LKP : Rancang Bangun Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

(1)

RANCANG BANGUN APLIKASI MONITORING OUTSOURCING (AMOS) : MODUL PENGARSIPAN KONTRAK KERJA MENGGUNAKAN FRAMEWORK LARAVEL PADA PT PLN (PERSERO) DISTRIBUSI JAWA TIMUR

KERJA PRAKTIK

Program Studi S1 Sistem Informasi

Oleh:

RAISA ALIFIANOOR 11410100084

FAKULTAS TEKNOLOGI DAN INFORMATIKA

INSTITUT BISNIS DAN INFORMATIKA STIKOM SURABAYA 2014


(2)

ix

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR LAMPIRAN ... xvi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar belakang... 1

1.2. Perumusan Masalah ... 3

1.3. Batasan Masalah ... 3

1.4. Tujuan ... 4

1.5. Manfaat ... 4

1.6. Sistematika Penulisan ... 4

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 6

2.1. Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero) ... 6

2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 7

2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur ... 8

2.3 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur... 11

2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi ... 12

BAB III LANDASAN TEORI ... 13

3.1. Sistem Informasi ... 13

3.1.1 Komponen Sistem Informasi ... 13

3.2. Arsip... 14

3.2.1 Penggolongan Dokumen ... 16

3.3. Perjanjian Kontrak ... 17

3.4. Outsourcing ... 18

3.4.1. Awal Timbulnya Outsourcing... 19

3.4.2. Tahap-tahap Outsourcing ... 19


(3)

x

3.5. Framework Laravel... 21

3.6. System Flowchart ... 22

3.7. Context Diagram... 24

3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 24

BAB IV DESKRIPSI KERJA PRAKTEK ... 26

4.1. Analisis Sistem ... 26

4.2. Perancangan Sistem ... 27

4.2.1 System Flow ... 27

4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO) ... 37

4.2.3. Context Diagram... 38

4.2.4 Data Flow Diagram ... 38

4.2.5 Conceptual Data Model (CDM) ... 44

4.2.6 Physical Data Model (PDM) ... 45

4.2.7 Struktur Tabel... 46

4.2.8 Desain Input/Output ... 61

4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 79

4.3.1 Teknologi ... 79

4.3.2 Pengoperasian Program ... 79

4.4 Uji Fungsional dan Uji Non-Fungsional ... 104

4.4.1 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Registrasi ... 104

4.4.2 Uji Fungsional dan Non-Fungsional Pengarsipan Dokumen ... 111

BAB V PENUTUP ... 118

5.1 Kesimpulan ... 118

5.2 Saran ... 119

DAFTAR PUSTAKA ... 120


(4)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perkembangan teknologi informasi saat ini sangat mempengaruhi kegiatan perusahaan. Teknologi informasi dapat berperan sebagai salah satu aspek yang sangat menunjang keberlangsungan kegiatan perusahaan. Oleh karena itu, dalam melakukan pencarian, memproses, dan menyajikan sebuah informasi, peran teknologi informasi sangat dibutuhkan.

PT PLN (Persero) adalah merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang diberi kewenangan oleh Pemerintah dan diserahi tugas untuk melaksanakan usaha penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, serta diberikan tugas untuk melaksanakan pekerjaan usaha penunjang tenaga listrik. PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur adalah merupakan salah satu unit PT PLN (Persero) yang pada pokoknya mempunyai tugas mendistribusikan energi listrik ke pelanggan melalui jaringan tegangan menengah atau tegangan rendah, serta melayani dan menyalurkan energi listrik kepada pelanggan. Pada PT PLN terdapat tenaga kerja outsourcing yang ikut serta berperan dalam melaksanakan pekerjaan. Tenaga kerja outsourcing yang ada di PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur berada pada beberapa bidang yaitu cleaning service, keamanan, billing management, transportasi, pelayanan teknik, dan jasa pertambangan. Selain itu pada kegiatan penunjang seperti kegiatan produksi listrik, bisa melibatkan tenaga kerja outsourcing.


(5)

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur bekerja sama dengan beberapa vendor yang menyediakan jasa tenaga kerja yang nantinya tenaga kerja tersebut akan diposisikan dalam beberapa bidang yang telah ditentukan. Kerja sama yang dijalin oleh pihak PLN dan vendor tercantum dalam sebuah perjanjian kontrak kerja. Tenaga kerja yang disalurkan oleh tiap vendor disebar pada berbagai cabang (area) PLN di Wilayah Jawa Timur. Perjanjian kontrak yang dikeluarkan mengikuti jumlah vendor/tenaga kerja. Perjanjian kontrak tersebut, dibedakan per-vendor, serta per-area dan rayon. Kemudian tiap karyawan outsourcing juga memiliki perjanjian kontrak. Selama ini, pengarsipan semua perjanjian kontrak masih dilakukan secara manual dan disimpan dalam beberapa bendel map. Banyaknya perjanjian kontrak yang tersedia membuat pencarian informasi kontrak kerja membutuhkan waktu yang lama. Belum lagi mengenai masalah arsip kontrak yang terselip dan hilang. Akibatnya, jika terdapat permasalahan mengenai lama kerja, hak/kewajiban, dan lain sebagainya yang tercantum pada perjanjian kontrak kerja, tenaga kerja tersebut akan kesulitan bahkan tidak bisa mendapatkan informasi tersebut.

Berdasarkan masalah yang dihadapi, maka dirancanglah Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Aplikasi ini diharapkan dapat memudahkan pihak internal PLN, vendor maupun tenaga kerja outsourcing dalam mendapatkan informasi mengenai kontrak kerja yang disepakati. Aplikasi yang dibangun berbasis web. Dengan adanya aplikasi ini, pihak PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan tenaga kerja yang ingin mencari informasi mengenai kontrak kerja dapat dengan mudah mengakses informasi yang dicari.


(6)

1.2 Perumusan Masalah

Terkait dengan permasalahan yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka didapatkan perumusan masalah: Bagaimana merancang dan membangun Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel Pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dapat mempermudah proses pencarian yang dibutuhkan.

1.3 Batasan Masalah

Berdasarkan perumusan masalah di atas maka Rancang Bangun Aplikasi Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:

1. Aplikasi yang dibangun hanya digunakan untuk pengarsipan perjanjian kontrak kerja outsourcing dan dokumen-dokumen lampiran meliputi bukti laporan disnaker, bukti transfer upah, bukti transfer pesangon, bukti transfer BPJS kesehatan, dan bukti transfer BPJS ketenagakerjaan.

2. Karyawan outsourcing tidak bisa mengakses aplikasi pengarsipan perjanjian kontrak, hanya vendor dan pihak internal PLN yang dapat mengakses aplikasi. 3. Aplikasi ini meliputi proses penginputan karyawan internal, vendor, karyawan

outsourcing beserta area, rayon, dan jenis pekerjaan, surat perjanjian kontrak (pemborongan/ SPK), surat perjanjian kontrak tiap karyawan (PKWTT) beserta masa berlaku dan masa kerja karyawan outsourcing.


(7)

1.4 Tujuan

Tujuan dari kerja praktek ini adalah:

1. Membuat aplikasi pengarsipan perjanjian kontrak sehingga memudahkan pihak internal PLN dan vendor untuk menyimpan dan melakukan pencarian perjanjian kontrak kerja saat dibutuhkan.

2. Menyediakan informasi mengenai jumlah pekerja pada area atau rayon tertentu beserta surat perjanjian kontraknya.

1.5 Manfaat

Manfaat yang diharapkan dari Aplikasi Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja ini adalah:

1. Mengurangi risiko hilangnya informasi/data/laporan mengenai perjanjian kontrak kerja outsourcing.

2. Menyajikan informasi/data/laporan secara cepat dan efisien

1.6 Sistematika Penulisan

Penulisan laporan ini secara sistematis dibagi menjadi 5 bab, yaitu: BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang permasalahan, inti permasalahan yang dijelaskan pada perumusan masalah, batasan masalah yang akan dibahas agar tidak menyimpang dari ketentuan yang ditetapkan, tujuan pembuatan aplikasi, manfaat dan kontribusi yang dapat dihasilkan oleh aplikasi, kemudian dilanjutkan dengan sistematika penulisan.


(8)

BAB II: GAMBARAN UMUM INSTANSI

Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur meliputi sejarah singkat, visi dan misi, wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur, dan struktur organisasi.

BAB III: LANDASAN TEORI

Pada bab ini dijelaskan mengenai teori-teori pendukung yang berkaitan dalam proses penyelesaian aplikasi dan laporan kerja praktek. Teori tersebut diperlukan untuk memecahkan masalah dalam aplikasi pengarsipan ini meliputi sistem informasi, arsip, perjanjian kontrak, outsourcing, framework laravel, system flowchart, context diagram, dan data flow diagram.

BAB IV: DESKRIPSI PEKERJAAN

Pada bab ini dijelaskan mengenai uraian tentang tugas-tugas yang dikerjakan saat kerja praktek, yaitu menganalisa dan mendesain sistem. Pada bagian mendesain sistem, dimulai dari pembuatan System Flowchart, Context Diagram, Hierarchy Input Output (HIPO), Entity Relationship Diagram (ERD), Data Flow Diagram (DFD), Struktur tabel, dan Desain Input Output yang berupa capture dari aplikasi. Hasil dari pembuatan aplikasi juga akan dituangkan dalam listing code.

BAB V: PENUTUP

Pada bab ini berisi kesimpulan dan saran dari aplikasi pengarsipan yang telah dibuat agar aplikasi ini menjadi lebih baik untuk kedepannya.


(9)

BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1 Sejarah Berdirinya PT PLN (Persero)

Pada akhir abad ke-19, perkembangan ketenagalistrikan di Indonesia mulai ditingkatkan saat beberapa perusahaan asal Belanda yang bergerak di bidang pabrik gula dan pabrik teh mendirikan pembangkit listrik untuk keperluan sendiri. Antara tahun 1942-1945 terjadi peralihan pengelolaan perusahaan-perusahaan Belanda tersebut oleh Jepang, setelah Belanda menyerah kepada pasukan tentara Jepang di awal Perang Dunia II.

Proses peralihan kekuasaan kembali terjadi di akhir Perang Dunia II pada Agustus 1945, saat Jepang menyerah kepada sekutu. Kesempatan ini dimanfaatkan oleh para pemuda dan buruh listrik melalui delegasi Buruh/Pegawai Listrik dan Gas yang bersama-sama degan Pimpinan KNI Pusat berinisiatif menghadap Presiden Soekarno membentuk Jawatan Listrik dan Gas di bawah Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga dengan kapasitas pembangkit tenaga listrik sebesar 157,5 MW.

Pada tanggal 1 Januari 1961, Jawatan Listrik dan Gas diubah menjadi Badan Piminan Umum Perusahaan Listrik Negara (BPUPLN) yang bergerak dibidang listrik, gas dan kokas yang dibubarkan pada tanggal 1 Januari 1965. Pada saat yang sama, dua perusahaan negara yaitu Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai pengelola tenaga listrik milik negara dan Perusahaan Gas Negara (PGN) sebagai pengelola gas diresmikan pada tahun 1972, sesuai dengan Peraturan Pemerintah No. 17 tahun 2003,


(10)

status Perusahaan Listrik Negara (PLN) ditetapkan sebagai Perusahaan Umum Listrik Negara dan sebagai Pemegang Kuasa Usaha Ketenagalistrikan (PKUK) dengan tugas menyediakan tenaga listrik bagi kepentingan umum.

Seiring dengan kebijakan Pemerintah yang memberikan kesempatan kepada sektor swasta untuk bergerak dalam bisnis penyediaan listrik, maka sejak tahun 1994 status PLN beralih dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) dan juga sebagai PKUK dalam menyediakan listrik bagi kepentingan umum hingga sekarang.

2.1.1 Sejarah Singkat PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur merupakan salah satu unit pelaksana induk dibawah PT PLN (Persero) yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ditunjuk sebagai Pemegang Izin Usaha Ketenagalistrikan Untuk Kepentingan Umum (PIUKU) melalui Undang-undang Nomor 30 tahun 2009. Pendirian PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur diawali pada tanggal 23 Oktober 1973, berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 054/DIR/73, nama PLN eksploitasi diubah menjadi PLN Distribusi I/ Pembangkitan I, kemudian berdasarkan Keputusan Direksi PLN Nomor 012/DIR/1976 tanggal 25 Februari 1976 diubah menjadi PLN Wilayah XII. Berdasarkan Keputusan Direksi Nomor: 042/DIR/1928, nama PLN Wilayah XII diubah menjadi PLN Distribusi Jawa Timur dengan tugas mengelola pendistribusian tenaga listrik di Jawa Timur.


(11)

PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang berlokasi di Jl. Embong Trengguli 19-21 Surabaya ini bergerak dalam bidang distribusi dan penjualan tenaga listrik. Faktor-faktor (hal penting) yang menjadi kunci sukses antara lain:

a. Distribusi yang efisien, andal dan berkualitas

b. Pelayanan sebelum menjadi pelanggan (kemudahan, kecepatan, dan kepastian pelayanan)

c. Pelayanan saat menjadi pelanggan (respon time dan recovery time)

2.1.2 Visi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Menjadi Pengelola Distribusi Tenaga Listrik yang Efisien, Andal dan Berkualitas dengan Pelayanan Ekselen.

2.1.3 Misi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

1. Mengelola distribusi tenaga listrik yang berorientasi pada kepuasan pelanggan dan anggota perusahaan.

2. Mendistribusikan tenaga listrik sebagai media untuk meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dan menjadi pendorong kegiatan ekonomi.

3. Mengelola distribusi listrik yang aman terhadap lingkungan

2.2 Wilayah Usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur

Wilayah usaha PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dibagi menjadi beberapa daerah pelayanan yang melayani wilayah administrasi provinsi Jawa Timur.

1. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Selatan 2. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Utara


(12)

3. Area Pelayanan & Jaringan Surabaya Barat

4. Area Pelayanan & Jaringan Malang, melayani Kota Malang, Kota Batu, dan Kabupaten Malang

5. Area Pelayanan & Jaringan Pasuruan, melayani Kota Pasuruan, Kota Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo

6. Area Pelayanan & Jaringan Kediri, melayani Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Tulungagung, dan Kabupaten Blitar

7. Area Pelayanan & Jaringan Mojokerto, melayani Kota Mojokerto, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, dan Kabupaten Mojokerto

8. Area Pelayanan & Jaringan Madiun, melayani Kota Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupatn Ngawi, dan Kabupaten Madiun.

9. Area Pelayanan & Jaringan Jember melayani Kabupaten Jember, dan Kabupaten Lumajang

10.Area Pelayanan & Jaringan Bojonegoro melayani Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Tuban

11.Area Pelayanan & Jaringan Banyuwangi melayani Kabupaten Banyuwangi 12.Area Pelayanan & Jaringan Pamekasan melayani Kabupaten Pamekasan,

Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, dan Kabupaten Bangkalan

13.Area Pelayanan & Jaringan Situbondo melayani Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Bondowoso

14.Area Pelayanan & Jaringan Gresik melayani Kabupaten Gresik sampai Kecamatan Bawean


(13)

16.Area Pelayanan & Jaringan Ponorogo melayani Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Pacitan


(14)

11 Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur


(15)

1

2

2.3.1 Struktur Organisasi Bidang SDM dan Organisasi


(16)

BAB III LANDASAN TEORI 3.1 Sistem Informasi

Menurut (Fatta, 2007) Sistem informasi adalah sebuah keterkaitan antara data dan informasi sebagai sebuah entitas penting. Data merupakan nilai, keadaan, atau sifat yang berdiri sendiri lepas dari konteks apapun. Sedangkan informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang mempunyai arti bagi user dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. Sehingga dapat didefinisikan bahwa sebuah sistem informasi adalah suatu alat untuk menyajikan sebuah informasi guna untuk pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada sebuah proses. Maka dari itu, konsep sistem informasi adalah berdasarkan konsep (input, processing, output - IPO) seperti pada gambar 3.1 di bawah ini.

Gambar 3.1 Konsep Sistem Informasi 3.1.1 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi berbasis komputer dalam sebuah organisasi terdiri dari komponen-komponen berikut (Fatta, 2007):

Input

Data Pemrosesan

Output Data


(17)

a. Perangkat Keras (Hardware)

Perangkat keras yaitu komponen untuk melengkapi kegiatan memasukkan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer. c. Database

Database yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi

Telekomunikasi yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama ke dalam suatu jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia

Manusia disini berperan sebagai personel sistem informasi, meliputi manajer, programmer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem. 3.2 Arsip

Arsip berasal dari bahasa Yunani, yaitu arche yang kemudian berubah menjadi archea, lalu berubah lagi menjadi archeon. Arche berarti permulaan, jabatan, atau fungsi kekuasaan peradilan dan archea artinya dokumen atau catatan mengenai permasalahan. Dalam bahasa Indonesia, arsip berarti tempat menyimpan naskah atau dokumen penting. (Haryadi, 2009)


(18)

a. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Lembaga-lembaga dan Badan-badan Pemerintahan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemerintahan.

b. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh Badan-badan swasta atau perorangan dalam bentuk corak apapun, baik dalam keadaan tunggal maupun berkelompok, dalam rangka pelaksanaan kehidupan kebangsaan.

Pada Undang-undang tersebut arsip dibedakan menurut fungsinya menjadi dua golongan, yaitu Arsip Dinamis dan Arsip Statis.

1. Arsip Dinamis: Arsip dinamis adalah semua arsip yang masih berada di berbagai kantor, baik kantor pemerintah, swasta, atau organisasi kemasyarakatan, karena masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan kegiatan administrasi lainnya. Arsip dinamis dalam bahasa Inggris disebut record.

2. Arsip Statis: Arsip statis adalah arsip-arsip yang disimpan di Arsip Nasional (ARNAS) yang berasal dari arsip dinamis dari beberapa kantor. Arsip statis ini dalam bahasa Inggris disebut archieve.

Gambar 3.2 Pembagian Arsip

Apapun sebutan dan istilahnya, yang dimaksud dengan arsip disini adalah setiap catatan (record/warkat) yang tertulis, tercetak, atau ketikan dalam bentuk huruf, angka

ARSIP

ARSIP STATIS

ARSIP DINAMIS AKTIF


(19)

atau gambar yang mempunyai arti dan tujuan tertentu sebagai bahan komunikasi dan informasi, yang terekam pada kertas (kartu, formulir), kertas film (slide, film-strip, mikro-film), media komputer, (pita tape, piringan, rekaman, disket), kertas photocopy, dan lain-lain.

Sesuai dengan perkembangan kemajuan peralatan data dan informasi yang sudah sampai pada era komputerisasi, maka arsip masa kini dapat terekam pada kertas, kertas film, dan media komputer. (Amsyah, 2005)

3.2.1 Penggolongan Dokumen

Berdasarkan penggunaannya, dokumen dapat digolongkan sebagai berikut (Sukoco, 2007):

1. Dokumen Aktif yaitu dokumen yang digunakan secara kontinyu minimal 12 kali dalam setahun.

2. Dokumen Inaktif yaitu dokumen jangka panjang dan dokumen semi aktif. Dokumen disebut semi aktif bila hanya digunakan minimal 5 kali dalam setahun. Dokumen jangka panjang memiliki nilai bersinambungan bagi pelaksanaan operasi perusahaan dan disimpan untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan jadwal retensi dokumen. Contoh dokumen inaktif adalah berkas karyawan yang sudah pensiun, pembelian bahan baku yang sudah dibayar pada tahun anggaran yang lalu, dan dokumen lain yang telah berlalu.

Dari penjelasan di atas, dokumen maupun arsip tidak hanya terbatas pada satu klasifikasi saja, namun dapat berubah status sesuai dengan perjalanan waktu dan nilai dokumen itu sendiri bagi organisasi pemakainya. Perubahan status tersebut akan bergerak mundur, tidak dalam arah sebaliknya. Misalnya, dokumen aktif akan berubah


(20)

menjadi inaktif jika semakin jarang dipakai dalam operasional perusahaan. Sebaliknya, dokumen jangka panjang tidak akan mungkin berubah menjadi dokumen aktif lagi, kecuali terdapat pemeriksaan atau hal lain.

3.3 Perjanjian Kontrak Kerja

Perjanjian kerja menurut Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan Perdata (KUHP, KUHAP, KUHPdt) Pasal 1601a adalah suatu persetujuan bahwa pihak kesatu, yaitu buruh, mengikatkan diri untuk menyerahkan tenaganya kepada pihak lain, yaitu majikan, dengan upah selama waktu yang tertentu.

Sedangkan menurut (Jehani, 2008) perjanjian kerja adalah perjanjian antara pekerja dengan pemberi kerja atau pengusaha yang memuat syarat-syarat kerja, hak dan kewajiban para pihak mulai dari saat hubungan kerja itu terjadi hingga berakhirnya hubungan kerja. Dalam perjanjian kerja juga harus jelas apakah hubungan kerja tersebut termasuk hubungan kerja untuk waktu tertentu (PKWT) atau untuk waktu tidak tertentu (PKWTT).

Perlu diketahui terlebih dahulu perjanjian pada umumnya harus dibuat berdasarkan hal-hal sebagai berikut:

a. Kesepakatan kedua belah pihak.

b. Kecakapan para pihak untuk melakukan perbuatan hukum.. c. Adanya pekerjaan yang dijanjikan.

d. Pekerjaan yang diperjanjikan tersebut tidak bertentangan dengan ketertiban umum, kesusilaan, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Sebagaimana telah dibahas di atas bahwa dalam konteks perjanjian kerja, ada dua jenis perjanjian kerja yakni:


(21)

a. Perjanjian kerja untuk waktu tertentu (PKWT). PKWT biasa digunakan untuk mempekerjakan pekerja kontrak.

b. Perjanjian kerja untuk waktu tidak tertentu (PKWTT). PKWTT biasa digunakan untuk mempekerjakan pekerja tetap.

Dari dua jenis perjanjian kerja ini, undang-ndang tenaga kerja melarang mempekerjakan pekerja kontrak dengan perjanjian lisan. Untuk mempekerjakan pekerja kontrak, perjanjian kerjanya harus dibuat secara tertulis.

Untuk mempekerjakan pekerja kontrak terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Sebagian syarat sudah dijelaskan di atas. Syarat-syarat berikutnya diatur dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, yaitu:

1. PKWT harus dibuat tertulis dan harus menggunakan bahasa Indonesia.

2. PKWT tidak mensyaratkan adanya masa percobaan. (Hal ini berbeda dengan PKWTT yang mengenal masa percobaan selama tiga bulan)

3. Apabila dalam PKWT ditetapkan masa percobaan maka akan batal demi hukum. 4. PKWT tidak dapat diadakan untuk pekerjaan yang bersifat terus-menerus atau

tidak terputus-putus. 3.4 Outsourcing

Menurut Sembiring (2010), outsourcing adalah karyawan yang dipekerjakan tidak berstatus sebagai karyawan tetap, tetapi karyawan kontrak, dan karyawan tersebut bukan merupakan karyawan dari perusahaan yang menyewa, dia merupakan karyawan dari perusahaan yang menyewakan.

Umumnya, perusahaan yang bergerak dalam bidang outsourcing menyeleksi calon karyawan yang akan direkrut dan kemudian dipekerjakan ditempat lain. Perekrutan


(22)

yang dilakukan tentunya berdasarkan kemampuan dan keterampilan dari karyawan yang bersangkutan, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Karenanya, tenaga kerja yang tersedia di perusahaan outsourcing umumnya tenaga kerja yang telah memiliki keterampilan sehingga pada saat dipekerjakan, tida diperlukan lagi pengarahan-pengarahan secara mendalam yang membutuhkan jangka waktu lama. 3.4.1 Awal Timbulnya Outsourcing

Sebenarnya prinsip-prinsip outsourcing telah dijalankan sejak dulu. Pada waktu itu, bangsa Yunani dan Romawi menyewa prajurit asing untuk bertempur pada peperangan mereka serta menyewa ahli bangunan untuk membangun kota beserta istana. Dengan perkembangan sosial yang ada, prinsip outsourcing mulai diterapkan dalam dunia usaha. (Suwondo, 2004)

3.4.2 Tahap-tahap Outsourcing

Tahap outsourcing saat ini adalah mengembangkan strategi kerjasama. Semua contoh outsourcing dibentuk sedemikian rupa untuk meningkatkan efisiensi, dan tidak ada yang melibatkan nasabah. Hingga saat ini, tidak ada organisasi yang melakukan outsource untuk kemampuan initinya, yaitu fungsi yang memberi keuntungan strategis atau membuat perusahaan menjadi unik. Sering kali kemampuan inti juga didefinisikan sebagai upaya untuk mendekati nasabah.

Sementara itu, fokus saat ini adalah berkurangnya kepemilikan dan penekanan pada pengembangan strategi kerjasama yang akan membawa hasil yang besar. Karena itu, banyak organisasi yang lebih memilih outsourcing karena hasilnya yang lebih efektif untuk fungsi-fungsi spesifik daripada memikirkan fungsi inti atau bukan. (Suwondo, 2004)


(23)

3.4.3 Keuntungan Jangka Panjang Outsourcing Lima keuntungan menurut Suwondo (2004): 1. Meningkatkan fokus bisnis perusahaan.

2. Masuk pada kemampuan kelas dunia.

3. Mempercepat keuntungan dari teknologi baru (re-engineering). 4. Membagi risiko usaha.

5. Menggunakan sumber-sumber yang ada untuk aktivitas yang lebih strategis. 3.4.4 Keuntungan Jangka Pendek Outsourcing

Lima keuntungan menurut Suwondo (2004):

1. Mengurangi dan mengendalikan biaya-biaya operasional. 2. Membuat tersedianya dana-dana modal.

3. Menghasilkan pemasukan dana tunai.

4. Sumber daya tidak perlu tersedia secara internal

5. Pemberdayaan fungsi yang sulit diatur atau diluar kendali. 3.4.5 Alasan Transformasional (Perubahan)

Lima alasan transformasional menurut Suwondo (2004):

Dengan transformasi, kita menggunakan outsourcing untuk mengubah bisnis secara fundamental.

1. Membawa solusi baru kepada nasabah lebih cepat. 2. Reaksi untuk mempersingkat daur hidup produk.

3. Mendefinisikan ulang hubungan dengan penyedia jasa dan rekan bisnis. 4. Mengungguli pesaing.


(24)

3.5 Framework Laravel

Laravel adalah framework MVC pengembangan web yang ditulis menggunakan PHP. Laravel telah dirancang untuk meningkatkan kualitas perangkat lunak dengan mengurangi biaya, baik biaya pengembangan awal dan biaya pemeliharaan, serta memberikan sintaks ekspresif yang jelas dan set fungsi inti yang akan menghemat waktu pengerjaan.

Laravel dirancang dengan menggunakan filosofi konvensi diatas konfigurasi. Ini berarti bahwa Laravel membuat asumsi cerdas tentang apa yang ingin kita capai dengan penggunaan code yang jauh lebih sedikit. Tidak semua aplikasi dan database yang dikerjakan dirancang menggunakan konvensi ini. Untungnya, Laravel cukup fleksibel untuk bekerja dengan sistem apapun yang kita gunakan, tidak masalah dengan seberapa uniknya sistem kita. Laravel telah dirancang untuk menargetkan jalur antara minimalis dan fungsionalitas. Hal ini memudahkan dalam memahami basis kode yang lebih kecil, dan Laravel menerapkan solusi dengan cara yang bersih, sederhana, dan elegan. Developer PHP akan terbiasa dan akan menemukan banyak aspek pada Laravel karena Laravel merupakan evolusi dari kerangka kerja pengembangan PHP yang sebelumnya. Laravel adalah salah satu dari beberapa kerangka PHP yang menawarkan code modular. Hal ini dicapai melalui kombinasi driver dan sistem bundle-nya. Driver memungkinkan kita untuk dengan mudah mengubah dan memperluas caching, session, database, dan fungsi otentikasi. Penggunaan bundle mampu mengemas hingga segala jenis kode untuk digunakan kembali atau untuk memberikan kepada seluruh pengguna Laravel. Laravel sangat menarik, karena apapun yang ditulis dalam Laravel dapat dikemas dalam sebuah kemasan. (McCool, 2012)


(25)

3.6 System Flowchart

System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem (Jogiyanto, 2005).

Sedangkan menurut (Utami dan Sukrisno, 2005) System Flowchart menggambarkan tahapan proses dari suatu sistem. Dalam pemrograman kita juga mengenal flowchart program. Pada dasarnya system flowchart dan flowchart program itu berbeda. inti dari flowchart program adalah menggambarkan urutan-urutan instruksi dari suatu program.

Berikut adalah beberapa simbol yang digunakan dalam pembuatan system flowchart:

a. Simbol Proses

Gambar 3.3 Simbol Proses b. Simbol Input Keyboard


(26)

c. Simbol Dokumen

Gambar 3.5 Simbol Dokumen d. Simbol Keputusan (Decision)

Gambar 3.6 Simbol Keputusan (Decision) e. Simbol Transformasi Proses

Gambar 3.7 Simbol Transformasi Proses f. Simbol Storage


(27)

g. Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page)

Gambar 3.9 Simbol Sambungan Halaman Berbeda (Off Page) 3.7 Context Diagram

Menurut (Kusrini dan Koniyo, 2007) Context Diagram adalah diagram tingkat atas, merupakan diagram dari sebuah sistem yang menggambarkan aliran data yang masuk dan keluar dari sistem dan yang masuk dan keluar dari entitas luar. Hal yang harus diperhatikan:

1. Memberikan gambaran tentang seluruh sistem

2. Terminal yang memberikan masukan ke sistem disebut source 3. Terminal yang menerima keluaran disebut sink

4. Hanya ada satu proses 5. Tidak boleh ada data store 3.8 Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada. Terdapat banyak simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD. DFD adalah salah satu alat analisis dan teknik pemodelan terbaik untuk menggambarkan proses dan kebutuhan fungsional suatu sistem. (Marimin dkk, 2006)

DFD merupakan serangkaian diagram yang menggambarkan kegiatan-kegiatan yang ada dalam suatu sistem. Teknik pembuatan DFD dimulai dengan menggambarkan


(28)

sistem secara global dan dilanjutkan dengan analisis masing-masing bagian. Berikut adalah simbol-simbol yang digunakan dalam pembuatan DFD:

a. Eksternal Entity

Gambar 3.10 Simbol Eksternal Entity b. Proses

Gambar 3.11Simbol Proses c. Data Storage

1 Stor_3

Gambar 3.12 Simbol Data Sorage d. Aliran Data


(29)

BAB IV

DESKRIPSI KERJA PRAKTEK

4.1 Analisis Sistem

Untuk mengembangkan teknologi saat ini, diperlukan analisa dan keakuratan dalam perancangan sistem yang baik. Perancangan tersebut diharapkan mampu memberikan kemudahan kepada pengguna khususnya pihak PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dalam memperoleh informasi mengenai perjanjian kontrak kerja.

Data yang dibutuhkan untuk melakukan perancangan sistem adalah data mengenai karyawan, vendor, dan semua dokumen perjanjian kontrak serta dokumen lampiran yang berhubungan dengan karyawan outsourcing. Data tersebut berhubungan dengan bagian SDM dan Organisasi pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan sangat diperlukan untuk menghasilkan perencanaan aplikasi yang dapat mendukung proses pengarsipan perjanjian kontrak kerja outsourcing. Dari hasil analisa, didapatkan kesimpulan bahwa dalam perancangan aplikasi diperlukan basis data yang dapat menyimpan data karyawan outsourcing, vendor, wilayah, dokumen, serta data lain yang terkait dengan proses pengarsipan

Berikut ini adalah rancangan sistem yang akan digunakan dalam pembuatan aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjajian Kontrak Kerja pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur menggunakan Framework Laravel.


(30)

4.2 Perancangan Sistem

Berdasarkan dari analisa sistem yang telah dilakukan, maka akan dirancang sebuah sistem sesuai dengan kebutuhan. Rancangan sistem yang akan dibuat berupa alir sistem (System Flow), Diagram Berjenjang (HIPO), Data Flow Diagram (DFD), Entity Relationship Diagram (ERD), Struktur Tabel, dan Desain Input/Output.

4.2.1 System Flow

System Flowchart adalah bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara menyeluruh dari sebuah sistem yang dimana bagan ini menjelaskan mengenai urutan-urutan prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Dalam pembuatan system flowchart sebaiknya ditentukan pula fungsi-fungsi yang melaksanakan atau bertanggung jawab terhadap sub-sub sistem. Berikut adalah system flow dari aplikasi monitoring outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.


(31)

4.2.1.1System Flow Registrasi Vendor


(32)

4.2.1.2System Flow Registrasi Karyawan Outsourcing


(33)

4.2.1.3System Flow Registrasi Karyawan Internal


(34)

4.2.1.4System Flow Pengarsipan Surat Perjanjian Kontrak (SPK)


(35)

4.2.1.5System Flow Pengarsipan PKWTT


(36)

4.2.1.6System Flow Pengarsipan Dokumen Bukti dan Lampiran


(37)

4.2.1.7System Flow Pengarsipan Dokumen Laporan Disnaker


(38)

4.2.1.8System Flow Laporan Data Karyawan


(39)

4.2.1.9System Flow Laporan Jumlah Karyawan


(40)

4.2.2 Diagram Berjenjang (HIPO)

Gambar 4.10 Diagram Berjenjang (HIPO)

0

Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) : Modul Pengarsipan

Perjanjian Kontrak Kerja Outsourcing PT. PLN (Persero)

Distribusi Jawa Timur

2 Pengarsipan Dokumen 2.1 Pengarsipan Dokumen SPK 2.2 Pengarsipan Dokumen PKWTT 2.3 Pengarsipan Dokumen Disnaker 1 Registrasi 3 Laporan 3.1 Jumlah Pegawai 3.2

Data Diri Karyawan 1.1 Registrasi Vendor 1.2 Registrasi Karyawan Outsourcing 1.3 Registrasi Karyawan_Internal 1.2.1 Approval Karyawan Outsourcing 2.4 Pengarsipan Dokumen

Bukti dan Lampiran


(41)

4.2.3 Context Diagram

Gambar 4.11 Context Diagram Pengarsipan Perjanjian Kontrak

Context Diagram pada Gambar 4.11 untuk aplikasi ini memiliki dua external entity yaitu Vendor, dan Super Admin. Dua external entity tersebut yang akan menunjang jalannya aplikasi ini.

4.2.4 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) menggambarkan aliran data atau informasi dimana didalamnya terlihat keterkaitan diantara data-data yang ada.


(42)

4.2.4.1Data Flow Diagram Level 0

Gambar 4.12 Data Flow Diagram Level 0

Dalam Data Flow Diagram Level 0 pada Gambar 4.12 ini terdapat tiga proses dan dua external entity. Tiga proses tersebut yaitu Registrasi, Pengarsipan Dokumen, dan Laporan. Sedangkan external entity-nya adalah Vendor dan Super Admin.


(43)

4.2.4.2Data Flow Diagram Level 1 Registrasi

Gambar 4.13 Data Flow Diagram Level 1 Registrasi

Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.13 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Registrasi. Pada Data Flow Diagram Level 1 registrasi ini terdapat tiga proses dan dua external entity. Tiga proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Registrasi yaitu Registrasi vendor, Registrasi karyawan outsourcing, dan Registrasi karyawan internal. Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external entity.


(44)

4.2.4.3Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen

Gambar 4.14 Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen

Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yang dapat dilihat pada Gambar 4.14 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Pengarsipan Dokumen. Pada Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen ini terdapat empat proses dan dua external entity. Empat proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Pengarsipan Dokumen yaitu Pengarsipan Dokumen SPK, Pengarsipan Dokumen PKWTT, Pengarsipan Dokumen Disnaker, dan Pengarsipan Dokumen Bukti & Lampiran. Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external entity.


(45)

4.2.4.4Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Gambar 4.15 Data Flow Diagram Level 1 Laporan

Data Flow Diagram Level 1 Laporan yang dapat dilihat pada Gambar 4.15 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 0 pada proses Laporan. Pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan ini terdapat dua proses dan dua external entity. Dua proses yang ada pada Data Flow Diagram Level 1 Laporan yaitu Laporan Data Karyawan dan Laporan Jumlah Karyawan. Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external entity.


(46)

4.2.4.5Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing

Gambar 4.16 Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing yang dapat dilihat pada Gambar 4.16 ini merupakan hasil dekomposisi dari Data Flow Diagram Level 1 pada proses Registrasi Karyawan Outsourcing. Pada Data Flow Diagram Level 2 Registrasi Karyawan Outsourcing ini terdapat satu proses dan dua external entity. Proses tersebut adalah Approval Karyawan Outsourcing Sedangkan Vendor dan Super Admin menjadi external entity.


(47)

44 4.2.5 Conceptual Data Model (CDM)


(48)

4.2.6 Physical Data Model (PDM)

Gambar 4.18 Physical Data Model (PDM)


(49)

4.2.7 Struktur Tabel

Dalam melakukan perancangan aplikasi ini, diperlukan sebuah basis data. Maka dari itu, perlu dibuat struktur tabel yang berisikan nama tabel beserta atribut dan tipe datanya. Rancangan basis data tersebut terdiri dari beberapa tabel sebagai berikut:

1. Nama Tabel : Vendor

Fungsi : Menyimpan data vendor

Primary Key : ID_VENDOR

Foreign Key : ID_KOTA, USERNAME

Tabel 4.1 Vendor

Field Name Type

Field Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

USERNAME Varchar 10 Username vendor

NAMA_VENDOR Varchar 100 Nama vendor

ALAMAT_VENDOR Varchar 100 Alamat vendor

DIREKTUR Varchar 100 Nama direktur

NO_TELP_VENDOR Varchar 12 Nomor telepon vendor

PERATURAN_PERUSAHAAN Varchar 100 Peraturan perusahaan


(50)

2. Nama Tabel : Detail_Vendor

Fungsi : Menyimpan data-data detail vendor

Primary Key : ID_VENDOR

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON

Tabel 4.2 Detail_Vendor

Field Name Type

Field Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_RAYON Int - Id rayon

3. Nama Tabel : Karyawan

Fungsi : Menyimpan data karyawan outsourcing

Primary Key : ID_KARYAWAN

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KOTA, ID_AREA, ID_PEKERJAAN,

ID_BANK

Tabel 4.3 Karyawan

Field Name Type

Field Size

Description

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

ID_AREA Int - Id area


(51)

Field Name Type

Field Size

Description

ID_BANK Int - Id bank

NAMA_KARYAWAN Varchar 100 Nama karaywan

ALAMAT_KARYAWAN Varchar 100 Alamat karyawan

NO_TELP Varchar 12 Nomor telepon

STATUS Varchar 10 Status nikah karyawan

PENDIDIKAN Varchar 100 Pendidikan akhir

TEMPAT_LAHIR Int - Tempat lahir

TANGGAL_LAHIR Date - Tanggal lahir

NO_REK_GAJI Varchar 100 Nomor rekening gaji

NAMA_BANK_PESANGON Int - Nama bank pesangon

NO_REK_PESANGON Varchar 100

Nomor rekening pesangon

JK Char 1 Jenis kelamin

EMAIL Varchar 250 Email

KETERANGAN_KARYAWAN Varchar 250 Keterangan karyawan

STATUS_KARYAWAN Varchar 100

Status penerimaan karyawan

TGL_MASUK_KARYAWAN Date - Tanggal masuk karyawan


(52)

4. Nama Tabel : Karyawan_Internal

Fungsi : Menyimpan data karyawan internal

Primary Key : NIP

Foreign Key : ID_AREA, ID_JABATAN, USERNAME

Tabel 4.4 Karyawan_Internal

Field Name Type

Field Size

Description

NIP Varchar 20 NIP

ID_AREA Int - Id area

ID_JABATAN Varchar 10 Id jabatan

USERNAME Varchar 10 Username

NAMA_KARYAWAN_INTERNAL Varchar 100

Nama karyawan internal

ALAMAT_KARYAWAN_ INTERNAL

Varchar 100

Alamat karyawan internal

5. Nama Tabel : Area

Fungsi : Menyimpan data area

Primary Key : ID_AREA

Foreign Key : -

Tabel 4.5 Area

Field Name Type

Field Size

Description


(53)

Field Name Type

Field Size

Description

NAMA_AREA Varchar 100 Nama area

6. Nama Tabel : Rayon

Fungsi : Menyimpan data rayon

Primary Key : ID_RAYON

Foreign Key : ID_AREA

Tabel 4.6 Rayon

Field Name Type

Field Size

Description

ID_RAYON Int - Id rayon

ID_AREA Int - Id area

UMK Int - Upah minimum kota

NAMA_RAYON Varchar 100 Nama rayon

7. Nama Tabel : Jabatan

Fungsi : Menyimpan data jabatan

Primary Key : ID_JABATAN

Foreign Key : -

Tabel 4.7 Jabatan

Field Name Type

Field Size

Description


(54)

Field Name Type

Field Size

Description

NAMA_JABATAN Varchar 100 Nama jabatan

8. Nama Tabel : Kota

Fungsi : Menyimpan data kota

Primary Key : ID_KOTA

Foreign Key : -

Tabel 4.8 Kota

Field Name Type

Field Size

Description

ID_KOTA Varchar 10 Id kota

NAMA_KOTA Varchar 100 Nama kota

9. Nama Tabel : Pekerjaan

Fungsi : Menyimpan data pekerjaan

Primary Key : ID_PEKERJAAN

Foreign Key : -

Tabel 4.9 Pekerjaan

Field Name Type

Field Size

Description

ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan


(55)

10.Nama Tabel : Bank

Fungsi : Menyimpan data bank

Primary Key : ID_BANK

Foreign Key : -

Tabel 4.10 Bank

Field Name Type

Field Size

Description

ID_BANK Int - Id bank

NAMA_BANK Varchar 100 Nama bank

11.Nama Tabel : Gaji

Fungsi : Menyimpan data gaji karyawan outsourcing Primary Key : ID_GAJI

Foreign Key : ID_KARYAWAN

Tabel 4.11 Gaji

Field Name Type

Field Size

Description

ID_GAJI Int - Id gaji

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

TGL_GAJI Date - Tanggal gaji

TAKE_HOME_PAY Int - Take home pay

12.Nama Tabel : Pesangon


(56)

Primary Key : ID_PESANGON

Foreign Key : ID_KARYAWAN

Tabel 4.12 Pesangon

Field Name Type

Field Size

Description

ID_PESANGON Int - Id pesangon

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

TGL_PESANGON Date - Tanggal pesangon

JUMLAH_PESANGON Int - Jumlah pesangon

13.Nama Tabel : Login

Fungsi : Menyimpan username dan password user

Primary Key : USERNAME

Foreign Key : ID_HAK_AKSES

Tabel 4.13 Login

Field Name Type

Field Size

Description

USERNAME Varchar 10 Username

ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses

PASSWORD Varchar 100 Password

14.Nama Tabel : Hak_Akses

Fungsi : Berisi data-data hak akses untuk user


(57)

Foreign Key : -

Tabel 4.14 Hak Akses

Field Name Type

Field Size

Description

ID_HAK_AKSES Int - Id hak akses

HAK_AKSES Varchar 100 Hak akses

15.Nama Tabel : SPK

Fungsi : Menyimpan dokumen-dokumen surat perjanjian kontrak Primary Key : ID_SPK

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_PEKERJAAN

Tabel 4.15 SPK

Field Name Type

Field Size

Description

ID_SPK Varchar 250

Id surat perjanjian kontrak

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_PEKERJAAN Varchar 10 Id pekerjaan

NAMA_SPK Varchar 100

Nama surat perjanjian kontrak

TGL_MULAI_SPK Date - Tanggal mulai SPK

TGL_AKHIR_SPK Date - Tanggal akhir SPK


(58)

Field Name Type

Field Size

Description

PENGAWAS_PEKERJAAN Varchar 100 Pengawas pekerjaan

PERWAKILAN_

MANAJEMEN _ VENDOR

Varchar 100

Perwakilan manajemen vendor

JUMLAH_PEKERJA_ LANGSUNG

Int - Jumlah pekerja langsung

JUMLAH_PEKERJA_ SUPERVISI

Int - Jumlah pekerja supervisi

SLA/PGA ShortInt - Service Level Agreement

16.Nama Tabel : Detail_SPK

Fungsi : Menyimpan detail SPK

Primary Key : ID_SPK

Foreign Key : ID_SPK

Tabel 4.16 Detail SPK

Field Name Type

Field Size

Description

ID_SPK Varchar 250 Id Surat Perjanjian Kontrak

ID_AREA Int - Id Area


(59)

17.Nama Tabel : PKWTT

Fungsi :Menyimpan dokumen perjanjian kontrak karyawan

outsourcing

Primary Key : NOMOR_PKWTT

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYAWAN

Tabel 4.17 PKWTT

Field Name Type

Field Size

Description

NOMOR_PKWTT Varchar 250 Nomor PKWTT

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

NAMA_PKWTT Varchar 250 Nama PKWTT

TGL_MULAI_PKWTT Date - Tanggal berlaku PKWTT

TGL_AKHIR_PKWTT Date - Tanggal akhir PKWTT

TEMPAT_PERJANJIAN Varchar 100 Tempat perjanjian

TGL_PERJANJIAN Date - Tanggal perjanjian

SYARAT_KERJA ShortInt - Syarat kerja

18.Nama Tabel : Dokumen_Lampiran

Fungsi : Menyimpan dokumen lampiran

Primary Key : ID_DOKUMEN


(60)

Tabel 4.18 Dokumen Lampiran

Field Name Type

Field Size

Description

ID_DOKUMEN Int - Id dokumen lampiran

ID_STATUS Int - Id status dokumen

BUKTI_TRANSFER_UPAH Varchar 250 Bukti transfer upah

BUKTI_PEMBAYARAN_ PREMI_JAMSOSTEK

Varchar 250

Bukti pembayaran premi jamsostek

BUKTI_PEMBAYARAN_ UANG_PENGAKHIRAN

Varchar

250 Bukti pembayaran uang pengakhiran

BA_PERHITUNGAN_ SANKSI

Varchar

250 Berita acara perhitungan sanksi

BUKTI_PEMBERIAN_THR Varchar 250 Bukti pemberian THR

BUKTI_REALISASI_

SERAGAM_KERJA Varchar 250

Bukti realisasi seragam kerja

TGL_DOKUMEN Date - Tanggal dokumen

BUKTI_BPJS_KESEHATAN Varchar 250 Bukti BPJS kesehatan

BUKTI_BPJS_KERJA

Varchar 250 Bukti BPJS

ketenagakerjaan

BUKTI_PESANGON Varchar 250 Bukti pesangon

KET_LAMPIRAN Varchar 250 Keterangan dokumen

19.Nama Tabel : Nilai_Kontrak


(61)

Primary Key : ID_NILAI Foreign Key : ID_SPK

Tabel 4.19 Nilai Kontrak

Field Name Type

Field Size

Description

ID_NILAI Int - Id nilai kontrak

ID_SPK Varchar 250 Id surat perjanjian kontrak

NILAI_TAHUNAN1 Int - Nilai tahunan 1

NILAI_TAHUNAN2 Int - Nilai tahunan 2

NILAI_TAHUNAN3 Int - Nilai tahunan 3

NILAI_TAHUNAN4 Int - Nilai tahunan 4

NILAI_TAHUNAN5 Int - Nilai tahunan 5

TOTAL_SEBELUM_PPN Int - Total nilai sebelum PPN

TOTAL_SETELAH_PPN Int - Total nilai setelah PPN

TAGIHAN_PERBULAN Int - Tagihan perbulan

20.Nama Tabel : Status_Dokumen

Fungsi : Berisi mengenai status dokumen

Primary Key : ID_STATUS

Foreign Key : -

Tabel 4.20 Status Dokumen

Field Name Type

Field Size

Description


(62)

Field Name Type

Field Size

Description

NAMA_STATUS Varchar 50 Nama status dokumen

21.Nama Tabel : Bukti_Laporan_Disnaker

Fungsi : Menyimpan bukti laporan disnaker

Primary Key : ID_BUKTI

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_RAYON

Tabel 4.21 Bukti Laporan Disnaker

Field Name Type

Field Size

Description

ID_BUKTI Varchar 150

Id bukti laporan disnaker

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int Int Id area

ID_RAYON Int Int Id rayon

BUKTI_DOKUMEN_DISNAKER Varchar 100

Bukti dokumen disnaker

22.Nama Tabel : BPJS Kesehatan

Fungsi : Menyimpan data BPJS kesehatan karyawan outsourcing

Primary Key : ID_BPJS_SEHAT


(63)

Tabel 4.22 BPJS Kesehatan

Field Name Type

Field Size

Description

ID_BPJS_SEHAT Int - Id BPJS kesehatan

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

KESEHATAN Int - Nominal BPJS kesehatan

TGL_CAIR_BPJS_SEHAT Date -

Tanggal cair BPJS kesehatan

23.Nama Tabel : BPJS Ketenagakerjaan

Fungsi : Menyimpan data BPJS ketenagakerjaan karyawan

outsourcing

Primary Key : ID_BPJS_KETENAGAKERJAAN

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_KARYWAN

Tabel 4.23 BPJS Ketenagakerjaan

Field Name Type

Field Size

Description

ID_BPJS_

KETENAGAKERJAAN

Int - Id BPJS ketenagakerjaan

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_KARYAWAN Varchar 10 Id karyawan outsourcing

JHT Int - Jaminan hari tua


(64)

Field Name Type

Field Size

Description

JKK Int - Jaminan

JP Int - Jaminan pensiun

TGL_CAIR_BPJS_ KERJA

Date -

Tanggal cair BPJS ketenagakerjaan

24.Nama Tabel : Detail_Dokumen_Lampiran

Fungsi : Menyimpan data detail dokumen lampiran

Primary Key : ID_DOKUMEN

Foreign Key : ID_VENDOR, ID_AREA, ID_DOKUMEN

Tabel 4.24 Detail Dokumen Lampiran

Field Name Type

Field Size

Description

ID_VENDOR Varchar 15 Id vendor

ID_AREA Int - Id area

ID_DOKUMEN Int - Id dokumen

4.2.8 Desain Input/Output

Desain input/output merupakan sebuah rancangan yang berbentuk form untuk melakukan proses penginputan data dan menghasilkan sebuah laporan dari aplikasi. Selain itu, desain input/output juga digunakan sebagai acuan untuk merancang sebuah aplikasi


(65)

1. Desain Input

Desain input merupakan perancangan sistem untuk masukan dari pengguna ke dalam aplikasi dan kemudian disimpan dalam database.

a. Form Login

Gambar 4.19 Form Login

Pada Gambar 4.19 ini adalah sebuah rancangan desain input untuk form login. Pengguna yang akan mengakses aplikasi ini harus mengisi username dan password terlebih dahulu.

b. Form Halaman Utama (Super Admin)


(66)

Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan halaman utama untuk super admin. Setelah super admin mengisi form login, maka otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat tampilan dokumen-dokumen terbaru yang dikirim oleh vendor. Kemudian super admin dapat mengubah status dokumen tersebut.

c. Form Vendor

Gambar 4.21 Form Vendor

Pada tampilan form vendor ini, terdapat tabel yang berisi mengenai data-data vendor seperti yang dapat dilihat pada Gambar 4.21. Pada halaman ini, super admin dapat melakukan perubahan data vendor dan bisa menghapusnya.


(67)

d. Form Registrasi Vendor

Gambar 4.22 Form Registrasi Vendor

Form registrasi vendor ini berfungsi untuk mendaftarkan vendor-vendor baru atau mengisi data vendor. Pada halaman ini, super admin juga memberikan username da password untuk vendor seperti pada Gambar 4.22 di atas agar vendor bisa mengakses aplikasi ini.


(68)

e. Form Master Kota

Gambar 4.23 Form Master Kota

Form master kota ini berfungsi untuk menginputkan nama-nama kota. Jika terdapat nama kota yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan nama kota tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.23.

f. Form Master Jabatan


(69)

Form master jabatan ini berfungsi untuk menginputkan jenis jabatan. Jika terdapat jabatan yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan jabatan tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.24.

g. Form Master Pekerjaan

Gambar 4.25 Form Master Pekerjaan

Form master pekerjaan ini berfungsi untuk menginputkan jenis pekerjaan outsourcing. Jika terdapat jenis pekerjaan yang belum terdaftar, maka pengguna dapat menginputkan jenis pekerjaan tersebut pada halaman ini seperti pada Gambar 4.25


(70)

h. Form Area

Gambar 4.26 Form Area

Tampilan form Area yang terlihat pada Gambar 4.26 di atas berfungsi untuk menginputkan nama area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. i. Form Rayon


(71)

Tampilan form rayon pada Gambar 4.27 ini berfungsi untuk menginputkan rayon pada cakupan area PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur beserta Upah Minimum Kota/Kabupaten (UMK).

j. Form Approval Karyawan

Gambar 4.28 Form Approval Karyawan

Form approval karyawan ini berfungsi untuk memberikan persetujuan karyawan outsourcing. Data karyawan outsourcing yang memerlukan persetujuan akan tampil pada tabel approval karyawan seperti Gambar 4.28 di atas. Kemudian super admin akan memberikan konfirmasi dengan cara mengubah status karyawan tersebut.


(72)

k. Form Data Karyawan Outsourcing

Gambar 4.29 Form Data Karyawan Outsourcing

Form data karyawan outsourcing ini berfungsi untuk menampilkan data-data karyawan outsourcing yang telah mendapatkan status disetujui dari super admin. Data karyawan tersebut akan ditampilkan pada tabel seperti pada Gambar 4.29 di atas.

l. Form Data Karyawan Internal


(73)

Form data karyawan internal ini berfungsi untuk menginputkan data-data karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

m. Form SPK

Gambar 4.31 Form SPK

Form SPK ini berfungsi untuk menampilkan data-data vendor beserta surat perjanjian kontraknya. Data vendor dan surat perjanjian kontrak akan terlihat pada tabel SPK seperti pada Gambar 4.31 di atas.


(74)

n. Form Registrasi SPK

Gambar 4.32 Form Registrasi SPK

Form registrasi SPK ini berfungsi untuk menginputkan data-data surat perjanjian kontrak serta untuk mengupload file surat perjanjian kontraknya seperti yang terlihat pada Gambar 4.32.


(75)

o. Form Nilai Kontrak

Gambar 4.33 Form Nilai Kontrak

Setiap surat perjanjian kontrak mempunyai nilai kontrak pertahun. Surat perjanjian kontrak ini mempunyai 5 nilai kontrak tahunan. Untuk mengisi data nilai tahunan tersebut, pengguna bisa mengisi pada halaman nilai kontrak seperti Gambar 4.33.

p. Form Laporan Data Karyawan

Gambar 4.34 Form Laporan Data Karyawan

Form laporan data karyawan ini berfungsi untuk melihat data-data karyawan outsourcing. Mengingat data karyawan outsourcing tersimpan dalam jumlah yang


(76)

besar, maka data karyawan outsourcing tersebut di filter berdasarkan nama venor seperti pada Gambar 4.34 di atas.

q. Form Laporan Jumlah Karyawan

Gambar 4.35 Form Laporan Jumlah Karyawan

Form laporan jumlah karyawan ini berfungsi untuk melihat jumlah karyawan outsourcing. Laporan jumlah karyawan ini di filter berdasarkan nama vendor dan jenis pekerjaannya. Pengguna dapat memilih nama vendor dan jenis pekerjaannya seperti yang terlihat pada Gambar 4.36 di atas.


(77)

r. Form Halaman Utama (Vendor)

Gambar 4.36 Form Halaman Utama (Vendor)

Pada form halaman utama yang terlihat pada Gambar 4.20 ini adalah tampilan halaman utama untuk vendor. Setelah vendor mengisi form login, maka otomatis akan tersambung dengan halaman ini. Pada halaman utama ini, terdapat tampilan dokumen-dokumen yang masih menunggu konfirmasi super admin. Setelah super admin memberikan konfirmasi, maka dokumen pada tabel tersebut akan pindah ke menu dokumen disetujui atau dokumen ditolak.


(78)

s. Form Registrasi Karyawan Outsourcing

Gambar 4.37 Form Registrasi Karyawan Outsourcing

Form registrasi karyawan outsourcing pada Gambar 4.37 di atas ini berfungsi untuk menginputkan data-data karyawan outsourcing yang diisi oleh vendor kemudian dikirim ke PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

t. Form Upload Dokumen Disnaker


(79)

Form upload dokumen disnaker pada Gambar 4.38 ini berfungsi untuk mengarsipkan dokumen disnaker. Vendor menginputkan area dan rayon dan kemudian memilih dokumen disnakernya.

u. Form Upload Dokumen Lampiran

Gambar 4.39 Form Upload Dokumen Lampiran

Form upload dokumen lampiran pada Gambar 4.39 ini berfungsi untuk mengarsipkan dokumen-dokumen lampiran seperti dokumen bukti transfer upah, bukti pembayaran, dan lain sebagainya.


(80)

v. Form Upload PKWTT

Gambar 4.40 Form Upload PKWTT

Form upload PKWTT ini berfungsi untuk mengarsipkan dokumen perjanjian kontrak antara karyawan outsourcing dengan vendor. Vendor meng-upload dokumen PKWTT dan mengisi kolom-kolom yang tersedia seperti yang terlihat pada Gambar 4.40 di atas.

2. Desain Output

Desain output merupakan rancangan sebuah laporan yang merupakan hasil dari pemrosesan data pada aplikasi. Data yang telah tersimpan di database akan diolah sedemikian rupa menjadi sebuah informasi bagi pengguna aplikasi.


(81)

a. Laporan Data Karyawan

Gambar 4.41 Laporan Data Karyawan

Laporan data karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai data lengkap karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan data karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.41 di atas.

b. Laporan Jumlah Karyawan

Gambar 4.42 Laporan Jumlah Karyawan

Laporan jumlah karyawan ini adalah laporan yang berisi mengenai jumlah karyawan outsourcing yang telah diolah dan menjadi sebuah informasi. Laporan data karyawan dapat dilihat pada Gambar 4.42 di atas.


(82)

4.3 Implementasi dan Evaluasi

Pada bagian implementasi dan evaluasi sistem ini akan menjelaskan mengenai detail dan pengoperasian aplikasi, serta hardware dan software yang dibutuhkan oleh aplikasi.

4.3.1 Teknologi

1. Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah:

a. Processor 1 GHz

b. Memory dengan RAM 512 MB c. VGA on Board

d. Monitor Super VGA (1024x768) dengan minimum 256 warna e. Keyboard + mouse

2. Perangkat Lunak (Software)

Spesifikasi perangkat lunak minimum yang harus diinstal pada sistem komputer adalah:

a. Windows

b. XAMPP

c. MySQL Connector d. Microsoft Office 2003 4.3.2 Pengoperasian Program

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai langkah-langkah dalam menjalankan aplikasi AMOS modul perjanjian kontrak kerja:


(83)

A. Login

Gambar 4.43 Login

Proses login adalah proses awal untuk dapat mengakses semua fungsi pada aplikasi ini. Pada form login ini pengguna memasukkan username dan password pada kolom yang tersedia seperti Gambar 4.43 di atas, kemudian tekan tombol login. Jika username dan password tidak sesuai, maka akan muncul pesan eror seperti pada Gambar 4.44 berikut ini


(84)

B. Halaman Utama (Super Admin)

Gambar 4.45 Halaman Utama (Super Admin)

Jika pengguna adalah super admin, maka setelah proses login super admin otomatis akan terhubung dengan halaman utama seperti pada Gambar 4.45. Pada halaman utama super admin terdapat tampilan sebuah tabel mengenai dokumen-dokumen lampiran yang dikirim oleh vendor. Dokumen lampiran tersebut memerlukan konfirmasi dari super admin. Super admin dapat mengubah status dokumen tersebut dengan cara menekan tombol “Ubah Status” yang terletak pada sebelah kanan tabel.

Gambar 4.46 Form Ubah Status

Setelah super admin menekan tombol ubah status, maka akan muncul sebuah form ubah status seperti Gambar 4.46 di atas.


(85)

Gambar 4.47 Menu Dokumen ACC

Jika status diubah menjadi “Setuju” maka dokumen tersebut akan pindah ke dalam menu Dokumen ACC seperti Gambar 4.47 di atas.

Gambar 4.48 Menu Dokumen Ditolak

Jika status diubah menjadi “Ditolak” maka dokumen akan pindah ke dalam menu Dokumen Ditolak seperti Gambar 4.48 di atas.


(86)

C. Master Kota

Gambar 4.49 Master Kota

Menu master kota pada Gambar 4.49 di atas berfungsi untuk menampung data kota. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data kota.

Gambar 4.50 Pesan Konfirmasi Hapus Master Kota

Jika pengguna menghapus data kota tersebut, maka akan muncul pesan seperti Gambar 4.50 di atas.


(87)

D. Master Jabatan

Gambar 4.51 Master Jabatan

Menu master jabatan pada Gambar 4.51 di atas berfungsi untuk menampung data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data jabatan.

Gambar 4.52 Pesan Konfirmasi Hapus Master Jabatan

Jika pengguna menghapus data jabatan tersebut, maka akan muncul pesan seperti Gambar 4.52 di atas.


(88)

E. Master Pekerjaan

Gambar 4.53 Master Pekerjaan

Menu master pekerjaan pada Gambar 4.53 di atas berfungsi untuk menampung data jabatan. Pada menu ini pengguna bisa mengedit dan menghapus data pekerjaan.

Gambar 4.54 Pesan Konfirmasi Hapus Master Pekerjaan

Jika pengguna menghapus data pekerjaan tersebut, maka akan muncul pesan seperti Gambar 4.54 di atas.


(89)

F. Menu Vendor

Gambar 4.55 Menu Vendor

Tampilan awal menu vendor pada Gambar 4.55 di atas menampilkan daftar vendor yang telah tersimpan di database. Data vendor ini diinputkan melalui menu registrasi vendor yang terletak di atas tabel vendor.


(90)

Jika menu registrasi vendor ditekan, maka akan muncul tampilan registrasi vendor seperti Gambar 4.56 di atas.

Gambar 4.57 Pesan Sukses Registrasi Vendor

Setelah semua kolom pada menu registrasi vendor diisi, kemudian tekan tombol tambah, maka data vendor akan tersimpan dan muncul pesan sukses seperti pada Gambar 4.57 di atas.

Gambar 4.58 Edit Data Vendor

Setelah data vendor berhasil disimpan, pengguna dapat mengedit data vendor tersebut dengan menekan tombol edit dalam tabel vendor. Menu edit vendor tersebut dapat dilihat pada Gambar 4.58 di atas.

Gambar 4.59 Pesan Sukses Edit Vendor

Jika data vendor telah selesai di perbarui, maka akan muncul pesan data sukses diperbarui seperti Gambar 4.59 di atas.


(91)

Gambar 4.60 Tambah Area Vendor

Selain itu, pengguna juga bisa menambahkan area tiap vendor seperti Gambar 4.60. Area vendor bisa ditambahkan dengan cara menekan tombol tambah area pada tabel vendor.

Gambar 4.61 Pesan Sukses Tambah Area Vendor

Setelah area berhasil ditambahkan, maka akan muncul pesan sukses seperti Gambar 4.61.

Gambar 4.62 Ganti Password Vendor

Apabila vendor lupa dengan username atau password-nya, super admin juga bisa mengganti username atau password vendor seperti Gambar 4.62 di atas.


(92)

Gambar 4.63 Pesan Konfirmasi Hapus Vendor

Selain itu, super admin juga dapat menghapus data vendor dengan menekan tombol hapus yang tersedia pada tabel vendor. Jika super admin menekan tombol hapus, maka akan muncul pesan konfirmasi hapus seperti pada Gambar 4.63.

G. Menu Wilayah

Gambar 4.64 Menu Wilayah (Area)

Pada menu wilayah ini terdapat dua sub menu yaitu menu area dan menu rayon. Menu area pada Gambar 4.64 di atas berfungsi untuk menginputkan data-data area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur yang belum tersimpan.


(93)

Gambar 4.65 Menu Wilayah (Rayon)

Menu rayon ini adalah salah satu sub menu wilayah pada aplikasi ini. Menu rayon pada Gambar 4.65 di atas berfungsi untuk menampung data rayon dari area cakupan PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur.

H. Menu Karyawan

Di dalam menu karyawan, terdapat tiga sub menu yaitu Approval Karyawan, Data Karyawan Outsourcing, dan Data Karyawan internal.

Gambar 4.66 Menu Approval Karyawan

Untuk menu approval karyawan seperti pada Gambar 4.66 di dalamnya terbagi menjadi 4 sub menu lagi yaitu permintaan baru, karyawan disetujui, karyawan ditolak, dan karyawan pemutusan hubungan kerja. Pada tampilan awal menu approval karyawan terdapat permintaan baru dari vendor yang


(94)

mendaftarkan karyawannya. Super admin berwenang untuk memberikan persetujuan dari permintaan tersebut. Pada sub menu permintaan baru, status karyawan masih belum terkonfirmasi. Jika super admin ingin mengubah status karyawan tersebut, pada kolom aksi tekan tombol ubah status.

Gambar 4.67 Form Ubah Status Karyawan

Setelah super admin menekan tombol ubah status, maka akan muncul form ubah status karyawan. Jika data karyawan tersebut telah memenuhi syarat yang ditentukan, maka status akan diubah menjadi setuju seperti pada Gambar 4.67 di atas.


(95)

Jika status diubah menjadi setuju, maka data karyawan tersebut akan masuk ke dalam sub menu karyawan disetujui seperti pada Gambar 4.68 di atas.

Gambar 4.69 Form Ubah Status Karyawan Ditolak

Namun jika super admin mengubah status karyawan menjadi ditolak, maka pada kolom keterangan harus diisi alasan karyawan ditolak seperti Gambar 4.69 di atas.

Gambar 4.70 Karyawan Ditolak

Setelah super admin mengubah status karyawan menjadi ditolak, maka data karyawan tersebut akan otomatis masuk dalam sub menu karyawan ditolak seperti Gambar 4.70 di atas.


(96)

Gambar 4.71 Menu Data Karyawan Outsourcing

Kemudian untuk menu yang kedua yaitu menu data karyawan outsourcing seperti Gambar 4.71 di atas. Menu ini berfungsi untuk melihat data-data detail karyawan outsourcing.

Gambar 4.72 Menu Data Karyawan Internal

Selain itu untuk sub menu yang ketiga yaitu data karyawan internal. Menu ini berfungsi untuk menampilkandata-data karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur seperti Gambar 4.72 di atas. Pada menu ini juga terdapat menu registrasi karyawan.


(97)

Gambar 4.73 Registrasi Karyawan Internal

Fungsi dari menu registrasi karyawan internal ini adalah untuk menginputkan data-data karyawan internal PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur. Pada menu ini terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti yang terlihat pada Gambar 4.73 di atas.

I. Menu SPK

Gambar 4.74 Tampilan Awal Menu SPK

Menu Surat Perjanjian Kontrak (SPK) berfungsi untuk mengarsipkan surat perjanjian kontrak antara pihak PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur


(98)

dengan Vendor. Pada tampilan awal menu SPK terdapat nama-nama vendor yang telah terdaftar seperti pada Gambar 4.74. Agar dapat melakukan pengarsipan, pengguna menekan tombol SPK yang telah tersedia pada menu.

Gambar 4.75 Registrasi SPK

Serelah pengguna menekan tombol tersebut, akan muncul form registrasi SPK seperti Gambar 4.75 di atas. Form ini berfungsi untuk mengisi detail-detail SPK dan meng-upload dokumen SPK.


(99)

Setiap SPK mempunyai nilai kontrak. SPK yang telah disepakati oleh pihak PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur dan Vendor biasanya berlaku lima tahunan. Maka dari itu, nilai kontraknya juga untuk lima tahun. Pada menu ini terdapat kolom-kolom untuk mengisi nilai kontrak pertahun seperti pada Gambar 4.76. Selain itu juga ada total nilai sebelum PPN dan setelah PPN, serta tagihan perbulan.

J. Menu Laporan

Untuk menu laporan terdapat dua laporan yaitu laporan data karyawan outsourcing dan laporan jumlah karyawan.

Gambar 4.77 Pencarian Laporan Data Karyawan outsourcing Laporan data karyawan outsourcing ini di filter berdasarkan vendor. Untuk mem-filter-nya terdapat menu seperti Gambar 4.77 yang berfungsi untuk memilih vendor mana yang ingin dilihat laporan data karyawan outsourcing-nya.


(100)

Gambar 4.78 Menu Laporan Data Karyawan

Setelah memilih vendor, kemudian akan muncul data-data karyawan outsourcing dari vendor yang dipilih seperti Gambar 4.78 di atas. Jika ingin mencetak laporan, pengguna bisa men-download laporannya dengan format excel.

Gambar 4.79 Output Laporan Data Karyawan

Gambar 4.79 ini merupakan output laporan data karyawan outsourcing dalam bentuk excel.


(1)

Pengguna menyimpan dokumen disnaker Sistem menampilkan pesan sukses menyimpan Sistem berhasil menampilkan pesan sukses menyimpan Alur Alternatif

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil

- - -

Alur Eksepsi

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak memasuk-kan data disnaker dengan lengkap Sistem menampilkan pesan peringatan wajib diisi Sistem menampilkan pesan peringatan wajib diisi

Kondisi Akhir

1. Sistem berhasil menyimpan dokumen disnaker. 2. Sistem berhasil menampilkan dokumen disnaker. 3. Sistem berhasil menamilkan pesan peringatan. Kebutuhan

Non-Fungsional

Security

Menu ini hanya bisa diakses oleh vendor Correctness

-

Interface

Keterangan Hasil Sistem Interface disnaker Interface tambah disnaker Performance

Sistem bebas dari bug Operability

Menu disnaker ini sanga mudah untuk dioperasikan karena sama dengan menu pengarsipan yang lainnya.

Nama Fungsi


(2)

Stakeholder Vendor Alur

Normal

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna memilih menu upload dokumen lampiran Sistem menampilkan menu upload dokumen lampiran Sistem berhasil menampilkan menu upload dokumen lampiran Pengguna memilih menu upload dokumen Sistem menampilkan form upload dokumen Sistem berhasil menampilkan form upload dokumen Pengguna menyimpan dokumen lampiran Sistem menampilkan pesan sukses menyimpan Sistem berhasil menampilkan pesan sukses menyimpan Alur Alternatif

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil

- - -

Alur Eksepsi

Aksi Pengguna Respon Sistem Hasil Pengguna tidak memasukkan data dokumen lampiran dengan lengkap Sistem menampilkan pesan peringatan wajib diisi Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan wajib diisi Kondisi

Akhir

1. Sistem berhasil menyimpan dokumen lampiran. 2. Sistem berhasil menampilkan dokumen lampiran. 3. Sistem berhasil menampilkan pesan sukses. 4. Sistem berhasil menampilkan pesan peringatan. Kebutuhan

Non-Fungsional

Security

Hanya vendor yang dapat mengakses menu ini. Correctness

-

Interface

Keterangan Hasil Sistem Interface

dokumen lampiran


(3)

Interface tambah dokumen lampiran

Performance

Sistem bebas dari bug Operational

Menu ini sangat mudah untuk dioperasikan karena sama dengan menu pengarsipan lainnya.


(4)

118 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja Menggunakan Framework Laravel pada PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS) dapat berjalan dengan baik.

2. Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja yang telah dibangun dapat mempermudah pihak internal PLN maupun vendor untuk menyimpan dan melakukan pencarian perjanjian kontrak saat dibutuhkan.

3. Aplikasi Monitoring Outsourcing (AMOS): Modul Pengarsipan Perjanjian Kontrak Kerja mampu menyediakan informasi mengenai jumlah pekerja pada area atau rayon tertentu.


(5)

119 5.2 Saran

Berdasarkan aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan aplikasi untuk menjadi lebih baik kedepannya sebagai berikut:

1. Aplikasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi yang dapat melakukan pengarsipan dokumen lainnya yaitu dokumen rencana jangka panjang, tidak hanya perjanjian kontrak kerja.

2. Aplikasi ini dapat dibuat terintegrasi dengan aplikasi manajemen karyawan internal yang telah ada sebelumnya.


(6)

120

DAFTAR PUSTAKA

Amsyah, Zulkifli. 2005. Manajemen Kearsipan. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama. Fatta, Hanif Al. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk

Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta : Andi Offset

Haryadi, Hendi. 2009. Administrasi Perkantoran Untuk Manajer & Staff . Jakarta Selatan : Transmedia Pustaka.

Jehani, Libertus. 2008. Hak-Hak Karyawan Kontrak. Jakarta : Praninta Offset

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset

Kusrini dan Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta : Andi Offset

Marimin, H. Tanjung, H. Prabowo. 2006. Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta : Grasindo

McCool, Shawn. 2012. Laravel Starter. Birmingham, UK : Packt Publishing

Sembiring, Jimmy Joses. 2010. SMART HRD : Perusahaan Tenang, Karyawan Senang. Jakarta Selatan : Trasnmedia Pustaka.

Sukoco, Badri Munir. 2007. Manajemen Administrasi Perkantoran Modern. Jakarta : Penerbit Erlangga.

Suwondo, Chandra. 2004. Outsourcing Implementasi di Indonesia. Jakarta : PT Elex Media Komputindo.

Undang-Undang Hukum Pidana, Acara Pidana, dan Perdata (KUHP, KUHAP, KUHPdt) tentang Perjanjian Kerja Pasal 1601a.

Utami E dan Sukrisno. 2005. Konsep Dasar Pengolahan dan Pemrograman Database dengan SQL Server, Ms. Access, dan Ms. Visual Basic. Yogyakarta : Andi Offset.