SISTEM MONITORING PELANGGARAN SISWA BERBASIS PHP STUDI KASUS DI SMP NEGERI 2 BUNGKAL

(1)

Skripsi

untuk memenuhi sebagian persyaratan

mencapai derajat Sarjana S-1

Diajukan oleh Hadi Sauri Kondo NIM: 20120140016

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

2016


(2)

iv

untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak mengandung karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Yogyakarta,


(3)

v

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan barokahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Sistem Monitoring Pelanggaran Siswa Berbasis PHP”. Laporan skripsi disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Teknik (S.T) pada Program Studi S1 Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Dalam melakukan penelitian dan penyusunan laporan skripsi penulis telah mendapatkan banyak dukungan dan bantuan dari berbagai pihak. Penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Haris Setyawan, S.T., M.Eng. selaku pembimbing utama yang telah membimbing penulis dengan kesabaran dan ketulusan dalam penulisan skripsi. 2. Bapak Ir. Asroni, M.Eng., selaku pembimbing pendamping yang telah meluangkan

waktu dan sangat sabar membimbing penulis dalam pengembangan sistem.

3. BapakCahya Damarjati, S.T., M.Eng.,selaku dosen penguji yang mau meluangkan waktu untuk memberikan kritik dan saran kepada penulis dalam pembuatan skripsi. 4. Bapak Muhammad Helmi Zain Nuri, S.T., M.T selaku Ketua Program Studi S1

Teknologi Informasi yang memberikan izin kepada penulis untuk belajar.

5. Para dosen Jurusan Teknologi Informasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bapak Giga, Bapak Slamet, Bapak Eko, Bapak Joko, Mbak Aprilia dan Mas Okto yang telah memberikan tambahan pengetahuan dan mengajarkan ilmunya kepada penulis selama perkuliahan.

6. Para Staff Jurusan Teknologi Informasi UMY, Mas Reza, Mas Ronald, Mbak Lilis, Mbak Novi, Mas Andi, dan Mas Haris yang senantiasa membantu penulis dalam urusan administrasi.

7. Bapak dan Mamak yang dari lahir sampai sekarang selalu memberikan doa, nasihat, kasih sayang dan cintanya kepada penulis sehingga penulis dapat mencapai ke tahap sekarang.

8. Mas Sutris, Mas Sugi, Mas Supri, Mbak Novi, Vivin, Vichri, dan Keluarga Besar Mbah Mes, merupakan anugerah dan kebahagiaan yang diberikan oleh Allah SWT dapat berada diantara kalian.


(4)

vi sekarang.

10.Terima kasih kepada sahabat dan teman kontrakan Puput Bayu Putra, Wildan Fahmi Ilman dan Muhammad Faisal Abqory yang sudah banyak memberikan pelajaran dan motivasi kepada penulis.

11.Terima kasih untuk kekasih tercinta Rullya Windya Sari yang selalu memberikan nasihat dan semangat kepada penulis.


(5)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN I ... ii

HALAMAN PENGESAHAN II ... iii

PERNYATAAN ... iv

PRAKATA ... v

INTISARI ... vii

ABSTRACT ... viii

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Tujuan Penelitian ... 4

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

1.5 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1 Tinjauan Pustaka ... 7

2.2 Landasan Teori ... 11

2.2.1 Sistem Monitoring ... 11

2.2.2 Pengertian Disiplin Tata Tertib di Sekolah... 12

2.2.3 XAMPP ... 14

2.2.4 Web Broser ... 15

2.2.5 Web Server ... 15

2.2.6 PHP (Hypertext Preprocessor) ... 16

2.2.7 CSS (Cascanding Style Sheet) ... 16

2.2.8 MySQL ... 17

BAB III METODE PENELITIAN... 18

3.1 Peralatan Pendukung ... 18

3.1.1 Alat... 18

3.1.2 Alur Penelitian ... 19

3.3 Teknik Pengumpulan Data ... 21


(6)

x

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem ... 24

3.4 Perancangana Sistem ... 24

3.5 Perancangan Proses ... 25

3.5.1 Use Case Diagram ... 25

3.5.2 Activity Diagram Aplikasi ... 27

3.5.3 Entity Relationship Diagram ... 28

3.5.4 Class Diagram ... 29

3.6 Perancangan Antarmuka (User Interface) ... 30

3.6.1 Rancangan Antar Muka Halaman Login ... 31

3.6.2 Rancangan Antar Muka Beranda Admin ... 32

3.6.3 Rancangan Antar Muka Beranda Staff ... 33

3.6.4 Rancangan Antar Muka Halaman Pencarian Kelas ... 34

3.6.5 Rancangan Antar Muka Halaman Tambah Data Pelanggaran Siswa ... 35

3.6.6 Rancangan Antar Muka Halaman Data Guru ... 36

3.6.7 Rancangan Antar Muka Halaman Biodata Data Guru ... 37

3.6.8 Rancangan Antar Muka Halaman Data Wali Kelas ... 38

3.6.9 Rancangan Antar Muka Halaman Daftar Nama Pelanggaran ... 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... 40

4.1 Pembangunan Sistem ... 40

4.1.1 Installasi Aplikasi Server ... 40

4.1.2 Pembuatan Database ... 41

4.2 Kamus Data ... 42

4.3 Antarmuka ... 46

4.3.1 Halaman Login ... 46

4.3.2 Halaman Beranda ... 47

4.3.3 Halaman Pencarian ... 49

4.3.4 Halaman Tambah Data Pelanggaran... 50

4.3.5 Halaman Pencarian Data Guru ... 51

4.3.6 Halaman Tambah Data Siswa ... 52

4.3.7 Halaman Tambah Data Guru ... 52


(7)

xi

4.5 Pembahasan ... 59

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

5.1 Kesimpulan ... 60

5.2 Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 61


(8)

xii

Gambar 3. 1 Metode SDLC (Software DevelopmentLife Cycle) Waterfall ... 19

Gambar 3. 2 Arsitektur Sistem ... 24

Gambar 3. 3 Use Case Diagram ... 26

Gambar 3. 4 Activity Diagram ... 27

Gambar 3. 5 Entity Relationship Diagram ... 28

Gambar 3. 6 Class Diagram ... 29

Gambar 3. 7 Rancangan Halaman Login... 31

Gambar 3. 8 Rancangan Halaman Admin ... 32

Gambar 3. 9 Rancangan Halaman User... 33

Gambar 3. 10 Rancangan Halaman Pencarian Kelas ... 34

Gambar 3. 11 Rancangan Halaman Data Pelanggaran Siswa ... 35

Gambar 3. 12 Rancangan Halaman Data Guru dan Staff ... 36

Gambar 3. 13 Rancangan Halaman Biodata Guru dan Saff ... 37

Gambar 3. 14 Rancangan Halaman Data Wali Kelas ... 38

Gambar 3. 15 Rancangan Halaman Daftar Nama Pelanggaran ... 39

Gambar 4. 1 Running Apache dan MySQL………40

Gambar 4. 2 Pembuatan Database dengan phpMyAdmin ... 41

Gambar 4. 3 Halaman Login ... 46

Gambar 4. 4 Halaman Beranda Admin ... 48

Gambar 4. 5 Halaman Beranda User ... 48

Gambar 4. 6 Halaman Pencarian Data Siswa ... 49

Gambar 4. 7 Halaman Tambah Data Pelanggaran ... 50

Gambar 4. 8 Halaman Pencarian Data Guru ... 51

Gambar 4. 9 Halaman Tambah Data Guru ... 53

Gambar 4. 10 Halaman Data Wali Kelas ... 54


(9)

xiii

Tabel 4. 1 Academicyear ... 42

Tabel 4. 2 Subjects ... 42

Tabel 4. 3 Junior ... 42

Tabel 4. 4 Junior Class ... 43

Tabel 4. 5 Junior Offense ... 43

Tabel 4. 6 Position ... 44

Tabel 4. 7 Junior Class ... 44

Tabel 4. 8 Level ... 45

Tabel 4. 9 Subject ... 45

Tabel 4. 10 Regulation ... 45


(10)

(11)

(12)

vii

INTISARI

Sistem Monitoring Pelanggaran Siswa rutin dilaksanakan setiap saat dimana setiap siswa melakukan pelanggaran kedisiplinan di SMP N 2 Bungkal. Pengumpulan data pada kegiatan pencatatan pelanggaran siswa masih dilakukan secara manual dengan mengunakan kertas sehingga informasi yang didapatkan tidak terdokumentasi dengan baik dan banyak data pelanggaran siswa yang harus dicetak sehingga menyebabkan penggunaan kertas yang berlebihan. Masalah tersebut dapat dikurangi dengan membuat sistem yang mampu menyimpan data pelanggaran dalam bentuk digital, sehinga dapat mengurangi pengunaan kertas yan berlebihan dalam pencataan. Aplikasi berbasis web yang dibuat menggunakan bahasa pemrograman PHP dan database MySQL. Berdasarkan hasil pengujian dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat dapat menyimpan data pelanggaran dan poin siswa sehingga dapat menyimpan data dalam bentuk digital dan menggantikan fungsi pencatatan dalam bentuk kertas.


(13)

viii

ABSTRACT

Student Violations of Monitoring System regularly conducted every time whenever the student make an discipline violations in SMP N 2 Bungkal. The collection of audited data has done manually so that the obtained informations were not documented properly and there are so many forms that must be printed. It cause the usage of paper excessively. Those problems can be reduced by creating a web-based application that can store violation data in digital form and reduce the printing process. The web-based application is created by using PHP programming language and MySQL database. Based on the result of the test, it can conclud that the application can store violations data in digital form and replace paper-based forms.


(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan bahwa untuk mengembangkan potensi siswa sesuai dengan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, yaitu siswa yang beriman dan bertaqwa kapada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab, diperlukan pembinaan kesiswaan secara sistematis dan berkelanjutan. Dalam lampiran peraturan ini disebutkan bahwa salah satu contoh jenis kegiatan pembinaan kesiswaan adalah pembinaan budi pekerti luhur atau akhlak mulia yang antara lain berupa: (1) melaksanakan tata tertib dan kultur sekolah; (2) melaksanakan 7K (keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kedamaian dan kerindangan); dan (3) melaksanakan norma-norma yang berlaku dan tatakrama pergaulan. Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 2 Bungkal beralamat di Jl. Pemuda 73G Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo. SMP Negeri 2 Bungkal telah menerapkan Sistem Manajemen Mutu (SMM) ISO 9001: 2008 untuk meningkatkan pelayanan pendidikan. Salah satu contoh peningkatan kualitas pendidikan di SMP Negeri 2 Bungkal adalah dengan melaksanan jenis pembinaan kesiswaan seperti yang terdapat Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 39 Tahun 2008 tentang Pembinaan Kesiswaan dan dengan penambahan target sasaran mutu


(15)

bidang kesiswaan. Salah satu contonya adalah penambahan sasaran mutu tentang peningkatan kedisiplinan. Peningkatan kedisiplinan di SMP Negeri 2 Bungkal dilakukan melalui penerapan sistem poin kepada siswa yang telah melanggar tata tertib.

Pada tahun 2016 SMP Negeri 2 Bungkal telah menerapkan susunan tata tertib baru. Susunan tata tertib baru tersebut berdasarkan keputusan Kepala Sekolah SMP Negeri 2 Bungkal nomor: 114/KEP/III.0.Au/A/2013 tentang tata tertib siswa SMP Negeri 2 Bungkal. Susunan tata tertib baru ini memuat Sembilan kategori pelanggaran yaitu kategori tingkah laku, kategori Kegiatan Belajar Mengajar (KBM), kategori keagamaan, kategori kendaraan, kategori aksesoris, kategori barang terlarang, kategori perkelahian, kategori kerajinan, dan ketegori kerapian. Dari Sembilan kategori ini dijabarkan dalam 15 tata tertib beserta daftar poin pelanggarannya. Keputusan kepala sekolah ini akan menjadi dasar dalam memberikan besar kecilnya poin kepada siswa yang melanggar tata tertib.

Dalam melakukan pencatatan dan pengelolaan data poin, SMP Negeri 2 Bungkal menggunakan Microsoft Excel. Berdasarkan hasil wawancara di SMP Negeri 2 Bungkal, wali kelas masih kesulitan dalam memilah-milah siswa yang memiliki poin minimal untuk diberikan pembinaan oleh guru bimbingan konseling. Hal ini dikarenakan Microsoft Excel tidak dapat secara otomatis dapat menentukan siswa-siswa yang memiliki poin minimal, sehingga guru harus menghitung secara manual berapa total poin masing-masing siswa-siswinya. Permasalahan lain yang terjadi adalah output atau hasil pengelolaan data poin belum dapat digunakan secara maksimal


(16)

oleh bagian kesiswaan untuk mengetahui bagaimana tingkat kedisiplinan siswa sesuai sasaran mutu bagian kesiswaan SMP Negeri 2 Bungkal. Hal ini dikarenakan pencatatan yang menggunakan Microsoft Excel tidak dapat menentukan jenis pelanggaran yang paling banyak dilakukan dari 312 siswa sehingga memerlukan proses tersendiri untuk mengetahui poin minimal dari siswa mana yang harus diberikan bimbingan kepada bagian konseling sekolah.

Padahal mengetahui tingkat kedisiplinan siswa sangatlah penting sebagai acuan dalam memperbaiki atau menentukan sistem baru yang berkaitan dengan sasaran mutu kesiswaan setiap akhir semester. Selain itu, Microsoft Excel juga tidak mampu mengelompokkan siswa-siswa yang memiliki poin terbanyak secara otomatis. Kepala kesiswaan perlu meminta bantuan wali kelas untuk mengecek satu persatu file

Microsoft Excel dari 12 kelas untuk mengetahui jenis pelanggaran terbanyak dan siswa

yang memiliki poin terkecil. Saat ini sudah ada beberapa penelitian yang membahas mengenai sistem pengelolaan poin pelanggaran tata tertib siswa. Namun sistem pengelolaan yang ada belum dapat memenuhi kebutuhan SMP Negeri 2 Bungkal. Kekurangan sistem pengelolaan yang ada saat ini adalah tidak adanya informasi tentang siswa-siswa yang memiliki poin maksimal, interface sistem yang sangat sederhana, dan dalam memasukkan data pelanggaran membutuhkan banyak inputan sehingga tidak jauh berbeda dari pencatatan manual.

Berdasarkan masalah yang ada di SMP Negeri 2 Bungkal dan kekurangan-kekurangan yang ditemukan dalam sistem pengelolaan poin tata tertib yang sudah ada,


(17)

maka dikembangkan sebuah sistem pengelolan poin berbasis web aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan SMP Negeri 2 Bungkal. Sistem pengelolaan poin ini diharapkan dapat memaksimalkan manfaat hasil pengelolaan data poin pelanggaran tata tertib siswa bagi kepala kesiswaan untuk menilai tingkat kedisiplinan siswa sebagaimana sasaran mutu kepala kesiswaan. Selain itu agar sistem pengelolaan poin ini layak digunakan oleh sekolah maka perlu adanya pengujian berdasarkan standar pengujian yang ada.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah ditetapkan maka rumusan masalah yang akan diteliti adalah “Sistem pengelolaan poin pelanggaran mengenai tata tertib siswa berbasis web aplikasi seperti apakah yang dibutuhkan di SMP Negeri 2 Bungkal?”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, dapat disimpulkan bahwa tujuan dari penelitian ini adalah “Membangun sistem pengelolaan poin pelanggaran siswa berbasis web aplikasi yang dibutuhkan SMP Negeri 2 Bungkal”.


(18)

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah, sistem pengelolaan poin pelanggaran tata tertib siswa berbasis php ini dapat memaksimalkan hasil pengelolaan data poin pelanggaran tata tertib siswa di SMP Negeri 2 Bungkal. Manfaat selanjutnya yaitu untuk mengetahui seberapa besar pencapaian sasaran mutu dalam meningkatkan kedisiplinan dan pemberian bimbingan konseling siswa sekaligus sebagai sarana pelaporan dan pengembangan sistem dari bidang kesiswaan sekolah. Maka dari itu dibangunlah suatu sistem pengelolaan poin pelanggaran siswa untuk memberikan informasi yang cepat dan akurat guna mendukung cita-cita sekolah dalam mengimplementasikan budi pekerti luhur sesuai norma di masyarakat dan di negara Indonesia sehingga menjadikan peserta didik menjadi generasi yang berbudaya luhur.


(19)

1.5 Sistematika Penulisan

Adapun Sistematika penulisan laporan ini sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas mengenai latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini membahas menjelaskan teori-teori yang menjadi acuan dalam penulis yaitu mulai dari penjelasan tentang teknologi, penjelasan tentang teori yang digunakan dalam membangun aplikasi.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini berisi analisis kebutuhan dalam membangun aplikasi, analisis sistem yang sedang berjalan pada aplikasi. Selain itu terdapat juga rancangan antarmuka untuk aplikasi.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini menjelaskan mengenai implementasi sistem dan hasil pengujian sistem yang telah dibuat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan dan saran yang diambil dari penelitian ini dan saran untuk pengembangan lebih lanjut.


(20)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Tinjauan Pustaka

Aplikasi Web merupakan suatu perangkat lunak komputer yang dikodekan dalam bahasa pemrograman yang didukung oleh perangkat lunak seperti HTML, JavaScript, CSS, Ruby, Phyton, PHP, JAVA, AJAX dan bahasa pemrograman lainnya. Aplikasi web adalah sebuah program yang disimpan di server dan dikirim melalui internet kemudian diakses melalui antarmuka browser. Tinjauan pustaka bertujuan sebagai bahan referensi dan rujukan terhadap hasil penelitian sebelumnya yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan.

Patmi Kasih, Yuni Lestari (2012) dalam membangun Aplikasi Penghitung Poin Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan bagi Badan Konseling Sekolah dengan Simple Additive Weighting pada SMK N 1 Tanah Grogot. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan kartu pencatatan pelanggaran ketertiban siswa, kemudian dirancanglah sebuah aplikasi sebagai sistem pendukung keputusan bagi guru dan badan bimbingan konseling sekolah dengan tujuan untuk mempermudah guru bimbingan konseling dalam penanganan siswa yang bermasalah guna menentukan poin kesalahan dan memperoleh data-data yang valid. Dengan menerapkan Fuzzy Multi

Attribute Decision Making (FMADM), dan metode Simple Additive Weighting (SAW).


(21)

alternative pada semua atribut. Diharapkan dengan dirancangnya program ini maka kinerja badan konseling pada SMK N 1 Tanah Grogot semakin baik dan tepat sasaran dalam menentukan siswa yang bermasalah dan dinilai pantas untuk mendapatkan bimbingan konseling serta penanganan selanjutnya.

Sarifudin Siswanto (2013) melakukan penelitian yang berjudul Sms Gateway

Sebagai Sistem Monitoring Siswa SMK Budi Utomo Kepanjen, merupakan sistem atau pengawasan yang dilakukan oleh semua komponen sekolah yaitu guru siswa, tata usaha dan orang tua. Sistem ini digunakan untuk melakukan monitoring siswa agar diketahui oleh wali murid, maka dari itu dibuatlah teknologi sms gateway yang terintegrasi dengan sistem akademik siswa di sekolah sehingga diharapkan orang tua, guru, siswa dan petugas tata usaha mengetahui perkembangan peserta didik. Teknologi sms

gateway adalah jenis aplikasi sms dua arah artinya dapat mengirim dan menerima pesan

dari luar secara otomatis. Teknologi ini dirancang dengan menggunakan UML(Unified

Modeling Language) dan diimplementasikan dengan menggunaka pemrograman PHP

dan MySQL pada databasenya serta Gammu sebagai penyedia layanan transfer data SMS dari handphone dan modem ke computer. Dengan sistem ini pihak sekolah dapat mengirim sevara otomatis informasi mengenai presensi siswa, pelanggaran siswa, prestasi siswa serta informasi keuangan siswa terhadap wali murid, sehingga perkembangan kondisi siswa di sekolah dapat di monitor secara bersama antara sekolah dan juga wali murid sevara langsung.


(22)

Nita Diana Rahmawati (2015), dalam penelitiannya yang berjudul Sistem Informasi Monitoring Pelanggaran Siswa Berbasis Sms Gateway di SMK Swagaya 2 Purwokerto. Sistem monitoring pelanggaran siswa masih menggunakan pencatatan manual berupa buku besar sehingga sering ditemukan kesalahan-kesalahan, antara lain salah pencatatan data-data pelanggaran siswa dan informasi yang dibutuhkan tidak dapat diperoleh secara cepat, tepat, dan akurat. Penyimpanan data pelanggaran dilakukan di buku besar yang memiliki resiko apabila terjadi sesuatu pada buku tersebut misalkan buku pelanggaran hilang atau terselip, kesulitan dalam hal rekapitulasi data-data point pelanggaran. Dari permasalahan tersebut maka penulis membuat sebuah aplikasi “Sistem Monitoring Pelanggaran Siswa Berbasis SMS

Gateway”. Tujuan penelitian ini adalah Menghasilkan aplikasi sistem informasi

monitoring pelanggaran siswa Berbasis SMS Gateway pada SMK Swagaya 2 Purwokerto guna untuk memberikan informasi kepada orang tua secara langsung dengan cepat dan tepat, membantu guru BK dalam penginputan data, pencarian data, dan perekapan pelanggaran siswa. Metode penelitian yang digunakan dalam skripsi ini adalah metode observasi, metode wawancara dan studi pustaka. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode waterfall. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemrograman Visual Studio 2012 dan MySQL sebagai databasenya. Sistem Informasi Monitoring Pelanggaran Siswa Berbasis SMS Gateway

pada SMK Swagaya 2 Purwokerto menggunakan Visual Studio 2012 dan MySQL telah berhasil dibangun dan diuji menggunakan pengujian blackbox.


(23)

Dari ketiga penelitian sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dibuat memberikan output yaitu berupa pesan sms yang langsung diterima, sehingga wali muridpun bisa ikut mengawasi perkembangan anak disekolah yang berkaitan dengan pelanggaran tata tertib disekolah. Selain itu tujuan dari 3 penelitian tersebut adalah sama yaitu untuk memberikan kemudahan untuk guru bimbingan konseling dan semua staff sekolah untuk memantau perkembangan para siswa-siswinya dalam hal kedisiplinan dan tanggung jawab. Berdasarkan penelitian yang sudah ada, maka penulis membangun sebuah web-based application dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP, AJAX, Javascript, dan MySQL sebagai databasenya. Penulis juga menambahkan sedikit spesifikasi perbedaan dengan sistem sebelumnya. Perbedaan tersebut adalah sebagai berikut :

1. Aplikasi ini dapat menampilkan data poin yang berkurang sehingga bisa dijadikan acuan untuk memberikan sanksi atau pemberian bimbingan konseling kepada siswa yang melanggar peraturan tata tertib.

2. Aplikasi ini dapat menampilkan daftar History pelanggaran yang baru diinputkan oleh user yang telah masuk ke dalam sistem.

3. Aplikasi dapat menampilkan nama guru dan data pelanggaran siswa dalam format


(24)

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem Monitoring

Mercy (2005) monitoring didefinisikan sebagai siklus kegiatan yang mencakup pengumpulan, peninjauan ulang, pelaporan, dan tindakan atas informasi suatu proses yang sedang diimplementasikan. Umumnya, monitoring digunakan dalam checking antara kinerja dan target yang telah ditentukan. Monitoring ditinjau dari hubungan terhadap manajemen kinerja adalah proses terintegrasi untuk memastikan bahwa proses berjalan sesuai rencana (on the track). Monitoring dapat memberikan informasi keberlangsungan proses untuk menetapkan langkah menuju ke arah perbaikan yang berkesinambungan. Pada pelaksanaannya, monitoring dilakukan ketika suatu proses sedang berlangsung. Level kajian sistem monitoring mengacu pada kegiatan per kegiatan dalam suatu bagian Wrihatnolo (2008), misalnya kegiatan pemesanan barang pada supplier oleh bagian purchasing. Indikator yang menjadi acuan monitoring adalah

output per proses / per kegiatan. Umumnya, pelaku monitoring merupakan pihak-pihak

yang berkepentingan dalam proses, baik pelaku proses (self monitoring) maupun atasan

/ supervisor pekerja. Berbagai macam alat bantu yang digunakan dalam pelaksanaan

sistem monitoring, baik observasi / interview secara langsung, dokumentasi maupun aplikasi visual Chong (2005). Pada dasarnya, monitoring memiliki dua fungsi dasar yang berhubungan, yaitu compliance monitoring dan performance monitoring Mercy (2005).


(25)

Compliance monitoring berfungsi untuk memastikan proses sesuai dengan harapan / rencana. Sedangkan, performance monitoring berfungsi untuk mengetahui perkembangan organisasi dalam pencapaian target yang diharapkan. Umumnya, output monitoring berupa progress report proses. Output tersebut diukur secara deskriptif maupun non-deskriptif. Output monitoring bertujuan untuk mengetahui kesesuaian proses telah berjalan. Output monitoring berguna pada perbaikan mekanisme proses / kegiatan di mana monitoring dilakukan.

2.2.2 Pengertian Disiplin Tata Tertib di Sekolah

Kegiatan formal di sekolah tidak lepas dari tata tertib yang mengatur perilaku semua pihak pada lingkungan sekolah, salah satunya untuk peserta didik. Tata tertib yang berlaku berkaitan erat dengan perilaku disiplin yang masih menjadi permasalahan di sekolah. Tujuan utama tata tertib adalah melatih disiplin dan menanamkan disiplin moral dalam diri individu yang akan membentuk pola perilaku, sehingga tata tertib menjadi sebuah kontrol perilaku agar sesuai dengan peraturan. Paul (2008: 347) menjelaskan bahwa pengertian disiplin adalah seni menanamkan serangkaian nilai dalam diri yang akan mengajarkan tentang batasan-batasan dari sebuah perilaku yang tepat dan tidak tepat. Paparan tersebut dapat dimaknai bahwa disiplin bukan memerintah tetapi mengajarkan sehingga menjadi suatu kebiasaan yang baik. Disiplin juga diartikan sebagai tindakan yang sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan, artinya perilaku yang mengikuti aturan-aturan, dan adanya konsekuensi apabila terjadi pelanggaran atau penyimpangan Farida (2014: 67). Disiplin akan menanamkan sebuah


(26)

rasa tanggungjawab dan pertimbangan, sehingga peserta didik mampu membuat keputusan dengan penuh pertimbangan berkaitan dengan perilaku yang dilakukan. Disiplin adalah perilaku taat pada peraturan yang telah ditetapkan, dilakukan dengan penuh kesadaran sehingga membentuk rasa tanggungjawab dalam berperilaku. Individu yang memiliki kedisiplinan yang tinggi akan mampu mengendalikan dorongan dalam dirinya serta mampu menjalani kehidupan dengan kontrolinternal dan eksternal.

Anwar Prabu (2008: 129) menjelaskan dua bentuk disiplin tatatertib yang dapat diterapkan bagi peserta didik di sekolah, yaitu disiplin preventif dan disiplin korektif. Dua bentuk disiplin tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

a) Disiplin Preventif

Disiplin preventif merupakan upaya menggerakkan peserta didik untuk mengikuti dan mematuhi pedoman dan aturan-aturan yang telah digariskan oleh sekolah. Tujuannya adalah untuk menggerakkan perilaku disiplin diri peserta didik serta memelihara diri peserta didik terhadap peraturan-peratuan di sekolah dan di masyarakat sekolah antara lain seperti guru, kepala sekolah dan karyawan bertanggungjawab dalam membangun iklim sekolah yang disiplin sebagai contoh bagi peserta didik. Peserta didik juga diwajibkan untuk mengetahui dan memahami segala pedoman dan aturan yang ditetapkan di sekolah. Disiplin preventif merupakan suatu sistem yang saling berhubungan, apabila seluruh masyarakat sekolah bekerjasama dalam menegakkan disiplin, maka disiplin tersebut akan mudah ditegakkan.


(27)

b) Disiplin Korektif

Disiplin korektif adalah upaya menggerakkan peserta didik dalam menyatukan peraturan dan mengarahkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku di sekolah. Disiplin Korektif menerapkan sanksi sesuai dengan peraturan bagi peserta didik yang melanggar. Tujuan pemberian sanksi adalah memperbaiki perilaku peserta didik, menjaga peraturan yang ada, dan sebagai pembelajaran bagi peserta didik yang melanggar. Disiplin korektif memerlukan perhatian khusus dan prosedur yang seharusnya. Keith Davis (1985: 367), berpendapat bahwa disiplin korektif memerlukan perhatian 14 terhadap proses yang seharusnya dilakukan, artinya peserta didik ikut terlibat dalam prosedur pelaksanaan aturan tata tertib yang ditetapkan sekolah.

Berdasarkan paparan diatas, maka memberi kesimpulan bahwa bentuk disiplin yang ditetapkan di sekolah merupakan gabungan dari kedua bentuk disiplin tersebut. Tata tertib yang ada di sekolah dibuat dan ditetapkan untuk dipatuhi oleh peserta didik, serta adanya sanksi untuk menjaga perilaku disiplin, menjaga tata tertib yang ada dan sebagai pembelajaran bagi peserta didik yang melanggar.

2.2.3 XAMPP

Xampp merupakan web server yang dapat dijalankan oleh berbagai sistem operasi Windows. Yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Dikutip dalam Choliviana, Triyono, & Sukadi (2012), XAMPP merupakan paket PHP dan MySQL


(28)

berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP. XAMPP mengombinasikan beberapa paket perangkat lunak berbeda ke dalam satu paket.Memanfaatkan XAMPP sebagai database karena XAMPP menyediakan aplikasi database MySQL dengan interface lebih mudah dalam pengoperasiannya, tool-tool yang disediakan cukup lengkap dan memenuhi kebutuhan perancangan database selain itu XAMPP merupakan aplikasi tidak berbayar.

2.2.4 Web Broser

Menurut Kadir (2009), Web Browser adalah software yang biasa digunakan untuk mengakses internet. Beberapa browser yang terkenal antara lain Microsoft

Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Opera. Pada browser terdapat bagian yang

dinamakan baris alamat (address bar), bagian inilah yang digunakan oleh pemakai untuk mengetikkan alamat situs website atau file halaman web.

2.2.5 Web Server

Menurut Kadir (2009), Web Server adalah suatu software yang bertindak melayani pengaksesan aplikasi web. Contoh software yang berfungsi sebagai web.

server antara lain adalah Apache. Perangkat lunak ini biasa dipasang pada komputer

yang berkedudukan sebagai server. Server ini terhubung ke internet dan hidup selama 24 jam sehingga pengaksesan kapan saja dan dimana saja bisa dilakukan. Namun sebenarnya komputer apapun bisa dijadikan web server untuk kepentingan pembuatan aplikasi web, tidak perlu terhubung ke jaringan komputer, apalagi terhubung ke


(29)

internet. Salah satu contoh platform tersebut adalah apache. Apache adalah aplikasi

web server yang tersedia secara gratis dan disebarkan dengan lisensi open source.

2.2.6 PHP (Hypertext Preprocessor)

Menurut Budi Raharjo Imam (2014: 47), PHP adalah salah satu pemrograman skrip yang dirancang untuk membangun aplikasi web. Ketika dipanggil dari web

browser, program yang ditulis dengan PHP akan di-parsing di dalam web server oleh

interpreter PHP dan terjemahkan ke dalam documen HTML, yang selanjutnya akan ditampilkan kembali ke web browser. Karena pemrosesan program PHP dilakukan di lingkungan web server, PHP dikatakan sebagai bahasa sisi server (server-side). Oleh sebab itu seperti yang telah dikemukakan sebelunya, kode PHP tidak akan terlihat pada saat user memilih perintah “View Source” pada web broswer yang mereka gunakan. Selain menggunakan PHP, aplikasi web juga dapat dibangun dengan Java (JSP-Java

ServerPages dan Servlet), Perl, Python, Ruby, maupun ASP (Active Server Pages).

2.2.7 CSS (Cascanding Style Sheet)

Menurut Bunafit Nugroho (2014: 1), Cascanding Style Sheet adalah bahasa

stylesheet yang digunakan untuk mengatur tampilan suatu dokumen yang ditulis dalam

bahasa markup. CSS bekerja sebagai pelengkap pada element HTML yang kesemuanya itu dapat dikendalikan dengan menggunakan sebuah bahasa script CSS. Penggunaan CSS dilakukan untuk memperluas kemampuan HTML dalam memformat dokumen web atau untuk mempercantik tampilan web. Penulisan kode CSS disisipkan


(30)

pada tag HTML. Kode CSS ditulis dalam tag <style> dan </style> dengan membuat (mendefinisikan) suatu style baru yang kemudian dapat digunakan berulang kali. 2.2.8 MySQL

MySQL adalah salah satu program y ang dapat digunakan sebagai database, dan merupakan salah satu software untuk database server yang banyak digunakan. MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL. MySQL bisa dijalankan diberbagai platform, windows dan linuk Madcoms (2011). MySQL adalah software sistem manajemen database. Database adalah suatu koleksi data yang terstruktur. Database bisa berupa daftar belanja sederhana sampai informasi y ang sangat besar dari suatu perusahanaan internasional. Untuk menambahkan, mengakses, dan memproses data disimpan di komputer Rickyanto (2002).


(31)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Peralatan Pendukung

Dalam suatu penelitian dibutuhkan beberapa alat dan bahan untuk mendukung berjalannya perancangan dan implementasi aplikasi seperti perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)

3.1.1 Alat

Alat yang digunakan berupa perangkat keras dan perangkat lunak. a. Perangkat Keras

1. Personal Computer (PC) atau Laptop

 64 bit architechture processor

 2 GB Random Acces Memmory (RAM)  Sistem operasi Windows XP/7/8 b. Perangkat Lunak

2. Web Editor :Macromedia Dreamweaver 8

3. Web Server : XAMPP

4. Bahas pemrograman PHP, Ajax, jQuery


(32)

3.1.2 Alur Penelitian

Metode Pengembangan Sistem yang digunakan adalah model waterfall

Jogiyanto (2001). Metode ini bisa disebut juga dengan clasic life cycle. Metode ini membutuhkan pendekatan sistematis dan sekuensial dalam pengembangan perangkat lunak , dimulai dari tingkat sistem dan kemajuan mulai analisis, pengkodean, pengetesan dan sampai pemeliharaan.

Gambar 3. 1 Metode SDLC (Software DevelopmentLife Cycle) Waterfall

a. Analisys

Tahap perencanan (Analisys) merupakan proses pendalaman mengenali segala permasalahan dan resiko pada pengguna.

b. Specification

Tahap spesifikasi ini menyangkut perencanaan tahap desain dan pengembangan yang telah ditawarkan kepada user. Jika disetujui maka tahap desain baru akan dilakukan.


(33)

c. Design

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, maka desain aplikasi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses coding. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah bahasa pemrograman.

d. Coding

Desain tadi harus diubah menjadi bentuk yang dapat dimengerti mesin (komputer). Maka dilakukan langkah penulisan program. Jika desainnya detail, maka coding dapat dicapai secara mekanis

e. Testing

Setelah kode program dibuat dan program dapat berjalan, testing dapat dimulai testing dapat difokuskan pada logika internal dari perangkat lunak, fungsi eksternal, mencari segala kemungkinan kesalahan, dan memerikasa apakah sesuai dengan hasil yang diinginkan.

f. Implementasi

Perangkat lunak harus diberikan kepada user, mungkin ditemui error

ketika dijalankan dilingkungan user, atau mungkin user meminta penambahan fungsi. Pemeliharaan ini dapat dilakukan dengan cara backup data secara berkala dan pengembangan sistem sesuai dengan kebutuhan.


(34)

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif selain sebagai perencana sekaligus juga sebagai pelaksanaan pengumpulan data atau sebagai instrument Moeloeng (1998:121).Teknik y ang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi.

3.3.1 Observasi

Tujuan dari observasi adalah dengan mendeskripsikan setting yang diamati, tempat kegiatan orang-orang y ang berpartisipasi dalam kegiatan tersebut dan makna apa y ang diamati menurut perspektif pengamat Patton (1990: 202). Menurut Guba dan L incoln (1981) ada beberapa alas an mengapa dalam penelitian kualitatif, pengamatan dimanfaatkan secara optimal, karena:

a. Teknik pengamatan didasarkan atas pengalaman secara langsung

b. Teknik pengamatan sangat dimungkinkan pengamat melihat dan mengamati sendiri, kemudian mencatat perilaku dan kejadian sepert keadaan yang sebenarnya.

c. Pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan yang langsung diperoleh dari data lapangan. d. Pengamatan merupakan jalan terbaik untuk mengecek kepercayaan data. e. Teknik pengamatan memungkinkan peneliti memahami situasi-situasi yang


(35)

f. Teknik pengamatan dapat dijadikan alat yang sangat bermanfaat ketika teknik komunikasi lain tidak dimungkinkan.

Pengamatan dapat diklasifikasikan atas pengamatan melalui cara berperan serta dan yang tidak berperan serta Moeleong (1998:126). Pada pengamat melakukan dua peran sekaligus, yaitu sebagai pengamat dan sekaligus menjadi anggota resmi dari kelompok yang diamati. Sedangkan pengamatan tanpa berperan serta pengamat hanya melakukan satu fungsi, yaitu mengadakan pengamatan.

3.1.2 Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan dilakukan antara peneliti yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai memberikan jawaban atas pertanyaan itu Moleong (1998: 135).

Patton (1990: 135–136) mengemukakan bahwa pilihan teknik wawancaranya yaitu:

a. Wawancara pembicara informal (the informal conversational interview). Pertanyaan yang diajukan sangat tergantung pada pewawancara itu sendiri dan sponanitasnya dalam mengajukan pertanyaan.

b. Wawancara dilakukan pada latar alamiah. Menggunakan petunjuk umum wawancara (the general interview guide approach). Wawancara dilakukan berdasar pada kerangka dan garis besar pokok-pokok yang dituangkan dalam pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dalam konteks wawancara sebenarnya.


(36)

c. Wawancara Baku terbuka (the standardized open-ended interview). Wawancara ini menggunakan seperangkat pertanyaan Baku. Hal ini dimaksudkan untuk menghilangkan terjadinya bias-bias atau “kemencengan”.

3.2 Analisis Monitoring Pelanggaran Pelajar

1. Pertama, guru atau staff sekolah yang mengetahui adanya siswa yang melakukan pelanggaran mendatangi siswa tersebut dan mencatat nama/id siswa beserta pelanggarannya.

2. Kedua, guru atau staff sekolah melaporkan pelanggaran siswa tersebut dengan menyerahkan catatan yang berisi id/nama beserta pelanggarannya kepada bagian kesiswaan.

3. Bagian kesiswaan kemudian memasukkan data catatan pelanggaran siswa tersebut kedalam sistem.

4. Sistem mengolah data pelanggaran tersebut sesuai dengan poin pelanggaran yang didapat.

5. Tahap terakhir yaitu melakukan pengecekkan poin siswa. Jika poin telah banyak berkurang sesuai dengan peraturan minimal poin dari sekolah maka akan diberikan sanksi atau tindakan pembinaan dari bagian konseling sekolah sampai tindakan lanjut yaitu pengeluaran siswa tersebut dari sekolah.


(37)

3.3 Analisis Kebutuhan Sistem

Berdasarkan penjelasan dari analisis monitoring pelanggaran pelajar, dapat disimpulkan bahwa:

1. Sistem monitoring pelanggaran : Data siswa dan data pelanggaran diperlukan oleh bagian kesiswaan untuk melihat siswa mana yang akan diberikaan sanksi. 2. Laporan : Laporan pelanggaran siswa dalam format MicrosoftExcel.

3.4 Perancangana Sistem

Dalam mengembangkan aplikasi diperlukan perangcangan arsitektur perangkat lunak yang bertujuan untuk menggambarkan bagaimana sistem dikembangkan dan dijalankan. Arsitektur perangkat lunak pada aplikasi dapat dilihat pada Gambar 3.2

Database Server Web Server

Admin

Staff

Gambar 3. 2 Arsitektur Sistem

Database server yang digunakan pada aplikasi MySql dan menggunakan Xampp


(38)

menggunakan jaringn lokal dan web browser pada perangkat pengguna. Saat pengguna mengakses aplikasi, web server memuat antarmuka dan melakukan pengambilan data yang diperlukan dari database server. Melalui antarmuka yang dimuat web server

admin dan staff bisa menyimpan data ke database server.

3.5 Perancangan Proses

Metode yang digunakan dalam aplikasi adalah United Markup Language

(UML). United Markup Languange (UML) merupakan bahasa pemodelan secara grafis yang digunakan untuk menspesifikasikan, menvisualisasikan, membangun, dan mendokumentasikan seluruh rancangan aplikasi perangkat lunak. Penggunaan model UML bertujuan untuk mengidentifikasikan bagian-bagian yang termasuk dalam lingkup sistem di dalam aplikasi. Model UML yang dipakai dalam pengembangan aplikasi penjualan dan pembelian antara lain adalah Use Case Diagram, Activity

Diagram, dan Class DiagramUse Case Diagram.

3.5.1 Use Case Diagram

Use Case Diagram mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih

actor dengan sistem yang dibuat. Dapat dikatakan Use Case digunakan untuk

mengetahui fungsi yang ada di dalam sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi yang dibutuhkan. Simbol-simbol yang digunakan dalam use case


(39)

TAMBAH DATA EDIT DATA DATA GURU DATA SISWA

DATA POIN PELANGGARAN

LOGIN

PENCARIAN DATA

<<include>>

<<include>> <<include>> <<include>>

<<include>> <<extend>> ADMIN

DAFTAR KELAS

<<include>>

DATA PELANGGARAN SISWA

<<include>>

Gambar 3. 3 Use Case Diagram

Berikut penjelasan tentang Gambar 3.3 Use Case Diagram :

1. Terdapat 2 aktor pada use case diagram aplikasi yaitu admin dan staff.

2. Admin dapat melakukan update data dan dapat melakukan pengelolaan pada semua data.

3. Setelah admin melakukan manipulasi data kemudian melakukan pengecekan data pelanggaran dengan poin terendah, admin akan mencetak laporan pelanggaran.

4. Staff dapat melakukan tambah data pelanggaran dan pencarian data pelanggaran.


(40)

3.5.2 Activity Diagram Aplikasi

Activity Diagram Sistem Monitoring Pelanggaran Pelajar

ADMIN STAFF(GURU BK)

Pha se Menerima laopran data pelanggaran siswa Memberikan sanksi tindakan kepada siswa Melakukan tambah data pelanggaran siswa

Melakukan edit data pelanggaran siswa

Melihat data poin terendah siswa Cetak laporan data

pelangaran siswa Tidak Ya Menemukan data poin terendah siswa ?

Gambar 3. 4 Activity Diagram

Gambar 3.2 Menunjukan Activity Diagram pada kegiatan alur proses pencatatan data pelanggaran. Admin dapat melakukan penambahan data pelanggaran siswa, lalu melakukan edit data pelanggaran, kemudian melakukan pengecekan kembali untuk melihat ada atau tidak data poin siswa yang sudah berkurang jauh dari batas poin yang ditentukan oleh peraturan sekolah, jika ada poin siswa yang sudah melampaui batas minimum maka admin akan melakukan cetak laporan data pelanggaran siswa tersebut.


(41)

Selanjutnya cetakan laporan data pelanggaran tadi diberikan kepada guru bimbingan konseling. Setelah guru bimbingan konseling menerima laporan data pelanggaran siswa tersebut, maka akan dilakukan tindakan bimbingan, sanksi, sampai tindakan yang lebih lanjut yaitu dikeluarkan dari sekolah.

3.5.3 Entity Relationship Diagram

junior id_junior

student

_name class points warning Melakukan regulations notes academic_year teachers username password level active academicyear year status id jenis notes Melakukan junior password password password juniorclass class pc_teacher1 pc_teacher2 academic_year

Gambar 3. 5 Entity Relationship Diagram

Berikut ini adalah penjelasan mengenai Gambar 3.5 Entity Relationship Diagram: 1. Terdapat 6 entitas yang masing-masing memilii atribut dan relasi.

2. Entitas teacher memiliki relasi one-to-one ke entitas academicyear yang artinya adalah teacher harus login terlebih dahulu untuk melakukan tambah data pada entitas junior.

3. Entitas junior tidak sama sekali memiliki relasi ke entitas lainnya.

4. Selanjutnya yaitu untuk entitas junior memiliki relasi many-to-many terhadap entitas regulations, artinya adalah banyak junior yang bisa melakukan banyak


(42)

regulation yang dalam hal ini adalah melakukan banyak pelanggaran, dan sebaliknya banyak regulation yang bisa dilanggar oleh banyak junior.

5. Entitas juniorclass tidak sama sekali memiliki relasi ke entitas lainnya. 3.5.4 Class Diagram

academicyear

- year: varchar

teacher

- Username: varchar - Fullname: varchar - Password: varchar - Gender: varchar

regulation

+getyear()

junior

- id : int - notes : varchar - jenis : varchar

- status:varchar - active +getid_junior() +getstudent_name() +getclass() +getgender() +getparents_name() +getaddress() +getphone_number() +getpoints() +getwarning() +gettsp() +getnotes() +getacademic_year() +getyear() -setid_junior() -setstudent_name() -setclass() -setgender() -setparents_name() -setaddress() -settphone_number() -setpoints() -setwarning() -setsp() -setnotes() -setacademic_year() -setyear() +getPassword() +getstatus() +getactive() +getid() +getnotes() +getjenis() -setid() -setnotes() -setjenis()

- class : varchar - id_junior : varchar - student_name : varchar - gender : varchar - parents_name : varchar - address : varchar - phone_number : varchar - points : int

- warning :tinyint - sp : varchar - notes : text

- academic_year :varchar - year : varchar - Position: varchar

+getGender() - Subject: varchar

+getUsername() +getFullname() +getPosition() - Level: varchar - active: int

-setFullname() +getSubject() -setPassword() -setUsername() +getactive() +getLevel() -setGender() -setPosition() -setSubject() -setLevel() -setactive() -setyear() -setstatus() -setactive()

Gambar 3. 6 Class Diagram

Gambar 3.5 adalah class diagram yang menunjkkan rancangan class pada website. Pada classteacher memiliki asosiasi dengan class academicyear yang artinya setiap pengguna aplikasi website ini nanti harus terlebih dahulu melakukan login. Pada


(43)

boleh tidak melakukan pelanggaran atau bisa melakukan pelangaran lebih dari satu. Terdapat hubungan class teacher dan academicyear yaitu sebuah objek dari class

teacher dihubungkan dengan satu atau lebih objek dari class academicyear. Hubungan

juga terdapat pada class academicyear dan classjunior yaitu sebuah objek dari class

academicyear dihubungkan dengan satu objek dari class junior. Selanjutnya yaitu

hubungan yang terdapat pada classregulation dan classjunior yaitu sebuah objek dari

classregulation dihubungkan dengan satu atau lebih objek dari classjunior.

3.6 Perancangan Antarmuka (User Interface)

Perancangan Interface sangat penting dalam suatu aplikasi karena merupakan bagian dari perangkat lunak yang menjadi sarana komunikasi antar user dengan sistem serta dapat membantu user dalam melakukan aktivitasnya.


(44)

3.6.1 Rancangan Antar Muka Halaman Login

Rancangan antarmuka halaman login digunakan oleh admin dan staff untuk dapat masuk ke halaman utama website. Beriku ini adalah gambaran rancangan antarmuka menu login dapat dilihat pada Gambar 3.7.


(45)

3.6.2 Rancangan Antar Muka Beranda Admin

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Beranda yang merupakan tampilan utama dari website yang hanya dapat dibuka oleh admin. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.8.


(46)

3.6.3 Rancangan Antar Muka Beranda Staff

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Beranda yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh staff. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.9.


(47)

3.6.4 Rancangan Antar Muka Halaman Pencarian Kelas

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Pencarian Kelas merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin dan staff. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.10.


(48)

3.6.5 Rancangan Antar Muka Halaman Tambah Data Pelanggaran Siswa Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Data Pelanggaran Siswa yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin dan staff. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.12.


(49)

3.6.6 Rancangan Antar Muka Halaman Data Guru

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Data Staff dan Guru yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.13.


(50)

3.6.7 Rancangan Antar Muka Halaman Biodata Data Guru

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Biodata Staff dan Guru yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.14.


(51)

3.6.8 Rancangan Antar Muka Halaman Data Wali Kelas

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Biodata Staff dan Guru yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.15.


(52)

3.6.9 Rancangan Antar Muka Halaman Daftar Nama Pelanggaran

Berikut ini adalah rancangan antarmuka halaman Daftar Nama Pelanggaran yang merupakan tampilan utama dari website yang dapat dibuka oleh admin. Gambaran rancangan antarmuka halaman utama dapat dilihat pada Gambar 3.16.


(53)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Pembangunan Sistem

4.1.1 Installasi Aplikasi Server

Langkah pertama dalam pembangunan aplikasi ini adalah melakukan instalasi aplikasi server yaitu menggunakan XAMPP. Setelah selesai melakukan instalasi kemudian jalankan aplikasi XAMPP pastikan Apache dan MySQL dapat terkoneksi ditandai dengan tulisan running.


(54)

4.1.2 Pembuatan Database

Setelah memastikan bahwa koneksi Apache dan MySQL berhasil langkah selanjutnya adalah pembuatan database dengan cara membuka browser kemudian ketikkan localhost/phpmyadmin. Pada sistem yang telah dibangun database diberi nama smpp yang didalamnya berisi banyak tabel meliputi: academicyears, junior,

juniorclass, junioroffense, level, position, regulations, subject, subjects, dan teachers.


(55)

4.2 Kamus Data

Berikut ini merupakan kamus data dalam basis data yang diperlukan dalam perancangan sistem:

Tabel 4. 1 Academicyear No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. year varchar 9 Kolom sebagai primary key pada table academicyaer

2. status varchar 1 Kolom yang menunjukan status pengguna dalam sistem

Tabel 4. 2 Subjects No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. subject varchar 20 Kolom yang menunjukkan nama mata pelajaran pada sekolah

Tabel 4. 3 Junior

No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. id_junior varchar 6 Kolom sebagai id siswa pada table junior 2. student_name varchar 50 Kolom untuk penyimpanan nama siswa 3. class varchar 6 Kolom untuk menyimpan daftar nama

kelas

4. gender varchar 1 Kolom yang menunjukkan jenis kelamin siswa

5. parents_name varchar 50 Kolom sebagai nama orangtua siswa 6. address varchar 100 Kolom sebagai alamat siwa


(56)

7. phone_number varchar 15 Kolom sebagai isian nomor telefon

23. notes text - Kolom sebagai catatan

24. academicyear varchar 9 Kolom sebagai ketentuan tahun akademik

Tabel 4. 4 Junior Class

No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. class varchar 6 Kolom untuk menyimpan nama kelas 2. pc_teacher1 varchar 50 Kolom sebagai data wali kelas

3. pc_teacher2 varchar 50 Kolom sebagai data wakil wali kelas 4. academicyear varchar 9 Kolom sebagai ketentuan tahun akademik

Tabel 4. 5 Junior Offense

No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. id_offense int 11 Kolom sebagai id pelanggaran 2. id_junior varchar 6 Kolom sebagai id siswa

3. student_name varchar 50 Kolom sebagai data nama siswa

4. class varchar 6 Kolom untuk menyimpan nama

kelas

5. gender varchar 1 Kolom yang menunjukkan jenis

kelamin siswa

6. offene_date date - Kolom sebagai tanggal terjadinya pelanggaran

7. teacher_in_charge varchar 50 Kolom yang menunjukkan nama guru


(57)

8. offense_information varchar 255 Kolom yang menunjukkan detail informasi pelanggaran

9. offense_type int 11 Kolom yang menunjukkan tipe pelanggaran

10. venue varchar 50 Kolom yang menunjukkan tempat

terjadinya pelanggaran

11. minus int 11 Kolom yang menujukkan jumlah

poin yang berkurang

12. residu int 11 Kolom yang menunjukkan sisa poin

yang ada

13. notes text - Kolom sebgai catatan pelanggaran

14. academicyear varchar 9 Kolom yang menunjukkan tahun akademik

Tabel 4. 6 Position No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. position varchar 30 Kolom yang menunjukkan peran hak akses saat pengguna login

Tabel 4. 7 Junior Class

No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. class varchar 6 Kolom untuk menyimpan nama kelas 2. pc_teacher1 varchar 50 Kolom sebagai data wali kelas

3. pc_teacher2 varchar 50 Kolom sebagai data wakil wali kelas 4. academicyear varchar 9 Kolom sebagai ketentuan tahun akademik


(58)

Tabel 4. 8 Level No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. level varchar 10 Kolom yang menunjukkan peran hak akses saat pengguna login

Tabel 4. 9 Subject

No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. Id_subject varchar 3 Kolom yang menunjukkan id mata pelajaran 2. subject varchar 30 Kolom yang menunjukkan nama mata

pelajaran

3. alias varchar 30 Kolom yang menunjukkan nama lain dari mata kuliah

Tabel 4. 10 Regulation No Nama Tipe

Data

Panjang Keterangan

1. id int 11 Kolom yang menunjukkan primary key data pelanggaran

2. notes varchar 255 Kolom yang menunjukkan catatan 3. jenis varchar 5 Kolom yang menunjukkan besarnya poin


(59)

4.3 Antarmuka 4.3.1 Halaman Login

Halaman login merupakan halaman yang pertama muncul pada saat mulai menjalankan aplikasi. Berikut adalah tampilan halaman login pada Gambar 4.3.

Gambar 4. 3 Halaman Login

Berdasarkan rancangan antarmuka halaman login memiliki dua textbox yang digunakan untuk memasukkan Nama Pengguna dan Kata Sandi dan satu combobox

untuk memilih tahun ajaran akademik yang tersedia, dan satu button untuk melakukan


(60)

4.3.2 Halaman Beranda

Setelah berhasil login maka halaman selanjutnya yang akan muncul adalah halaman Beranda. Pada halaman ini terdapat dua Menu yaitu Menu Utama dan Menu Tambahan. Pada Menu Utama terdapat submenu Beranda, Pencarian (berdasarkan kelas), dan Logout, sedangkan pada Menu Tambahan terdapat submenu Data Guru, Data Wali Kelas, dan Daftar Nama Pelanggaran. Perbedaan dua menu tersebut adalah pada bagian hak akses pengguna dalam mengelola sistem, contohnya adalah ketika pengguna melakukan Login sebagai admin maka halaman beranda yang muncul adalah halaman beranda dengan dua menu yaitu Menu Utama dan Menu Tambahan seperti pada Gambar 4.4. Sedangkan saat pengguna melakukan Login sebagai user biasa maka halaman beranda yang muncul adalah halaman beranda dengan satu menu yaitu Menu Utama seperti pada Gambar 4.5.


(61)

Gambar 4. 4 Halaman Beranda Admin


(62)

4.3.3 Halaman Pencarian

Pada halaman ini pengguna dapat melakukan pencarian data siswa dengan masuk ke menu Pencarian seperti Gambar 4.6.

Gambar 4. 6 Halaman Pencarian Data Siswa

Pengguna dapat melakukan pencarian data siswa yang telah melakukan pelanggaran berdasarkan nama, kelas, ataupun jenis kelamin dengan menggunakan combobox seperti gambar diatas. Setelah pengguna memilih untuk melakukan pencarian berdasarkan apa yang pengguna pilih dalam combobox selanjutnya pengguna bisa mengisi textbox untuk melakukan pencarian yang lebih spesifik.


(63)

4.3.4 Halaman Tambah Data Pelanggaran

Halaman tambah data pelanggaran berguna untuk melakukan manupulasi data seperti tambah data, edit, dan hapus. Berikut tampilan dari halaman tambah data pelanggarn seperti Gambar 4.7.


(64)

4.3.5 Halaman Pencarian Data Guru

Halaman data guru adalah halaman yang berisi mengenai data para guru yang nantinya akan menggunakan sistem ini. Seperti yang diketahui bahwa halaman ini hanya bisa diakses oleh admin saja karena pada halaman ini seseorang bisa melakukan manipulasi data sehingga hak akses untuk melakukannya juga tidak diberikan kepada pengguna biasa. Dalam halaman ini admin bisa melakukan pencarian data guru seperti Gambar 4.8. seorang admin juga dapat melakukan tambah data guru dengan mengklik tombol tambah data pada pojok kiri bawah seperti Gambar 4.8 berikut ini.


(65)

4.3.6 Halaman Tambah Data Siswa

Pada halaman pencarian data guru seperti pada Gambar 4.8 seorang admin juga bisa langsung melakukan tambah data guru yang nantinya data tersebut bisa digunakan untuk melakukan Login pengguna saat sebelum masuk kedalam sistem. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat seperti Gambar 4.9 berikut.

Gambar 4. 9 Halaman Tambah Data Siswa

4.3.7 Halaman Tambah Data Guru

Pada halaman pencarian data guru seperti pada Gambar 4.8 seorang admin juga bisa langsung melakukan tambah data guru yang nantinya data tersebut bisa digunakan


(66)

untuk melakukan Login pengguna saat sebelum masuk kedalam sistem. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat seperti Gambar 4.9 berikut.

Gambar 4. 10 Halaman Tambah Data Guru

4.3.8 Halaman Data Wali Kelas

Halaman data wali kelas adalah halaman tambahan yang digunakan untuk mengetahui wali kelas dan wakil wali kelas setiap kelas yang ada, hal ini ditujukan untuk memberikan informasi kepada siswa didik tiap kelas agar admin bisa memberikan informasi terkait jika ada siswa didiknya yang melakukan pelanggaran


(67)

maka admin akan menghubungi wali kelas untuk memberikan nasihat atau bimbingan. Berikut adalam tampilan daftar input wali kelas dan wakil wali kelas yang ditunjukkan pada Gambar 4.10.

Gambar 4. 11 Halaman Data Wali Kelas

4.3.9 Halaman Daftar Nama Pelanggaran

Halaman daftar nama pelanggaran digunakan untuk melihat daftar nama pelanggaran dan jenis poin yang diberikan kepada siswa yang melanggar. Berikut adalah detail daftar nama pelanggaran yang bisa dilihat pada Gambar 4.11 dibawah ini.


(68)

Gambar 4. 12 Halaman Daftar Nama Pelanggaran

Admin dapat melakukan tambah data nama pelanggaran dengan mengisi nama pelanggaran baru pada textbox “Catatan” dan kemudian mengklik button tambah data pada form pengisiian di pojok kanan bawah seperti pada Gambar 4.11.

4.4 Pengujian Sistem

Pengujian dilakukan bertujuan untuk melihat hasil eksekusi dan fungsionalitas berdasarkan analisis kebutuhan. Hasil pengujian dapat dilihat pada tabel 4.11.


(69)

Tabel 4. 11 Tabel Hasil Pengujian No Kasus Uji Hasil yang

Diharapkan

Hasil yang

Didapat Status

1. Tombol LOGIN pada halaman Login masuk Pengguna masuk ke halaman Beranda Sistem Setelah tombol diklik, pengguna dapat masuk ke halaman Beranda

Berhasil

2. Tombol

PENCARIAN data siswa pada Menu Utama Pengguna masuk ke halaman Pencarian data siswa Setelah tombol Diklik, pengguna dapat masuk ke halaman pencarian data siswa

Berhasil

3. Combobox PENCARIAN pada halaman di Menu Utama Pengguna melakukan pencarian data dengan memilih combobox pilihan Setelah combobox dipilih, data yang dipilih muncul

Berhasil

4. Tombol GO pada Menu Utama

Pengguna dapat melakukan pencarian berdasarkan pilihan kelas yang dipilih

Setelah tombol diklik, pengguna dapat kedalam daftar nama siswa dalam kelas yang dipilih

Berhasil

5. Tombol LOGOUT pada Menu Utama

Pengguna dapat keluar dari sistem

Setelah tombol diklik, dapat keluar dari sistem

Berhasil

6. Tombol SUBMIT pada halaman tambah data pelanggaran Pengguna dapat menambahkan detail data pelanggaran siswa Setelah tombol diklik, pengguna dapat menambahkan detail data pelanggaran siswa Berhasil


(70)

No Kasus Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil yang

Didapat Status

7. Combobox PENCARIAN pada halaman Data Guru Pengguna melakukan pencarian data dengan memilih combobox pilihan Setelah combobox dipilih, data yang dipilih muncul

Berhasil

8. Tombol EDIT pada Menu Tambahan Data Guru

Pengguna masuk ke halaman edit Data Guru

Setelah tombol diklik, pengguna dapat masuk ke halaman edit Data Guru

Berhasil

9. Tombol

TAMBAH pada Halaman Data Guru Pengguna masuk ke halaman Tambah Data Guru Setelah tombol diklik, pengguna dapat masuk ke halaman Tambah Data Guru

Berhasil

10. Tombol ADD pada halaman Tambah Data Guru Pengguna dapat menambahkan Data Guru kedalam sistem dan database Setelah tombol diklik, pengguna dapat menambahkan ke dalam sistem dan database

Berhasil

11. Combobox pada Halaman Daftar Nama Wali Kelas

Pengguna dapat memilih salah satu nama untuk dijadikan wali kelas dan wakil wali kelas

Setelah combobox dipilih, pengguna dapat memilih nama salah satu guru

Berhasil

12. Tombol SUBMIT pada halaman Daftar Nama Wali Kelas

Pengguna dapat menambahkan nama guru sebagai wali kelas dan wakil wali kelas kedalam sistem dan database Setelah tombol diklik, pengguna dapat menambahkan data kedalam sistem dan databaase Berhasil


(71)

No Kasus Uji Hasil yang Diharapkan

Hasil yang

Didapat Status

13. Tombol BATAL pada semua halaman Pengguna dapat membatalkan perintah Setelah tombol diklik, pengguna dapat melakukan pembatalan Berhasil

14. Tombol

TAMBAH pada semua halaman Pengguna dapat menambahkan data Setelah tombol diklik, pengguna dapat menambahkan data Berhasil

15. Tombol EDIT pada Menu Tambahan Data Daftar Nama Pelanggaran Pengguna dapat melakukan edit Setelah tombol diklik, pengguna dapat melakukan perubahan data Berhasil

17. Tombol CHOOSE FILE pada

halaman detail pesanan

Pengguna masuk ke halaman detail pesanan

Setelah tombol diklik, pengguna masuk ke dialog box


(72)

4.5 Pembahasan

Website aplikasi sistem monitoring pelanggaran pelajar dapat menampilkan sisa

poin pelanggaran dari setiap siswa yang melanggar sehingga pengguna sistem bisa langsung mengetahui siswa mana saja yang memiliki poin terendah yang nantinya akan mendapatkan tindakan berupa bimbingan ataupun sanksi, dapat dilihat pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.7

Sistem dapat melakukan pencarian berdasarkan data nama, kelas, jabatan, dan jenis kelamin, sehingga pengguna bisa dengan mudah melakukan analisa seperti pada Gambar 4.6 dan Gambar 4.8


(73)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil analisis dan pengujian yang telah dilakukan dalam perancangan sistem monitoring pelanggaran siswa berbasis web application dengan bahasa pemrograman php, maka di dapatkan kesimpulan sebagai berikut:

1. Sistem dapat secara otomatis menampilkan sisa poin yang berkurang karena siswa telah melakukan pelanggaran sesuai dengan nilai poin yang tercantum.

2. Sistem dapat melakukan pencatatan data pelanggaran siswa yang dilakukan 3. Sistem dapat mencatat data wali kelas dan wakil wali kelas sehingga admin dapat

menyampaikan informasi terkait data siswa didiknya sesuai dengan kelas yang diampu.

4. Sistem dapat menampilkan pencarian nama, kelas, jabatan, dan jenis kelamin sehingga admin dapat melakukan analisa dengan mudah.

5.2 Saran

Berikut beberapa saran yang dapat digunakan untuk menambahkan fitur-fitur tambahan dalam pembuatan web selanjutnya:

1. Sistem dapat menampilkan presentase data pelanggar siswa tiap bulan atau tahun sehingga pengguna bisa memberikan laporan progress pelanggaran agar dapat dijadikan laporan perkembangan mutu kedisiplinan pada sekolah.


(74)

DAFTAR PUSTAKA

Drs. Kertahadi, S.Kom .1998. Sistem Pendukung Keputusan (Decissios Suport Sistem)

Surabaya: CV. Mitra Media

H. Partowisastro, Koestoer, S.Psi. 1982. Bimbingan dan Peyuluhan di Sekolah, Jakarta: Erlangga.

Jogiyanto, HM. 2000. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi.Yogyakarta: Andi.

Kadir, Abdul. 2004. Dasar Aplikasi Database. Yogyakarta: Andi

Kasih, Patmi, dan Yuni Lestari. 2012. Aplikasi Penghitung Poin Pelanggaran Siswa Sebagai Sistem Pendukung Keputusan bagi Badan Konseling Sekolah dengan Simple Additive Weighting pada SMK N 1 Tanah Grogot

Kusumadewi, Sri, dkk. 2006. Fuzzy Multi Atribute Decision Making Yogyakarta: Graha Ilmu.

Mercy. 2005. Design, Monitoring and Evaluation Guidebook. Portland, USA.

McLeod, John. 2010. Pegantar Konseling Teori dan Kasus (edisi 3). Jakarta: Kencana Perdana Media Group.

Mulyanto, Agus. 2009. Sistem Informasi Konsep & Aplikasi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Prop. Syamsu, Yusuf, LN. 2009. Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah,

Bandung: Rizky Plus.

Prop. Wagito, Bimo. 2005, Bimbingan dan Konseling (studi dan Kasus) Yogyakarta: Andi Publishing

Rahmawati, Nita Diana. 2015. Sistem Informasi Monitoring Pelanggaran Siswa

Berbasis Sms Gateway di SMK Swagaya 2 Purwokerto.

Rickyanto. 2002. Desain Web Dengan Dreamweaver MX. Elex Media. Komputindo. Raharjo, Budi. 2010. Modul Pemograman Web. Bandung: Modula.

Soedarmadji, Boy. 2005. Pengantar Proses Konseling, Surabaya: University Press UNIPA.

Siswanto, Syarifudin. 2013. Sms Gateway Sebagai Sistem Monitoring Siswa SMK Budi Utomo Kepanjen


(75)

LAMPIRAN

Source Code Aplikasi <?php

?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) {

//displaying the records

$sql1="SELECT * FROM regulations WHERE id=".$_GET['id']; $result1=mysql_query($sql1); $data1=mysql_fetch_array($result1); echo $data1['type']; echo "<br><i>".$data1['notes']."</i>"; } ?> ?> <?php session_start(); require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) { <?php ?> <?php session_start(); require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) { $points=250; if ($_SESSION['sc']=='east') {

$sql="SELECT * FROM junioroffense WHERE

id_junior='".$_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' ORDER BY offense_date ASC "; }

else {

$sql="SELECT * FROM junioroffense_west WHERE

id_junior='".$_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' ORDER BY offense_date ASC "; }

//echo $sql;

$result=mysql_query($sql);


(76)

//update data teacher

$sql = "UPDATE teachers SET fullname='".

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) .

"',password='". convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') .

"',gender='". $_GET['gender'] .

"',position='". $_GET['position'] .

"',subject='". $_GET['subject'] .

"',level='". $_GET['level'] .

"',active=". $_GET['active'] .

"

WHERE username='". $_GET['username']."'"; //echo $sql;

$result=mysql_query($sql); if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data telah

diperbarui...</font><br><br>"; }

?>

{

//take the minus first

$points = $points - $data['minus'];

//update with residu with the new points if ($_SESSION['sc']=='east')

{

$sql1 = "UPDATE junioroffense SET residu=". $points .

" WHERE id_junior='". $_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' AND offense_date='".date('Y-m-d',strtotime($data['offense_date']))."' AND teacher_in_charge='".$data['teacher_in_char ge']."' AND offense_information='".mysql_real_escape_ string($data['offense_information'])."'"; } else {

$sql1 = "UPDATE junioroffense_west SET residu=". $points .

" WHERE id_junior='". $_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' AND offense_date='".date('Y-m-d',strtotime($data['offense_date']))."' AND teacher_in_charge='".$data['teacher_in_char ge']."' AND offense_information='".mysql_real_escape_ string($data['offense_information'])."'"; } //echo $sql1; $result1=mysql_query($sql1);


(77)

?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi();

if($login->cek_login()) {

//update data teacher

$sql = "UPDATE teachers SET fullname='".

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) .

"',password='". convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') . "',gender='". $_GET['gender'] .

"',position='". $_GET['position'] .

"',subject='". $_GET['subject'] .

"',level='". $_GET['level'] .

"',active=". $_GET['active'] .

" WHERE username='". $_GET['username']."'"; } include "sa_juniorclasspoints_history.php"; } ?> <?php ?> <?php session_start(); require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi();

if($login->cek_login()) {

//check availability of username

$sql="SELECT * FROM teachers WHERE username='".$_GET['username']."'"; $result=mysql_query($sql);

$numresult=mysql_num_rows($result);

if ($numresult>0) {

echo "<br><font class='fb4'>Username has already exist...</font><br><br>";

} else {


(78)

//echo $sql;

$result=mysql_query($sql); if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data telah diperbarui...</font><br><br>"; } ?> <?php ?> <ul class="nav"> <li><a href="sa_main.php">Beranda</a></li> <li><b>Daftar Kelas</b></li> <li><a href="sa_juniorsearch.php">Pencarian</a>< /li> <li>

<select name="juniorclass" id="juniorclass" style="border-width: 1px;border-style: solid;font-family:Tahoma;font-size:11px;" > <option value="-">- Pilih Kelas -</option> <?php

if ($_SESSION['sc']=='east') {

$sql1="SELECT * FROM juniorclass WHERE

academic_year='".$_SESSION['year']."'"; }

else {

//inserting a record $sql="INSERT INTO teachers (

`username`, `password`, `fullname`, `gender`, `position`, `subject`, `level`, `school`) VALUES (

'" . $_GET['username'] ."', '" .

convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') ."', '" .

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) ."',

'" . $_GET['gender'] ."', '" . $_GET['position'] ."',

'" . $_GET['subject'] ."',

'" . $_GET['level'] ."',

'" . $_SESSION['sc'] ."')";

//echo $sql;


(79)

$sql1="SELECT * FROM juniorclass_west WHERE academic_year='".$_SESSION['year']."'"; } $result1=mysql_query($sql1); while ($data1=mysql_fetch_array($result1)) { ?>

<option value="<?php echo $data1['class'] ?>"><?php echo $data1['class'] ?></option>

<?php } ?> </select>

<input type="image" src="images/go-button.gif" onclick="DisplayJuniorClass();" /> </li> <?php if ($_SESSION['sc']=='east') { ?> <?php

if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data has been added successfully...</font><br><br>"; } } ?> <?php ?> <?php session_start(); require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); ?> <?php if($login->lakukan_login($_GET['username'],$_GET ['password'])) { echo "sa_main.php"; $_SESSION['year']=$_GET['year']; $sql="SELECT * FROM

academicyear WHERE

year='".$_SESSION['year']."'"; $result=mysql_query($sql); $data=mysql_fetch_array($result);


(80)

} ?>

<li class="last"><a

href="sa_logout.php">Log out</a></li> </ul>

//status=1 - enabled; status=0 - disabled

$_SESSION['status']=$data['status'];

} else {

//echo "<font class='fb5'>Incorrect ID or Username or Password...</font>";

echo "sa_login.php"; }


(1)

LAMPIRAN

Source Code Aplikasi

<?php ?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) {

//displaying the records

$sql1="SELECT * FROM regulations WHERE id=".$_GET['id'];

$result1=mysql_query($sql1); $data1=mysql_fetch_array($result1); echo $data1['type'];

echo "<br><i>".$data1['notes']."</i>"; }

?> ?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) {

<?php ?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); if($login->cek_login()) {

$points=250;

if ($_SESSION['sc']=='east') {

$sql="SELECT * FROM junioroffense WHERE

id_junior='".$_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' ORDER BY offense_date ASC "; }

else {

$sql="SELECT * FROM junioroffense_west WHERE

id_junior='".$_GET['id_junior']."' AND academic_year='".$_SESSION['year']."' ORDER BY offense_date ASC "; }

//echo $sql;

$result=mysql_query($sql);


(2)

//update data teacher

$sql = "UPDATE teachers SET fullname='".

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) .

"',password='". convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') .

"',gender='". $_GET['gender'] .

"',position='". $_GET['position'] .

"',subject='". $_GET['subject'] .

"',level='". $_GET['level'] .

"',active=". $_GET['active'] .

"

WHERE username='". $_GET['username']."'"; //echo $sql;

$result=mysql_query($sql); if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data telah

diperbarui...</font><br><br>"; }

?>

{

//take the minus first

$points = $points - $data['minus'];

//update with residu with the new points if ($_SESSION['sc']=='east')

{

$sql1 = "UPDATE junioroffense SET residu=". $points .

" WHERE id_junior='". $_GET['id_junior']."' AND

academic_year='".$_SESSION['year']."' AND

offense_date='".date('Y-m-d',strtotime($data['offense_date']))."' AND teacher_in_charge='".$data['teacher_in_char ge']."' AND

offense_information='".mysql_real_escape_ string($data['offense_information'])."'"; }

else {

$sql1 = "UPDATE junioroffense_west SET residu=". $points .

" WHERE id_junior='". $_GET['id_junior']."' AND

academic_year='".$_SESSION['year']."' AND

offense_date='".date('Y-m-d',strtotime($data['offense_date']))."' AND teacher_in_charge='".$data['teacher_in_char ge']."' AND

offense_information='".mysql_real_escape_ string($data['offense_information'])."'"; }

//echo $sql1;


(3)

?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi();

if($login->cek_login()) {

//update data teacher

$sql = "UPDATE teachers SET fullname='".

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) .

"',password='". convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') . "',gender='". $_GET['gender'] .

"',position='". $_GET['position'] .

"',subject='". $_GET['subject'] .

"',level='". $_GET['level'] .

"',active=". $_GET['active'] .

" WHERE username='". $_GET['username']."'";

}

include "sa_juniorclasspoints_history.php"; }

?>

<?php

?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi();

if($login->cek_login()) {

//check availability of username

$sql="SELECT * FROM teachers WHERE username='".$_GET['username']."'"; $result=mysql_query($sql);

$numresult=mysql_num_rows($result);

if ($numresult>0) {

echo "<br><font class='fb4'>Username has already exist...</font><br><br>";

} else {


(4)

//echo $sql;

$result=mysql_query($sql); if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data telah

diperbarui...</font><br><br>";

} ?> <?php

?>

<ul class="nav"> <li><a

href="sa_main.php">Beranda</a></li> <li><b>Daftar Kelas</b></li>

<li><a

href="sa_juniorsearch.php">Pencarian</a>< /li>

<li>

<select name="juniorclass" id="juniorclass" style="border-width: 1px;border-style: solid;font-family:Tahoma;font-size:11px;" > <option value="-">- Pilih Kelas -</option> <?php

if ($_SESSION['sc']=='east') {

$sql1="SELECT * FROM juniorclass WHERE

academic_year='".$_SESSION['year']."'"; }

else {

//inserting a record $sql="INSERT INTO teachers (

`username`, `password`, `fullname`,

`gender`, `position`,

`subject`, `level`, `school`) VALUES (

'" . $_GET['username'] ."', '" .

convert($_GET['password'], 'aaaaaaaa') ."', '" .

mysql_real_escape_string($_GET['fullname' ]) ."',

'" . $_GET['gender'] ."', '" . $_GET['position'] ."',

'" . $_GET['subject'] ."',

'" . $_GET['level'] ."',

'" . $_SESSION['sc'] ."')";

//echo $sql;


(5)

$sql1="SELECT * FROM juniorclass_west WHERE

academic_year='".$_SESSION['year']."'"; }

$result1=mysql_query($sql1);

while ($data1=mysql_fetch_array($result1)) {

?>

<option value="<?php echo $data1['class'] ?>"><?php echo $data1['class'] ?></option>

<?php } ?> </select>

<input type="image" src="images/go-button.gif" onclick="DisplayJuniorClass();" />

</li> <?php

if ($_SESSION['sc']=='east') {

?>

<?php

if ($result) echo "<br><font class='fb4'>Data has been added successfully...</font><br><br>";

}

} ?> <?php

?> <?php

session_start();

require_once "sa_login_class.php"; $login = new Login();

$login->koneksi(); ?>

<?php

if($login->lakukan_login($_GET['username'],$_GET ['password']))

{

echo "sa_main.php";

$_SESSION['year']=$_GET['year']; $sql="SELECT * FROM

academicyear WHERE

year='".$_SESSION['year']."'"; $result=mysql_query($sql); $data=mysql_fetch_array($result);


(6)

} ?>

<li class="last"><a

href="sa_logout.php">Log out</a></li> </ul>

//status=1 - enabled; status=0 - disabled

$_SESSION['status']=$data['status'];

} else {

//echo "<font class='fb5'>Incorrect ID or Username or Password...</font>";

echo "sa_login.php"; }