LANDASAN TEORI
E. Kerangka berfikir
Pergantian kurukulum di Indonesia memiliki ketentuan yaitu minimal
5 tahun. Jangka waktu bergantinya ke Kurikulum 2013 dari kurikulum sebelumnya Kurikulum KTSP 2006 yaitu 7 tahun. Ini artinya sah saja bila Indonesia berganti ke Kurikulum 2013. Namun, dalam setiap pergantian kurikulum pasti ada saja pihak yang pro dan kontra. Agar suatu kurikulum dapat terimplementasi dengan baik, maka perlu adanya kerjasama yang baik pula dari pihak-pihak yang terkait, antara lain Pemerintah, Menteri Pendidikan, Komite Sekolah dan Guru. Tidak jarang guru akan mengalami kesulitan dalam implementasi pembelajaran di kelas sejalan dengan bergantinya ke kurikulum baru. Hal tersebut dikarenakan sangat dibutuhkannya kesiapan melalui persiapan dan perencanaan yang matang baik dari guru itu sendiri maupun perangkat sekolah.
Guru dalam melakukan proses pembelajaran dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu tahap persiapan, pelaksanaan, dan penilaian. Ketiga tahapan tersebutlah yang akan menjadi dimensi kesulitan dalam pembelajaran berdasarkan Kurikulum 2013. Di mana pada tahap persiapan terdiri dari Silabus dan penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Dalam penelitian ini penulis akan memaparkan analisis kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam menghadapi kurikulum 2013 yang berlokasi di SD Islam Miftahul Huda, serta penulis akan memaparkan upaya apa saja yang di lakukan oleh guru untuk mengahadapi kesulitan yang dialaminya.
Gambar 1.1 Paradigma Kerangka Berfikir
Pengembangan kurikulum
Kesulitan guru dan
KTSP 2006
perangkat sekolah
Kurikulum 2013
Implementasi kurikulum 20103
Pembelajaran kurikulum 2013
Tiga Dimensi Kesulitan Guru
Tidak Sulit