Muhammad Arish Munajat, 2015 PENGARUH LEVERAGE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Altman Model dengan model 4 variabel. Pengukuran ini telah digunakan pada penelitian Ramadhani dan Lukviarman, 2009
seiring dengan berjalannnya waktu dan penyesuaian terhadap berbagai jenis perusahaan, Altman kemudian merevisi modelnya
supaya dapat diterapkan pada semua perusahaan, seperti manufaktur, non manufaktur, dan perusahaan penerbit obligasi di
negara berkembang emerging market. Pada model ini Altman mengeliminasi variabel X
5
total salesaktiva. Sehingga pengukuran dapat digunakan pada perusahaan selain manufaktur.
Dimana rumusnya yaitu: Z’’=6,56X1+3,26X2 +6,72X3+ 1,05X4
Dengan digunakannya model ini dapat diprediksi perusahaan masuk dalam kondisi kesulitan ataupun sehat dalam
segi keuangannya. Da diharapkan dengan adanya pengukuran dari model ini dapat membantu perusahaan dalam membuat kebijakan
terkait kondisi keuangan perusahaan.
3.2.2.2 Variabel Dependen
Variabel Dependen menurut Sugiyono 2012:40 menyatakan bahwa variable dependen merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variable bebas. Dimana dalam peneltian ini variabel dependennya yaitu konservatisme akuntansi Y. Suwardjono 2010:245
konservatisme akuntansi yaitu implikasi prinsip akuntansi yang mengakui biaya atau rugi yang memungkinkan akan terjadi tetapi tidak segera
mengakui pendapatan atau laba yang akan datang walaupun kemungkinan besar. Konservatisme akuntansi dapat diukur menggnakan earningaccrual
measures
NOA=TA - OA
Muhammad Arish Munajat, 2015 PENGARUH LEVERAGE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Keterangan: NOA = Non Operating Accruals
TA= Total Accruals OA = Operating Accruals
Givoly dan Hayn 2002 telah menggunakan pengukuran konservatisme akuntansi dengan earnings accrual measure. Untuk memudahkan penulis dalam
meneliti setiap variable, maka disajikan operasionalisasi variable pada table berikut:
Table 3.1 Operasional Variabel
Variabel Konsep
Indikator Skala
Leverage X1
Leverage adalah penggunaan biaya tetap dalam usaha
meningkatkan profitabilitas dengan investasi aktiva tetap
seperti, tanah,
gedung, pabrik, mesin dan peralatan
lainnya
Ambarwati 2010;5 Debt to Asset Ratio
1. Kewajiban
2. Total Asset
�� � �� �� � � �
Rasio
Financial Distress
X2 Financial
Distress dapat
diartikan sebagai
ketidakmampuan perusahaan untuk membayar kewajiban
keuangannya pada saat jatuh tempo
Darsono dan
Ashari Z’’=6,56X1+3,26X2
+6,72X3+ 1,05X4
X
1
=Net Working Capital Total
Assets X
2
=Retained Earnings Total Assets
Rasio
Muhammad Arish Munajat, 2015 PENGARUH LEVERAGE DAN FINANCIAL DISTRESS TERHADAP KONSERVATISME AKUNTANSI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
2009:101 X
3
=EarningBefore Interest and Tax
Total Assets X
4
=Market Value of Equity Book
Value of Liability
Konservatis me
Akuntansi Y
konservatisme akuntansi
yaitu Implikasi
prinsip akuntansi yang mengakui
biaya atau
rugi yang
memungkinkan akan terjadi tetapi tidak segera mengakui
pendapatan atau laba yang akan
datang walaupun
kemungkinan besar.
Soewardjono 2010;245 NOA= TA-OA
Non Operating Accrual=Total Accrual-
Operating Accrual Total Accrual =Net
Income – Cash Flow
from Operating
Operating Accrual= Δaccount receivable +
Δinventory + Δprepaid expense + Δaccount
payable – Δaccrued
expense – Δtax payable
Rasio
3.2.3 Populasi dan Sampel Penelitian 3.2.3.1 Populasi Penelitian