PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PELUANG DI KELAS IX SMP AL HIDAYAH MEDAN T.A. 2016/2017.

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASIDAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN PELUANGDI KELAS IXSMP
AL HIDAYAHMEDANT.A. 2016/2017

Oleh:
Naimah Lubis
NIM. 4122111011
Program StudiPendidikanMatematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

i


ii

RIWAYAT HIDUP

Naimah Lubis dilahirkan di Panyabungan, pada tanggal11 Oktober 1993.
Dibesarkan oleh Ayahanda tercinta Abdollah Lubis dan Ibunda tercinta bernama
Samsidar Siregar. Merupakan anak kesembilan dari Sembilan bersaudara.Pada
tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 142569Panyabungan, dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
2Panyabungan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan
pendidikan di SMK Negeri 2 Panyabungandan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.

iii

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK

BAHASAN PELUANG DI KELAS IX
SMP AL HIDAYAH MEDAN
T.A. 2016/2017

Naimah Lubis (NIM. 4122111011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa dengan menerapkan pendekatan SAVI di Kelas IX SMP Al Hidayah
Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas IX SMP Al
Hidayah Medan dan objek penelitian ini adalah pendekatan SAVI.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah angket, tes dan
lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan peluang, angket untuk
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa, dan lembar observasi digunakan
untuk melihat proses pembelajaran ketika pendekatan SAVI diterapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan
tindakan, terlebih dahulu diberikan angket dan tes awal dan setiap akhir siklus
diberikan angket dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh

banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 2 orang
dari 35 siswa atau 5,71% dengan rata-rata kelas 39,56 serta hasil angket motivasi
belajar awal berkategori rendah. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan
pendekatan SAVI menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan
belajar adalah 26 orang dari 35 siswa atau 74,29% dengan rata-rata kelas 68,27
dan hasil angket motivasi belajar siswa berkategori sedang. Hasil analisis data
akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyaknya siswa yang
ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa atau 94,29% dengan rata-rata kelas
80,79 dan hasil angket motivasi berkategori tinggi. Ini berarti terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan
belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan SAVI di kelas IX
SMP Al Hidayah Medan meningkat.
Saran yang diajukan yaitu guru dapat menerapkan pendekatan SAVI
sebagai alternatif dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa.

Kata Kunci : SAVI, Motivasi, Hasil Belajar.

iv


KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Pendekatan SAVI untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di
Kelas IX SMP Al Hidayah Medan T.A. 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dra. Nurliani Manurung, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat besar, serta saran – saran
kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mulyono, M.Si, Ibu Prihatin
Ningsih Sagala, S.Pd, M.Si, dan bapakDrs. M. Panjaitan, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran – saran dari mulai rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang sudah sangat banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam
penyelesaian mata kuliah selama perkuliahan, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu

Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr.
Syawal Gultom, M.Pd,beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED,Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pdselaku Dekan FMIPA UNIMED beserta
Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya,
M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua
Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Matematika.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahdan Ibunda
tercinta yang selalu mendukung, mendoakan, memberikan motivasi dan semangat

v

demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Abang Sopian Lubis, Abang Solahuddin Lubis, KakakNur
Asiah Lubis, Abang Ibrahim Lubis, Kakak Afridah Lubis, Abang Pandapotan
Lubis, dan AbangAsis Lubis yang selalu memberikan do’a, dukungan dan
motivasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada BapakDra. Ainul
Himmah Matondangselaku Kepala Sekolah SMP Al HidayahMedan dan Ibu Putri

Adella Matondang, S.Pd.I selaku guru bidang studi matematika SMP Al Hidayah
Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat, Aida
Syahfitri, Muhammad Rusdan Nasution,Sri Hartika, Irma Yuna, Rahayu, Irma
Yani, Nur Samsiah, Vira Utami, Leny Syariahserta semua teman lainnya kelas
DIK B Reguler 2012 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberi kesan dan pesan selama empat tahun ini dan banyak membantu penulis
selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga buat
teman-teman PPL seperjuangan SMANegeri 1 Babalan 2015, serta keluarga besar
IMA MADINA seUnimed yang senantiasa mendukung, memberikan semangat,
dan doa kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Odi
Rahmadi dan Lisnawati Br Tampubolonyang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.

Medan, Desember 2016

Penulis,

Naimah Lubis

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan

i

Riwayat Hidup

ii

Abstrak

iii


Kata Pengantar

iv

Daftar Isi

vi

Daftar Gambar

viii

Daftar Tabel

ix

Daftar Lampiran

x


BAB I PENDAHULUAN

1

1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

1
5
5
5
6
6

BAB II KAJIAN PUSTAKA


7

2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Motivasi Belajar Matematika
2.1.2.1. Teknik-Teknik Motivasi dalam Pembalajaran
2.1.3. Hasil belajar
2.1.4. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar
2.1.5. Pendekatan SAVI
2.1.5.1. Unsur-Unsur Pendekatan SAVI
2.1.5.2.Langkah-langkah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI
2.1.6.Materi Pembelajaran
2.1.6.1. Pengertian Peluang
2.1.7. Hipotesis

7
7
8
11
12

13
14
15
17
21
21
25

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

26

3.1. Tempat dan waktu penelitian
3.2. Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1. Subjek Penelitian
3.2.2. Objek Penelitian

26
26
26
26

vii

3.3. Jenis Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.5. Alat Pengumpulan Data
3.5.1. Tes
3.5.2. Teknik Non Tes
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Reduksi Data
3.6.2. Paparan Data
3.6.2.1. Analisis Hasil Tes Belajar Siswa
3.6.2.2. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa
3.6.2.3. Menganalisis Proses Pembelajaran
3.6.3. Menarik kesimpulan

26
26
33
33
34
36
36
36
36
38
40
40

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

42

4.1. Hasil Penelitian
4.1.1.Hasil Penelitian Siklus I
4.1.1.1. Permasalahan I
4.1.1.2. Tahap Perencanaan Tindakan I
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4. Observasi I
4.1.1.5. Analisis Data Hasil Siklus I
4.1.1.5.1. Analisis Tes Hasil belajar I
4.1.1.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I
4.1.1.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.1.6. Refleksi I
4.1.2.Hasil Penelitian Siklus II
4.1.2.1. Permasalahan II
4.1.2.2. Tahap Perencanaan Tindakan II
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4. Observasi II
4.1.2.5. Analisis Data Hasil Siklus II
4.1.2.5.1. Analisis Tes Hasil belajar II
4.1.2.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II
4.1.2.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.2.7. Refleksi II
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

42
42
42
46
46
48
48
48
50
53
55
57
57
58
59
61
61
61
63
66
68
70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

74

5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

74
75

DAFTAR PUSTAKA

76

viii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas

27

Gambar 4.1. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa pada Tes Awal

43

Gambar 4.2. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Awal Siswa

44

Gambar 4.3. Persentase Motivasi Belajar Awal Siswa Tiap Indikator

45

Gambar 4.4. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar I

49

Gambar 4.5. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I

51

Gambar 4.6. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus I

52

Gambar 4.7. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar II

62

Gambar 4.8. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II

64

Gambar 4.9. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus II

65

Gambar 4.10. Deskripsi Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
pada Siklus I dan Siklus II

70

Gambar 4.11. Deskripsi Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa

71

Gambar 4.12. Deskripsi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa

72

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Pendekatan SAVI

17

Tabel 3.1. Siklus I Tindakan Kelas

29

Tabel 3.2. Siklus II Tindakan Kelas

31

Tabel 3.3. PenskoranButirPernyataanMotivasiBelajarSiswa

34

Tabel 3.4. IndikatorMotivasiBelajarSiswa

35

Tabel 3.5. Tingkat PenguasaanSiswa

37

Tabel 3.6. KlasifikasiPersentaseSkorHasilAngketMotivasiBelajar

34

Tabel 3.7. KriteriaHasilObservasiPembelajaran

40

Tabel 4.1. DeskripsiTingatPenguasaanSiswaPadaTesAwal

42

Tabel 4.2. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaPadaTesAwal

43

Tabel 4.3. DeskripsiTingatMotivasiBelajarAwalSiswa

44

Tabel 4.4. PersentaseMotivasiBelajarAwalSiswatiapIndikator

45

Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswaPadaSiklus I

49

Tabel 4.6. Tingkat KetuntasaanhasilbelajarSiswaSiklus I

50

Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus I

51

Tabel 4.8. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus I tiapIndikator

52

Tabel 4.9. DeskripsiHasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus I

53

Tabel 4.10. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswapadaSiklus II

61

Tabel 4.11. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaSiklus II

63

Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus II

64

Tabel 4.13. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II tiapIndikator

65

Tabel 4.14. DeskripsihasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus II

66

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I)

78

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)

83

Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II)

88

Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)

93

Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I (Siklus I)

98

Lampiran 6. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus I)

105

Lampiran 7. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I)

111

Lampiran 8. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I) 118
Lampiran 9. Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II)

122

Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II) 124
Lampiran 11. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II)

126

Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II) 129
Lampiran13. Kisi-Kisi Tes Awal

131

Lampiran 14.Lembar Validitas Tes Awal

132

Lampiran 15. Tes Awal

135

Lampiran 16. Alternatif Penyelesaian Tes Awal

136

Lampiran 17. Pedoman Penskoran Tes Awal

137

Lampiran 18. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I

138

Lampiran 19. Lembar Validitas Tes hasil Belajar I

139

Lampiran 20. Tes Hasil Belajar I

142

Lampiran 21. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I

144

Lampiran 22. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I

146

Lampiran 23. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II

147

Lampiran 24. Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II

148

Lampiran 25. Tes Hasil Belajar II

151

Lampiran 26. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II

152

Lampiran 27. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II

154

Lampiran 28. Lembar Validator Tes

156

xi

Lampiran 29. Daftar Nama Siswa

157

Lampiran 30. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Awal

158

Lampiran 31. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I

160

Lampiran 32. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II

162

Lampiran 33. Lembar Validasi Angket Motivasi Awal

164

Lampiran 34. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus I

170

Lampiran 35. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus II

176

Lampiran 36. Angket Motivasi Belajar Siswa Awal

182

Lampiran 37. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I

185

Lampiran 38. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II

188

Lampiran 39. Lembar Validator Motivasi Belajar

191

Lampiran 40. Lembar Observasi Proses Pembelajaran I

192

Lampiran 41. Lembar Observasi Proses Pembelajaran II

195

Lampiran 42. Lembar Observasi Proses Pembelajaran III

198

Lampiran 43. Lembar Observasi Proses Pembelajaran IV

201

Lampiran 44. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Setiap Siklus

204

Lampiran 45. Analisis Tes Awal

206

Lampiran 46. Analisis Tes Hasil Belajar I (Siklus I)

208

Lampiran 47. Analisis Tes Hasil Belajar II (Siklus II)

210

Lampiran 48. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Setiap Siklus

212

Lampiran 49. Analisis Angket Motivasi Belajar Awal Siswa

213

Lampiran 50. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I

214

Lampiran 51. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II

215

Lampiran 52. Analisis Masalah Setiap Siklus

216

Lampiran 53.Dokumentasi Penelitian

219

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia merupakan “pabrik” penghasil sumber daya manusia
yang nantinya akan mengelola sumber daya alam Indonesia yang kaya dan
melimpah. Sebagaimana pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dewasa ini, dunia pendidikan khususnya matematika telah menjadi
perhatian utama dari berbagai kalangan. Hal ini disadari bahwa betapa pentingnya
peranan matematika dalam pengembangan berbagai ilmu dan teknologi dan dalam
kehidupan sehari-hari. Hudojo (2005:37) menyatakan, “Matematika adalah suatu
alat untuk mengembangkan cara berpikir. Karena itu matematika sangat
diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta
didik sejak SD, bahkan sejak TK”.
Oleh karena itu, matematika wajib dipelajari oleh semua siswa SD, SMP,
SMA hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Bahkan dapat pula dikatakan bahwa
matematika merupakan induk segala ilmu pengetahuan, baik eksakta maupun non
eksakta dikarenakan perannya yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Mengingat besarnya peranan matematika dalam kehidupan tersebut,
diharapkan matematika dapat menjadi pelajaran yang disenangi oleh semua siswa.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar siswa tidak menyukai matematika dan
menjadikannya sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Sehingga siswa
tidak tertarik untuk belajar matematika. Ini terjadi disetiap jenjang pendidikan di
Indonesia. Guru mengeluhkan bahwa anak didik tidak bersemangat bahkan
kadang-kadang cenderung takut menghadapi pelajaran matematika, mereka tidak

1

2

mampu mencerna konsep yang diajarkan, tidak terampil dalam proses, lemah
dalam pengusaan teknik, apalagi dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan
kemampuan bernalar sehingga hasil belajar matematika siswa pun masih rendah.
Salah satu faktor menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa
adalah karena metode pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan pembelajaran
yang terpusat pada guru, menyebabkan siswa menjadi cenderung pasif dan kurang
aktif dan kurang terampil berkomunikasi dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Seharusnya, siswa sebagai pembelajar harus berperan aktif dalam
pembelajaran.
Hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh Trianto (2009:2) :
Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar
peserta didik, hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang
didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana
kelas cenderung teacher centered sehingga siswa menjadi pasif.
Hasil belajar matematika yang diharapkan setiap sekolah adalah hasil
belajar yang mencapai ketuntasan belajar matematika. Ketuntasan tersebut dapat
dilihat dari skor hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar
matematika. Siswa dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar matematika siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (Depdiknas, 2006).
Dari hasil observasi di SMP AL HIDAYAH kelas IXA, peneliti
memberikan tes awal yang berkaitan dengan materi Peluang. Dari hasil tes
tersebut diperoleh nilai tes siswa kelas IXA masih rendah, dari 22 siswa hanya 2
orang siswa hasil belajarnya tuntas (9,09%) dan 20 siswa tidak tuntas (90,91% ).
Dari hasil observasi tersebut terlihat masih banyak terdapat kesulitan dan
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Hal inilah salah satu yang
mengakibatkan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan artinya
hasil belajar siswa masih rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem
pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata dan melibatkan peran siswa secara aktif. Karena pembelajaran
yang bermakna membuat siswa selalu ingat pada pelajaran tersebut, seperti yang

3

diungkapkan Johnson (2008:64) bahwa: “Ketika para siswa menemukan makna di
dalam pelajaran mereka, mereka akan belajar dan ingat apa yang mereka pelajari”.
Untuk itu cara pengajaran harus diperbaiki guna meningkatkan hasil
belajar matematika di setiap jenjang pendidikan.. Senada dengan yang
diungkapkan Baskoro (http://rumahilmuindonesia.net) bahwa:
Cara pengajaran matematika di Indonesia harus diperbaiki agar
menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari. Pengajaran harus dimulai dengan apa yang
diketahui oleh siswa. Matematika adalah ilmu yang dekat dengan
kehidupan. Matematika melatih pikiran kita untuk berpikir abstrak,
analitis, dan kritis.
Selanjutnya untuk mengetahui motivasi siswa terhadap pelajaran
matematika, peneliti membagikan angket kepada 35 orang siswa kelas IXA SMP
Al Hidayah. Dari 35 orang siswa yang mengisi angket diperoleh tingkat prestasi
siswa terhadap persoalan-persoalan matematika sebesar 48,86% (kategori sangat
rendah), keuletan siswa menghadapi kesulitan sebesar 52,90% (kategori sangat
rendah), rasa percaya diri sebesar 49,60% (kategori sangat rendah), ketekunan
siswa dalam menghadapi tugas sebesar 43,43% (kategori sangat rendah), dan
minat siswa terhadap matematika sebesar 53,47% (kategori sangat rendah). Dari
lima indikator motivasi yang ditentukan, maka rata-rata motivasi belajar siswa
secara klasikal sebesar 63,74%. Data ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa di kelas IXA SMP Al Hidayah tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari
pendapat siswa dimana sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran
matematika dan matematika dianggap pelajaran yang sulit.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan
pendekatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
tercapai. Pemilihan pendekatan mengajar yang bervariasi akan membantu
meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan motivasi siswa untuk
belajar.
Pada kesempatan ini peneliti juga melakukan wawancara dengan guru
matematika kelas IX SMP Al Hidayah, Ibu Putri, menyatakan “Hasil belajar siswa
sangat rendah, hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi siswa

4

untuk belajar matematika siswa. Selain itu, siswa kurang berlatih mengerjakan
soal-soal. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah memberikan tugas-tugas dan soal yang lebih variatif untuk dikerjakan
siswa di rumah”. Sedangkan mengenai metode pembelajaran yang digunakan
dalam belajar, Ibu Putri menyampaikan bahwa metode yang digunakan selama ini
adalah metode ceramah, diskusi, dan Tanya jawab.
Gambaran permasalahan-permasalahan di atas perlu diperbaiki untuk
meningkatkan motivasi, minat, ulet, percaya diri, tekun dan prestasi belajar siswa.
Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan pendekatan dan metode
mengajar yang lebih efektif yang dapat membangkitkan minat siswa sehingga
siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk belajar. Dalam usaha ini banyak cara
yang

dapat

dilakukan.

Menciptakan

kondisi-kondisi

tertentu

dapat

membangkitkan motivasi belajar siswa.
Pendekatan pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh guru
dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi
dengan siswa. Pendekatan dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan
sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan
meningkatkan aktivitas belajar yang dilakukan guru dan siswa.
Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada
materi Peluang maka digunakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
dianggap tepat dan mampu untuk menciptakan suasana belajar dan hasil belajar
yang diharapkan yaitu pendekatan SAVI. Pendekatan SAVI merupakan singkatan
dari Somatic (belajar dengan bergerak dan berbuat), Auditory (belajar dengan
berbicara dan mendengar), Visual (belajar dengan mengamati dan menggambar),
Intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), atau dapat
dikatakan suatu proses belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik dengan
aktivitas intelektual serta penggunaan panca indera. Sebagaimana yang dikatakan
Meier (2002 : 91) “Menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan
penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar pada pembelajaran”.
Oleh karena itu, agar siswa mampu memahami tentang peluang, maka
peneliti mencoba untuk menggunakan pendekatan SAVI pada siswa kelas IX A

5

SMP Al Hidayah Medan pada pokok bahasan Peluang. Pembelajaran yang
menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penguasaan semua
indra dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di Kelas IX
SMP AL HIDAYAH T.A 2016/2017”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas diperoleh
beberapa identifikasi masalah maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.

Masih banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika karena
menganggap matematika monoton, kurang menyenangkan dan sulit
dipahami.

2. Kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika.
3. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.

1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifakasi masalah di atas, masalah penelitian ini
difokuskan pada Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang kelas IX SMP Al Hidayah
Medan T.A 2016/2017.

1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
Peluang dapat meningkatkan motivasi siswa?
2. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?

6

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada
pokok bahasan peluang dapat meningkatkan motivasi siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran Pendekatan SAVI pada pokok
bahasan peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan penulis
adalah sebagai berikut;
Bagi penulis:
-

Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi.

-

Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis jika kelak terjun langsung dalam
dunia pendidikan.

Bagi pendidikan:
-

Sebagai masukan bagi guru-guru di lembaga pendidikan formal dalam
pengelolaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.

-

Sebagai masukan bagi peniliti lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut.

-

Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang pendekatan
SAVI.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa

kesimpulan sebagai berikut :
1.

Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi belajar siswa pada
siklus I diperoleh rata-rata 78,8 yang termasuk dalam kategori motivasi
sedang dan meningkat pada siklus II menjadi 88,34 yang termasuk dalam
kategori motivasi tinggi.

2. Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan peluang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni, banyaknya siswa yang
mencapai ketuntasan belajar dari tes awal banyak siswa yang tuntas belajar
individu yaitu 2 dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara klasikal
5,71% diperoleh nilai rata-rata 39,56. Pada siklus I setelah dilakukan
penerapan pendekatan SAVI, banyak siswa yang mencapai ketuntasan
belajar yaitu 26 orang dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara
klasikal 74,29% dipeoleh nilai rata-rata 68,27. Pada siklus II, banyak siswa
yang mencapai ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa dengan
ketuntasan belajar secara klasikal 94,29%, hal ini telah mencapai syarat
ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai rata-rata 80,79. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar
klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar
klasikal dan dapat disimpulkan penelitian berhasil karena didalam kelas ini
telah terdapat 94,29% yang mencapai persentase ketuntasan belajar ≥ 65%.

74

75

5.2.

Saran
Adapun

saran-saran

yang diajukan

berdasarkan

hasil

penelitian,

pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Kepada guru matematika kelas IX SMP Al Hidayah diharapkan dapat
menerapkan pendekatan SAVI agar pembelajaran semakin bervariasi serta
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan materi matematika.
2. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan motivasi belajar
siswa, melibatkan siswa dan mempertimbangkan kemampuan siswa yang
bervariasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan
untuk menyediakan alokasi waktu yang lebih karena pembelajaran ini
menggunakan waktu yang lebih banyak dan memperhatikan kelemahankelemahan yang ada pada peneliti, sehingga penelitian yang dilakukan
semakin lebih baik.

76

DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.

Penelitian

Suatu

Pendekatan

Asmin., dan Mansyur Abil. (2014). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar
dengan Analisis Klasik dan Modern.Medan: Larispa Indonesia.
Baskoro,
E.T.,
(2008),
Ubah
Cara
Pengajaran
Matematika,
http://rumahilmuindonesia.net diakses pada tanggal 3/19/2016 pukul
15:14.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan.Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitang Depdiknas.
Dimyanti., dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, S. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S., B., dan Zain Aswan. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf diakses pada tanggal 3/25/2016
pukul 22:33.
Hamalik, Oemar. 2010, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah B,Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksar.
Hudojo, Herman. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang:Universitas Negeri Malang.
Johnson,E.B., (2008). Contextual Teching &Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna.Bandung:Penerbit MLC.
Marsigit., dkk. 2011. Matematika 3 untuk SMP/MTS Kelas IX. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan:Jakarta.
Meier, Dave. (2002). The Accelereted Learning Handbook.New York: McGraw
Hill.
Moh. Usman Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.

77

Nurkencana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:
Penerbit Usaha Nasional.
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali
Pers.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
2013.Yogyakarta: Ar-Razz Media.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:
Rineka Cipta.
Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi PendidikanJakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:
Kencana 2010.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF KONSTRUKTIVISTIK UNTUK MENINGKATKAN MOTIFASI DAN PRESATASI SISWA POKOK BAHASAN FOTOSINTESIS KELAS II BELAJAR SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU BATU

0 5 2

PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 AROSBAYA BANGKALAN PADA POKOK BAHASAN CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP TAHUN PELAJARAN 2010/2011

0 4 1

PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SEL DAN JARINGAN DI SMU NEGERI 2 SAMPANG

0 32 1

ENERAPAN METODE PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA POKOK BAHASAN HIMPUNAN KELAS VII SMP NEGERI 1 SILO

0 9 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS VIII DI SMP TAMAN SISWA GEDONGTATAAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 8 51

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V C SD AL KAUTSAR BANDAR LAMPUNG

2 43 45

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII.B SMP PGRI PEKANBARU

0 1 7

1 PENERAPAN MODEL INKUIRIUNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA POKOK BAHASAN GERAK

0 0 9

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STAD DAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V MANDURIAN KABUPATEN TAPIN KALIMANTAN SELATAN

0 2 17

HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK KELAS VII PADA MATERI POKOK HIMPUNAN DI MTS NU AL HIDAYAH KUDUS TAHUN PELAJARAN 20102011

0 1 195