2.1.2 Pengertian Informasi Akuntansi
Dalam menjalankan aktivitasnya, perusahaan sangat bergantung dengan informasi. Informasi tersebut dapat diperoleh dari dalam maupun luar perusahaan.
Informasi menurut Anthony dan Reece 1989, didefinsikan sebagai suatu fakta, data, observasi, persepsi atau sesuatu lainnya yang menambah pengetahuan. Jenis
informasi pada dasamya digolongkan menjadi informasi kuantitatif dan informasi non kuantitatif Mahardjanti, 2002. Salah satu bentuk informasi kuantitatif yang
disajikan dalam satuan moneter adalah informasi akuntansi. Informasi akuntansi dikategorikan menjadi informasi operasi, informasi akuntansi keuangan dan
informasi akuntansi manajemen Mahardjanti, 2002. Informasi akuntansi dalam penelitian ini sesuai dengan Statement of Financial Accounting Concepts SFAC
No.2 FASB 1980 yaitu informasi yang disediakan melalui pelaporan keuangan dan berbagai penjelas yang digunakan sebagai laporan Mahardjanti, 2002.
Untuk mendukung informasi akuntansi agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan, maka secara prinsip informasi tersebut harus memenuhi
karakteristik kualitatif yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan IAI,
2004 yaitu:
1. Dapat Dipahami Understandability. Informasi yang dilaporkan dalam
laporan keuangan harus mudah dipahami oleh pemakainya. 2.
Relevan relevance. Suatu informasi dikatakan relevan apabila informasi tersebut dapat mempengaruhi para pemakai informasi dalam membuat
keputusan ekonomi. Selain itu, informasi tersebut dapat membantu mereka
mengevaluasi peristiwa masa lalu, masa kini atau masa depan, menegaskan, atau mengkoreksi, hasil evaluasi mereka di masa lalu.
3. Dapat Dipercaya reliability. Informasi dikatakan andal atau dapat
dipercaya, apabila bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material dan dapat menyajikan informasi yang jujur, yaitu informasi yang
seharusnya atau secara wajar diharapkan dapat disajikan. 4.
Dapat Dibandingkan comparability. Informasi mempunyai daya banding apabila pemakai informasi dapat membandingkan laporan keuangan
perusahaan dari periode satu ke periode yang lain, yaitu untuk mengidentifikasikan kecenderungan posisi dan kinerja keuangan serta untuk
mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.
2.1.3 Relevansi - Nilai Informasi Akuntansi