Ukuran Utama Poros Engkol

50 Keterangan : d = Diameter pena engkol t = Tebal pipi engkol h = Lebar pipi engkol l = Panjang pena engkol R = Jari-jari engkol

4.3.1 Ukuran Utama Poros Engkol

2 082 , 66 000 . 94 mm kg psi t = = σ 2 1 . f f t t S S σ σ = ; diambil dari Dimana : S f1 = Faktor keamanan berdasarkan batas kelelahan puntir, untuk baja = 6 S f2 = Faktor keamanan berdasarkan faktor alur pasak, perubahan diameter, dankekerasan permukaan yang harganya 1,3 – 3 ; diambil 2,0. 2 2 2 , 734 342 , 7 5 , 1 . 6 082 , 66 cm kg mm kg t = = = σ Momen torsi M t : n P M t . 10 . 74 , 9 5 = kg.mm ; mm kg M t . 4 , 326 . 35 965 35 . 10 . 74 , 9 5 = = 51 Diameter poros engkol d menurut : 3 1 . . . 1 , 5         = t t b t M K C d σ Dimana : C b = Faktor beban lentur yang terjadi K t = Faktor korelasi untuk keadaan momen puntir Karena poros engkol ini diperkirakan akan mengalami beban kejut yang besar, maka harga C b = 2,0 – 3,0 dan K t = 1,5 – 3,0 maka diambil C b = 2,5 dan K t = 2,0 yang diambil dari [11]. 3 1 4 , 326 . 35 . , 2 . 5 , 2 . 342 , 7 1 , 5       = d mm d 69 , 49 = ; diambil d = 50 mm Kemudian diambil pengaruh adanya alur pasak pada poros terhadap tegangan geser. Dari “Sularso;Dasar Perencanaan Pemilihan Elemen Mesin.” untuk diameter poros 50-58 mm, maka ukuran penampang pasak yang digunakan adalah 16 x 10 mm dan ukuran alur pasak pada poros 16 mm x 6,0 mm dengan champer, r = 0,6 mm, sehingga : 012 , 55 6 , = = d r Dari “Sularso;Dasar Perencanaan Pemilihan Elemen Mesin.”,diperoleh faktor konsentrasi tegangan, 2 , 3 = α . Tegangan geser yang terjadi pada poros tanpa alur pasak yang menerima beban M t adalah : 3 . 1 , 5 d M t = τ ; diambil dari [11] 52 2 3 441 , 1 50 4 , 326 . 35 . 1 , 5 mm kg = = τ Poros aman menurut [11] apabila : t b f g K C S . . . 2 τ α τ 2 441 , 3 2 , 3 . 342 , 7 . 2 mm kg S f g = = α τ 2 205 , 7 , 2 . 5 , 2 . 441 , 1 . . mm kg K C t b = = τ Jadi untuk diameter poros 55 mm belum aman terhadap tegangan geser yang timbul akibat pengaruh alur pasak, sehingga diameternya diperbesar menjadi d= 75 mm. Setelah diuji dengan cara yang sama, maka poros aman terhadap tegangan geser yang timbul akibat adanya alur pasak. Dimana penampang pasak yang digunakan berukuran 22 mm x 14 mm dengan alur pasak pada poros 22 mm x 9 mm serta champer, r = 0,6 mm. • t = 0,45 – 0,75.d ; diambil dari [7] t = 0,45 – 0,75.75 mm t = 33,75 – 56,25 mm Diambil : t = 45 mm • h = 1,3 – 1,5.d ; diambil dari [7] h = 1,3 – 1,5.75mm h = 97,5 – 112,5mm Diambil : h = 105 mm • l = 2,4.d ; diambil dari[7] l = 2,4. 75mm l = 180 mm 53 • R = 0,5.S ;diambil dari [7] R = 0,5.195 mm R = 97,5 mm

4.3.2 Beban Penyeimbang balancing