LKP : Rancang Bangun Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Berbasis Web Pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Surabaya.

(1)

ANGGARAN BERBASIS WEB PADA PT. TELEKOMUNIKASI INDONESIA, TBK SURABAYA

KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

Nama : I Gusti Ngurah Gandhi Prabawa NIM : 10.41010.0014

Program : S1 (Strata Satu) Jurusan : Sistem Informasi

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA

2013

STIKOM


(2)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Sistematika Penulisan ... 3

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI ... 5

2.1 Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ... 5

2.2 Visi dan Misi ... 6

2.2.1 Visi ... 6

2.2.2 Misi... 7

2.2.3 Tujuan... 7

2.3 Struktur Organisasi ... 7

BAB III LANDASAN TEORI ... 9

3.1 Pengertian Anggaran ... 9

STIKOM


(3)

viii

3.2 Pengertian Alokasi ... 9

3.3 Pengertian Realisasi ... 10

3.4 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 34

3.4.1 Pengertian Sistem ... 10

3.4.2 Klasifikasi Sistem ... 10

3.5 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

3.6 Analisis dan Perancangan Sistem ... 13

3.7 System Flow ... 14

3.8 Data Flow Diagram (DFD) ... 15

3.8.1 Context Diagram ... 16

3.8.2 Entity Relationship Diagram ... 16

3.9 Konsep Dasar Basis Data ... 17

3.9.1 Database Management System... 17

3.9.2 Database... 17

3.9.3 Sistem Basis Data ... 18

3.10 Program Penunjang ... 18

3.10.1 PHP... 18

3.10.2 HTML... 19

3.10.3 Oracle Database ... 19

BAB IV DESKRIPSI PEKERJAAN ... 20

4.1 Analisis Sistem ... 20

4.2 Perancangan Sistem ... 20

STIKOM


(4)

ix

4.2.1 System Flow ... 21

4.2.2 Data Flow Diagram ... 29

4.2.3 Perancangan Database ... 34

4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel ... 35

4.2.5 Desain Antarmuka ... 38

4.3 Implementasi dan Evaluasi ... 45

4.3.1 Teknologi ... 45

4.3.2 Pengoperasian Aplikasi ... 46

BAB V PENUTUP ... 57

5.1 Kesimpulan ... 57

5.2 Saran ... 57

DAFTAR PUSTAKA ... 55

LAMPIRAN ... 58

Lampiran 1 Biodata Penulis ... 58

Lampiran 2 Surat Balasan Instansi/Prusahaan ... 59

Lampiran 3 Form KP-5 (Acuan Kerja) ... 60

Lampiran 4 Form KP-6 (Log Harian) ... 62

Lampiran 5 Form KP-7 (Kehadiran Kerja Praktek) ... 63

Lampiran 6 Kartu Bimbingan ... 65

Lampiran 7 Listing Program ... 66

STIKOM


(5)

x

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT. Telkom... 8

Gambar 3.1 Simbol-simbol pada System Flow ... 15

Gambar 4.1 System FlowLogin ... 22

Gambar 4.2 System Flow Pemeliharaan Akun ... 23

Gambar 4.3 System Flow Pemeliharaan Data Cos Center Area... 24

Gambar 4.4 System Flow Alokasi Anggaran ... 26

Gambar 4.5 System Flow Realisasi Anggaran ... 27

Gambar 4.6 System Flow Laporan ... 28

Gambar 4.7 System Flow Pemeliharaan Alokasi Anggaran ... 29

Gambar 4.8 Context Diagram Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran ... 28

Gambar 4.9 DFD Level 0 ... 31

Gambar 4.10 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Akun... 32

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Cos Center Area ... 32

Gambar 4.12 DFD Level 1 Alokasi Anggaran ... 33

Gambar 4.13 DFD Level 1 Realisasi Anggaran ... 33

Gambar 4.14 CDM ... 34

Gambar 4.15 PDM ... 35

Gambar 4.16 Desain Form Login ... 39

Gambar 4.17 Desain Form Pemeliharaan Akun ... 39

Gambar 4.18 Desain Form Pemeliharaan Cos CenterArea ... 40

STIKOM


(6)

xi

Gambar 4.19 Desain Form Alokasi Anggaran ... 40

Gambar 4.20 Desain Form Detail Alokasi Anggaran ... 41

Gambar 4.21 Desain Form Realisasi Anggaran ... 41

Gambar 4.22 Desain Form Detail Realisasi Anggaran ... 42

Gambar 4.23 Desain FormUpload Alokasi Anggaran ... 42

Gambar 4.24 Desain Form Tabel Alokasi Anggaran... 43

Gambar 4.25 Desain Form Tabel Realisasi Anggaran... 43

Gambar 4.26 Desain Form Laporan Bulanan ... 44

Gambar 4.27 Desain Form Pemeliharaan Alokasi Anggaran ... 45

Gambar 4.28 Form Login ... 47

Gambar 4.29 Menu Homepage ... 47

Gambar 4.30 MenuAlokasi Anggaran(entry anggaran) ... 48

Gambar 4.31 Form detailAlokasi Anggaran ... 49

Gambar 4.32 Tabel Alokasi Anggaran... 49

Gambar 4.33 Tabel DetailAlokasi Anggaran(entry anggaran) ... 50

Gambar 4.34 Form Update Dana Akun Pada Detail Alokasi Anggaran ... 50

Gambar 4.35 Menu Upload Alokasi Anggaran ... 51

Gambar 4.36 Menu Realisasi Anggaran (entry Realisasi) ... 52

Gambar 4.37 Form Detail Realisasi Anggaran ... 52

Gambar 4.38 Tabel Realisasi Anggaran... 53

Gambar 4.39 Tabel Detail Realisasi Anggaran ... 53

Gambar 4.40 Menu Pemeliharaan (Master) ... 54

STIKOM


(7)

xii

Gambar 4.41 Pemeliharaan Akun ... 55

Gambar 4.42 Pemeliharaan Cos Center Area ... 55

Gambar 4.43 Menu Laporan Bulanan ... 56

Gambar 4.44 Bentuk Hasil Laporan Bulanan ... 56

Gambar 4.45 Print Laporan Bulanan ... 56

STIKOM


(8)

xiii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Akun ... 36

Tabel 4.2 Cos_center_area ... 36

Tabel 4.3 Anggaran ... 36

Tabel 4.4 Detil_anggaran ... 37

Tabel 4.5 Realisasi ... 37

Tabel 4.6 Detail_realisasi ... 38

Tabel 4.7 Karyawan ... 38

STIKOM


(9)

iv ABSTRAK

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk memiliki beberapa unit, salah satunya adalah unit Information System Service Support Management (IS SSM) yang membawahi beberapa area. Namun area ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka IS SSM mengalami kesulitan dalam mengawasi alokasi dan realisasi anggaran yang dilaksanakan setiap area. Data anggaran yang sebelumnya berbentuk dokumen menggunakan Excel, sehingga membutuhkan waktu yang lama ketika pihak IS SSM melakukan proses rekap dan pembuatan laporan.

Dengan adanya masalah tersebut, pihak IS SSM membutuhkan aplikasi yang dapat mempercepat pembuatan laporan secara realtime kepada pihak

manager tanpa perlu menunggu bulan atau tahun berikutnya. Selain itu, aplikasi

ini dapat membantu mempercepat dalam mengawasi anggaran di bawah unit IS SSM di setiap area. Aplikasi ini meliputi proses pemeliharaan akun, pemeliharaan cos center area, alokasi anggaran, realisasi anggaran dan laporan bulanan.

Setelah diuji coba aplikasi alokasi dan realisasi anggaran pada PT. Telekomunikasi, Tbk Indonesia khususnya pada unit IS SSM Surabaya dapat disimpulkan bahwa aplikasi ini berjalan dengan baik dan menghasilkan laporan bulanan yang berisi total anggaran, total realisasi dan total sisa anggaran. Selain itu, aplikasi yang dibangun ini dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi laporan bulanan dengan lebih cepat dan akurat kepada general manager dan manager.

Kata kunci: Aplikasi, Alokasi, Realisasi, Anggaran, Web

STIKOM


(10)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi, dan jaringannya sudah ada di seluruh wilayah Indonesia. Telkom memiliki banyak divisi diantaranya yaitu divisi Telkom Barat dan Telkom Timur. Telkom Timur memiliki 36 wilayah usaha telekomunikasi (Witel), sedangkan Telkom Barat memiliki 35 Witel. Daerah Jawa Timur masuk di divisi Telkom Barat dan memiliki delapan witel yaitu Surabaya Madura (Suramadu), Sidoarjo, Gresik, Madiun, Kediri, Malang, Pasuruan, dan Jember. Selain divisi Telkom Barat dan Telkom Timur terdapat juga divisi Information

System Center (ISC) yang memiliki beberapa unit, salah satunya adalah unit

Information System Service Support Management (IS SSM) yang membawahi

beberapa area yaitu Information System Service Support (IS SS) dan Application Service.

Namun, karena IS SS dan Application Service tersebar di seluruh wilayah Indonesia, maka IS SSM mengalami kesulitan dalam mengawasi anggaran alokasi dan realisasi yang dilaksanakan setiap IS SS dan Application Service. Selain itu banyaknya data anggaran yang disimpan dalam bentuk dokumen tersebar di seluruh wilayah Indonesia, sehingga membutuhkan waktu yang lama ketika pihak IS SSM untuk merekap dan membuat laporan, karena harus menunggu pengiriman data berupa Excel dari masing-masing area yang di bawahi oleh IS SSM. IS SSM dipimpin oleh seorang general manager yang tidak selalu berada di

STIKOM


(11)

ruang kerja, karena general manager selalu berkunjung ke setiap area yang ada di seluruh Indonesia. Dengan adanya masalah tersebut, disinilah peran teknologi informasi berfungsi sebagai alat bantu untuk melakukan penyimpanan informasi data.

Jika data anggaran yang sebelumnya berbentuk dokumen yang disimpan hanya menggunakan Excel, maka diharapkan aplikasi ini dapat mempercepat untuk membuat laporan secara realtime kepada pihak manager tanpa perlu menunggu bulan atau tahun berikutnya. Selain itu diharapkan juga dapat membantu mempercepat dalam mengawasi anggaran di bawah unit IS SSM di setiap area. Untuk itu perlu adanya suatu aplikasi alokasi dan realisasi anggaran berbasis web pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Surabaya unit IS SSM sebagai solusi dari beberapa permasalahan di atas.

1.2Perumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dijabarkan di atas, maka perumusan masalah dalam Kerja Praktek ini yaitu bagaimana merancang bangun aplikasi alokasi dan realisasi anggaran berbasis web pada PT. Telekomunikasi Indonesia,Tbk Surabaya.

1.3Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam aplikasi yang akan dibangun ini yakni: 1. Aplikasi ini hanya digunakan untuk membantu unit IS SSM dalam

mengumpulkan data anggaran dan data realisasi dari setiap area, dan lalu diolah menjadi sebuah laporan per bulan.

STIKOM


(12)

3

2. Aplikasi ini hanya digunakan pada unit IS SSM beserta di bawah unit IS SSM yaitu IS SS dan Aplication Service saja.

3. Proses yang ditangani meliputi pemeliharaan data akun, pemeliharaan data cos center area, alokasi anggaran, realisasi anggaran dan laporan bulanan.

4. Laporan per bulan yang dihasilkan berisi total alokasi, total realisasi dan sisa anggaran pada setiap bulan.

1.4Tujuan

Adapun tujuan yang ingin dicapai adalah membuat sebuah aplikasi alokasi dan realisasi anggaran berbasis web sehingga dapat membantu pihak IS SSM dalam melaporkan hasil pertanggung jawaban anggaran yang digunakan pada setiap area kepada pihak general manager dan manager secara realtime.

1.5Sistematika Laporan

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas tentang hal-hal yang mendasar terkait dengan latar belakang objek penelitian dan permasalahan yang ada di objek tersebut, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, serta sistematika penulisan yang merupakan intisari dari masing-masing bab.

BAB II : GAMBARAN UMUM INSTANSI

Berisi sejarah instansi, visi dan misi, departemen yang ada pada tempat Kerja Praktek.

STIKOM


(13)

BAB III : LANDASAN TEORI

Bab ini berisi tentang secara singkat teori-teori yang menjadi acuan penulisan laporan ini. Teori yang menjadi landasan adalah konsep dari alokasi, realisasi, anggaran, konsep perancangan sistem, dan teknologi yang digunakan.

BAB IV : DESKRIPSI PEKERJAAN

Bab ini menjelaskan metode penelitian atau perancangan sistem yang digunakan dalam membuat Rancang Bangun Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran pada PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk Surabaya. Penjelasan tentang analisis yang dilakukan meliputi : analisis sistem yang menghasilkan System Flow

yang selanjutnya diteruskan menjadi Data Flow Diagram (DFD), Conceptual

Data Model (CDM) dan Physical Data Model (PDM), database, perancangan

antarmuka serta membuat rancangan evaluasi hasil.

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan dan saran.

STIKOM


(14)

5 BAB II

GAMBARAN UMUM INSTANSI

2.1Sejarah PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk

PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk merupakan perusahaan penyelenggara bisnis T.I.M.E (Telecommunication, Information, Media and

Edutaiment) yang berawal dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia

layanan pos dan telegraf pada tahun 1882. Layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT). Pada tanggal 23 Oktober 1856 merupakan awal dimulainya pengoperasian layanan jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia) dengan Bogor (Buitenzorg).

Status jawatan diubah pada tahun 1961 menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara Telekomunikasi. Sementara itu, pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah namanya menjadì Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang menyelenggarakan jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tahun 1980 seluruh saham PT. Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh Pemerintah Indonesia dan dijadikan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari Perumtel. Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang Telekomunikasi ditetapkan untuk mengatur peran swasta dalam penyelenggaraan telekomunikasi. Selanjutnya pada tahun 1991 Perumtel diubah lagi menjadi

STIKOM


(15)

Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi Indonesia berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14 November 1995, maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI saham Telkom juga tercatat di Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa saham London (LSE). Selain itu, saham Telkom juga diperdagangkan tanpa pencatatan di Bursa saham Tokyo.

Sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999 ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT. Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Duopoli penyelenggaraan telekomunikasi pun terjadi sejak bulan Agustus 2002. Selanjutnya peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009.

2.2Visi, Misi, Tujuan dan Inisiatif Strategi

2.2.1 Visi

Visi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah menjadi perusahaan yang unggul dalam penyelenggaraan TIME di kawasan regional.

STIKOM


(16)

7

2.2.2 Misi

Misi dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk ada dua yaitu:

1. Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif.

2. Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik di Indonesia.

2.2.3 Tujuan

Tujuan dari PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk adalah menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis legacy dan meningkatkan bisnis new wave

untuk memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun 2015.

2.3Struktur Organisasi

Telkom memiliki banyak divisi diantaranya yaitu divisi Telkom Barat dan Telkom Timur. Telkom Timur memiliki 36 wilayah usaha telekomunikasi (Witel), sedangkan Telkom Barat memiliki 35 Witel. Daerah Jawa Timur masuk di divisi Telkom Barat dan memiliki delapan witel yaitu Surabaya Madura (Suramadu), Sidoarjo, Gresik, Madiun, Kediri, Malang, Pasuruan, dan Jember. Selain divisi Telkom Barat dan Telkom Timur terdapat juga divisi Information

System Center (ISC) yang memiliki beberapa unit, salah satunya adalah unit

Information System Service Support Management (IS SSM) yang membawahi

beberapa area yaitu Information System Service Support (IS SS) dan Application service.

Gambar 2.1 merupakan struktur organisasi Telkom, pada bagian yang dilingkari tersebut merupakan tempat Kerja Praktek dilaksanakan yaitu pada unit

STIKOM


(17)

IS SSM. Unit IS SSM memiliki bebrapa area yaitu Information System Service

Support (IS SS) dan Application service. Area tersebut tersebar di seluruh wilayah

Indonesia, sehingga IS SSM akan kesulitan untuk mengawasi anggaran di setiap daerahnya, maka dari itu Kerja Praktek ini difokuskan untuk membantu unit IS SSM untuk mengawasi anggaran di setiap area.

Gambar 2.1 Struktur PT. Telkom

IS SSM memiliki tugas yaitu menerima laporan gangguan dalam ruang lingkup jaringan hingga aplikasi yang digunakan pada setiap Witel dan seluruh divisi yang ada di Telkom seluruh Indonesia. Selain itu, IS SSM memiliki tugas untuk mengawasi keuangan yang berada di bawah unit IS SSM yaitu area yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Kerja Praktek ini membantu IS SSM dari sisi pengawasan keuangan yaitu alokasi anggaran dan realisasi anggaran.

TELKOM

Divisi TELKOM BARAT

Divisi TELKOM TIMUR

Divisi ISC

35 Witel 36 Witel Unit IS SSM

ISSS

APP Service

STIKOM


(18)

9 BAB III LANDASAN TEORI

3.1Pengertian Anggaran

Anggaran menurut Mulyadi (2001:488) adalah suatu rencana kerja yang dinyatakan secara kuantitatif yang diukur dalam satuan moneter standar dan satuan ukuran yang lain yang mencakup jangka waktu satu tahun. Anggaran merupakan suatu pengumuman dari aktivitas organisasi atau tujuan untuk suatu jangka waktu yang ditentukan dengan informasi mengenai dana yang dibutuhkan untuk aktivitas tersebut atau untuk mencapai tujuan tersebut.

3.2Pengertian Alokasi

Alokasi merupakan penentuan banyaknya barang yang disediakan untuk suatu tempat, penjatahan atau penentuan banyaknya biaya yang disediakan untuk suatu keperluan. Pada sisi ekonomi pengertian alokasi adalah pembagian biaya barang, jasa, jumlah segolongan biaya kepada sejumlah rekening dengan tujuan mengidentifikasi biaya dengan produk yang dihasilkan oleh barang atau jasa itu. Pada sisi sosial, alokasi adalah pembagian pengeluaran dan pendapatan (di suatu departemen, instansi, atau cabang perusahaan), baik dalam perencanaan maupun pelaksanaannya. Pada sisi manajemen, alokasi adalah penentuan penggunaan sumber daya secara matematis, misal: tenaga kerja, mesin, dan perlengkapan demi pencapaian hasil yang optimal.

STIKOM


(19)

3.3Pengertian Realisasi

Menurut Hasan (2008:239), realisasi adalah tindakan yang nyata atau adanya pergerakan atau perubahan dari rencana yang sudah dibuat atau dikerjakan. Realisasi adalah Pelaksanaan Sesuatu sehingga menjadi nyata (Al-Barry, 2003).

3.4Konsep Dasar Sistem

Arti kata sistem memiliki dua pendekatan, yaitu sistem yang lebih menekankan pada prosedur dan elemennya. Prosedur didefinisikan sebagai suatu urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yang menerangkan apa yang harus dikerjakan, siapa yang mengerjakan, kapan dikerjakan dan bagaimana mengerjakan.

3.4.1 Pengertian Sistem

Sistem adalah sekelompok elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod, 2001). Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur didefinisikan bahwa sistem yaitu suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.

3.4.2 Klasifikasi Sistem

Sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada di dalam sistem tersebut. Oleh karena itu, sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang (Sutabri, 2004), meliputi :

STIKOM


(20)

11

1. Sistem abstrak dan sistem fisik

a. Sistem abstrak merupakan sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologi, yang berupa pemikiran manusia dengan Tuhan.

b. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem operasi, sistem penjualan, dan lainnya.

2. Sistem alamiah dan sistem buatan

a. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak buat oleh manusia (ditentukan dan tunduk kepada kehendak sang pencipta alam). Misalnya sistem perputaran bumi, sistem pergantian siang dan malam, sistem kehidupan umat manusia.

b. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan

machine system.

3. Sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic

system)

a. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tertentu relative stabil atau konstan dalan jangka waktu yang lama. Sistem yang deterministik adalah sistem yang tidak pernah mengenal dan menganut prinsip demokrasi, karena dalam sistem computer, misalnya seberapa

STIKOM


(21)

banyak data yang salah dimasukkan, maka hasilnya akan tetap salah dan sebaliknya.

b. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. Sistem sosial, sistem politik, dan sistem demokrasi merupakan sistem yang probabilistic, dalam sistem politik kondisi masa depannya tidak bisa diprediksi bahkan dalam waktu beberapa jam saja sudah berubah.

4. Sistem tertutup dan sistem terbuka

a. Sistem tertutup didefinisikan sebagai sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luarnya. Secara teoritis sistem tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar-benar tertutup, yang ada hanya relatively closed system (secara relatif tertutup, tidak benar-benar tertutup).

b. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukkan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem yang lain. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus mempunyai suatu pengendalian yang baik.

3.5Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi (Ladjamuddin, 2005). Selain itu sistem informasi juga didefinisikan sebagai sekumpulan prosedur organisasi

STIKOM


(22)

13

yang pada saat dilaksankan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.

3.6Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya (Kendall dan Kendall, 2003). Dalam tahap analisis sistem terdapat langkah-langkah dasar yang harus dilakukan (Kendall dan Kendall, 2003), yaitu sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi masalah

Identifikasi masalah merupakan langkah awal dari analisis sistem. Pada masalah yang didefinisikan harus dipecahkan dengan munculnya pertanyaan yang ingin dipecahkan.

2. Memahami kerja sistem yang ada

Langkah ini dilakukan dengan mempelajari secara rinci bagaimana sistem yang sudah ada atau yang telah berjalan. Untuk mempelajari operasi dari sistem ini diperlukan data yang dapat diperoleh dengan melakukan penelitian terhadap sistem.

3. Menganalisis sistem

Berdasarkan data yang sudah diperoleh maka dilakukan analisis hasil penelitian yang sudah dilakukan untuk mendapatkan pemecahan masalah yang akan dipecahkan.

STIKOM


(23)

4. Membuat laporan

Laporan diperlukan sebagai dokumentasi dari sebuah penelitian. Tujuan utamanya adalah sebagai bukti secara tertulis tentang hasil analisis yang sudah dilakukan.

Analisis dan perancangan sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi (Kendall dan Kendall, 2003).

3.7System Flow

System flow atau bagan alir sistem merupakan bagan yang menunjukan

arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan urutan dari prosedur-prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan sistem (Kendall dan Kendall, 2003).

Beberapa simbol yang digunakan dalam menggambarkan system flow

ditunjukkan pada Gambar 3.1, yaitu sebagai berikut:

1. Simbol dokumen menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.

2. Simbol kegiatan manual menunjukkan pekerjaan manual.

3. Simbol simpanan offline menunjukkan file non-komputer yang diarsip. 4. Simbol proses menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer. 5. Simbol database menunjukkan tempat untuk menyimpan data hasil operasi

komputer.

6. Simbol garis alir menunjukkan arus dari proses.

STIKOM


(24)

15

7. Simbol penghubung menunjukkan penghubung ke halaman yang masih sama atau ke halaman lain.

1. Simbol Dokumen

2. Simbol Kegiatan Manual

3. Simbol Simpanan Offline

4. Simbol Proses

5. Simbol Database

6. Simbol Garis Alir

7. Simbol Penghubung ke Halaman yang Sama

8. Simbol Penghubung ke Halaman Lain

Gambar 3.1 Simbol-simbol System flow (Kendall, 2003)

3.8Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diargram (DFD) merupakan gambaran suatu sistem yang telah

ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik data tersebut mengalir, dan akan disimpan (Jogiyanto, 2005). Beberapa simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan diagram arus data, yaitu sebagai berikut:

1. External Entity (Kesatuan Luar)

Setiap sistem pasti memiliki suatu batasan sistem yang memisahkan sistem dengan lingkungan luarnya yang akan menerima input dan menghasilkan output. Kesatuan luar dapat berupa orang, organisasi atau sistem lainnya.

STIKOM


(25)

2. Data Flow (Arus Data)

Arus data diberi simbol panah yang menunjukkan arus dari suatu data yang dapat berupa masukkan atau hasil dari suatu proses. Arus data mengalir diantara proses, simpanan data dan kesatuan luar.

3. Proccess (Proses)

Proses merupakan kegiatan yang dilakukan oleh orang atau komputer dari hasil suatu arus data yang masuk ke dalam proses. Untuk dihasilkan arus data yang keluar dari proses.

4. Data Source (Simpanan Data)

Simpanan data adalah simpanan dari data yang dapat berupa file atau

database sistem komputer atau yang bersifat manual seperti buku, alamat, atau

folder.

3.8.1 Context Diagram

Diagram konteks merupakan diagram yang menggambarkan kondisi sistem yang ada baik input maupun output serta menyertakan terminator yang terlibat dalam penggunaan sistem (Fadlil, 2008). Pada diagram konteks dijelaskan sistem apa yang dibuat dan external entity apa saja yang terlibat. Dalam diagram konteks harus ada arus data yang masuk dan arus data yang keluar.

3.8.2 Entity Relationship Diagram

Model Entity Relationship Diagram (ERD) adalah rincian yang merupakan representasi logika dari data pada suatu organisasi atau area bisnis tertentu. Model E-R pada umumnya digambarkan seperti ERD (Nugroho, 2012).

STIKOM


(26)

17

Terdapat beberapa relasi yang digambarkan dalam model ERD, varian relasi sendiri terbagi menjadi tiga (Fathansyah, 2009) yaitu :

1. Unary Relation (Relasi Tunggal)

Relasi tunggal merupakan relasi yang terjadi dari sebuah himpunan entitas ke himpunan entitas yang sama.

2. Relation Multy Entitas (N-ary Relation/Ternary Degree)

Relation Multy Entitas merupakan relasi dari 3 (tiga) himpunan entitas

atau lebih. Bentuk relasi ini sedapat mungkin dihindari, karena akan mengaburkan derajat relasi yang ada dalam relasi tersebut.

3. Redudant Relation (Relasi Ganda)

Redudant Relation merupakan relasi yang muncul antara dua himpunan

entitas tidak hanya satu relasi, tetap ada lebih dari satu relasi.

3.9Konsep Dasar Basis Data

3.9.1 Database Management System

Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang

saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis data adalah kumpulan datanya, sedangkan program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data (Marlinda, 2004).

3.9.2 Database

Database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling

berhubungan (Yuswanto, 2005). Pengertian ini sangat berbeda antara database

Relational dan Non Relational. Pada database Non Relasional, sebuah database

STIKOM


(27)

hanya merupakan sebuah file. Database juga didefinisikan sebagai suatu susunan atau kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi atau perusahaan yang dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya (Marlinda, 2004).

3.9.3 Sistem Basis Data

Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record

menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekan serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi atau perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan (Marlinda, 2004).

3.10 Program Penunjang

3.10.1 PHP

PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server

dan diproses di server. Hasilnya akan dikirimkan ke client, tempat pemakai menggunakan browser (Swastika, 2006). PHP dikenal sebagai sebuah bahasa

scripting, yang menyatu dengan tag HTML, dieksekusi di server, dan digunakan

untuk membuat halaman web yang dinamis seperti halnya Active Server Pages

(ASP) atau Java Server Pages (JSP).

STIKOM


(28)

19

3.10.2 HTML

HTML adalah bahasa pemrograman yang digunakan di web, dalam format dokumen dan menghubungkan dynamic hypertext ke dokumen lain yang tersimpan dalam komputer lain (Turban, 2005).

3.10.3 Oracle Database

Oracle merupakan salah satu DBMS (Database Management System) untuk level menengah dan ke atas. Salah satu kelebihan utama Oracle adalah kemampuannya yang sangat baik untuk mendistribusikan database. Beberapa kelebihan oracle yang lain dibandingkan dengan database lainnya yakni :

1. Multi Platform atau dapat dijalankan di berbagai operasi sistem, seperti

Linux, Unix, SAM, Apple, Windows.

2. Memiliki homepage atau layanan berbasis web sehingga data dapat disebar atau data dapat diakses secara remote atau jarak jauh.

3. Memiliki software khusus client mulai versi 10 ke atas sehingga dengan menggunakan command line atau SQL Plus di Oracle dapat mengerjakan semua operasi SQL dari jarak seolah-olah berada di localhost.

STIKOM


(29)

20 BAB IV

DESKRIPSI PEKERJAAN

4.1 Analisis Sistem

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada saat pelaksanaan Kerja Praktek di unit IS SSM PT. TELKOM Surabaya, maka dapat diketehui proses-proses pencatatan alokasi dan realisasi anggaran masih dilakukan secara manual. Informasi dan data yang didapat itu, digunakan sebagai bahan analisis. Selama ini pencatatan masih menggunakan Excel saja, dan apabila manager

membutuhkan laporan maka Excel dari masing-masing area harus dikirim terlebih dahulu ke IS SSM untuk merekapnya. Hal ini membutuhkan waktu yang lama ketika pihak IS SSM melakukan proses rekap dan pembuatan laporan. Selain itu, unit IS SSM memiliki cabang kantor yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia sehingga general manager tidak selalu ada di kantor, maka pelaporan tersebut tidak bisa dilakukan secara realtime dimana pun dan kapanpun. Maka dari itu, unit IS SSM memerlukan aplikasi yang memiliki media penyimpanan database

dan berbasis web, yang bertujuan agar aplikasi ini bisa diakses di seluruh wilayah Indonesia.

4.2 Perancangan Sistem

Hasil Analisis sistem yang ada di atas akan dirancang suatu aplikasi yang sesuai dengan kebutuhan. Rancangan yang dibuat berupa system flow, Data Flow

Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM) dan Physical Data Model

(PDM). System flow dibuat dengan menggunakan software Microsoft Visio 2010,

STIKOM


(30)

21

DFD dibuat dengan menggunakan software PowerDesigner 6 32-bit, CDM dan PDM dibuat menggunakan software Sybase Power Designer 15.

4.2.1 System Flow

System flow merupakan bagan yang memiliki arus atau alur pekerjaan

secara menyeluruh dari suatu sistem yang menjelaskan urutan prosedur-prosedur yang terdapat di dalam sistem aplikasi yang dibuat.

A.System Flow Login

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses login.

Proses login ini memerlukan input NIK dan password dari pengguna. Proses ini akan mengecek apakah pengguna terdafatar, apabila terdaftar akan berhasil login dan menuju ke halaman hompage, sedangkan bila tidak terdaftar akan muncul konfirmasi login gagal dan kembali ke halaman login. System flow login dapat dilihat pada Gambar 4.1.

B.System Flow Pemeliharaan Data Akun

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses

pemeliharaan data akun. Pada menu ini terdapat dua proses didalamnya yaitu, proses insert dan delete. Pada proses insert ini diperlukan input id akun, nama dan keterangan, id akun tidak dibuat oleh sistem, karena menurut dengan surat perintah yang ada dari pusat. Pada proses delete hanya memerlukan id akun untuk menentukan akun yang akan dihapus. System flow pemeliharaan data akun dapat dilihat pada Gambar 4.2.

STIKOM


(31)

C.System Flow Pemeliharaan Data Cos Center Area

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses

pemeliharaan data cos center area. Pada menu ini terdapat dua proses didalamnya yaitu, proses insert dan delete. Pada proses insert ini diperlukan input id cos center area, nama dan keterangan, id cos center area tidak dibuat oleh sistem, karena menurut dengan surat perintah yang ada dari pusat. Pada proses delete

hanya memerlukan id cos center area untuk menentukan akun yang akan dihapus.

System flow pemeliharaan data cos center area dapat dilihat pada Gambar 4.3.

Gambar 4.1 System FlowLogin Login

Karyawan Aplikasi

Mulai

Input NIK dan Password

Selesai Konfirmasi Berhasil login

Terdaftar? Mengecek NIK dan

Password

Table Master_SDM

Y N Konfirmasi

Gagal login

STIKOM


(32)

23

Gambar 4.2 System Flow Pemeliharaan Data Akun Pemeliharaan Data Akun

Karyawan Aplikasi

Mulai

Input Id_akun,nama_akun

,keteranagan_akun

Selesai

Menyimpan id_Akun, nama_akun, keterangan_akun

informasi konfirmasi

Data akun Menampilkan form

Menampilkan form Pemeliharaan

akun Memilih menu

master akun

Input ?

Y

Pilih akun yang akan di delete

N Delete akun Data akun

Menampilkan konfirmasi

STIKOM


(33)

Gambar 4.3 System Flow Pemeliharaan Data Cos Center Area

D.System Flow Alokasi Anggaran

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses alokasi

anggaran, mulai dari input, proses hingga insert. Pada tahap ini diperlukan input

berupa tahun, bulan, id cos center area, dan anggaran pada setiap akun, untuk id Pemeliharaan Data Cos Center Area

Karyawan Aplikasi Mulai Input Id_cos_center_area,nama _cos_center_area,keteran agan_cos_center_area Selesai Menyimpan Id_cos_center_area, nama_cos_center_a rea,keteranagan_co s_center_area informasi konfirmasi

Data cos center area Menampilakan form Menampilkan form pemeliharaan cos center area Memilih menu master cos center

area

Input ?

Y

Pilih cos center area yang akan di delete

N Delete cos center

area

Data cos center area

Menampilkan konfirmasi

STIKOM


(34)

25

anggaran dibuat oleh sistem agar tidak ada id yang sama. System flow alokasi anggaran dapat dilihat pada Gambar 4.4.

E.System Flow Realisasi Anggaran

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses realisasi

anggaran, mulai dari input, proses hingga insert. Pada proses ini di perlukan input

cos center, no kuitansi tanggal, akun, nama item dan jumlah uang yang digunakan, untuk id realisasi dibuat oleh sistem agar tidak ada data yang sama. Selain itu, nomor kutansi disini juga tidak boleh sama satu sama lainnya, karena pada bagian keuangan akan membuat kuitansi tersendiri yang berisi dengan tanda tangan.

System flow realisasi anggaran dapat dilihat pada Gambar 4.5.

F. System Flow Laporan

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses laporan,

mulai dari input data yang ingin ditampilkan, hingga proses mengolah data mentah menjadi sebuah informasi. Pada tahap ini diperlukan input periode yang dicari, lalu sistem akan menampilkan seluruh nama cos center area beserta dengan total anggaran dan total realisasi pada bulan dan tahun yang dipilih, dan dari total anggaran dan total realisasi itu dikurangi untuk mendapatkan sisa dari anggaran.

System flow laporan dapat dilihat pada Gambar 4.6.

STIKOM


(35)

Gambar 4.4 System Flow Alokasi Anggaran Alokasi Anggaran

Karyawan Aplikasi

Mulai

Memilih bulan, Tahun

Memilih Cos center

Input dana berdasarkan nama_akun

Menyimpan tahun, bulan, cos center

Menyimpan id_anggaran, id_akun, dana Generate id_anggaran

Selesai

Informasi nama_Akun

Informasi nama_cos_center

Table Cos_Center_Area

Table Akun

Table realisasi

Table detail_realisasi Informasi Data

tersimpan

Mengambil Id_cos_center_area, nama_cos_center_a

rea

Mengambil id_akun, nama_akun

STIKOM


(36)

27

Gambar 4.5 System Flow Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran

Karyawan Aplikasi

Mulai

Memilih tanggal Input no kuitansi Memilih Cos center

Memilih akun

Menyimpan id_realisasi, cos center, no kuitansi,

tanggal, id_akun Menyimpan id_realisasi, id_akun, nama_item, harga Generate id_realisasi Selesai Informasi nama_akun Informasi nama_cos_center_ area

Input jumlah barang

Input nama barang dan harga Table Cos_Center_Area Table Akun Table realisasi Table detail_realisasi Mengambil Id_cos_center_area, nama_cos_center_a rea Mengambil id_akun, nama_akun Informasi data tersimpan

STIKOM

SURABAYA


(37)

Gambar 4.6 System Flow Laporan

G.System Flow Pemeliharaan Alokasi Anggaran

System flow ini dijelaskan bagaimana alur sistem pada proses Mengubah

Alokasi Anggaran. Proses ini hanya dapat mengubah dana pada masing-masing akun. Pada proses ini pengguna harus memilih id anggaran dan nama akun yang

Laporan

Manager Aplikasi

Mulai

Input bulan, tahun

Selesai Menampilkan Laporan Table Realisasi Table Anggaran Table Cos_Center_Area Mengambil id_anggaran dan id_realisasi, berdasarkan bulan, tahun, id_cos_center Sisa=Dana-Harga Mengambil seluruh nama_cos_center dan id_cos_center informasi nama_cos_center,

dana, hraga, sisa

Mengambil seluruh dana anggaran berdasarkan i_anggaran dan seluruh harga realisasi berdasarkan

id_realisasi detail_RealisasiTable Table detil_Anggaran Cetak? N Mencetak Laporan Bulanan Y

STIKOM

SURABAYA


(38)

29

akan diubah, lalu input dana yang akan diubah dan disimpan pada detail reailisasi.

System flow alokasi anggaran dapat dilihat pada Gambar 4.7.

Gambar 4.7 System Flow Pemeliharaan Alokasi Anggaran

4.2.2 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan bagan yang memiliki arus data

dalam suatu sistem yang telah ada atau sistem baru dibuat yang akan dikembangkan secara logika.

Pemeliharaan Alokasi Anggaran

Karyawan Aplikasi

Mulai

Menampilkan table anggaran

Mengambil data

anggaran Tabel Anggaran

Memilih Id anggaran Menampilkan table detil_anggaran Mengambil data detil_anggaran berdasrkan id anggaran yg dipilih

Tabel detil_anggaran Memilih Akun yang

akan diubah

Menyimpan dan yang di ubah berdasarkan akun yang dipilih Input dana Tabel detil_anggaran Menampilkan table detil_anggaran Menampilkan tabel detil anggaran Mulai

STIKOM

SURABAYA


(39)

A.Context Diagram

Gambar 4.8 merupakan bentuk sistem secara umum yang dilakukan oleh aplikasi alokasi dan realisasi anggaran. Pada Context Diagram ini terdapat dua aktor yaitu karyawan dan manager. Karyawan berperan dalam transaksi pada aplikasi, seperti pemeliharaan data akun, pemeliharaan data cos center area, alokasi anggaran, realisasi anggara. Manager berperan untuk input periode laporan dan menerima laporan.

Gambar 4.8 Context Diagram Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran

B. DFD Level 0

DFD level 0 ini merupakan hasil dari decompose context diagram, sehingga ditambahkan database yang mendukung aplikasi yaitu, data anggaran, detil angangaran, data realisasi, detail realisasi, data akun, data cos center area. Pada diagram ini juga ditambahkan lima proses yaitu alokasi anggaran, realisasi anggaran, pemeliharaan data akun, pemeliharaan data cose center, dan laporan. DFD level 0 ini dapat dilihat pada Gambar 4.9.

informasi data detail anggaran terubah

data pem eliharaan anggaran

informasi data akun terhapus informasi data cos center area terhapus

harga realisasi dana anggaran

informasi data cos center area tersim pan informasi data akun tersimpan

data akun data cos center area

Periode Laporan Laporan

Informasi Data Realisasi Tersim pan

Data Anggaran Data Realisasi

0

RB Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Berbasis Web pada PT

TELKOM

+ Karyawan

Manager

STIKOM


(40)

31

data detil anggaran diubah

[inform asi data detail anggaran terubah]

[data pemeliharaan anggaran]

id akun disimpan pada data detil anggaran

akun dihapus

cos center area dihapus [inform asi data cos center area terhapus]

[inform asi data akun terhapus]

data cos center area diam bil laporan

[harga realisasi] [dana anggaran]

data detil realisasi diambil laporan data realisasi diam bil laporan data detil anggaran diam bil laporan

data anggaran diambil laporan

data cos center area disimpan data akun disimpan

[inform asi data akun tersim pan]

[data cos center area] [data akun]

[inform asi data cos center area tersimpan]

data cos center area disimpan pada data realisasi

id data akun disim pan pada data detail realisasi

data cos center area disimpan pada data anggaran

data detail realisasi disim pan

data realisasi disimpa n data detil anggaran disimpan data anggaran disim pan

[Periode Laporan]

[Laporan]

[Inform asi Data Realis asi Tersimpan] [Data Realisasi]

[Inform asi Data Anggaran Tersimpan] [Data Anggaran] Karyawan Manager 3 alokasi anggaran + 5 realisasi anggaran + 6 laporan 1 data anggaran

2 data detil anggaran

3 data realisasi

4 data detil realisasi 5 data akun

6 data cos center area 2

pemeliharaan data cos center + 1

pemeliharaan data akun

+

5 data akun

4 pemeliharaan

alokasi anggaran 2 data detil

anggaran

Gambar 4.9 DFD Level 0

STIKOM


(41)

C. DFD Level 1 Pemeliharaan Data Akun

DFD level 1 ini merupakan hasil dari decompose DFD level 0 pada proses pemeliharaan data akun, didalamnya terdapat dua proses yaitu simpan data akun dan delete data akun. Dapa dilihat pada Gambar 4.10.

Gambar 4.10 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Akun

D. DFD Level 1 Pemeliharaan Data Cos Center Area

DFD level 1 ini merupakan hasil dari decompose DFD level 0 pada proses pemeliharaan data cos center area, didalamnya terdapat dua proses yaitu simpan data cos center area dan delete data cos center area. Dapat dilihat pada Gambar 4.11.

Gambar 4.11 DFD Level 1 Pemeliharaan Data Cos Center Area

data akun yg disimpan id akun

[inform asi data akun tersim pan] [data akun d isimpan]

[akun dihapus]

[inform asi data akun terhapus]

[data akun]

Karyawan 5 data akun

1.2 menghapus data akun 1.1 menyim pan data akun

data cos center area yg disimpan [data cos center area disim pan]

id cos center area

[data cos center area] [cos center area dihapus]

Karyawan 6 data cos

center area 2.2 menghapus data coscenter area 2.1 menyim pan data cos center area

STIKOM

SURABAYA


(42)

33

E. DFD Level 1 Alokasi Anggaran

DFD level 1 ini merupakan hasil dari decompose DFD level 0 pada proses alokasi anggaran, didalamnya terdapat dua proses yaitu insert data anggaran dan insert data detil anggaran. Dapat dilihat pada Gambar 4.12.

Gambar 4.12 DFD Level 1 Alokasi Anggaran

F. DFD Level 1 Realisasi Anggaran

DFD level 1 ini merupakan hasil dari decompose DFD level 0 pada proses realisasi anggaran, didalamnya terdapat dua proses yaitu insert data realisasi dan insert data detail realisasi. Dapat dilihat pada Gambar 4.13.

Gambar 4.13 DFD Level 1 Realisasi Anggaran

[id akun disimpan pada data detil anggaran] [dana anggaran]

[Data Anggaran]

[Inform asi Data Anggaran Tersimpan] [data anggaran disimpan] [data cos center area disim pan pada data anggaran]

[data detil anggara n disim pan] id anggaran disim pan pada data detil anggaran

Karyawan

1 data anggaran

2 data detil anggaran 6 center areadata cos

3.2 menyim pan data detil anggaran 3.1 menyim pan

data anggaran 5 data akun

id realisasi disim pan pada data detail realisasi

[Inform asi Data Realisasi Tersimpan] [harga realisasi]

[data cos center area disim pan pada data realisasi]

[data detail realisasi disimpan]

[id data akun disimpan pada data detail realisas i] [data realisasi d isimpan]

[Data Realisasi]

Karyawan

3 data realisasi

4 data detil realisasi 5 data akun 6 data cos

center area 5.1 menyim pan data realisasi 5.2 menyim pan data detail realisasi

STIKOM

SURABAYA


(43)

4.2.3 Perancangan Database

Pada tahap ini, dilakukan penyusunan dan perancangan database yang akan digunakan beserta strukturnya. Rancangan database sistem yang dibuat berupa CDM dan PDM, yaitu alat untuk merepresentasikan model data yang ada pada sistem yang terdapat entity dan relationship.

A. CDM

CDM pada Gambar 4.14 ini terdapat enam tabel yaitu anggaran, realisasi, detail realisasi, akun dan cos center area. Tabel master_sdm merupakan tabel yang dikelola oleh aplikasi lain kerena pengelolahan tabel mster_sdm tidak termasuk pada aplikasi ini. Pada aplikasi ini table master_sdm hanya digunakan untuk login saja, maka tabel master_sdm diberi warna yang berbeda pada CDM ini.

Gambar 4.14 CDM

di detil_anggaran setiap memiliki pada oleh akun # o o id_akun nama_akun keterangan_akun

Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (200)

cos_center_area # o o id_cos_center_area nama_cos_center_area keterangan_cos_center_area

Variable characters (10) Variable characters (50) Variable characters (100)

anggaran # o o id_anggaran tahun bulan

Variable characters (20) Integer Integer realisasi # o o id_realisasi no_kuitansi tanggal

Variable characters (20) Variable characters (10) Date detail_realisasi # o nama_item harga

Variable characters (50) Integer master_sdm # o o o o nik nama karyawan snama sub unit nama unit password

Variable characters (10) Variable characters (128) Variable characters (60) Variable characters (60) Variable characters (10)

STIKOM


(44)

35

B. PDM

PDM pada Gambar 4.15 ini merupakan hasil dari CDM yang ada pada Gambar 4.15. PDM ini menghasilkan tabel baru yaitu detil anggaran, yang akan digunakan untuk transaksi pada aplikasi. Namun tabel yang digunakan aplikasi ini yaitu tabel anggaran, realisasi, detil_realisasi, akun, cos_center_area dan master_sdm. Jadi terdapat tujuh tabel yang digunakan pada aplikasi ini.

Gambar 4.15 PDM

4.2.4 Struktur Basis Data dan Tabel

Untuk pengelolaan file basis data, digunakan Oracle 10g Express Edition dengan bantuan aplikasi TOAD for Oracle 10.6.

1. Nama tabel : akun

Fungsi : Menyimpan data akun Primary key : id_akun

Foreign key : -

akun id_akun nama_akun keterangan_akun VARCHAR2(10) VARCHAR2(50) VARCHAR2(200) <pk> cos_center_area id_cos_center_area nama_cos_center_area keterangan_cos_center_area VARCHAR2(10) VARCHAR2(50) VARCHAR2(100) <pk> anggaran id_anggaran id_cos_center_area tahun bulan VARCHAR2(20) VARCHAR2(10) INTEGER INTEGER <pk> <fk> realisasi id_realisasi nik id_cos_center_area no_kuitansi tanggal VARCHAR2(20) VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) VARCHAR2(10) DATE <pk> <fk2> <fk1> detail_realisasi id_realisasi nama_item id_akun harga VARCHAR2(20) VARCHAR2(50) VARCHAR2(10) INTEGER <pk,fk1> <pk> <fk2> master_sdm nik nama_karyawan snama_sub_unit nama_unit password VARCHAR2(10) VARCHAR2(128) VARCHAR2(60) VARCHAR(60) VARCHAR(10) <pk> detil_anggaran id_akun id_anggaran dana VARCHAR2(10) VARCHAR2(20) INTEGER <pk,fk1> <pk,fk2>

STIKOM

SURABAYA


(45)

Table 4.1 Akun Field name Type Field

Size Description Id_akun Varchar 10 Primary key, Not

null Nama_akun Varchar 50 Null Keterangan_akun Varchar 100 Null

2. Nama tabel : cos_center_area

Fungsi : Menyimpan data cos center area Primary key : id_cos_center_area

Foreign key : -

Table 4.2 Cos_Center_Area Field name Type Field

Size Description Id_cos_center_area Varchar 10 Primary key,

Not null Nama_cos_center_area Varchar 50 Null Keterangan_cos_center_area Varchar 100 Null

3. Nama tabel : anggaran

Fungsi : Menyimpan data anggaran Primary key : id_anggaran

Foreign key : id_cos_center_area

Table 4.3 Anggaran Field name Type Field

Size Description Id_anggaran Varchar 20 Primary key, Not null Id_cos_center_area Varchar 10 Foreign key, Not null

Tahun Integer Null

Bulan Integer Null

STIKOM


(46)

37

4. Nama tabel : detil_anggaran

Fungsi : Menyimpan data detil_anggaran Primary key : id_akun, id_anggaran

Foreign key : id_akun, id_anggaran

Table 4.4 Detil_Anggaran Field name Type Field

Size Description Id_anggaran Varchar 20 Primary key, Foreign

key, Not null

Id_akun Varchar 10 Primary key, Foreign key, Not null

Dana Integer Null

5. Nama tabel : realisasi

Fungsi : Menyimpan data realisasi Primary key : id_realisasi

Foreign key : id_cos_center_area, nik

Table 4.5 Realisasi Field name Type Field

Size Description Id_realisasi Varchar 20 Primary key, Not null Id_cos_center_area Varchar 10 Foreign key, Not null Nik Varchar 10 Foreign key, Not null No_kuitansi Varchar 10 Null

Tanggal Date Null

6. Nama tabel : detail_realisasi

Fungsi : Menyimpan data detail_realisasi Primary key : id_realisasi, nama_item

Foreign key : id_realisasi, id_akun

STIKOM


(47)

Table 4.6 Detail_Realisasi Field name Type Field

Size Description Id_realisasi Varchar 20 Primary key, Foreign

key, Not null

Nama_item Varchar 50 Primary key, Foreign key, Not null

Id_akun Varchar 10 Foreign key, Not null

Harga integer Null

7. Nama tabel : master_sdm Fungsi : login aplikasi Primary key : nik

Foreign key : -

Table 4.7 Master_Sdm Field name Type Field

Size Description Nik Varchar 10 Primary key, Not null Nama_karyawan Varchar 128 Null

Snama_sub_unit Varchar 60 Null Nama_unit Varchar 60 Null Password Varchar 10 Null

4.2.5 Desain Antarmuka

Desain antarmuka merupakan rancangan antarmuka berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain antarmuka juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.

STIKOM


(48)

39

1. Desain Form Login

Gambar 4.16 Desain Form Login

Gambar 4.16 merupakan desain form login, form ini akan digunakan untuk masuk ke aplikasi utama. Jadi form login ini akan berhubungan ke tabel master_sdm dan memutuskan apakah user terdaftar atau tidak.

2. Desain Form Pemeliharaan Akun

Gambar 4.17 Desain Form Pemeliharaan Akun

Gambar 4.17 merupakan desain form pemeliharaan akun, form ini akan digunakan untuk insert akun baru dan delete akun yang sudah tidak diperlukan kembali atau perintah dari pusat untuk menghapusnya. Proses delete hanya memerlukan textbox id akun saja yang diisi, sedangkan proses simpan harus semua textbox terisi.

Login

Nik Password

Login

Master akun

Id akun Nama akun keterangan

Delete

SImpan

STIKOM


(49)

3. Desain Form Pemeliharaan Cos Center Area

Gambar 4.18 Desain Form Pemeliharaan Cos CenterArea

Gambar 4.18 merupakan desain form pemeliharaan cos center area, form

ini akan digunakan untuk insert cos center area baru dan delete cos center area yang sudah tidak diperlukan kembali atau perintah dari pusat untuk menghapusnya. Proses delete hanya memerlukan textbox id cos center area saja yang diisi, sedangkan proses simpan harus semua textbox terisi.

4. Desain Form Alokasi dan Detail Anggaran

Gambar 4.19 Desain Form Alokasi Anggaran Master cos center area

Id cos center area Nama cos center area keterangan

Delete

SImpan

Entry Anggaran

Bulan

Cos center Tahun

Next>>

Table Anggaran

STIKOM


(50)

41

Gambar 4.20 Desain Form Detail Alokasi Anggaran

Gambar 4.19 merupakan desain form alokasi anggaran, form ini digunakan untuk mengisi tabel anggaran, ketika semua textbox terisi lalu next,

form ini akan mengirim ke form detail alokasi anggaran yang dapat dilihat pada Gambar 4.20. Pada form detail alokasi anggaran ini terdapat nama A, nama B, nama C merupakan nama akun dan disampingnya terdapat textbox yang digunakan untuk input alokasi anggaran sesuai dengan nama akun dan form ini bersifat dinamis mengikuti data akun yang ada pada database.

5. Desain Form Realisasi dan Detail Realisasi Anggaran

Gambar 4.21 Desain Form Realisasi Anggaran Detail Anggaran

Nama Akun

Nama A Rp

Dana Alokasi

SIMPAN>>

Nama B Rp

Nama C Rp

Entry Realisasi

Tanggal Cos center No kuitansi

Next>>

Table Realisasi

Akun Jumlah jenis yang dibeli

STIKOM


(51)

Gambar 4.22 Desain Form Detail Realisasi Anggaran

Gambar 4.20 merupakan desain form realisasi anggaran, form ini digunakan untuk mengisi tabel realisasi, ketika semua textbox terisi lalu next, form

ini akan mengirim ke form detail realisasi anggaran yang dapat dilihat pada Gambar 4.22. Pada form detail alokasi anggaran ini memiliki label “nama jenis” yang dibawahnya terdapat textbox yang digunakan untuk input nama item yang dibeli dan disampingnya terdapat textbox yang digunakan untuk input harga barang yang sesuai dengan nama jenis dan form ini bersifat dinamis mengikuti

textbox isi dari “jumlah jenis yang dibeli” pada Gambar 4.20.

6. Desain Form Upload Alokasi Anggaran

Gambar 4.23 Desain FormUpload Alokasi Anggaran Detail Realisasi

Nama jenis

Rp

Harga

SIMPAN>> Rp

Rp

Upload Anggaran

Pilih file excel Choose file Import

STIKOM


(52)

43

Gambar 4.23 merupakan desain form upload alokasi anggaran, yang digunakan untuk upload file Excel yang sudah terisi dengan anggaran pada setiap cos center area berdasarkan akun.

7. Desain Form Tabel Alokasi Anggaran

Gambar 4.24 Desain Form Tabel Alokasi Anggaran

Gambar 4.24 merupakan form yang digunakan untuk menampilkan seluruh data yang ada di dalam tabel anggaran, sehingga pengguna dapat mengetahui seluruh alokasi anggaran di setiap area.

8. Desain Form Tabel Realisasi Anggaran

Gambar 4.25 Desain Form Tabel Realisasi Anggaran Table Anggaran

Id Anggaran Cos center area Tahun Bulan

Table Realisasi

Id Realisasi Cos center area No kuitansi Tanggal NIK/ Pegawai

STIKOM


(53)

Gambar 4.25 merupakan form yang digunakan untuk menampilkan seluruh data yang ada di dalam tabel realisasi, sehingga pengguna dapat mengetahui seluruh realisasi anggaran di setiap area.

9. Desain Form Laporan Bulanan

Gambar 4.26 Desain Form Laporan Bulanan

Gambar 4.26 merupakan form yang digunakan untuk menampilkan laporan bulanan pada setiap cos center, sehingga pengguna dapat mengetahui seluruh alokasi, realisasi dan sisa anggaran di setiap area.

Laporan Bulanan

Cos center area Anggaran/bulan Realisasi /bulan SISA

Bulan ke- Tahun Cari

Total Anggaran = Total Realisasi =

Total Sisa =

Print

STIKOM


(54)

45

10. Desain Form Pemeliharaan Alokasi Anggaran

Gambar 4.27 Desain Form Pemeliharaan Alokasi Anggaran

Gambar 4.27 merupakan form yang digunakan untuk menampilkan

update tabel detail anggaran, sehingga pengguna dapat mengubah dana pada

setiap akun di masing-masing cos center area.

4.3 Implementasi dan Evaluasi

Implementasi sistem ini akan menjelaskan detil aplikasi sistem informasi alokasi dan realisasi anggaran, penjelasan hardware atau software pendukung, dan form-form yang ada pada aplikasi.

4.3.1 Teknologi

1. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras minimum yang dibutuhkan untuk menjalankan aplikasi ini adalah satu unit komputer dengan:

a) Processor Intel Pentium 4

b) Memory dengan RAM 128 MB

c) Free disk space 100 MB

Update tabel detail anggaran ID anggaran

Update

Nama Akun Dana Awal Dana Update

Nama Akun Rp Rp

STIKOM


(55)

d) VGA on Board

e) Monitor Super VGA (800x600) dengan minimum 256 warna

f) Keyboard dan mouse

2. Perangkat Lunak

Spesifikasi perangkat lunak minimum yang harus diinstall ke dalam sistem komputer adalah:

a) Windows XP Service Pack 2

b) Browser : Google Chrome

4.3.2 Pengoperasian Aplikasi

Dalam sub ini akan dijelaskan langkah-langkah pengoperasian program aplikasi alokasi dan realisasi anggaran.

1. Login

Gambar 4.28 merupakan form login tampilan awal sebelum masuk ke aplikasi. Form login ini memerlukan input NIK dan password yang terdaftar pada

database, apabila NIK dan pasword salah atau salah satu tidak diisi, maka

pengguna akan gagal login. Sedangkan apabila NIK dan password terdaftar maka tampilan akan menjadi halaman homepage seperti pada Gambar 4.29. Gambar 4.29 terlihat di bagian atas kanan terdapat keterangan NIK dan nama pengguna yang melakukan login ke aplikasi.

STIKOM


(56)

47

Gambar 4.28 Form Login

Gambar 4.29 Menu Homepage

2. Menu Alokasi Anggaran

Gambar 4.30 merupakan tampilan menu alokasi anggaran, menu ini digunakan untuk insert dan update alokasi anggaran pada setiap daerah cos center area. Tahap pertama malakukan insert data adalah dengan cara pengguna mengisi tahun, bulan dan cos center yang berupa combobox, lalu klik next dan halaman akan pindah ke halaman detil alokasi anggaran yang ada pada Gambar 4.31, apabila data sudah tidak akan melakukan action apapun. Gambar 4.31 terdapat nama akun yang disertai dengan textbox yang digunakan untuk input alokasi anggaran pada masing-masing akun di cos center area yang dipilih, textbox ini

STIKOM


(57)

hanya bisa diisi dengan angka saja dan semuanya harus terisi dengan lengkap, apabila ada textbox yang kosong dan button simpan diklik akan dikirm kembali ke menu alokasi anggaran Gambar 4.30. Namun apabila semua textbox pada Gambar 4.31 terisi semuadan button simpan diklikakan menampilkan informasi data telah tersimpan pada database dan menampilkan tabel alokasi anggaran Gambar 4.32.

Selain itu, terdapat link “Tabel ANGGARAN” pada Gambar 4.30 yang digunakan untuk menampilkan tabel data anggaran yang ada pada database dapat dilihat pada Gambar 4.32, apabila link masing-masing id anggaran diklik akan muncul popup detail anggaran yang dapat dilihat pada Gambar 4.33. Gambar 4.33 terdapat link di masing-masing nama akun yang digunakan untuk update alokasi anggaran, apabila diklik akan muncul popup yang dapat dilihat pada Gambar 4.33. Gambar 4.34 ini digunakan untuk mengupdate data detail anggaran.

Gambar 4.30 MenuAlokasi Anggaran(entry anggaran)

STIKOM


(58)

49

Gambar 4.31 Form detailAlokasi Anggaran

Gambar 4.32 Tabel Alokasi Anggaran

STIKOM


(59)

Gambar 4.33 Tabel DetailAlokasi Anggaran(entry anggaran)

Gambar 4.34 Form Update Dana Akun Pada Detail Alokasi Anggaran

3. Menu Upload Alokasi Anggaran

Gambar 4.35 digunakan untuk upload anggaran berupa Excel, yang formatnya sudah tersedia pada link“download format disini”. Tahap pertama klik

choose file, lalu pilih fileExcel yang sudah terisi klik open, setelah itu klik button

Import. Ketika berhasil akan menampilkan informasi bahwa file berhasil diimport

ke dalam database table anggaran.

STIKOM


(60)

51

Gambar 4.35 Menu Upload Alokasi Anggaran

4. Menu Realisasi Anggaran

Gambar 4.36 merupakan tampilan menu realisasi anggaran, menu ini digunakan untuk insert realisasi anggaran pada setiap daerah cos center area berdasarkan akun. Tahap pertama malakukan insert data adalah dengan cara pengguna mengisi semua data yang diperlukan yaitu cos center, akun yang berupa

combobox dan no kuitansi, tanggal, jumlah jenis barang yang dibeli berupa

textbox, lalu klik next dan halaman akan pindah ke halaman detil realisasi

anggaran yang ada pada Gambar 4.37, apabila data sudah tidak akan melakukan

action apapun. Gambar 4.37 tedapat textbox yang digunakan untuk mengisi nama

item dan textbox disampingnya yang digunakan untuk input harga item yang dibeli, textbox harga hanya bisa diisi dengan angka saja dan semuanya harus terisi dengan lengkap, apabila ada textbox yang kosong dan button simpan diklik akan dikirm kembali ke menu realisasi anggaran Gambar 4.36. Namun apabila semua

textbox pada Gambar 4.37 terisi semua dan button simpan diklik akan

menampilkan informasi data telah tersimpan pada database dan menampilkan tabel realisasi anggaran Gambar 4.38.

STIKOM


(61)

Selain itu, terdapat link “Tabel REALISASI” digunakan untuk menampilkan tabel data realisasi yang ada pada database dapat dilihat pada Gambar 4.38, apabila link masing-masing id realisasi diklik akan muncul popup

detail realisasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.39.

Gambar 4.36 Menu Realisasi Anggaran (entry Realisasi)

Gambar 4.37 Form Detail Realisasi Anggaran

STIKOM


(62)

53

Gambar 4.38 Tabel Realisasi Anggaran

Gambar 4.39 Tabel Detail Realisasi Anggaran

5. Menu Pemeliharaan (Master)

Gambar 4.40 merupakan menu pemeliharaan, yang digunakan untuk memelihara data master akun dan master cos center area yang didalam nya terdapat proses input baru dan delete. Bila button master akun dikik akan

STIKOM


(63)

menampilkan Gambar 4.41, ketika button master cos center area diklik akan menampilkan Gambar 4.42.

Gambar 4.41 digunakan untuk input data akun dan delete data akun. Pada proses delete pengguna hanya mengisikan texboxt id akun saja, ketika

button delete diklik akan menampilkan informasi data akun terhapus dan kembali

ke menu pemeliharaan. Proses insert harus mengisi seluruh textbox id akun, nama akun, keterangan akun, ketika button simpan diklik akan menampilkan informasi tersimpan dan kembali ke menu pemeliharaan

Gambar 4.42 digunakan untuk input data cos center area dan delete data cos center area. Pada proses delete pengguna hanya mengisikan texbox id cos center area saja, ketika button delete diklik akan menampilkan informasi data cos center area terhapus dan kembali ke menu pemeliharaan. Proses insert harus mengisi seluruh textbox id cos center area, nama cos center area, keterangan cos center area, ketika button simpan diklik akan menampilkan informasi tersimpan dan kembali ke menu pemeliharaan

Gambar 4.40 Menu Pemeliharaan (Master)

STIKOM


(64)

55

Gambar 4.41 Pemeliharaan Akun

Gambar 4.42 Pemeliharaan Cos Center Area

6. Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.43 merupakan menu laporan bulanan, yang memerlukan masukandari pengguna adalah bulan ke dalam bentuk combobox dan tahun dalam bentuk textbox, lalu button cari diklik dan akan menghasilkan Gambar 4.44. Gambar 4.44 terdapat informasi total anggaran, total realisasi dan total sisa anggaran, ketika button print diklik akan mencetak tabel atau membuat PDF dengan memanfaatan fitur change pada browser Google Chrome Gambar 4.45.

STIKOM


(65)

Gambar 4.43 Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.44 Bentuk Hasil Laporan Bulanan

Gambar 4.45 Print Laporan Bulanan

STIKOM


(66)

57 BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada PT. Telekomunikasi Indonesia khususnya pada unit IS SSM Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi alokasi dan realisasi anggaran dapat menghasilkan laporan bulanan yang berisi total anggaran, total realisasi dan total sisa anggaran dengan akurat.

2. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi laporan bulanan dengan lebih cepat dan akurat kepada general manager dan manager.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, maka saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Aplikasi alokasi dan realisasi anggaran ini dapat dibuatkan laporan dalam bentuk grafik

2. Aplikasi alokasi dan realisasi anggaran ini dapat dibuatkan laporan triwulan, tidak hanya laporan bulanan saja.

STIKOM


(67)

55

Al-Barry, M. Dahlan. Y. 2003. Kamus Induk Istilah Ilmiyah. Surabaya: Target Press.

Fadlil, A., Firdausy, K., Hermawan, Fauzi. 2008. Pengembangan Sistem Basis

Data Presensi Perkuliahan Dengan Kartu Mahasiswa Ber-Barcode. Jurnal

Telekomunikasi Vol 6 No 1 April 2008 65-75 ISSN: 1693-6930. Fathansyah. 2009. Basis Data. Jakarta: Informatika Bandung.

Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta : MedPress.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

McLeod, J. Raymond. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.

Nugroho, Adi. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan

Metodologi Berorientasi Obek. Jakarta: Informatika Bandung.

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4, Proyek Membuat Blog. Jakarta: Dian Rakyat.

Turban, E., Aronson, J. E. 1998. Decision Support Systems and Intelligent

Systems, 5th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Yuswanto. 2005. Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Pustaka Raya.

STIKOM


(1)

Gambar 4.38 Tabel Realisasi Anggaran

Gambar 4.39 Tabel Detail Realisasi Anggaran

5. Menu Pemeliharaan (Master)

Gambar 4.40 merupakan menu pemeliharaan, yang digunakan untuk memelihara data master akun dan master cos center area yang didalam nya terdapat proses input baru dan delete. Bila button master akun dikik akan

STIKOM


(2)

54

menampilkan Gambar 4.41, ketika button master cos center area diklik akan menampilkan Gambar 4.42.

Gambar 4.41 digunakan untuk input data akun dan delete data akun. Pada proses delete pengguna hanya mengisikan texboxt id akun saja, ketika

button delete diklik akan menampilkan informasi data akun terhapus dan kembali ke menu pemeliharaan. Proses insert harus mengisi seluruh textbox id akun, nama akun, keterangan akun, ketika button simpan diklik akan menampilkan informasi tersimpan dan kembali ke menu pemeliharaan

Gambar 4.42 digunakan untuk input data cos center area dan delete data cos center area. Pada proses delete pengguna hanya mengisikan texbox id cos center area saja, ketika button delete diklik akan menampilkan informasi data cos center area terhapus dan kembali ke menu pemeliharaan. Proses insert harus mengisi seluruh textbox id cos center area, nama cos center area, keterangan cos center area, ketika button simpan diklik akan menampilkan informasi tersimpan dan kembali ke menu pemeliharaan

Gambar 4.40 Menu Pemeliharaan (Master)

STIKOM


(3)

Gambar 4.41 Pemeliharaan Akun

Gambar 4.42 Pemeliharaan Cos Center Area

6. Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.43 merupakan menu laporan bulanan, yang memerlukan masukandari pengguna adalah bulan ke dalam bentuk combobox dan tahun dalam bentuk textbox, lalu button cari diklik dan akan menghasilkan Gambar 4.44. Gambar 4.44 terdapat informasi total anggaran, total realisasi dan total sisa anggaran, ketika button print diklik akan mencetak tabel atau membuat PDF dengan memanfaatan fitur change pada browser Google Chrome Gambar 4.45.

STIKOM


(4)

56

Gambar 4.43 Menu Laporan Bulanan

Gambar 4.44 Bentuk Hasil Laporan Bulanan

Gambar 4.45 Print Laporan Bulanan

STIKOM


(5)

57 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan Aplikasi Alokasi dan Realisasi Anggaran Pada PT. Telekomunikasi Indonesia khususnya pada unit IS SSM Surabaya adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi alokasi dan realisasi anggaran dapat menghasilkan laporan bulanan yang berisi total anggaran, total realisasi dan total sisa anggaran dengan akurat.

2. Aplikasi yang dibangun dapat mempermudah pihak-pihak yang berkepentingan untuk mendapatkan informasi laporan bulanan dengan lebih cepat dan akurat kepada general manager dan manager.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, maka saran yang dapat diberikan untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Aplikasi alokasi dan realisasi anggaran ini dapat dibuatkan laporan dalam bentuk grafik

2. Aplikasi alokasi dan realisasi anggaran ini dapat dibuatkan laporan triwulan, tidak hanya laporan bulanan saja.

STIKOM


(6)

55

DAFTAR PUSTAKA

Al-Barry, M. Dahlan. Y. 2003. Kamus Induk Istilah Ilmiyah. Surabaya: Target Press.

Fadlil, A., Firdausy, K., Hermawan, Fauzi. 2008. Pengembangan Sistem Basis Data Presensi Perkuliahan Dengan Kartu Mahasiswa Ber-Barcode. Jurnal Telekomunikasi Vol 6 No 1 April 2008 65-75 ISSN: 1693-6930.

Fathansyah. 2009. Basis Data. Jakarta: Informatika Bandung. Hasan, Ali. 2008. Marketing. Yogyakarta : MedPress.

Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Ladjamudin, Al-Bahra. 2005. Konsep Sistem Basis Data dan Implementasinya.

Yogyakarta: Graha Ilmu.

Marlinda, Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta: Andi.

McLeod, J. Raymond. 2001. Sistem Informasi Edisi 7 Jilid 2. Jakarta: Prenhallindo.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Yogyakarta: STIE YKPN.

Nugroho, Adi. 2012. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Obek. Jakarta: Informatika Bandung.

Sutabri, Tata. 2004. Analisa Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.

Swastika, Windra. 2006. PHP 5 dan MySQL 4, Proyek Membuat Blog. Jakarta: Dian Rakyat.

Turban, E., Aronson, J. E. 1998. Decision Support Systems and Intelligent Systems, 5th edition. New Jersey: Prentice Hall.

Yuswanto. 2005. Pemrograman Client Server Microsoft Visual Basic 6.0. Jakarta: Pustaka Raya.

STIKOM