KAJIAN MORFOMETRI WERENG PUTIH (COFANA SPECTRA) DAN GULMA PADA EKOSISTEM PADI SAWAH DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA.

KAJIAN MORFOMETRI WERENG PUTIH (Cofana spectra) DAN GULMA PADA
EKOSISTEM PADI SAWAH DI KECAMATAN PERCUT SEI TUAN
KABUPATEN DELI SERDANG, SUMATERA UTARA

Oleh:
Nurhasanah
NIM 4122220008
Prgram Studi Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Sain

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016

i

ii


RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Tebing Tinggi, pada tanggal 01 November 1994.
Ayahanda bernama Mawardi dan Ibunda bernama Ngadini. Penulis merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara. Pada tahun 1999 penulis memulai pendidikan
di TK Qurrata A’yun Tebing Tinggi, kemudian pada tahun 2000 penulis
melanjutkan pendidikan di SD Negeri 164522 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun
2006. Pada tahun 2006, penulis melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 4
Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2009. Kemudian pada tahun 2009, penulis
melanjutkan pendidikan di SMA Swasta R.A. Kartini Tebing Tinggi dan lulus
pada tahun 2012.
Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi Biologi Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Univrsitas Negeri
Medan melalui jalur Undangan Bidikmisi. Tahun ketiga di masa perkuliahan
penulis mengikuti program Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Balai Laboratorium
Kesehatan Medan sebagai aplikasi kerja yang dihasilkan selama perkuliahan.

iii


KAJIAN MORFOMETRI WERENG PUTIH (Cofana spectra) DAN
GULMA PADA EKOSISTEM PADI SAWAH DI KECAMATAN
PERCUT SEI TUAN KABUPATEN DELI SERDANG,
SUMATERA UTARA
Nurhasanah (4122220008)

ABSTRAK
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui perbedaan morfometri Cofana
spectra jantan dewasa dengan Cofana spectra betina dewasa dan indeks nilai
penting (INP) gulma sebagai inang Cofana spectra yang ada pada ekosistem padi
sawah yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
Sampel Cofana spectra yang ditemukan kemudian diukur mengunakan mikroskop
stereo Zees (Stemi 2000-C). Parameter terukur yang diamati adalah panjang
tubuh, lebar tubuh, panjang kepala, lebar kepala, panjang sayap, lebar sayap dan
panjang tungkai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran morfometri Cofana
spectra betina dewasa lebih besar secara nyata dibandingkan Cofana spectra
jantan dewasa dan gulma yang menjadi inang Cofana spectra adalah Cyperus
rotundus L. Ukuran parameter terukur Cofana spectra jantan yaitu panjang tubuh
7,12 mm, lebar tubuh 2,22 mm, panjang kepala 0,06 mm, lebar kepala 1,38 mm,
panjang sayap 5,47 mm, lebar sayap 1,97 mm dan panjang tungkai 6,13 mm.

Sedangkan ukuran parameter terukur Cofana spectra betina yaitu panjang tubuh
7,80 mm, lebar tubuh 2,56 mm, panjang kepala 0,07 mm, lebar kepala 1,94 mm,
panjang sayap 6,44 mm, lebar sayap 2,02 mm dan panjang tungkai 6,57 mm.
Kata Kunci: Morfometri, Cofana spectra, Gulma sebagai Tumbuhan Inang.

iv

MORPHOMETRY STUDY OF WHITE LEAFHOPPER (Cofana spectra)
AND WEEDS IN RICE ECOSYSTEM IN THE DISTRICT
PERCUT SEI TUAN, DELI SERDANG REGENCY,
NORTH SUMATRA
Nurhasanah (4122220008)

ABSTRACT
The purpose of this research was to determine the difference morphometry
Cofana spectra adult female with adult male and an important value index (INP)
weeds as host Cofana spectra that exist in lowland rice ecosystems in Sub Percut
Sei Tuan, Deli Serdang regency. Samples Cofana spectra are found then
measured using a stereo microscope Zees (STEMI 2000-C). Measurable
parameters measured were body length, body width, head length, head width,

wing length, wingspan and long legs. The results showed that the size
morphometry Cofana spectra females significantly larger than males Cofana
spectra size and weeds that are hosts Cofana spectra are Cyperus rotundus L. Size
Cofana spectra measured parameters, namely the male body length of 7,12 mm, a
body wide of 2,22 mm, head length of 0,06 mm, head wide of 1,38 mm, wing
length of 5,47 mm, wing wide of 1,97 mm, and leg length of 6,13 mm. While the
size of the measured parameters namely Cofana spectra the female body length of
7,80 mm, a body wide of 2,56 mm, head length of 0,07 mm, head wide of 1,94
mm, wing length of 6,44 mm, a wing wide of 2.02 mm, and leg length of 6.57
mm.
Keyword: Morphometry, Cofana spectra, and Weeds as Host Plants.

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah Swt, karena atas segala
rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Adapun judul
skripsi ini adalah “Kajian Morfometri Wereng Putih (Cofana spectra) dan
Gulma pada Ekosistem Padi Sawah di Kecamatan Percut Sei Tuan

Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara”.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih kepada
Bapak Prof. Dr.rer.nat. Binari Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing
Skripsi, Bapak Drs. Toyo Manurung, M.Si selaku Dosen Pembimbing Akademik,
Bapak Drs. Abdul Hakim Daulay, M.Si, Bapak Drs. Hudson Sidabutar, M.Si, Ibu
Dra. Mariaty Sipayung, M.Si selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
banyak saran dan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada Bapak Dr.
Hasruddin, M.Pd selaku Ketua Jurusan, Endang Sulistyarini Gultom, S.Si, M.Si,
(Apt) selaku Sekretaris Jurusan, dan Ibu Dr. Melva Silitonga, M.Si selaku Ketua
Program Studi Biologi serta Ibu Dra. Meida Nugrahalia, M.Sc selaku Kepala
Laboratorium Biologi FMIPA Unimed.
Teristimewa penulis sampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada
Ayahanda Mawardi dan Ibunda Ngadini yang selalu memberikan dukungan,
perhatian, kasih sayang dan dana. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada
adik penulis Rizki Maulana dan Siti Ramadhani, serta Jalur Bidikmisi yang telah
membiayai perkuliahan penulis selama di Universitas Negeri Medan, serta
sahabat-sahabat yaitu Heka Citra Dewi Br. Tarigan, Dahliana, Hayati Solecha
Harahap, Devi Fitria Ningsih, Rahma Nur Alya, Endang, Sri Wulan Dari Br.
Rumapea, Puput Rahayu, Annisa Ramadhani Simangunsong, Suci Rachmawati,
Budiati Siregar, Ana Syahfitri, Putri Meidina, dan Dewarta Sitepu yang selalu

menemani penulis pada saat penelitian dan mendengarkan keluh kesah dari
penulis.
Terimakasih juga penulis sampaikan kepada abang/kakak yaitu Kakak
Salmiah Margolang, Kakak Laila Sri Utami, Kakak Deliana Hutagaol, Kakak
Renita Munthe, Kakak Rida Maharani Lubis, Kakak Manzillaturrahmantunnisak,

vi

Abang Haris Munandar Hutagaol, Abang Efra Agustian, dan Abang Syabilla
Rosyad yang selalu memotivasi dan memberikan semangat kepada penulis.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penulisan
skripsi ini. Penulis berharap skripsi ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak
yang membutuhkannya, terkhusus bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk keseimbangan lingkungan hidup.

Medan, 26 Mei 2016
Penulis,

Nurhasanah
NIM. 4122220008


vii

DAFTAR ISI

Halaman
Lembaran Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup Masalah
1.3. Batasan Masalah
1.4. Rumusan Masalah

1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi
1
1
2
2
2
3
3


BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Deskripsi dan Sistematika Wereng Putih (Cofana sp)
2.2. Siklus Hidup Cofana sp
2.3. Tanaman Padi (Oryza sativa L)
2.4. Definisi Morfometri
2.5. Faktor Fisika Lingkungan
2.5.1. Suhu dan Kisaran Suhu
2.5.2. Kelembaban Udara
2.5.3. Cahaya dan Angin
2.6. Gulma pada Padi
2.6.1. Gulma pada Padi Sawah
2.6.1.1. Gulma Padi Sawah Golongan Rumput
2.6.1.2. Gulma Padi Sawah Golongan Teki
2.6.1.3. Gulma Padi Sawah Golongan Daun Lebar
2.7. Profil Kabupaten Deli Serdang

4
4
5
5

6
6
6
7
7
7
8
8
11
13
16

BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian
3.2. Populasi dan Sampel
3.3. Teknik Pengambilan Sampel
3.4. Teknik Pengambilan Data
3.4.1. Metode dan Desain Penelitian
3.4.2. Jenis dan Sumber Data


17
17
17
17
17
17
18

viii

3.5. Pelaksanaan Penelitian
3.5.1. Alat dan Bahan
3.5.2. Prosedur Kerja
3.5.2.1. Prosedur Kerja Pengambilan Sampel Cofana spectra
3.5.2.2. Perosedur Kerja Pengambilan Sampel Gulma
3.6. Analisa Data

22
22
23
23
24
25

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.1.1. Uji Normalitas Parameter Terukur Cofana spectra
4.1.2. Perbandingan Morfometri Cofana spectra Jantan
dengan Cofana spectra Betina
4.1.3. Pendugaan Cofana spectra Berdasarkan Nilai Morfometri
4.1.4. Keanekaragaman dan Indeks Nilai Penting Gulma
yang Menjadi Habitat Cofana spectra
4.2. Pembahasan Penelitian
4.2.1. Perbandingan Morfometri Antara Cofana spectra
Jantan dengan Cofana spectra Betina
4.2.2. Hubungan Antara Morfometri dan Spesies Cofana spectra
4.2.3. Hubungan Antara Gulma dan Spesies Cofana spectra

28
28
28
29
31
33
39
39
40
40

BAB V Kesimpulan dan Saran
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

42
42
42

DAFTAR PUSTAKA

44

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman
Gambar 2.1. Wereng Putih (Cofana sp)
Gambar 2.2. Tanaman Padi (Oryza sativa L)
Gambar 2.3. Paspalum distichum
Gambar 2.4. Echinochloa crus-galli
Gambar 2.5. Leersia hexandra
Gambar 2.6. Leptochloa chinensis
Gambar 2.7. Cyperus difformis
Gambar 2.8. Cyperus iria
Gambar 2.9. Scirpus juncoides
Gambar 2.10. Fimbristyllis littoralis
Gambar 2.11. Monochoria vaginalis
Gambar 2.12. Marsilea crenata
Gambar 2.13. Limnocharis flava
Gambar 2.14. Spenochlea zeylanica
Gambar 3.1. Desain Penelitian Komunitas Wereng Putih
Gambar 3.2. Panjang Tubuh
Gambar 3.3. Lebar Tubuh
Gambar 3.4. Panjang Kepala
Gambar 3.5. Lebar Kepala
Gambar 3.6. Panjang Sayap
Gambar 3.7. Lebar Sayap
Gambar 3.8. Panjang Tungkai
Gambar 3.9. Panjang Ovipositor
Gambar 4.1. Cyperus rotundus L
Gambar 4.2. Bidens pilosa
Gambar 4.3. Fimbristylis miliacea
Gambar 4.4. Panicum repens
Gambar 4.5. Limnocharis flava
Gambar 4.6. Alternanthera sessilis
Gambar 4.7. Echinochloa crus-galli

4
5
9
9
10
11
11
12
12
13
14
14
15
15
18
20
20
21
21
21
21
22
22
35
35
36
37
37
38
39

x

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 2.1. Nama dan Golongan Gulma Dominan di
Areal Persawahan
Tabel 3.1. Karateristik Morfometri Wereng Putih Jantan (Cofana spectra)
Tabel 3.2. Karateristik Morfometri Wereng Putih Betina (Cofana spectra)
Tabel 3.3. Alat Penelitian
Tabel 3.4. Bahan Penelitian
Tabel 4.1. Data Parameter Terukur Cofana spectra Jantan
dan Cofana spectra Betina dengan Uji Normalitasnya
Tabel 4.2. Perbandingan Morfometri Cofana spectra Jantan
dengan Cofana spectra Betina
Tabel 4.3. Uji Linieritas Cofana spectra
Tabel 4.4. Besaran Koefisien Determinasi (r2) Parameter Terukur
Terhadap Panjang Tubuh pada Spesies Cofana spectra Jantan
Tabel 4.5. Besaran Koefisien Determinasi (r2) Parameter Terukur
Terhadap Panjang Tubuh pada Spesies Cofana spectra Betina
Tabel 4.6. Jenis Gulma yang Menjadi Habitat Cofana spectra

8
19
19
22
23
28
29
31
32
33
34

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman
Lampiran 1. Data Pengukuran Parameter Cofana Spectra
Jantan Dan Cofana Spectra Betina
Lampiran 2. Uji Normalitas
Lampiran 3. Uji t Berpasangan
Lampiran 4. Data Pengukuran Parameter Cofana spectra Jantan
Lampiran 5. Uji Linieritas Cofana spectra Jantan
Lampiran 6. Regresi Linier Cofana spectra Jantan
Lampiran 7. Data Pengukuran Parameter Cofana spectra Betina
Lampiran 8. Uji Linieritas Cofana spectra Betina
Lampiran 9. Regresi Linier Cofana spectra Betina
Lampiran 10. Data Mentah Jenis-jenis Gulma
Lampiran 11. Dokumentasi

46
48
51
55
56
58
60
61
63
66
75

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
Padi merupakan komoditas strategis dan sumber pangan utama bagi rakyat
Indonesia. Untuk itu, pemerintah Indonesia sejak tahun 1960 sampai sekarang
selalu berupaya menjaga dan meningkatkan produksi komoditas tersebut.
Berbagai upaya untuk menjaga stabilitas dan peningkatan produksi padi telah
dilakukan oleh pemerintah Indonesia seperti intensifikasi, ekstensifikasi,
suprainsus, dan primatani (Rismunandar, 1993). Namun demikian, untuk
mempertahankan produksi padi berbagai kendala seringkali menggagalkan
program tersebut, diantaranya serangan hama dan penyakit. Salah satu hama yang
seringkali menyebabkan kegagalan panen padi adalah serangan hama wereng.
Hubungan wereng dan tanaman padi sangat erat, karena wereng
memanfaatkan tanaman padi sebagai sumber makanan dan tempat berlindung.
Bagian-bagian tanaman juga dapat dimanfaatkan oleh wereng seperti daun,
tangkai, ranting maupun batang, juga nektar, bunga dan cairan tanaman (Jumar,
2000).
Pada saat musim panen, wereng tidak lagi memanfaatkan tanaman padi
sebagai tanaman inangnya, melainkan gulma. Gulma dan hama dapat
menyebabkan kerusakan tanaman padi. Gulma dimanfaatkan untuk pelestarian
hama sebagai sumber makanan, tempat berlindung dan berkembang biak, sebelum
inang atau mangsa utama hadir di pertanaman (Aminatum, 2012).
Kabupaten Deli Serdang termasuk salah satu penghasil pasokan beras yang
cukup tinggi di Propinsi Sumatera Utara. Tetapi, seiring sebagai pemasok beras
yang tinggi, Kabupaten Deli Serdang juga dikenal sebagai daerah endemik hama
padi. Hal itu dapat dilihat pada tiap tahunnya, di daerah ini terjadi serangan
organisme pengganggu terhadap tanaman padi (OPT), terutama dari kelompok
serangga wereng (Manurung, 2010).
Dari penelitian yang telah dilakukan Manurung, dkk, (2011), ditemukan
minimal sepuluh spesies wereng yang hidup berkohabitasi pada singgang-

2

singgang tanaman padi yang terdapat di kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara.
Adapun kesepuluh taksa wereng itu adalah Recilia dorsalis, Nephotettix virescens,
Nephotettix nigropictus, Nilaparvata lugens, Sogatella furcifera, Cicadulina sp.,
Cofana spectra., Cicadella sp., Oliarus sp dan Thaia oryzivora.
Penelitian morfometri tentang wereng putih (Cofana spectra) di Sumatera
Utara khususnya untuk Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang
sangat terbatas dan informasi tentang gulma sebagai inangnya wereng juga sangat
terbatas. Berdasarkan hal ini, akan dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui
perbedaan secara morfometri wereng putih (Cofana spectra) jantan dan betina
serta mengetahui indeks nilai penting gulma dari jenis-jenis gulma yang ada pada
ekosistem padi sawah tersebut yang akan diteliti. Untuk itu perlu dilakukan
penelitian berjudul “Kajian Morfometri Wereng Putih (Cofana spectra) dan
Gulma pada Ekosistem Padi Sawah di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten
Deli Serdang, Sumatera Utara”.
1.2. Ruang Lingkup Masalah
Ruang lingkup masalah dalam penelitian ini adalah morfometri wereng
putih (Cofana spectra) serta indeks nilai penting gulma sebagai salah satu
tanaman inang Cofana spectra pada ekosistem padi sawah yang ada di Kecamatan
Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

1.3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah dibatasi morfometri wereng
putih (Cofana spectra) dan gulma sebagai salah satu tanaman inang Cofana
spectra pada tanaman padi di areal persawahan di Kecamatan Percut Sei Tuan
Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

1.4. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

3

1. Apakah terdapat perbedaan morfometri wereng putih (Cofana spectra) betina
dewasa dengan wereng putih (Cofana spectra) jantan dewasa yang berada di
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang?
2. Bagaimanakah indeks nilai penting gulma sebagai salah satu tanaman inang
dari wereng putih (Cofana spectra) pada tanaman padi yang berada di
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang?

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui perbedaan morfometri wereng putih (Cofana spectra) betina
dewasa dengan wereng putih (Cofana spectra) jantan dewasa yang berada di
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui indeks nilai penting gulma sebagai salah satu tanaman inang
dari wereng putih (Cofana spectra) pada tanaman padi yang berada di
Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang.

1.6.

Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Memperluas pengetahuan peneliti untuk mengetahui banyak informasi tentang
morfometri wereng putih (Cofana spectra) jantan dewasa dan wereng putih
(Cofana spectra) betina dewasa di Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli
Serdang.
2. Sebagai bahan informasi tambahan bagi peneliti lain yang melanjutkan
penelitian ini.
3. Menjadi sumber referensi atau informasi penting bagi para petani dan
masyarakat tentang kaitan gulma dan hama wereng dalam mengendalikan
organisme pengganggu tanaman padi.
4. Sebagai data tambahan bagi dinas pertanian dalam rangka meminimalisasi
serangan wereng pada tanaman padi.

42

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa:
1. Perbedaan morfometri Cofana spectra jantan dewasa dan Cofana spectra
betina dewasa yaitu Cofana spectra jantan memiliki panjang tubuh sebesar
7,12 mm, lebar tubuh sebesar 2,22 mm, panjang kepala sebesar 0,06 mm, lebar
kepala sebesar 1,38 mm, panjang sayap sebesar 5,47 mm dan panjang tungkai
sebesar 6,13 mm. Cofana spectra betina memiliki panjang tubuh sebesar 7,80
mm, lebar tubuh sebesar 2,56 mm, panjang kepala sebesar 0,07 mm, lebar
kepala sebesar 1,94 mm, panjang sayap sebesar 6,44 mm dan panjang tungkai
sebesar 6,57 mm. Parameter-parameter tersebut termasuk penciri dari spesies
Cofana spectra jantan dengan Cofana spectra betina karena hasil uji t nya
menyatakan signifikan. Sedangkan parameter Cofana spectra jantan lebar
sayap sebesar 1,97 mm dan Cofana spectra betina lebar sayap sebesar 2,02 mm
tidak termasuk penciri dari spesies Cofana spectra jantan dengan Cofana
spectra betina karena hasil uji t nya menyatakan tidak signifikan.
2. Jenis gulma yang dominan di areal persawahan yang berada di Kecamatan
Percut Sei Tuan adalah dari famili Cyperaceae dengan indeks nilai penting
spesies Cyperus rotundus L adalah 51% dan dari famili Asteraceae dengan
indeks nilai penting spesies Bidens pilosa adalah 49%. Tipe vegetasi gulma di
areal persawahan yang berada di Kecamatan Percut Sei Tuan adalah tipe
vegetasi Cyperace - Asteraceae.

5.2. Saran
Saran-saran dalam penelitian ini adalah:
1. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang khusus mengkaji perbedaan
morfometri wereng dengan wereng lainnya.
2. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang mengkaji jenis tanaman inang sebagai
tempat perkembangbiakan wereng sehingga dapat membasmi wereng tersebut.

43

3. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang mengkaji analisis DNA pendekatan
molekuler wereng.
4. Perlu dilakukan penelitian lanjutan yang mengkaji daya rusak tanaman padi,
cara pembasmian wereng dan cara pembasmian tanaman inang.

44

DAFTAR PUSTAKA

Affandi, A., (1977), Padi, Palawija, dan Sayur-sayuran, Departemen Pertanian
satuan Pengendali BIMAS, Jakarta.
Aminatum, (2012), Pola Interaksi Serangga dan Gulma pada Ekosistem Sawah
Surjan dan Lembaran dalam Mendukung Pengendalian Hayati, Sekolah
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Anonimous, (2009), Profil Deli Serdang, http://www.deliserdang.go.id/profil -deli
serdang.html, diakses pada tanggal 19 Desember 2015.
Bookstein, F. L., and R. E. Strauss, (1982), The Truss: Body Form Reconstruction
in Morphometrics, Systematic Zoology, 3 (2): 113-115.
Fazri, N., (2015), The Diversity And Abundance Of Leafaud Planthopper
(Auchenorrhyncha: Hemiptera) Along With Weeds In Rice Field
Ecosystem In South Rantau Of Labuhan Batu Regency, Journal Biosains,
1 (3): 130-136.
IRRI, (1983), Permasalahan Lapangan tentang Padi di Daerah Tropika, Pustaka
Desa, Jakarta.
Jumar, (2000), Entomologi Pertanian, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta.
Manurung, B., Witsack, W., Mehner, S., Gruentzig, M., & Fuchs, E., (2004), The
epidemiology of wheat dwarf virus in relation to occurrence of the
leafhopper Psammotettix alienus in Middle-Germany. Virus Research 100
(1): 109-113.
Manurung, B., Witsack, W., Mehner, S., Gruentzig, M., & Fuchs, E., (2005),
Studies on biology and population dynamics of the leafhopper
Psammotettix alienus Dahlb. (Homoptera: Auchenorrhyncha) as vector of
wheat dwarf virus (WDV) in Saxony-Anhalt, Germany. J. Plant. Dis.
Protec. 112 (5): 497-507.
Manurung, B., dan Sihombing, L., (2010), Ekologi Serangga Wereng (Hemipera:
Auchenorryncha) pada Singgang-Singgang Tanaman Padi di Kabupaten
Deli Serdang-Sumatera Utara, Prosiding Biologi.
Manurung, B., Bintang, A., Herlina, dan Rosdiana, E., (2011), Biodiversitas,
Distribusi
dan
Kelimpahan
Serangga
Wereng
(Hemiptera:
Auchenorrhyncha) pada Singgang-Singgang Tanaman Padi di Kabupaten
Deli Serdang Propinsi Sumatera Utara, Prosiding Biologi.

45

Manurung, B., Tarigan, R., dan Simatupang, Z., (2011), Ekologi Tumbuhan,
FMIPA Unimed, Medan.
Mannetje, (2010). Leptochloa chinensis. http://www.fao.org/ag/agp/AGPC/
doc/gbase/data/pf000485.htm, diakses pada tanggal 01 April 2016.
Manurung, B., (2014), Entomologi, FMIPA Unimed, Medan.
Mitra, S., Rupa, H., Niladri, H., and Abhijit M., (2014), Estimation of Fitness of
Normal and Stylopized Paddy Pest, White Leafhopper Cofana spectra
(Distant) (Hemiptera: Cicadellidae), in West Bengal, India through
Correlation of Life History Traits, International Journal of Insect Science,
33-42.
Mitra, S., Rupa, H., Niladri, H., and Abhijit, M., (2014), An assessment of the
relative abundance of normal and parasitized white leafhopper Cofana
spectra (Homoptera: Cicadellidae) affecting the paddy plants in West
Bengal, India, International Journal of Tropical Insect Science,34 (1): 1421.
Meshram, M., Naresh, and Ramamurthy, V., Vilayanoor, (2014), A new species
of Cofana associated with grasses from India (Hemiptera: Cicadellidae:
Cicadellinae), Journal Acta Entomologica Musei Nationalis Pragae,54
(1): 57-64.
Orosz, A., (2013), A Review Of The Genus Macrocixius With Descriptions Of
Five New Spesies (Hemiptera: Fulgoromorpha: Cixiidae), Journal Acta
Musei Moraviae, Scientiae Biologicae 98 (2): 97-142.
Rismunandar, (1993), Hama Tanaman Pangan dan Pembasmiannya, Sinar Baru,
Bandung.
Sastroutomo, S., (1999), Ekologi Gulma, Gramedia, Jakarta.
Smart, T., (1991), The Ilustrated Encyclopedia of Butterfly Over World 2000
species Reproduced Life Size, Tiger books International PLC, London.
Sudjana, N., (2002), Metoda Statistika, Penerbit Tarsito, Bandung.
Tjahjadi, N., (2012), Hama dan Penyakit Tanaman, Penerbit Kanisius,
Yogyakarta.
Wilson, M.,R., & Claridge, M.,F., (1991), Handbook for Identification of
Leafhoppers and Planthoppers of rice. CAB Internasional: Wallinford-UK