YOGYAKARTA”.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa hormat dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Ch. Medi Suharyono, SH.M.Hum selaku
Dosen Pembimbing atas bimbingan, pengertian dan bantuan dan kesabaran yang
diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian dan penulisan hukum ini.
Penulis juga menyampaikan permohonan maaf atas segala ucapan dan tindakan
yang mungkin kurang berkenan selama proses pembibingan penelitian dan
penulisan hukum ini.
Penulis menyadari bahwa selama proses penelitian dan penulisan hukum
ini tidak terlepas dari bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak.
Dalam kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada :
1. Dr. Y. Sari Murti Widiyastuti, SH., M.Hum selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Bapak AKBP Bejo SH selaku Kabagbinopsal Polda Yogyakarta yang
membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.
v

3. Bapak Krisna Pramono, SH selaku selaku Kepala Seksi Intelejen
Kejaksaan Negeri Yogyakarta yang membantu dalam melaksanakan
penelitian.
4. Dekanat beserta seluruh staff Pengajar Fakultas Hukum Atma Jaya
Yogyakarta.
5. Orang tuaku, Marolop Sinaga dan Elfrida Tampubolon, untuk kasih
sayang, kesabaran, cinta kasih yang tak pernah habis mengalir untukku.
6. Adek-adekku, Chatrina Sinaga dan Olivia Indah Sari yang kusayang serta
teman- teman penulis yang memberikan dorongan baik moril maupun
materil selama penulis mengikuti pendidikan.
7. Abang Junarto Banjar Nahor yang telah memberi inspirasi dalam
penulisan hukum ini.
8. PERMABA Yogyakarta, yang telah menjadi keluarga besarku di

Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
konstruktif demi perbaikannya. Penulis berharap semoga penulisan hukum ini
bermanfaat bagi perkembangan ilmu pengetahuan di kemudian hari.

vi

Yogyakarta,

Agustus 2013

Penulis

Erikson Roni P. Sinaga

vii

ABSTRACT
This law writing with tittle “Riview of The implementation of Article 138

KUHAP about Pre-Prosecution in The Handling of Criminal Case in
Yogyakarta”, purpose to analysis data about role in investigators and public
prosecutor in criminal case process, especilally at the time of pre-prosecution. The
type of this research is normative legal research that based research to norms of
positive law such as legislation and KUHAP. In criminal case relevant with Preprosecution process. The result of examination who performend by investigators
was formed BAP, and investigators would give authority to public prosecutor to
respon the BAP. Then, public prosecutors would been learn BAP and examined
the clause to do prosecution process. If, document of case has not fullfill the
clause, public prosecutor sending back case to investigators with public
prosecutor’s direction to completion. This process in criminal law known with
pre-prosecution. Based on description above, could be conclusion that preprosecution process performed by investigators and public prosecutor. KUHAP
not give border quantity of pre-prosecution could to do. That causes frequently
document and case between investigators and public prosecutors. For solving this
problem, in the handling criminal case need strong coordination between
investigator and public prosecutors.
Keywords : Pre-Prosecution, Investigators, and Public Prosecutors

viii

DAFTAR ISI

Halaman
Halaman Judul Skripsi .................................................................................

i

Halaman Persetujuan Dosen Pembimbing ...................................................

ii

Halaman Pengesahan Tim Penguji Skripsi ..................................................

iii

Halaman Moto ..............................................................................................

iv

Halaman Kata Pengantar ..............................................................................

v


Halaman Abstract .........................................................................................

viii

Halaman Daftar Isi .......................................................................................

ix

Halaman Surat Pernyataan Keaslian ............................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................................


6

C. Tujuan Penelitian ..............................................................................

6

D. Manfaat Penelitian ............................................................................

6

E. Keaslian Penelitian ...........................................................................

8

F. Batasan Konsep ................................................................................

8

G. Metode Penelitian .............................................................................


10

H. Sistematika Penulisan .......................................................................

12

ix

BAB II PELAKSANAAN PASAL 138 KUHAP TENTANG PRA
PENUNTUTAN
A. Penyidikan dan Penuntutan Perkara Pidana .....................................
1.

14

Tinjauan Tentang Penyidikan ...................................................

14

a.


Pengertian dan Tujuan Penyidikan .....................................

14

b.

Hubungan antara Penyidik dan Penuntut Umum ...............

22

Penuntutan .................................................................................

26

a.

Surat Dakwaan Oleh Jaksa Penuntut Umum .....................

28


b.

Perubahan Surat Daakwaan ...............................................

35

B. Pra Penuntutan .................................................................................

38

2.

1.

Pengertian Pra Penuntutan ........................................................

38

2.

Tujuan Pra penuntutan ..............................................................

49

C. Pelaksanaan Pra Penuntutan .............................................................

41

BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan .......................................................................................

53

B. Saran .................................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................

55

LAMPIRAN

x