PENUTUP PENDAFTARAN PERALIHAN DARI PEMISAHAN GUNA BANGUNAN INDUK KE HAK GUNA BANGUNAN PERSEORANGAN DALAM JUAL BELI PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN.

123

BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dikemukakan
dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Proses Pendaftaran Peralihan dari Pemisahan Hak Guna Bangunan Induk
ke Hak Guna Bangunan Perseorangan dalam Jual Beli Perumahan di
Kabupaten Sleman setelah berlakunya PP Nomor 24 Tahun 1997 sudah
dapat dilaksanakan sesuai dengan ketentuan PP Nomor 24 tahun 1997
sehingga telah terciptanya kepastian hukum dan perlindungan hukum bagi
pemegang hak atas tanah.
2. Hambatan-hambatan yang timbul dalam pendaftaran peralihan haknya,
yaitu :
a. kurangnya pemahaman pengembang perumahan mengenai PP Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
b. kurangnya kesadaran pengembang perumahan mengenai PP Nomor 24
Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
c. dari Kantor Pertanahan Kabupaten Sleman tidak semua petugas ukur

memahami PP Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
B. Saran
1. Perlunya peningkatan pemahaman hukum tentang Pendaftaran Tanah
khususnya Pendaftaran Peralihan dari Pemisahan Hak Guna Bangunan,
baik kepada warga masyarakat maupun pengembang, jika mendaftarkan

124

supaya diteliti dahulu masalah administrasinya jangan sampai ada
kekeliruan terutama pada akta jual beli yang dibuat oleh Pejabat Pembuat
Akta Tanah.
2. Harus ada kerja sama antara Kantor Pertanahan dengan Kantor
Pemukiman Sarana Wilayah (KIMPRASWIL) yang menerbitkan Site
Plane, jangan sampai keluasannya tidak sama antara luas Site Plane
dengan luas sertifikat Hak Guna Bangunan Induknya yang dapat
menimbulkan masalah.

125

DAFTAR PUSTAKA


Biro Pusat Stastistik (BPS), 1998, Stastistik Pembangunan Perumahan Indonesia
(Housing Construction Statistics in Indonesia), BPS pusat, Jakarta.
Biro Pusat Stastistik (BPS), 2001, Kabupaten Sleman Dalam Angka, Kerjasama
BPS dan Bappeda Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Budiharjo, 1992, Sejumlah Masalah Permukiman Kota, Alumni, Bandung.
Chomzah, Ali Ahmad, 2003, Hukum Agraria (Pertanahan Indonesia) Jilid 2,
Prestasi Pustaka, Jakarta.
Eddy Ruchiyat, 1984, Sistim Pendaftaran Tanah Sebelum dan Sesudah
Berlakunya UUPA, CV Armicor, Bandung.
Harsono Boedi, 2005, Sejarah Pembentukan Undang-Undang Pokok Agraria Isi
dan Pelaksanaannya jilid 1, Hukum Tanah Nasional, Djambatan, Jakarta,
Edisi Revisi.
Harun Al Rashid, 1987, Sekilas tentang Jual Beli Tanah, Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Hilman Hadikusuma, 1982, Hukum Perjanjian Adat, Alumni, Bandung.
Kartasapotera G.,1992, Masalah Pertanahan di Indonesia, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Kartini Mulyadi dan Gunawan Widjaja, 2007, Seri Hukum Kekayaan, Hak-Hak
Atas Tanah, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Mertokusumo, Sudikno, 2004, Penemuan Hukum suatu Pengantar, Liberty,
Yogyakarta.
Nasution, AZ., 1995 Konsumen dan Hukum, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta.
Parlindungan.A.P, 1994, Pendaftaran Tanah di Indonesia, Mandar Maju,
Bandung.
Sentosa Sembiring, 2006, Himpunan Undang-Undang tentang Perlindungan
Konsumen dan Peraturan Perundang-undangan yang Terkait, Penerbit
Nuansa Aulia, Bandung.
Shidarta, 2000, Hukum Perlindungan Konsumen Indonesia, Grasindo, Jakarta.

126

Shofie Y., 2000, Perlindungan Konsumen dan Instrumen-Instrumen Hukumnya,
Citra Aditya Bakti, Bandung.
Soekanto Soerjono, 2005, Pengantar Penelitian Hukum, UI Press Jakarta.
Soekanto Soerjono, 1985, Penelitian Hukum Normatif. Raja Grafindo Persada,
Jakarta.
Soerodjo Irawan, 2002, Kepastian Hukum Hak Atas Tanah di Indonesia, Arkola,
Surabaya.
Sulistyowati, 1992, Akses Kepada Perlindungan Sebagai Salah Satu Aspek

Kesejahteraan Sosial (Suatu Tinjauan Sosial Terhadap Hukum), Universitas
Indonesia, Jakarta.
Sunggono Bambang, 2006, Metode Penelitian Hukum, Raja Grafika Persada,
Jakarta.
Widjaja G dan Yani A., 2001, Hukum Tentang Perlindungan Konsumen,
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

127

PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Undang-Undang Dasar 1945 hasil amandemen Tahun 2002.
Undang-Undang No. 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok
Agraria (Lembaran Negara Nomor 1960-104) dan (Tambahan Lembaran
Negara Nomor 2043).
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 1961 tentang Pencabutan Hak Atas Tanah dan
Benda-Benda Diatasnya (Lembaran Negara Nomor 288 Tahun 1961).

Undang-Undang No. 21 Tahun 1997 tentang Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan
Bangunan jo. UU No. 20 Tahun 2000.

Peraturan Pemerintah Nomor 36 Tahun 1998 tentang Penerbitan dan
Pemberdayaan Tanah Terlantar (Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 51 Tahun 1998).
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah
(Lembaran Negara Nomor 59 Tahun 1997) atau (Tambahan Lembaran
Negara Nomor 3696).
Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1997 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor
24 Tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah.
Peraturan Menteri Negara Agraria/ Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3
Tahun 1999 tentang Pelimpahan Kewenangan Pemberian dan Pembatalan
Keputusan Pemberian Hak Atas Tanah Negara.
Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman No. 23 Tahun 1994
tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Daerah Tingkat II Sleman.
Peraturan Bupati Sleman Nomor 18/Per.Bup/A/2005 tentang Persyaratan Tata
Bangunan dan Lingkungan.

128

.


Dokumen yang terkait

Analisis Yuridis Pendaftaran Peralihan Hak Guna Bangunan Akibat Pewarisan Secara Ab Intestato Di Kota Medan

0 63 122

Pelaksanaan Perubahan Hak Milik Atas Tanah Menjadi Hak Guna Bangunan Pada Yaspendhar Medan (Studi : Kampus I-Jln. Imam Bonjol No. 35 Medan)

4 66 127

SKRIPSIPERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 15

PENDAHULUAN PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 4 15

PENUTUP PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) UNTUK RUMAH TINGGAL DAN PERUBAHAN MENJADI HAK MILIK DALAM MEWUJUDKAN KEPASTIAN HUKUM DI KOTA YOGYAKARTA.

0 3 18

PENULISAN HUKUM/SKRIPSI PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) DALAM PERALIHAN HAK GUNA BANGUNAN (KARENA JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM SETELAH BERLAKUNYA PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 24 TAHUN 1997 DI KECAMATAN SEWON KABUPATEN BANTU

0 2 13

PROGRAM PASCA SARJANA PENDAFTARAN PERALIHAN DARI PEMISAHAN GUNA BANGUNAN INDUK KE HAK GUNA BANGUNAN PERSEORANGAN DALAM JUAL BELI PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 2 15

PENDAHULUAN PENDAFTARAN PERALIHAN DARI PEMISAHAN GUNA BANGUNAN INDUK KE HAK GUNA BANGUNAN PERSEORANGAN DALAM JUAL BELI PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN.

0 3 11

TINJAUAN PUSTAKA PENDAFTARAN PERALIHAN DARI PEMISAHAN GUNA BANGUNAN INDUK KE HAK GUNA BANGUNAN PERSEORANGAN DALAM JUAL BELI PERUMAHAN DI KABUPATEN SLEMAN.

1 14 67

BAB II STATUS BANGUNAN ATAS TANAH HAK GUNA BANGUNAN DIATAS HAK PENGELOLAAN SETELAH BERAKHIR JANGKA WAKTUNYA JIKA DIALIHKAN DENGAN JUAL BELI A. Dasar Hukum dan Tata Cara Pemberian dan Peralihan Bangunan di Atas Tanah Hak Guna Bangunan yang haknya telah ber

0 2 36