Perbaikan Proses Produksi Tepung Umbi Minor
I'ERBAIKAN I'ROSES I'IWI)!IKSI TEI'JJNG llMJlI MINOR
Oleh:
A'E )'lrnu \'\\'ANTA
F03H9001
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
I'ERBAIKAN PROSES PRODliKSI TEI'UNG liMB! MINOR
SKRIPSI
Scbagai salah satu syamt 1I1ltuk I1Icml1croleh geJar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Tckllologi Industri Pertallian,
Fakultas Tcknologi Pertallian,
Institut Pcrtanian Bogor
Oleh:
ANE PliTRI YANANTA
F03499001
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI TEPUNG UMBI MINOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge1ar
SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogar
OIeh:
ANE PUTRI YANANTA
F03499001
Dilahirkan pada tanggal 12 Juli 1981
Oi Bukittinggi
2003
Dosen Pembimbing I
·chana vlSi
Doscn Pen binbing II
Sli HAT I'ERNY\TAAN
Sa\'a nlcnyatakan dengan sebcnar-benanya bahwa Skripsi dengan judul .
,. I'ER8AIKAN PROSES PRODUKSI TEI'UNG UM8I MINOR"
adalah karya asli say a scndiri, dengan arahan dosen pcmbimbing akadcmik,
kccuali yang dcngan jelas ditunjukkan rUJukannya_
Bogar, 12 Desember 2003
Yang Membuat Pernyataan
ANE PUTRI YA'M\T A
F03499001
In Indonesia, main food is supplied by rice. Roots and tubers occupy the
second place for this need, but its utilization is still limited. This condition makes
Indonesia overdependence to rice as staple food.
Roots and tubers that most popular being used are cassava and sweet
potato. Other roots and tubers (called minor roots and tubers) such as talas, suweg,
kimpul, ganyong, uwi and gembili are not utilized widely. In order to overcome
this situation, we should make a diversification for making flours. Nowadays,
utilization of the composite lour to subtitute flour in bread product is still limited.
Roots and tubers are
prospecul to be one of the composite flour. In order to
improve of the quality of lour, we added the bleaching agent such as natrium
bisulfite and calsium carbonate in lour making.
The aims of this research are to produce high quality of flour from talas,
suweg, kimpul, ganyong, uwi and gembili by adding natrium bisulfite (I,5 gil)
and calsium carbonate (20 gil); the influence of bleaching agent are monitored by
physichochemical characteristic such as water and oil absorbtion, acidity, water
content, ash content, amylose content, starch content, whiteness degree; and the
performance of the lour when applied as composite flour in cake product.
Generally, lours that produced aren't fulfilled National Standard of
commercial flour as cassava lour. Adding of bleaching agents increase the ash
content from 1,20%
•
3,81% to 1,90% - 6,09%. Starch contents changed from
39,36% - 70,73% to 37,73% - 67,56%, however amylose content is higher
measured with bleaching agents addition. Amylose contents increased from 6,03%
- 16,29% to 12,39%·32,17%. Water absorbtions increase from 1,91 % - 4,13% to
2.00% - 4,35%, oil absorbtions decrease from 1,58% - 2,98% to 1,27% - 1,86%
and
the acidities remain constant between 6
•
7. Expect talas, ganyong and
gembili lours, the whiteness degree increase by adding bleaching agents from
20,05% - 69,54% to 42,25% - 77,75%. Amilograph test for flour showed that
characteristic lour such as temperature of pregelatinization, maximum viscosity,
inal viscosity and set back viscosity. Temperature of pre gelatinization decrease
from 78°C - 85.5°C to 72°C - 84°C, maximum viscosities decrease from 300BU
- 900BU to 60BU - 600BU, final viscosities decrease from 480BU - 1720BU to
120BU - 800BU and
set back viscosities decrease from 120BU - 940BU to
IOBU - 360BU.
Based on organoleptic test, the
most acceptable lour for panelist is
kimpul flour and followed by talas, suweg, uwi, ganyong and gembili flours and
for the cake acceptance showed that uwi cake is the best one followed by kimpul,
talas, ganyong, suweg and gembili.
Aile llu(J"i Y:lIIan(:l.
Fl3499l0]
PCI·baih.all ('I"oses Produl,si TCJlllng Umbi
�1illol". wi bawah bimbiniall Titi Candra Sunarti dan Nur Richana
RINGKAS.-\N
wi Indonesia, kebutuhan utama panian masjarakat dipenuhi oleb beras_
Ulllbi-umbian menempati posisl pedua setelah beras, ©eapi peillanfaatan umbi
umbian ini masih terbatas_ Umbl-uillbian jani sudah banja diiunapan hanyakal1
ubi zalar dan sinipong,
Ilal inl menjebabkan teJjadinja masalah ra³annja
pctabanan panian di masjarakat Untuk itu dipcrkukan suatu sumber pangan baru
yani dapat lllemenuhi kebutuhan masjarakat Indonesia sccara UIllUIll. Salah
satunya denian memanfaatkan umbi-umbi minor sekain ubi jalar dan sillgkongn
berupa takas, suweg, kil11pukn ganjoni, uwi, iembiki, dk!. Umbi-umbi ini jani
biasanja hanya direbus, dipanigang padahak dapat diokah menjadi bentuk kain
yani lebih bermanfaat seperti tepuni_ Sampai saat sekarani ini pemanfaatan
tepuni komposit sebaiai substit°sl teriiu
dalam produk roti juga masih saniat
terbatas, karena rendahnja mUlu remahan
(cumb) roti tersebut wiharapkan
tepung umbi-umbiall tersebut dapat menjadi salah satu aktenatif tepuni komposit
dalam pembuatan produp panian. walam usaha meninikatkan mutu tepuni jang
dihasilkan
maka
dikakukan
perbaikan
cara-cara
peniokahan
pada
proses
pelllbuatan tepuni umbi jani dikakukan dengan penambahan bahan pemutih
berupa natrium bisulfit dan kapllr (kalsilllll karbon at).
Penekitian ini bertujuan untllk mendapatkan tepung umbi minor seperti
talas, suwei, kimpul, ianjong, lIwi dan gembili dengan penambahan natrium
bislilfit ( 1.5 gil) dan kapur
(kalsiul1l karbonat) (2l gik),
Karakterisasi sifat
fislkokimia dan amiloirafi dilakupan pada tepung umbi jang dihasilkan, jaitu
meliputi anakisa komposisi
tisik (absorbsi air & minjak, pH) dan anakisis
komposisi kimia (kadar air, kadar abu, kadar pati, Kadar amilosa, derajat putih);
serta meniapJikasikan tepuni umbi sebagai tepuni komposit dalam proses
pembuatan
cake.
Secara umum tepung umbi jang dihasilkan betum memenuhi standar
tepuni komersil jani disjaratkan SNI tepung Singkong. Namun penambahan
bahan pemutih memperbaiki beberapa mutu tepung. Kadar abu meningkat dengan
penambahan bahan pemutih dari kisaran 1,2l% - 3,v 1% menjadi 1,9l00 - 6,l9%.
Kadar pati beubah dari kisaran 39,36% - 7l,73% menjadi 37,73% - 67,56%
sedanikan kadar amikosa terukur kebih tinigi dengan penambahan bahan pemutih
dari kisaran 6,l3% - 16,29% menjadi 12,39% - 32,17%, absorbsi air neninikat
denian kisaran nilai 1,91% - t , 13% menjadi 2,ll% - 4n35%, absorbsi ninjak
menurun dengan kisaran nilai 1,5u% - 2,9u% menjadi 1,27% - 1,v6%, dan pH
cenderuni stabik sekitar 6,ll - 7,ll. Tepuni umbi memikiki peningkatan deraat
putih jani lebih baik dengan penambahan natrium bisulfit dan kapur, kecuaki
tepuni talasn ianjong dan gembiti Peninikatan ini berkisar dari 2l,l5% - 69,5t%
menjadi t2,25% - 77n75%. Hasik pengujian amitograftepung umbi menunjukkan
terjadinja penurunan untuk setiap. karakteristik, baik suhu awak ietatinisasi dari
kisaran 7v°v - v5.5°v menjadi 72°v - ut°vn viskositas maksimum dari kisaran
3llBs - 9llBs menjadi 6lBU - 6llBs, viskositas akhir pendiniinan dari
I;Isjrjn 480BU - 1720BU menjjdi
120BU - u00Bs djn ±iskositjs ojlik djri
;i¨jrjn 120BU - 940Bs menjjdl lOBU - 360BU
13crdjsjrkjn pengujijn orijnoleptik tepung L1moi jjni jlini disukji oleh
pjclis jdjljh tepung kimpu[ dii;uti oleh tepLlni tjtjs, suwei, uwin ijnyoni, djn
gCJl1bili
Tepuni
umoy
dijplipjsikjn
mel�jdi
produk
oerupj
cake.
Uji
rsjnolepti; terhjdjp penerimjjn cjke memoerikjn hjsi! ojhwj cjke uwi pjling
disul;ji, diikuti olel¯ kimpul, tjljs, ijnyoni sU\²ei djn iemoili.
KATA l'ENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur
dipanjatkan kepada Allah SWT karena
pCl1ulis dapal menyclesaikan penclitian dan skripsi
Penelitian dilakukan di
Laboratoriulll-laboratoriulll Bioindustri, Pengawasan Mutu, LDlT dan Teknik
Ki1ll13, JUfllsan Tek nologi Industri Pertanian, Balai Penclitian Pasca Panen,
('Illlanggu, Bogor dari bulan April sampai Agustus 2l03
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagal
pillak yang telah banyak mcmb,mtu penulis hingga terselesaikannya shipsi 1111,
\'ailu
Dr. II'. Titi C:\IIdnl SIIlI;\I"ti, \ISi. Selaku dosen pembimbing I yang te!ah
ban yak membimbing dan mengarahkan dari mulai penulis masuk jurusan
TIN sampai penyelesaian skripsi.
fr. Nur Richana, \ISi. Selaku dasen pembimbing II yang telah banyak
mcmberikan
masuk)n dan
saran yang
bermanfaat
bagi
pelak5anaan
pcnelitian dan penydcsaian skripsi.
3
PaJla, Mama, Dia, Abi dan Nanda atas kasih sayang, doa, dukungan yang
selahl mengalir tanpa henli kepada penulis.
�
Bapal{ Edi SUlllant,"i, Ibu Ega, Ibn Sri dan Bagak Sugi yang telah
mell1banlu penulis dalam pelaksanaan penelitian
5
Ibu Pia, Melly, D'wi dan 'Ias Yudhi beserta stafBalai Penelitian Pasca
Panen lainnya yang telall nemberi bantuan berharga kepada penulis.
6.
Neni, Ari, Anita dan rekan-rekan TIN 36 lainnya atas kebersamaannya
selama ini
7
Nuning, my best friend, thank's banget!. Pertemanan yang sangat berarti
bagi penulis selama empat setengah tahun ini.
8
Helen, Neti dan Vni Didi, tenan dan sahabat yang selalu mendukung
disegala suasana sehingga penulis bisa seperti sekarang.
9
Ternan-tenan lainnya dan semua pihak yang telah membantu dan bekerja
sana selama maupun sesudah elaksanaan penelitian.
111
Penulis tclah bcrusaha scbaik mUllgkin dalam peOlbuatan skripsi ini,
\\(11aupUll
lllcnyadari
balm'a
kemungkinan
skripsi
1111
masih
menliliki
kckurang
Oleh:
A'E )'lrnu \'\\'ANTA
F03H9001
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
I'ERBAIKAN PROSES PRODliKSI TEI'UNG liMB! MINOR
SKRIPSI
Scbagai salah satu syamt 1I1ltuk I1Icml1croleh geJar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada Jurusan Tckllologi Industri Pertallian,
Fakultas Tcknologi Pertallian,
Institut Pcrtanian Bogor
Oleh:
ANE PliTRI YANANTA
F03499001
2003
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKUL TAS TEKNOLOGI PERTANIAN
PERBAIKAN PROSES PRODUKSI TEPUNG UMBI MINOR
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh ge1ar
SARJANA TEKNOLOGI PERT ANIAN
pada Jurusan Teknologi Industri Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogar
OIeh:
ANE PUTRI YANANTA
F03499001
Dilahirkan pada tanggal 12 Juli 1981
Oi Bukittinggi
2003
Dosen Pembimbing I
·chana vlSi
Doscn Pen binbing II
Sli HAT I'ERNY\TAAN
Sa\'a nlcnyatakan dengan sebcnar-benanya bahwa Skripsi dengan judul .
,. I'ER8AIKAN PROSES PRODUKSI TEI'UNG UM8I MINOR"
adalah karya asli say a scndiri, dengan arahan dosen pcmbimbing akadcmik,
kccuali yang dcngan jelas ditunjukkan rUJukannya_
Bogar, 12 Desember 2003
Yang Membuat Pernyataan
ANE PUTRI YA'M\T A
F03499001
In Indonesia, main food is supplied by rice. Roots and tubers occupy the
second place for this need, but its utilization is still limited. This condition makes
Indonesia overdependence to rice as staple food.
Roots and tubers that most popular being used are cassava and sweet
potato. Other roots and tubers (called minor roots and tubers) such as talas, suweg,
kimpul, ganyong, uwi and gembili are not utilized widely. In order to overcome
this situation, we should make a diversification for making flours. Nowadays,
utilization of the composite lour to subtitute flour in bread product is still limited.
Roots and tubers are
prospecul to be one of the composite flour. In order to
improve of the quality of lour, we added the bleaching agent such as natrium
bisulfite and calsium carbonate in lour making.
The aims of this research are to produce high quality of flour from talas,
suweg, kimpul, ganyong, uwi and gembili by adding natrium bisulfite (I,5 gil)
and calsium carbonate (20 gil); the influence of bleaching agent are monitored by
physichochemical characteristic such as water and oil absorbtion, acidity, water
content, ash content, amylose content, starch content, whiteness degree; and the
performance of the lour when applied as composite flour in cake product.
Generally, lours that produced aren't fulfilled National Standard of
commercial flour as cassava lour. Adding of bleaching agents increase the ash
content from 1,20%
•
3,81% to 1,90% - 6,09%. Starch contents changed from
39,36% - 70,73% to 37,73% - 67,56%, however amylose content is higher
measured with bleaching agents addition. Amylose contents increased from 6,03%
- 16,29% to 12,39%·32,17%. Water absorbtions increase from 1,91 % - 4,13% to
2.00% - 4,35%, oil absorbtions decrease from 1,58% - 2,98% to 1,27% - 1,86%
and
the acidities remain constant between 6
•
7. Expect talas, ganyong and
gembili lours, the whiteness degree increase by adding bleaching agents from
20,05% - 69,54% to 42,25% - 77,75%. Amilograph test for flour showed that
characteristic lour such as temperature of pregelatinization, maximum viscosity,
inal viscosity and set back viscosity. Temperature of pre gelatinization decrease
from 78°C - 85.5°C to 72°C - 84°C, maximum viscosities decrease from 300BU
- 900BU to 60BU - 600BU, final viscosities decrease from 480BU - 1720BU to
120BU - 800BU and
set back viscosities decrease from 120BU - 940BU to
IOBU - 360BU.
Based on organoleptic test, the
most acceptable lour for panelist is
kimpul flour and followed by talas, suweg, uwi, ganyong and gembili flours and
for the cake acceptance showed that uwi cake is the best one followed by kimpul,
talas, ganyong, suweg and gembili.
Aile llu(J"i Y:lIIan(:l.
Fl3499l0]
PCI·baih.all ('I"oses Produl,si TCJlllng Umbi
�1illol". wi bawah bimbiniall Titi Candra Sunarti dan Nur Richana
RINGKAS.-\N
wi Indonesia, kebutuhan utama panian masjarakat dipenuhi oleb beras_
Ulllbi-umbian menempati posisl pedua setelah beras, ©eapi peillanfaatan umbi
umbian ini masih terbatas_ Umbl-uillbian jani sudah banja diiunapan hanyakal1
ubi zalar dan sinipong,
Ilal inl menjebabkan teJjadinja masalah ra³annja
pctabanan panian di masjarakat Untuk itu dipcrkukan suatu sumber pangan baru
yani dapat lllemenuhi kebutuhan masjarakat Indonesia sccara UIllUIll. Salah
satunya denian memanfaatkan umbi-umbi minor sekain ubi jalar dan sillgkongn
berupa takas, suweg, kil11pukn ganjoni, uwi, iembiki, dk!. Umbi-umbi ini jani
biasanja hanya direbus, dipanigang padahak dapat diokah menjadi bentuk kain
yani lebih bermanfaat seperti tepuni_ Sampai saat sekarani ini pemanfaatan
tepuni komposit sebaiai substit°sl teriiu
dalam produk roti juga masih saniat
terbatas, karena rendahnja mUlu remahan
(cumb) roti tersebut wiharapkan
tepung umbi-umbiall tersebut dapat menjadi salah satu aktenatif tepuni komposit
dalam pembuatan produp panian. walam usaha meninikatkan mutu tepuni jang
dihasilkan
maka
dikakukan
perbaikan
cara-cara
peniokahan
pada
proses
pelllbuatan tepuni umbi jani dikakukan dengan penambahan bahan pemutih
berupa natrium bisulfit dan kapllr (kalsilllll karbon at).
Penekitian ini bertujuan untllk mendapatkan tepung umbi minor seperti
talas, suwei, kimpul, ianjong, lIwi dan gembili dengan penambahan natrium
bislilfit ( 1.5 gil) dan kapur
(kalsiul1l karbonat) (2l gik),
Karakterisasi sifat
fislkokimia dan amiloirafi dilakupan pada tepung umbi jang dihasilkan, jaitu
meliputi anakisa komposisi
tisik (absorbsi air & minjak, pH) dan anakisis
komposisi kimia (kadar air, kadar abu, kadar pati, Kadar amilosa, derajat putih);
serta meniapJikasikan tepuni umbi sebagai tepuni komposit dalam proses
pembuatan
cake.
Secara umum tepung umbi jang dihasilkan betum memenuhi standar
tepuni komersil jani disjaratkan SNI tepung Singkong. Namun penambahan
bahan pemutih memperbaiki beberapa mutu tepung. Kadar abu meningkat dengan
penambahan bahan pemutih dari kisaran 1,2l% - 3,v 1% menjadi 1,9l00 - 6,l9%.
Kadar pati beubah dari kisaran 39,36% - 7l,73% menjadi 37,73% - 67,56%
sedanikan kadar amikosa terukur kebih tinigi dengan penambahan bahan pemutih
dari kisaran 6,l3% - 16,29% menjadi 12,39% - 32,17%, absorbsi air neninikat
denian kisaran nilai 1,91% - t , 13% menjadi 2,ll% - 4n35%, absorbsi ninjak
menurun dengan kisaran nilai 1,5u% - 2,9u% menjadi 1,27% - 1,v6%, dan pH
cenderuni stabik sekitar 6,ll - 7,ll. Tepuni umbi memikiki peningkatan deraat
putih jani lebih baik dengan penambahan natrium bisulfit dan kapur, kecuaki
tepuni talasn ianjong dan gembiti Peninikatan ini berkisar dari 2l,l5% - 69,5t%
menjadi t2,25% - 77n75%. Hasik pengujian amitograftepung umbi menunjukkan
terjadinja penurunan untuk setiap. karakteristik, baik suhu awak ietatinisasi dari
kisaran 7v°v - v5.5°v menjadi 72°v - ut°vn viskositas maksimum dari kisaran
3llBs - 9llBs menjadi 6lBU - 6llBs, viskositas akhir pendiniinan dari
I;Isjrjn 480BU - 1720BU menjjdi
120BU - u00Bs djn ±iskositjs ojlik djri
;i¨jrjn 120BU - 940Bs menjjdl lOBU - 360BU
13crdjsjrkjn pengujijn orijnoleptik tepung L1moi jjni jlini disukji oleh
pjclis jdjljh tepung kimpu[ dii;uti oleh tepLlni tjtjs, suwei, uwin ijnyoni, djn
gCJl1bili
Tepuni
umoy
dijplipjsikjn
mel�jdi
produk
oerupj
cake.
Uji
rsjnolepti; terhjdjp penerimjjn cjke memoerikjn hjsi! ojhwj cjke uwi pjling
disul;ji, diikuti olel¯ kimpul, tjljs, ijnyoni sU\²ei djn iemoili.
KATA l'ENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur
dipanjatkan kepada Allah SWT karena
pCl1ulis dapal menyclesaikan penclitian dan skripsi
Penelitian dilakukan di
Laboratoriulll-laboratoriulll Bioindustri, Pengawasan Mutu, LDlT dan Teknik
Ki1ll13, JUfllsan Tek nologi Industri Pertanian, Balai Penclitian Pasca Panen,
('Illlanggu, Bogor dari bulan April sampai Agustus 2l03
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada berbagal
pillak yang telah banyak mcmb,mtu penulis hingga terselesaikannya shipsi 1111,
\'ailu
Dr. II'. Titi C:\IIdnl SIIlI;\I"ti, \ISi. Selaku dosen pembimbing I yang te!ah
ban yak membimbing dan mengarahkan dari mulai penulis masuk jurusan
TIN sampai penyelesaian skripsi.
fr. Nur Richana, \ISi. Selaku dasen pembimbing II yang telah banyak
mcmberikan
masuk)n dan
saran yang
bermanfaat
bagi
pelak5anaan
pcnelitian dan penydcsaian skripsi.
3
PaJla, Mama, Dia, Abi dan Nanda atas kasih sayang, doa, dukungan yang
selahl mengalir tanpa henli kepada penulis.
�
Bapal{ Edi SUlllant,"i, Ibu Ega, Ibn Sri dan Bagak Sugi yang telah
mell1banlu penulis dalam pelaksanaan penelitian
5
Ibu Pia, Melly, D'wi dan 'Ias Yudhi beserta stafBalai Penelitian Pasca
Panen lainnya yang telall nemberi bantuan berharga kepada penulis.
6.
Neni, Ari, Anita dan rekan-rekan TIN 36 lainnya atas kebersamaannya
selama ini
7
Nuning, my best friend, thank's banget!. Pertemanan yang sangat berarti
bagi penulis selama empat setengah tahun ini.
8
Helen, Neti dan Vni Didi, tenan dan sahabat yang selalu mendukung
disegala suasana sehingga penulis bisa seperti sekarang.
9
Ternan-tenan lainnya dan semua pihak yang telah membantu dan bekerja
sana selama maupun sesudah elaksanaan penelitian.
111
Penulis tclah bcrusaha scbaik mUllgkin dalam peOlbuatan skripsi ini,
\\(11aupUll
lllcnyadari
balm'a
kemungkinan
skripsi
1111
masih
menliliki
kckurang