PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN PELUANG DI KELAS IX SMP AL HIDAYAH MEDAN T.A. 2016/2017.
PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASIDAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN PELUANGDI KELAS IXSMP
AL HIDAYAHMEDANT.A. 2016/2017
Oleh:
Naimah Lubis
NIM. 4122111011
Program StudiPendidikanMatematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Naimah Lubis dilahirkan di Panyabungan, pada tanggal11 Oktober 1993.
Dibesarkan oleh Ayahanda tercinta Abdollah Lubis dan Ibunda tercinta bernama
Samsidar Siregar. Merupakan anak kesembilan dari Sembilan bersaudara.Pada
tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 142569Panyabungan, dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
2Panyabungan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan
pendidikan di SMK Negeri 2 Panyabungandan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
iii
PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK
BAHASAN PELUANG DI KELAS IX
SMP AL HIDAYAH MEDAN
T.A. 2016/2017
Naimah Lubis (NIM. 4122111011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa dengan menerapkan pendekatan SAVI di Kelas IX SMP Al Hidayah
Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas IX SMP Al
Hidayah Medan dan objek penelitian ini adalah pendekatan SAVI.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah angket, tes dan
lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan peluang, angket untuk
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa, dan lembar observasi digunakan
untuk melihat proses pembelajaran ketika pendekatan SAVI diterapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan
tindakan, terlebih dahulu diberikan angket dan tes awal dan setiap akhir siklus
diberikan angket dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh
banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 2 orang
dari 35 siswa atau 5,71% dengan rata-rata kelas 39,56 serta hasil angket motivasi
belajar awal berkategori rendah. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan
pendekatan SAVI menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan
belajar adalah 26 orang dari 35 siswa atau 74,29% dengan rata-rata kelas 68,27
dan hasil angket motivasi belajar siswa berkategori sedang. Hasil analisis data
akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyaknya siswa yang
ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa atau 94,29% dengan rata-rata kelas
80,79 dan hasil angket motivasi berkategori tinggi. Ini berarti terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan
belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan SAVI di kelas IX
SMP Al Hidayah Medan meningkat.
Saran yang diajukan yaitu guru dapat menerapkan pendekatan SAVI
sebagai alternatif dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
Kata Kunci : SAVI, Motivasi, Hasil Belajar.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Pendekatan SAVI untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di
Kelas IX SMP Al Hidayah Medan T.A. 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dra. Nurliani Manurung, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat besar, serta saran – saran
kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mulyono, M.Si, Ibu Prihatin
Ningsih Sagala, S.Pd, M.Si, dan bapakDrs. M. Panjaitan, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran – saran dari mulai rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang sudah sangat banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam
penyelesaian mata kuliah selama perkuliahan, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr.
Syawal Gultom, M.Pd,beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED,Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pdselaku Dekan FMIPA UNIMED beserta
Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya,
M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua
Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Matematika.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahdan Ibunda
tercinta yang selalu mendukung, mendoakan, memberikan motivasi dan semangat
v
demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Abang Sopian Lubis, Abang Solahuddin Lubis, KakakNur
Asiah Lubis, Abang Ibrahim Lubis, Kakak Afridah Lubis, Abang Pandapotan
Lubis, dan AbangAsis Lubis yang selalu memberikan do’a, dukungan dan
motivasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada BapakDra. Ainul
Himmah Matondangselaku Kepala Sekolah SMP Al HidayahMedan dan Ibu Putri
Adella Matondang, S.Pd.I selaku guru bidang studi matematika SMP Al Hidayah
Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat, Aida
Syahfitri, Muhammad Rusdan Nasution,Sri Hartika, Irma Yuna, Rahayu, Irma
Yani, Nur Samsiah, Vira Utami, Leny Syariahserta semua teman lainnya kelas
DIK B Reguler 2012 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberi kesan dan pesan selama empat tahun ini dan banyak membantu penulis
selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga buat
teman-teman PPL seperjuangan SMANegeri 1 Babalan 2015, serta keluarga besar
IMA MADINA seUnimed yang senantiasa mendukung, memberikan semangat,
dan doa kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Odi
Rahmadi dan Lisnawati Br Tampubolonyang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Desember 2016
Penulis,
Naimah Lubis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
5
5
5
6
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
7
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Motivasi Belajar Matematika
2.1.2.1. Teknik-Teknik Motivasi dalam Pembalajaran
2.1.3. Hasil belajar
2.1.4. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar
2.1.5. Pendekatan SAVI
2.1.5.1. Unsur-Unsur Pendekatan SAVI
2.1.5.2.Langkah-langkah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI
2.1.6.Materi Pembelajaran
2.1.6.1. Pengertian Peluang
2.1.7. Hipotesis
7
7
8
11
12
13
14
15
17
21
21
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
26
3.1. Tempat dan waktu penelitian
3.2. Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1. Subjek Penelitian
3.2.2. Objek Penelitian
26
26
26
26
vii
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.5. Alat Pengumpulan Data
3.5.1. Tes
3.5.2. Teknik Non Tes
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Reduksi Data
3.6.2. Paparan Data
3.6.2.1. Analisis Hasil Tes Belajar Siswa
3.6.2.2. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa
3.6.2.3. Menganalisis Proses Pembelajaran
3.6.3. Menarik kesimpulan
26
26
33
33
34
36
36
36
36
38
40
40
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1.Hasil Penelitian Siklus I
4.1.1.1. Permasalahan I
4.1.1.2. Tahap Perencanaan Tindakan I
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4. Observasi I
4.1.1.5. Analisis Data Hasil Siklus I
4.1.1.5.1. Analisis Tes Hasil belajar I
4.1.1.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I
4.1.1.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.1.6. Refleksi I
4.1.2.Hasil Penelitian Siklus II
4.1.2.1. Permasalahan II
4.1.2.2. Tahap Perencanaan Tindakan II
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4. Observasi II
4.1.2.5. Analisis Data Hasil Siklus II
4.1.2.5.1. Analisis Tes Hasil belajar II
4.1.2.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II
4.1.2.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.2.7. Refleksi II
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
42
42
42
46
46
48
48
48
50
53
55
57
57
58
59
61
61
61
63
66
68
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
74
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
74
75
DAFTAR PUSTAKA
76
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
27
Gambar 4.1. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa pada Tes Awal
43
Gambar 4.2. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Awal Siswa
44
Gambar 4.3. Persentase Motivasi Belajar Awal Siswa Tiap Indikator
45
Gambar 4.4. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar I
49
Gambar 4.5. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I
51
Gambar 4.6. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus I
52
Gambar 4.7. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar II
62
Gambar 4.8. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II
64
Gambar 4.9. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus II
65
Gambar 4.10. Deskripsi Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
pada Siklus I dan Siklus II
70
Gambar 4.11. Deskripsi Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa
71
Gambar 4.12. Deskripsi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
72
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Pendekatan SAVI
17
Tabel 3.1. Siklus I Tindakan Kelas
29
Tabel 3.2. Siklus II Tindakan Kelas
31
Tabel 3.3. PenskoranButirPernyataanMotivasiBelajarSiswa
34
Tabel 3.4. IndikatorMotivasiBelajarSiswa
35
Tabel 3.5. Tingkat PenguasaanSiswa
37
Tabel 3.6. KlasifikasiPersentaseSkorHasilAngketMotivasiBelajar
34
Tabel 3.7. KriteriaHasilObservasiPembelajaran
40
Tabel 4.1. DeskripsiTingatPenguasaanSiswaPadaTesAwal
42
Tabel 4.2. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaPadaTesAwal
43
Tabel 4.3. DeskripsiTingatMotivasiBelajarAwalSiswa
44
Tabel 4.4. PersentaseMotivasiBelajarAwalSiswatiapIndikator
45
Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswaPadaSiklus I
49
Tabel 4.6. Tingkat KetuntasaanhasilbelajarSiswaSiklus I
50
Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus I
51
Tabel 4.8. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus I tiapIndikator
52
Tabel 4.9. DeskripsiHasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus I
53
Tabel 4.10. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswapadaSiklus II
61
Tabel 4.11. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaSiklus II
63
Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus II
64
Tabel 4.13. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II tiapIndikator
65
Tabel 4.14. DeskripsihasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus II
66
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I)
78
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
83
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II)
88
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
93
Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I (Siklus I)
98
Lampiran 6. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus I)
105
Lampiran 7. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I)
111
Lampiran 8. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I) 118
Lampiran 9. Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II)
122
Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II) 124
Lampiran 11. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II)
126
Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II) 129
Lampiran13. Kisi-Kisi Tes Awal
131
Lampiran 14.Lembar Validitas Tes Awal
132
Lampiran 15. Tes Awal
135
Lampiran 16. Alternatif Penyelesaian Tes Awal
136
Lampiran 17. Pedoman Penskoran Tes Awal
137
Lampiran 18. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I
138
Lampiran 19. Lembar Validitas Tes hasil Belajar I
139
Lampiran 20. Tes Hasil Belajar I
142
Lampiran 21. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
144
Lampiran 22. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
146
Lampiran 23. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II
147
Lampiran 24. Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
148
Lampiran 25. Tes Hasil Belajar II
151
Lampiran 26. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
152
Lampiran 27. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
154
Lampiran 28. Lembar Validator Tes
156
xi
Lampiran 29. Daftar Nama Siswa
157
Lampiran 30. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Awal
158
Lampiran 31. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
160
Lampiran 32. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
162
Lampiran 33. Lembar Validasi Angket Motivasi Awal
164
Lampiran 34. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus I
170
Lampiran 35. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus II
176
Lampiran 36. Angket Motivasi Belajar Siswa Awal
182
Lampiran 37. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
185
Lampiran 38. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
188
Lampiran 39. Lembar Validator Motivasi Belajar
191
Lampiran 40. Lembar Observasi Proses Pembelajaran I
192
Lampiran 41. Lembar Observasi Proses Pembelajaran II
195
Lampiran 42. Lembar Observasi Proses Pembelajaran III
198
Lampiran 43. Lembar Observasi Proses Pembelajaran IV
201
Lampiran 44. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Setiap Siklus
204
Lampiran 45. Analisis Tes Awal
206
Lampiran 46. Analisis Tes Hasil Belajar I (Siklus I)
208
Lampiran 47. Analisis Tes Hasil Belajar II (Siklus II)
210
Lampiran 48. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Setiap Siklus
212
Lampiran 49. Analisis Angket Motivasi Belajar Awal Siswa
213
Lampiran 50. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I
214
Lampiran 51. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II
215
Lampiran 52. Analisis Masalah Setiap Siklus
216
Lampiran 53.Dokumentasi Penelitian
219
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia merupakan “pabrik” penghasil sumber daya manusia
yang nantinya akan mengelola sumber daya alam Indonesia yang kaya dan
melimpah. Sebagaimana pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dewasa ini, dunia pendidikan khususnya matematika telah menjadi
perhatian utama dari berbagai kalangan. Hal ini disadari bahwa betapa pentingnya
peranan matematika dalam pengembangan berbagai ilmu dan teknologi dan dalam
kehidupan sehari-hari. Hudojo (2005:37) menyatakan, “Matematika adalah suatu
alat untuk mengembangkan cara berpikir. Karena itu matematika sangat
diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta
didik sejak SD, bahkan sejak TK”.
Oleh karena itu, matematika wajib dipelajari oleh semua siswa SD, SMP,
SMA hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Bahkan dapat pula dikatakan bahwa
matematika merupakan induk segala ilmu pengetahuan, baik eksakta maupun non
eksakta dikarenakan perannya yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Mengingat besarnya peranan matematika dalam kehidupan tersebut,
diharapkan matematika dapat menjadi pelajaran yang disenangi oleh semua siswa.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar siswa tidak menyukai matematika dan
menjadikannya sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Sehingga siswa
tidak tertarik untuk belajar matematika. Ini terjadi disetiap jenjang pendidikan di
Indonesia. Guru mengeluhkan bahwa anak didik tidak bersemangat bahkan
kadang-kadang cenderung takut menghadapi pelajaran matematika, mereka tidak
1
2
mampu mencerna konsep yang diajarkan, tidak terampil dalam proses, lemah
dalam pengusaan teknik, apalagi dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan
kemampuan bernalar sehingga hasil belajar matematika siswa pun masih rendah.
Salah satu faktor menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa
adalah karena metode pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan pembelajaran
yang terpusat pada guru, menyebabkan siswa menjadi cenderung pasif dan kurang
aktif dan kurang terampil berkomunikasi dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Seharusnya, siswa sebagai pembelajar harus berperan aktif dalam
pembelajaran.
Hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh Trianto (2009:2) :
Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar
peserta didik, hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang
didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana
kelas cenderung teacher centered sehingga siswa menjadi pasif.
Hasil belajar matematika yang diharapkan setiap sekolah adalah hasil
belajar yang mencapai ketuntasan belajar matematika. Ketuntasan tersebut dapat
dilihat dari skor hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar
matematika. Siswa dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar matematika siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (Depdiknas, 2006).
Dari hasil observasi di SMP AL HIDAYAH kelas IXA, peneliti
memberikan tes awal yang berkaitan dengan materi Peluang. Dari hasil tes
tersebut diperoleh nilai tes siswa kelas IXA masih rendah, dari 22 siswa hanya 2
orang siswa hasil belajarnya tuntas (9,09%) dan 20 siswa tidak tuntas (90,91% ).
Dari hasil observasi tersebut terlihat masih banyak terdapat kesulitan dan
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Hal inilah salah satu yang
mengakibatkan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan artinya
hasil belajar siswa masih rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem
pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata dan melibatkan peran siswa secara aktif. Karena pembelajaran
yang bermakna membuat siswa selalu ingat pada pelajaran tersebut, seperti yang
3
diungkapkan Johnson (2008:64) bahwa: “Ketika para siswa menemukan makna di
dalam pelajaran mereka, mereka akan belajar dan ingat apa yang mereka pelajari”.
Untuk itu cara pengajaran harus diperbaiki guna meningkatkan hasil
belajar matematika di setiap jenjang pendidikan.. Senada dengan yang
diungkapkan Baskoro (http://rumahilmuindonesia.net) bahwa:
Cara pengajaran matematika di Indonesia harus diperbaiki agar
menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari. Pengajaran harus dimulai dengan apa yang
diketahui oleh siswa. Matematika adalah ilmu yang dekat dengan
kehidupan. Matematika melatih pikiran kita untuk berpikir abstrak,
analitis, dan kritis.
Selanjutnya untuk mengetahui motivasi siswa terhadap pelajaran
matematika, peneliti membagikan angket kepada 35 orang siswa kelas IXA SMP
Al Hidayah. Dari 35 orang siswa yang mengisi angket diperoleh tingkat prestasi
siswa terhadap persoalan-persoalan matematika sebesar 48,86% (kategori sangat
rendah), keuletan siswa menghadapi kesulitan sebesar 52,90% (kategori sangat
rendah), rasa percaya diri sebesar 49,60% (kategori sangat rendah), ketekunan
siswa dalam menghadapi tugas sebesar 43,43% (kategori sangat rendah), dan
minat siswa terhadap matematika sebesar 53,47% (kategori sangat rendah). Dari
lima indikator motivasi yang ditentukan, maka rata-rata motivasi belajar siswa
secara klasikal sebesar 63,74%. Data ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa di kelas IXA SMP Al Hidayah tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari
pendapat siswa dimana sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran
matematika dan matematika dianggap pelajaran yang sulit.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan
pendekatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
tercapai. Pemilihan pendekatan mengajar yang bervariasi akan membantu
meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan motivasi siswa untuk
belajar.
Pada kesempatan ini peneliti juga melakukan wawancara dengan guru
matematika kelas IX SMP Al Hidayah, Ibu Putri, menyatakan “Hasil belajar siswa
sangat rendah, hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi siswa
4
untuk belajar matematika siswa. Selain itu, siswa kurang berlatih mengerjakan
soal-soal. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah memberikan tugas-tugas dan soal yang lebih variatif untuk dikerjakan
siswa di rumah”. Sedangkan mengenai metode pembelajaran yang digunakan
dalam belajar, Ibu Putri menyampaikan bahwa metode yang digunakan selama ini
adalah metode ceramah, diskusi, dan Tanya jawab.
Gambaran permasalahan-permasalahan di atas perlu diperbaiki untuk
meningkatkan motivasi, minat, ulet, percaya diri, tekun dan prestasi belajar siswa.
Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan pendekatan dan metode
mengajar yang lebih efektif yang dapat membangkitkan minat siswa sehingga
siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk belajar. Dalam usaha ini banyak cara
yang
dapat
dilakukan.
Menciptakan
kondisi-kondisi
tertentu
dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa.
Pendekatan pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh guru
dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi
dengan siswa. Pendekatan dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan
sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan
meningkatkan aktivitas belajar yang dilakukan guru dan siswa.
Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada
materi Peluang maka digunakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
dianggap tepat dan mampu untuk menciptakan suasana belajar dan hasil belajar
yang diharapkan yaitu pendekatan SAVI. Pendekatan SAVI merupakan singkatan
dari Somatic (belajar dengan bergerak dan berbuat), Auditory (belajar dengan
berbicara dan mendengar), Visual (belajar dengan mengamati dan menggambar),
Intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), atau dapat
dikatakan suatu proses belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik dengan
aktivitas intelektual serta penggunaan panca indera. Sebagaimana yang dikatakan
Meier (2002 : 91) “Menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan
penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar pada pembelajaran”.
Oleh karena itu, agar siswa mampu memahami tentang peluang, maka
peneliti mencoba untuk menggunakan pendekatan SAVI pada siswa kelas IX A
5
SMP Al Hidayah Medan pada pokok bahasan Peluang. Pembelajaran yang
menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penguasaan semua
indra dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di Kelas IX
SMP AL HIDAYAH T.A 2016/2017”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas diperoleh
beberapa identifikasi masalah maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Masih banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika karena
menganggap matematika monoton, kurang menyenangkan dan sulit
dipahami.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika.
3. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.
1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifakasi masalah di atas, masalah penelitian ini
difokuskan pada Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang kelas IX SMP Al Hidayah
Medan T.A 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
Peluang dapat meningkatkan motivasi siswa?
2. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
6
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada
pokok bahasan peluang dapat meningkatkan motivasi siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran Pendekatan SAVI pada pokok
bahasan peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan penulis
adalah sebagai berikut;
Bagi penulis:
-
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi.
-
Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis jika kelak terjun langsung dalam
dunia pendidikan.
Bagi pendidikan:
-
Sebagai masukan bagi guru-guru di lembaga pendidikan formal dalam
pengelolaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.
-
Sebagai masukan bagi peniliti lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut.
-
Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang pendekatan
SAVI.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi belajar siswa pada
siklus I diperoleh rata-rata 78,8 yang termasuk dalam kategori motivasi
sedang dan meningkat pada siklus II menjadi 88,34 yang termasuk dalam
kategori motivasi tinggi.
2. Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan peluang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni, banyaknya siswa yang
mencapai ketuntasan belajar dari tes awal banyak siswa yang tuntas belajar
individu yaitu 2 dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara klasikal
5,71% diperoleh nilai rata-rata 39,56. Pada siklus I setelah dilakukan
penerapan pendekatan SAVI, banyak siswa yang mencapai ketuntasan
belajar yaitu 26 orang dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara
klasikal 74,29% dipeoleh nilai rata-rata 68,27. Pada siklus II, banyak siswa
yang mencapai ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa dengan
ketuntasan belajar secara klasikal 94,29%, hal ini telah mencapai syarat
ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai rata-rata 80,79. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar
klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar
klasikal dan dapat disimpulkan penelitian berhasil karena didalam kelas ini
telah terdapat 94,29% yang mencapai persentase ketuntasan belajar ≥ 65%.
74
75
5.2.
Saran
Adapun
saran-saran
yang diajukan
berdasarkan
hasil
penelitian,
pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Kepada guru matematika kelas IX SMP Al Hidayah diharapkan dapat
menerapkan pendekatan SAVI agar pembelajaran semakin bervariasi serta
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan materi matematika.
2. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan motivasi belajar
siswa, melibatkan siswa dan mempertimbangkan kemampuan siswa yang
bervariasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan
untuk menyediakan alokasi waktu yang lebih karena pembelajaran ini
menggunakan waktu yang lebih banyak dan memperhatikan kelemahankelemahan yang ada pada peneliti, sehingga penelitian yang dilakukan
semakin lebih baik.
76
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Asmin., dan Mansyur Abil. (2014). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar
dengan Analisis Klasik dan Modern.Medan: Larispa Indonesia.
Baskoro,
E.T.,
(2008),
Ubah
Cara
Pengajaran
Matematika,
http://rumahilmuindonesia.net diakses pada tanggal 3/19/2016 pukul
15:14.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan.Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitang Depdiknas.
Dimyanti., dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, S. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S., B., dan Zain Aswan. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf diakses pada tanggal 3/25/2016
pukul 22:33.
Hamalik, Oemar. 2010, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah B,Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksar.
Hudojo, Herman. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang:Universitas Negeri Malang.
Johnson,E.B., (2008). Contextual Teching &Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna.Bandung:Penerbit MLC.
Marsigit., dkk. 2011. Matematika 3 untuk SMP/MTS Kelas IX. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan:Jakarta.
Meier, Dave. (2002). The Accelereted Learning Handbook.New York: McGraw
Hill.
Moh. Usman Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
77
Nurkencana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:
Penerbit Usaha Nasional.
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali
Pers.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
2013.Yogyakarta: Ar-Razz Media.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:
Rineka Cipta.
Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi PendidikanJakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:
Kencana 2010.
MOTIVASIDAN HASIL BELAJAR SISWA PADA
POKOK BAHASAN PELUANGDI KELAS IXSMP
AL HIDAYAHMEDANT.A. 2016/2017
Oleh:
Naimah Lubis
NIM. 4122111011
Program StudiPendidikanMatematika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan
JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
i
ii
RIWAYAT HIDUP
Naimah Lubis dilahirkan di Panyabungan, pada tanggal11 Oktober 1993.
Dibesarkan oleh Ayahanda tercinta Abdollah Lubis dan Ibunda tercinta bernama
Samsidar Siregar. Merupakan anak kesembilan dari Sembilan bersaudara.Pada
tahun 2000, penulis masuk SD Negeri 142569Panyabungan, dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikan di SMP Negeri
2Panyabungan, dan lulus pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis melanjutkan
pendidikan di SMK Negeri 2 Panyabungandan lulus pada tahun 2012. Pada tahun
2012, penulis diterima di Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan
Matematika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas
Negeri Medan.
iii
PENERAPAN PENDEKATAN SAVI UNTUK MENINGKATKAN
MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK
BAHASAN PELUANG DI KELAS IX
SMP AL HIDAYAH MEDAN
T.A. 2016/2017
Naimah Lubis (NIM. 4122111011)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan motivasi dan hasil
belajar siswa dengan menerapkan pendekatan SAVI di Kelas IX SMP Al Hidayah
Medan Tahun Ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan
Kelas (PTK). Subjek dalam penelitian ini adalah 35 siswa kelas IX SMP Al
Hidayah Medan dan objek penelitian ini adalah pendekatan SAVI.
Instrumen yang digunakan untuk memperoleh data adalah angket, tes dan
lembar observasi. Tes digunakan untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa
dalam menyelesaikan soal yang berkaitan dengan peluang, angket untuk
mengetahui peningkatan motivasi belajar siswa, dan lembar observasi digunakan
untuk melihat proses pembelajaran ketika pendekatan SAVI diterapkan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri atas
2 siklus, masing-masing terdiri dari 2 kali pertemuan. Sebelum memberikan
tindakan, terlebih dahulu diberikan angket dan tes awal dan setiap akhir siklus
diberikan angket dan tes hasil belajar. Dari hasil analisis data tes awal diperoleh
banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan belajar dari tes awal yaitu 2 orang
dari 35 siswa atau 5,71% dengan rata-rata kelas 39,56 serta hasil angket motivasi
belajar awal berkategori rendah. Hasil analisis data pada siklus I setelah dilakukan
pendekatan SAVI menunjukkan banyaknya siswa yang mencapai ketuntasan
belajar adalah 26 orang dari 35 siswa atau 74,29% dengan rata-rata kelas 68,27
dan hasil angket motivasi belajar siswa berkategori sedang. Hasil analisis data
akhir siklus II dengan pembelajaran yang sama diperoleh banyaknya siswa yang
ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa atau 94,29% dengan rata-rata kelas
80,79 dan hasil angket motivasi berkategori tinggi. Ini berarti terjadi peningkatan
hasil belajar siswa dari siklus I hingga siklus II. Berdasarkan kriteria ketuntasan
belajar klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa melalui pendekatan SAVI di kelas IX
SMP Al Hidayah Medan meningkat.
Saran yang diajukan yaitu guru dapat menerapkan pendekatan SAVI
sebagai alternatif dalam pembelajaran yang bertujuan untuk meningkatkan
motivasi dan hasil belajar matematika siswa.
Kata Kunci : SAVI, Motivasi, Hasil Belajar.
iv
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji dan syukur penulis ucapkan ke hadirat Allah
SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga skripsi ini dapat diselesaikan
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penerapan Pendekatan SAVI untuk
Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di
Kelas IX SMP Al Hidayah Medan T.A. 2016/2017”. Skripsi ini disusun untuk
memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan matematika
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada Bapak
Dra. Nurliani Manurung, M.Pd. sebagai Dosen Pembimbing Skripsi yang telah
memberikan bimbingan dan motivasi yang sangat besar, serta saran – saran
kepada penulis dari awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan
terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Dr. Mulyono, M.Si, Ibu Prihatin
Ningsih Sagala, S.Pd, M.Si, dan bapakDrs. M. Panjaitan, M.Pd selaku Dosen
Penguji yang telah memberikan masukan dan saran – saran dari mulai rencana
penelitian sampai selesai penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada ibu Dra. Katrina Samosir, M.Pd selaku Dosen Pembimbing
Akademik yang sudah sangat banyak memberikan motivasi dan pengarahan dalam
penyelesaian mata kuliah selama perkuliahan, dan kepada seluruh Bapak dan Ibu
Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Matematika FMIPA UNIMED yang sudah
membantu penulis.
Ucapan terima kasih juga kepada Bapak Rektor UNIMED Prof. Dr.
Syawal Gultom, M.Pd,beserta seluruh Pembantu Rektor sebagai pimpinan
UNIMED,Bapak Dr. Asrin Lubis, M.Pdselaku Dekan FMIPA UNIMED beserta
Pembantu Dekan I, II, dan III di lingkungan UNIMED, Bapak Dr. Edy Surya,
M.Si selaku Ketua Jurusan Matematika, Bapak Drs. Zul Amry, M.Si selaku Ketua
Program Studi Jurusan Matematika dan Bapak Drs. Yasifati Hia, M.Si selaku
Sekretaris Jurusan Matematika.
Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada Ayahdan Ibunda
tercinta yang selalu mendukung, mendoakan, memberikan motivasi dan semangat
v
demi keberhasilan penulis menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada Abang Sopian Lubis, Abang Solahuddin Lubis, KakakNur
Asiah Lubis, Abang Ibrahim Lubis, Kakak Afridah Lubis, Abang Pandapotan
Lubis, dan AbangAsis Lubis yang selalu memberikan do’a, dukungan dan
motivasi. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada BapakDra. Ainul
Himmah Matondangselaku Kepala Sekolah SMP Al HidayahMedan dan Ibu Putri
Adella Matondang, S.Pd.I selaku guru bidang studi matematika SMP Al Hidayah
Medan yang telah banyak membantu penulis selama penelitian.
Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada sahabat-sahabat, Aida
Syahfitri, Muhammad Rusdan Nasution,Sri Hartika, Irma Yuna, Rahayu, Irma
Yani, Nur Samsiah, Vira Utami, Leny Syariahserta semua teman lainnya kelas
DIK B Reguler 2012 yang tidak bisa disebutkan namanya satu persatu yang telah
memberi kesan dan pesan selama empat tahun ini dan banyak membantu penulis
selama perkuliahan sampai menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih juga buat
teman-teman PPL seperjuangan SMANegeri 1 Babalan 2015, serta keluarga besar
IMA MADINA seUnimed yang senantiasa mendukung, memberikan semangat,
dan doa kepada penulis. Ucapan terima kasih juga penulis ucapkan kepada Odi
Rahmadi dan Lisnawati Br Tampubolonyang telah banyak membantu penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, beserta semua pihak yang tidak dapat disebutkan
satu persatu yang turut memberi semangat dan bantuan kepada penulis.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa. Untuk itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya skripsi ini dapat
bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pengetahuan.
Medan, Desember 2016
Penulis,
Naimah Lubis
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan
i
Riwayat Hidup
ii
Abstrak
iii
Kata Pengantar
iv
Daftar Isi
vi
Daftar Gambar
viii
Daftar Tabel
ix
Daftar Lampiran
x
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1
5
5
5
6
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
7
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pengertian Belajar
2.1.2. Motivasi Belajar Matematika
2.1.2.1. Teknik-Teknik Motivasi dalam Pembalajaran
2.1.3. Hasil belajar
2.1.4. Hubungan Motivasi dengan Hasil Belajar
2.1.5. Pendekatan SAVI
2.1.5.1. Unsur-Unsur Pendekatan SAVI
2.1.5.2.Langkah-langkah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI
2.1.6.Materi Pembelajaran
2.1.6.1. Pengertian Peluang
2.1.7. Hipotesis
7
7
8
11
12
13
14
15
17
21
21
25
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
26
3.1. Tempat dan waktu penelitian
3.2. Subjek dan Objek Penelitian
3.2.1. Subjek Penelitian
3.2.2. Objek Penelitian
26
26
26
26
vii
3.3. Jenis Penelitian
3.4. Prosedur Penelitian
3.5. Alat Pengumpulan Data
3.5.1. Tes
3.5.2. Teknik Non Tes
3.6. Teknik Analisis Data
3.6.1. Reduksi Data
3.6.2. Paparan Data
3.6.2.1. Analisis Hasil Tes Belajar Siswa
3.6.2.2. Analisis Data Angket Motivasi Belajar Siswa
3.6.2.3. Menganalisis Proses Pembelajaran
3.6.3. Menarik kesimpulan
26
26
33
33
34
36
36
36
36
38
40
40
BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
42
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1.Hasil Penelitian Siklus I
4.1.1.1. Permasalahan I
4.1.1.2. Tahap Perencanaan Tindakan I
4.1.1.3. Pelaksanaan Tindakan I
4.1.1.4. Observasi I
4.1.1.5. Analisis Data Hasil Siklus I
4.1.1.5.1. Analisis Tes Hasil belajar I
4.1.1.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I
4.1.1.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.1.6. Refleksi I
4.1.2.Hasil Penelitian Siklus II
4.1.2.1. Permasalahan II
4.1.2.2. Tahap Perencanaan Tindakan II
4.1.2.3. Pelaksanaan Tindakan II
4.1.2.4. Observasi II
4.1.2.5. Analisis Data Hasil Siklus II
4.1.2.5.1. Analisis Tes Hasil belajar II
4.1.2.5.2. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II
4.1.2.5.3. Analisis Hasil Observasi
4.1.2.7. Refleksi II
4.2 Pembahasan Hasil Penelitian
42
42
42
46
46
48
48
48
50
53
55
57
57
58
59
61
61
61
63
66
68
70
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
74
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran
74
75
DAFTAR PUSTAKA
76
viii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1 Alur Kegiatan Penelitian Tindakan Kelas
27
Gambar 4.1. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa pada Tes Awal
43
Gambar 4.2. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Awal Siswa
44
Gambar 4.3. Persentase Motivasi Belajar Awal Siswa Tiap Indikator
45
Gambar 4.4. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar I
49
Gambar 4.5. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus I
51
Gambar 4.6. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus I
52
Gambar 4.7. Deskripsi Tingkat Penguasaan Siswa
pada Tes Hasil Belajar II
62
Gambar 4.8. Deskripsi Tingkat Motivasi Belajar Siswa Siklus II
64
Gambar 4.9. Persentase Motivasi Belajar Siswa tiap Indikator Siklus II
65
Gambar 4.10. Deskripsi Peningkatan Nilai Rata-rata Kelas
pada Siklus I dan Siklus II
70
Gambar 4.11. Deskripsi Peningkatan Ketuntasan Belajar Siswa
71
Gambar 4.12. Deskripsi Peningkatan Motivasi Belajar Siswa
72
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1. Langkah-Langkah Pembelajaran Melalui Pendekatan SAVI
17
Tabel 3.1. Siklus I Tindakan Kelas
29
Tabel 3.2. Siklus II Tindakan Kelas
31
Tabel 3.3. PenskoranButirPernyataanMotivasiBelajarSiswa
34
Tabel 3.4. IndikatorMotivasiBelajarSiswa
35
Tabel 3.5. Tingkat PenguasaanSiswa
37
Tabel 3.6. KlasifikasiPersentaseSkorHasilAngketMotivasiBelajar
34
Tabel 3.7. KriteriaHasilObservasiPembelajaran
40
Tabel 4.1. DeskripsiTingatPenguasaanSiswaPadaTesAwal
42
Tabel 4.2. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaPadaTesAwal
43
Tabel 4.3. DeskripsiTingatMotivasiBelajarAwalSiswa
44
Tabel 4.4. PersentaseMotivasiBelajarAwalSiswatiapIndikator
45
Tabel 4.5. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswaPadaSiklus I
49
Tabel 4.6. Tingkat KetuntasaanhasilbelajarSiswaSiklus I
50
Tabel 4.7. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus I
51
Tabel 4.8. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus I tiapIndikator
52
Tabel 4.9. DeskripsiHasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus I
53
Tabel 4.10. Deskripsi Tingkat PenguasaanSiswapadaSiklus II
61
Tabel 4.11. Tingkat KetuntasanHasilBelajarSiswaSiklus II
63
Tabel 4.12. Deskripsi Tingkat motivasiBelajarSiswaSiklus II
64
Tabel 4.13. PersentaseMotivasiBelajarSiswaSiklus II tiapIndikator
65
Tabel 4.14. DeskripsihasilObservasi Guru
dalamMelaksanakanPembelajaranpadaSiklus II
66
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus I)
78
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus I)
83
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I (Siklus II)
88
Lampiran 4. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II (Siklus II)
93
Lampiran 5. Lembar Aktivitas Siswa I (Siklus I)
98
Lampiran 6. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus I)
105
Lampiran 7. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I)
111
Lampiran 8. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus I) 118
Lampiran 9. Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II)
122
Lampiran 10. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa I (Siklus II) 124
Lampiran 11. Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II)
126
Lampiran 12. Alternatif Penyelesaian Lembar aktivitas Siswa II (Siklus II) 129
Lampiran13. Kisi-Kisi Tes Awal
131
Lampiran 14.Lembar Validitas Tes Awal
132
Lampiran 15. Tes Awal
135
Lampiran 16. Alternatif Penyelesaian Tes Awal
136
Lampiran 17. Pedoman Penskoran Tes Awal
137
Lampiran 18. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar I
138
Lampiran 19. Lembar Validitas Tes hasil Belajar I
139
Lampiran 20. Tes Hasil Belajar I
142
Lampiran 21. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar I
144
Lampiran 22. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar I
146
Lampiran 23. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar II
147
Lampiran 24. Lembar Validitas Tes Hasil Belajar II
148
Lampiran 25. Tes Hasil Belajar II
151
Lampiran 26. Alternatif Penyelesaian Tes Hasil Belajar II
152
Lampiran 27. Pedoman Penskoran Tes Hasil Belajar II
154
Lampiran 28. Lembar Validator Tes
156
xi
Lampiran 29. Daftar Nama Siswa
157
Lampiran 30. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Awal
158
Lampiran 31. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
160
Lampiran 32. Kisi-Kisi angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
162
Lampiran 33. Lembar Validasi Angket Motivasi Awal
164
Lampiran 34. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus I
170
Lampiran 35. Lembar Validasi Angket Motivasi Siklus II
176
Lampiran 36. Angket Motivasi Belajar Siswa Awal
182
Lampiran 37. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus I
185
Lampiran 38. Angket Motivasi Belajar Siswa Siklus II
188
Lampiran 39. Lembar Validator Motivasi Belajar
191
Lampiran 40. Lembar Observasi Proses Pembelajaran I
192
Lampiran 41. Lembar Observasi Proses Pembelajaran II
195
Lampiran 42. Lembar Observasi Proses Pembelajaran III
198
Lampiran 43. Lembar Observasi Proses Pembelajaran IV
201
Lampiran 44. Nilai Hasil Belajar Siswa pada Setiap Siklus
204
Lampiran 45. Analisis Tes Awal
206
Lampiran 46. Analisis Tes Hasil Belajar I (Siklus I)
208
Lampiran 47. Analisis Tes Hasil Belajar II (Siklus II)
210
Lampiran 48. Hasil Angket Motivasi Belajar Siswa pada Setiap Siklus
212
Lampiran 49. Analisis Angket Motivasi Belajar Awal Siswa
213
Lampiran 50. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus I
214
Lampiran 51. Analisis Angket Motivasi Belajar Siklus II
215
Lampiran 52. Analisis Masalah Setiap Siklus
216
Lampiran 53.Dokumentasi Penelitian
219
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan Indonesia merupakan “pabrik” penghasil sumber daya manusia
yang nantinya akan mengelola sumber daya alam Indonesia yang kaya dan
melimpah. Sebagaimana pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa:
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual
keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan
negara.
Dewasa ini, dunia pendidikan khususnya matematika telah menjadi
perhatian utama dari berbagai kalangan. Hal ini disadari bahwa betapa pentingnya
peranan matematika dalam pengembangan berbagai ilmu dan teknologi dan dalam
kehidupan sehari-hari. Hudojo (2005:37) menyatakan, “Matematika adalah suatu
alat untuk mengembangkan cara berpikir. Karena itu matematika sangat
diperlukan baik untuk kehidupan sehari-hari maupun dalam menghadapi
kemajuan IPTEK sehingga matematika perlu dibekalkan kepada setiap peserta
didik sejak SD, bahkan sejak TK”.
Oleh karena itu, matematika wajib dipelajari oleh semua siswa SD, SMP,
SMA hingga mahasiswa di perguruan tinggi. Bahkan dapat pula dikatakan bahwa
matematika merupakan induk segala ilmu pengetahuan, baik eksakta maupun non
eksakta dikarenakan perannya yang mempengaruhi kehidupan manusia.
Mengingat besarnya peranan matematika dalam kehidupan tersebut,
diharapkan matematika dapat menjadi pelajaran yang disenangi oleh semua siswa.
Namun pada kenyataannya, sebagian besar siswa tidak menyukai matematika dan
menjadikannya sebagai salah satu pelajaran yang menakutkan. Sehingga siswa
tidak tertarik untuk belajar matematika. Ini terjadi disetiap jenjang pendidikan di
Indonesia. Guru mengeluhkan bahwa anak didik tidak bersemangat bahkan
kadang-kadang cenderung takut menghadapi pelajaran matematika, mereka tidak
1
2
mampu mencerna konsep yang diajarkan, tidak terampil dalam proses, lemah
dalam pengusaan teknik, apalagi dalam segala sesuatu yang berkaitan dengan
kemampuan bernalar sehingga hasil belajar matematika siswa pun masih rendah.
Salah satu faktor menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa
adalah karena metode pembelajaran yang didominasi oleh kegiatan pembelajaran
yang terpusat pada guru, menyebabkan siswa menjadi cenderung pasif dan kurang
aktif dan kurang terampil berkomunikasi dalam kegiatan belajar mengajar di
dalam kelas. Seharusnya, siswa sebagai pembelajar harus berperan aktif dalam
pembelajaran.
Hal yang sama seperti yang diungkapkan oleh Trianto (2009:2) :
Berdasarkan hasil analisis penelitian terhadap rendahnya hasil belajar
peserta didik, hal tersebut disebabkan proses pembelajaran yang
didominasi oleh pembelajaran tradisional. Pada pembelajaran ini suasana
kelas cenderung teacher centered sehingga siswa menjadi pasif.
Hasil belajar matematika yang diharapkan setiap sekolah adalah hasil
belajar yang mencapai ketuntasan belajar matematika. Ketuntasan tersebut dapat
dilihat dari skor hasil belajar yang diperoleh setelah mengikuti proses belajar
matematika. Siswa dikatakan tuntas apabila skor hasil belajar matematika siswa
mencapai Kriteria Ketuntasan Minimum (Depdiknas, 2006).
Dari hasil observasi di SMP AL HIDAYAH kelas IXA, peneliti
memberikan tes awal yang berkaitan dengan materi Peluang. Dari hasil tes
tersebut diperoleh nilai tes siswa kelas IXA masih rendah, dari 22 siswa hanya 2
orang siswa hasil belajarnya tuntas (9,09%) dan 20 siswa tidak tuntas (90,91% ).
Dari hasil observasi tersebut terlihat masih banyak terdapat kesulitan dan
kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal. Hal inilah salah satu yang
mengakibatkan hasil belajar siswa tidak sesuai dengan yang diharapkan artinya
hasil belajar siswa masih rendah.
Melihat fenomena tersebut, maka perlu diterapkan suatu sistem
pembelajaran yang bermakna, yaitu pembelajaran yang mengaitkan materi dengan
kehidupan nyata dan melibatkan peran siswa secara aktif. Karena pembelajaran
yang bermakna membuat siswa selalu ingat pada pelajaran tersebut, seperti yang
3
diungkapkan Johnson (2008:64) bahwa: “Ketika para siswa menemukan makna di
dalam pelajaran mereka, mereka akan belajar dan ingat apa yang mereka pelajari”.
Untuk itu cara pengajaran harus diperbaiki guna meningkatkan hasil
belajar matematika di setiap jenjang pendidikan.. Senada dengan yang
diungkapkan Baskoro (http://rumahilmuindonesia.net) bahwa:
Cara pengajaran matematika di Indonesia harus diperbaiki agar
menyenangkan bagi siswa, misalnya dengan memberi contoh dalam
kehidupan sehari-hari. Pengajaran harus dimulai dengan apa yang
diketahui oleh siswa. Matematika adalah ilmu yang dekat dengan
kehidupan. Matematika melatih pikiran kita untuk berpikir abstrak,
analitis, dan kritis.
Selanjutnya untuk mengetahui motivasi siswa terhadap pelajaran
matematika, peneliti membagikan angket kepada 35 orang siswa kelas IXA SMP
Al Hidayah. Dari 35 orang siswa yang mengisi angket diperoleh tingkat prestasi
siswa terhadap persoalan-persoalan matematika sebesar 48,86% (kategori sangat
rendah), keuletan siswa menghadapi kesulitan sebesar 52,90% (kategori sangat
rendah), rasa percaya diri sebesar 49,60% (kategori sangat rendah), ketekunan
siswa dalam menghadapi tugas sebesar 43,43% (kategori sangat rendah), dan
minat siswa terhadap matematika sebesar 53,47% (kategori sangat rendah). Dari
lima indikator motivasi yang ditentukan, maka rata-rata motivasi belajar siswa
secara klasikal sebesar 63,74%. Data ini menunjukkan bahwa motivasi belajar
siswa di kelas IXA SMP Al Hidayah tergolong rendah. Hal ini dapat dilihat dari
pendapat siswa dimana sebagian besar siswa tidak menyukai pelajaran
matematika dan matematika dianggap pelajaran yang sulit.
Untuk mengatasi masalah di atas, peneliti mencoba menerapkan
pendekatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat
tercapai. Pemilihan pendekatan mengajar yang bervariasi akan membantu
meningkatkan kegiatan belajar mengajar dan menumbuhkan motivasi siswa untuk
belajar.
Pada kesempatan ini peneliti juga melakukan wawancara dengan guru
matematika kelas IX SMP Al Hidayah, Ibu Putri, menyatakan “Hasil belajar siswa
sangat rendah, hal ini disebabkan karena kurangnya minat dan motivasi siswa
4
untuk belajar matematika siswa. Selain itu, siswa kurang berlatih mengerjakan
soal-soal. Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut
adalah memberikan tugas-tugas dan soal yang lebih variatif untuk dikerjakan
siswa di rumah”. Sedangkan mengenai metode pembelajaran yang digunakan
dalam belajar, Ibu Putri menyampaikan bahwa metode yang digunakan selama ini
adalah metode ceramah, diskusi, dan Tanya jawab.
Gambaran permasalahan-permasalahan di atas perlu diperbaiki untuk
meningkatkan motivasi, minat, ulet, percaya diri, tekun dan prestasi belajar siswa.
Oleh karena itu guru harus mampu menggunakan pendekatan dan metode
mengajar yang lebih efektif yang dapat membangkitkan minat siswa sehingga
siswa menjadi aktif dan termotivasi untuk belajar. Dalam usaha ini banyak cara
yang
dapat
dilakukan.
Menciptakan
kondisi-kondisi
tertentu
dapat
membangkitkan motivasi belajar siswa.
Pendekatan pembelajaran matematika adalah cara yang ditempuh guru
dalam pelaksanaan pembelajaran agar konsep yang disajikan bisa beradaptasi
dengan siswa. Pendekatan dalam pembelajaran pada hakekatnya merupakan
sarana untuk mencapai tujuan pembelajaran serta dapat mengembangkan dan
meningkatkan aktivitas belajar yang dilakukan guru dan siswa.
Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa khususnya pada
materi Peluang maka digunakan salah satu pendekatan pembelajaran yang
dianggap tepat dan mampu untuk menciptakan suasana belajar dan hasil belajar
yang diharapkan yaitu pendekatan SAVI. Pendekatan SAVI merupakan singkatan
dari Somatic (belajar dengan bergerak dan berbuat), Auditory (belajar dengan
berbicara dan mendengar), Visual (belajar dengan mengamati dan menggambar),
Intelektual (belajar dengan memecahkan masalah dan merenung), atau dapat
dikatakan suatu proses belajar siswa dengan menggabungkan gerak fisik dengan
aktivitas intelektual serta penggunaan panca indera. Sebagaimana yang dikatakan
Meier (2002 : 91) “Menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas intelektual dan
penggunaan semua indera dapat berpengaruh besar pada pembelajaran”.
Oleh karena itu, agar siswa mampu memahami tentang peluang, maka
peneliti mencoba untuk menggunakan pendekatan SAVI pada siswa kelas IX A
5
SMP Al Hidayah Medan pada pokok bahasan Peluang. Pembelajaran yang
menggabungkan gerak fisik dengan aktivitas intelektual dan penguasaan semua
indra dapat berpengaruh besar terhadap pembelajaran.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul: “Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan
Motivasi dan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang di Kelas IX
SMP AL HIDAYAH T.A 2016/2017”
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas diperoleh
beberapa identifikasi masalah maka dapat diidentifikasi sebagai berikut:
1.
Masih banyak siswa yang kurang menyukai pelajaran matematika karena
menganggap matematika monoton, kurang menyenangkan dan sulit
dipahami.
2. Kurangnya motivasi siswa dalam proses pembelajaran matematika.
3. Rendahnya hasil belajar matematika siswa.
1.3 Batasan Masalah
Dari latar belakang dan identifakasi masalah di atas, masalah penelitian ini
difokuskan pada Penerapan Pendekatan SAVI untuk Meningkatkan Motivasi dan
Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Peluang kelas IX SMP Al Hidayah
Medan T.A 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang dikemukakan di atas, maka rumusan
masalah penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut:
1. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
Peluang dapat meningkatkan motivasi siswa?
2. Apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa?
6
1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas maka yang menjadi tujuan
penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui apakah pembelajaran melalui Pendekatan SAVI pada
pokok bahasan peluang dapat meningkatkan motivasi siswa.
2. Untuk mengetahui apakah pembelajaran Pendekatan SAVI pada pokok
bahasan peluang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
1.6 Manfaat Penelitian
Dengan dilakukannya penelitian ini, maka manfaat yang diharapkan penulis
adalah sebagai berikut;
Bagi penulis:
-
Untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan studi.
-
Sebagai bahan pertimbangan bagi penulis jika kelak terjun langsung dalam
dunia pendidikan.
Bagi pendidikan:
-
Sebagai masukan bagi guru-guru di lembaga pendidikan formal dalam
pengelolaan proses belajar mengajar untuk meningkatkan motivasi belajar
siswa.
-
Sebagai masukan bagi peniliti lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut.
-
Sebagai wawasan peneliti maupun pembaca lainnya tentang pendekatan
SAVI.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh beberapa
kesimpulan sebagai berikut :
1.
Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan
peluang dapat meningkatkan motivasi siswa. Motivasi belajar siswa pada
siklus I diperoleh rata-rata 78,8 yang termasuk dalam kategori motivasi
sedang dan meningkat pada siklus II menjadi 88,34 yang termasuk dalam
kategori motivasi tinggi.
2. Pembelajaran melalui pendekatan SAVI pada pokok bahasan peluang
dapat meningkatkan hasil belajar siswa yakni, banyaknya siswa yang
mencapai ketuntasan belajar dari tes awal banyak siswa yang tuntas belajar
individu yaitu 2 dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara klasikal
5,71% diperoleh nilai rata-rata 39,56. Pada siklus I setelah dilakukan
penerapan pendekatan SAVI, banyak siswa yang mencapai ketuntasan
belajar yaitu 26 orang dari 35 siswa dengan ketuntasan belajar secara
klasikal 74,29% dipeoleh nilai rata-rata 68,27. Pada siklus II, banyak siswa
yang mencapai ketuntasan belajar 33 orang dari 35 siswa dengan
ketuntasan belajar secara klasikal 94,29%, hal ini telah mencapai syarat
ketuntasan belajar secara klasikal dengan nilai rata-rata 80,79. Dengan
demikian dapat dikatakan bahwa sesuai dengan kriteria ketuntasan belajar
klasikal maka pembelajaran ini telah mencapai target ketuntasan belajar
klasikal dan dapat disimpulkan penelitian berhasil karena didalam kelas ini
telah terdapat 94,29% yang mencapai persentase ketuntasan belajar ≥ 65%.
74
75
5.2.
Saran
Adapun
saran-saran
yang diajukan
berdasarkan
hasil
penelitian,
pembahasan serta kesimpulan adalah sebagai berikut :
1. Kepada guru matematika kelas IX SMP Al Hidayah diharapkan dapat
menerapkan pendekatan SAVI agar pembelajaran semakin bervariasi serta
dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa serta dapat
memudahkan guru dalam menyampaikan materi matematika.
2. Dalam proses pembelajaran, guru harus memperhatikan motivasi belajar
siswa, melibatkan siswa dan mempertimbangkan kemampuan siswa yang
bervariasi agar pembelajaran dapat berjalan dengan baik.
3. Bagi peneliti lanjutan yang ingin melakukan penelitian sejenis disarankan
untuk menyediakan alokasi waktu yang lebih karena pembelajaran ini
menggunakan waktu yang lebih banyak dan memperhatikan kelemahankelemahan yang ada pada peneliti, sehingga penelitian yang dilakukan
semakin lebih baik.
76
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, M. (2009). Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.Jakarta:
Rineka Cipta.
Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur
Praktik.Jakarta: Rineka Cipta.
Penelitian
Suatu
Pendekatan
Asmin., dan Mansyur Abil. (2014). Pengukuran dan Penilaian Hasil Belajar
dengan Analisis Klasik dan Modern.Medan: Larispa Indonesia.
Baskoro,
E.T.,
(2008),
Ubah
Cara
Pengajaran
Matematika,
http://rumahilmuindonesia.net diakses pada tanggal 3/19/2016 pukul
15:14.
Depdiknas. (2006). Kurikulum Tingkat Satuan pendidikan.Jakarta: Pusat
Kurikulum Balitang Depdiknas.
Dimyanti., dan Mudjiono. (2013). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka
Cipta.
Djamarah, S. (2011). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, S., B., dan Zain Aswan. (2013). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:
Rineka Cipta.
http://kemenag.go.id/file/dokumen/UU2003.pdf diakses pada tanggal 3/25/2016
pukul 22:33.
Hamalik, Oemar. 2010, Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.
Hamzah B,Uno. (2007). Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang
Pendidikan.Jakarta: Bumi Aksar.
Hudojo, Herman. (2005). Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang:Universitas Negeri Malang.
Johnson,E.B., (2008). Contextual Teching &Learning Menjadikan Kegiatan
Belajar-Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna.Bandung:Penerbit MLC.
Marsigit., dkk. 2011. Matematika 3 untuk SMP/MTS Kelas IX. Pusat Kurikulum
dan Perbukuan:Jakarta.
Meier, Dave. (2002). The Accelereted Learning Handbook.New York: McGraw
Hill.
Moh. Usman Uzer. 2004. Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
77
Nurkencana, Wayan dan Sunartana. 1992. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya:
Penerbit Usaha Nasional.
Sardiman. (2010). Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar.Jakarta: Rajawali
Pers.
Shoimin, Aris. (2014). 68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum
2013.Yogyakarta: Ar-Razz Media.
Slameto. (2003). Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya.Jakarta:
Rineka Cipta.
Soemanto, Wasty. (2006). Psikologi PendidikanJakarta: Rineka Cipta.
Sudjana, Nana. 2004. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Sugiono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan.Bandung: Alfabeta.
Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif.Jakarta:
Kencana 2010.