10. Pembukuan hak
11. Penerbitan sertifikat
2.3.4 Prosedur Pendaftaran Tanah
Kegiatan dan pelaksanaan pendaftaran tanah untuk pertama kali, yaitu:
29
1. Pengumpulan dan pengolahan data fisik a. Pengukuran dan pemetaan
b. Pembuatan peta dasar pendftaran c. Penaetapan batas-batas bidang tanah
d. Pengukuran dan pemetaan bidang-bidag tanah dan pembuatan peta pendaftraran
e. Pembuatan daftar tanah 2. Pengumpulan dan pengolahan data yuridis serta pembukuan haknya
a. Hak-hak baru b. Hak-hak lama
c. Pembukuan hak 3. Penerbitan sertipikat
Menrut pasal 1 angka 20 Peraturan Pemerintaah No. 24 tahun 1997 tentang Pendaftaran Tanah, yang dimaksud dengan sertipikat adalah surat
tanda bukti hak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat 2 huruf c UUPA untuk hak atas tanah, hak pengelolaan, tanah wakaf, hak milik atas
satuan rumah susun dan hak tangungan yang masing-masing sudah dibukukan dalam buku tanah yang besangkutan.
Sertipikat diterbitakn oleh Kantor Pertanahan KabupatenKota, sedangkan pejabat yang berwenang menandatangani sertipikat menurut Peraturan
pemerintah No. 24 Tahun 1997 jo. Permen agrariaKepala Bpn No. 3 Tahun 1997 adalah:
a. Dalam pendaftaran tanah secara sistematik, sertipkat ditandatangani oleh ketua panitia pendaftaran atas nama Kepala Kantor Prtanahan
KabupatenKota.
29
Ibid
b. Dalam pendaftara tanah secara sporadik yang bersifat individual, sertipikat
ditandatangani oleh
Kepala Kantor
Prtanahan KabupatenKota.
Maksud diterbitkan sertipikat dalam kegiatan pendaftaran tanah untuk pertama kali adalah agar pemegang hak dengan mudah dapat membuktikan bahwa dirinya
sebagai pemgang haknya. Sertipikat diterbitkan untuk kepentingan pemegang hak yang bersangkutan sesuai dengan data fisik dan data yuridis yang telah didaftar
dalam buku tanah.
30
30
Urip Santoso. 2010. Pendaftaran Dan Peralihan Hak Atas Tanah, Surabaya. Kencana Prenadamedia Group, hlm. 261.
BAB III PEMBAHASAN
3.1 Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah Di Desa Pokaan Kecamatan Kapongan Kabupaten