Prosedur Kegiatan
4.2 Prosedur Kegiatan
4.2.1 Deskripsi Kuliah Kerja Media (KKM) / Magang
Ketika penulis diterima di divisi kreatif di PT. Galangpress Media Utama sebagai desainer, penulis memiliki rasa ingin tahu yang luar biasa tentang proses kerja dan alur-alurnya sehingga penulis melaksanakan Kuliah Kerja Media (KKM) ini dengan sungguh- sungguh dan penuh tanggung jawab untuk menjawab kepercayaan yang telah diberikan oleh perusahaan.
Disini PT. Galangpress Media Utama tidak menganggap mahasiswa hanya sebagai peserta KKM saja, namun penulis lebih
commit to user
mampu melaksanakan tugas dengan baik. Penulis dituntut untuk mampu bekerja sama dengan baik dalam satu tim baik sesama desainer dalam divisi kreatif maupun divisi redaksi dan rekan-rekan satu kerja di PT. Galangpress Media Utama sehingga dapat terjalin komunikasi yang baik.
4.2.2 Alur Kerja Proses Perancangan Cover dan Layout Buku di PT.
Galangpress Media Utama
commit to user
Galangpress Media Utama Yogyakarta
Dalam kegiatan Kuliah Kerja Media (KKM) atau lebih sering dikenal dengan istilah magang, penulis sangat mengikuti prosedur yang diberikan dari perusahaan pada saat mendesain cover dan layout. Bukan hanya prosedur saja tetapi penulis juga aktif di dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) berlangsung sehingga selama 2 bulan penulis mendapatkan begitu banyak ilmu pembelajaran dari perusahaan.
Namun, penulis mengalami kesulitan di dalam proses perancangan cover dan layout buku di PT. Galangpress Media Utama
Yogyakarta khususnya perancangan dibagian layout buku.
Kesulitannya karena penulis baru pertama menggunakan software / perangkat lunak Adobe Indesign, tetapi walupun baru pertama menggunakan Adobe Indesign, penulis berusaha untuk mencoba dan mempelajari program tersebut. Dan alhasil setiap harinya penulis mengalami perkembangan dalam mendesain layout.
Di PT. Galangpress Media Utama dibutuhkan waktu kurnag lebih antara 1-2 minggu untuk satu layout buku. Namun, karena penulis baru belajar menggunakan Adobe Indesign maka perusahaaan memberikan kelonggaran waktu bagi penulis untuk menyelesaikan layout buku. Jadi, tidak dikejar deadline / batas akhir waktu yang ditentukan. Sehingga selama kurang lebih satu bulan lebih penulis
commit to user
menyelesaikan layout buku teks / bacaan yang berjudul ”Games
Paling Gress & Trik Modifikasi”. Waktu satu bulan lebih itu sudah termasuk dengan revisi / perbaikan layout. Sehingga lumayan banyak waktu yang dihabiskan penulis untuk pengerjaan desain layout buku.
Sedangkan untuk 3 desain cover yang dibuat penulis membutuhkan waktu kurang lebih 2 minggu dan itu sudah termasuk revisi / perbaikannya. Dalam mendesain 3 cover tidak begitu banyak kesulitan / kendala yang dialami penulis pada saat pengerjaan cover buku teks / bacaan karena untuk membuat cover buku teks / bacaan tentang Undang-undang konsepnya lebih formal dan semi formal. Maka dari itu, proses perancangannya pun tidak begitu sulit. Namun, hanya saja cover buku tersebut memiliki aturan dimana aturan tersebut harus dan sesuai dengan karakter buku yang diterbitkan oleh PT. Galangpress Media Utama pada khususnya. Jadi, penulis pun dalam pengerjaannya mengikuti aturan perusahaan bagaimana proses merancang cover buku yang baik.
Untuk aturan / prosedur cover buku berbeda dengan aturan / prosedur layout buku. Aturan / prosedur cover buku biasanya hampir sama dengan penerbitan buku lainnya diantaranya judul buku di sampul / cover depan lebih ditonjolkan dengan ukuran font (huruf) besar. Sedangkan untuk judul buku di sampul / cover belakang ukuran font (huruf) lebih kecil tetapi tidak merubah bentuk font
commit to user
huruf. Kemudian yang lainnya aturan / prosedur didalam cover buku tercantum nama, alamat penerbit beserta logonya. Lalu jika menggunakan inti sari dari isi buku biasanya ditulis di cover / sampul belakang buku dan di belakang cover / sampul buku tercantum barcode .
(Menurut rumahbarcode.com), Barcode dapat diartikan sebagai kumpulan kode yang berbentuk garis, dimana masing-masing ketebalan setiap garis berbeda sesuai dengan isi kodenya. Barcode pertama kalinya diperkenalkan dan dipatenkan di Amerika oleh Norman Joseph Woodland dan Bernard Silver mahasiswa Drexel Institute of Technology pada akhir 40-an. Implementasi Barcode dimungkinkan atas kerja keras dua orang insinyur yaitu Raymond Alexander dan Frank Stietz. Sampai akhirnya pada tahun 1966 Barcode digunakan untuk kepentingan komersial meskipun belum terlalu dirasakan keberhasilannya sampai tahun 80-an. Barcode adalah informasi terbacakan mesin (machine readable) dalam format visual yang tercetak. Barcode dibaca dengan menggunakan sebuah alat baca barcode atau lebih dikenal dengan Barcode Scanner. Merk Barcode Scanner yang terkenal diantaranya DATALOGIC PSC, HHP, CHIPERLAB, ZEBEX, dll. Seiring semakin bertambahnya penggunaan barcode, kini barcode tidak hanya bisa mewakili karakter angka saja tetapi sudah meliputi seluruh kode ASCII. Kebutuhan akan kombinasi kode yang lebih rumit itulah yang kemudian melahirkan inovasi baru berupa kode matriks dua dimensi (2D barcodes) yang berupa kombinasi kode matriks bujur sangkar. 2D Barcode ini diantaranya adalah PDF Code, QRCode, Matrix Code dan lain-lain. Dengan menggunakan 2D code karakter yang bisa kita masukkan ke Barcode bisa semakin banyak, dengan 1D Barcode biasanya kita hanya memasukkan kode 5-20 digit tetapi dengan 2D Barcode kita bisa memasukkan sampai ratusan digit kode. Fungsi dari barcode sendiri dapat meningkatkan kecepatan dalam melayani pelanggan dan
meningkatkan akurasi data produk yang di input oleh kasir. 13 Sedangkan aturan / teknik dalam perancangan desain layout, hampir sama dengan penerbitan buku lainnya. Aturan mendesain layout yang dipakai PT. Galangpress Media Utama, yaitu sebagai berikut : Halaman pertama : Judul Buku
13 Sumber dari http://rumahbarcode.com/index.php/news/83-pengertian-barcode
commit to user
Penata Letak Isi, Desain Sampul Buku, Editor, Hak Cipta, Tahun Terbit, Himbauan / Larangan Hak Cipta, Ilustrator, Nama Penerbit Buku Beserta Alamatnya, Jumlah Halaman Isi, Ukuran Buku, Nama Pencetak Buku.
Halaman ketiga
: Kata Pengantar dari penulis buku
Halaman keempat : Sub Judul, Isi Halaman terakhir : Tentang Penulis beserta foto penulis (biasanya
berupa riwayat hidup penulis mulai lahir, pendidikan, sampai kesuksesan yang telah dicapai).
Kemudian masih ada lagi untuk aturan perancangan layout buku. Untuk memulai sub judul baru biasanya diletakkan disebelah kanan atau dimulai di bagian kanan buku. Jadi, hampir seperti itulah proses rancangan pembuatan cover dan layout buku di PT. Galangpress Media Utama dan setiap jenis buku memiliki karakter berbeda-beda dalam teknik perancangannya.