BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Perancangan
Dewasa ini, telepon selular atau yang sering disingkat dengan ponsel merupakan suatu alat komunikasi yang sangat dibutuhkan dan tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia dalam beraktivitas, di antaranya dalam transaksi bisnis, penjualan, pembelian, kebutuhan akan informasi dan lain sebagainya.
Melihat fungsi di atas, maka ponsel akan bermanfaat bila dapat melakukan komunikasi sebagaimana mestinya. Kerusakan atau gangguan yang terjadi pada
ponsel, seperti: tiba-tiba mati hang, tidak ada sinyal no signal, atau terus-menerus mencari sinyal searching signal karena tidak dapat menangkap dan mengunci
jaringan, maka dapat mengakibatkan ponsel tersebut tidak bermanfaat serta tidak berfungsi, padahal ponsel tersebut belum lama dibeli. Tetapi jika ponsel tersebut
masih bergaransi, tentunya hal ini tidak menjadi masalah. Bagaimana jika sudah lewat masa garansi. Berarti sudah tidak mendapat jaminan kerusakan. Oleh sebab itu
untuk mengatasinya, harus mengetahui jenis kerusakan yang terjadi serta cara memperbaiki atau mengatasinya.
Kendalanya, tidak semua orang mengetahui atau mempunyai keahlian dibidang perbaikan ponsel yang rusak. Sebagai pengguna yang awam dengan
masalah kerusakan pasti akan merasa kesulitan. Mau memperbaiki sendiri, dikhawatirkan akan menambah kerusakan yang terjadi. Dan pada saatnya, pasti
Universitas Sumatera Utara
akan mengunjungi counter-counter ponsel terdekat. Padahal tidak semua counter- counter ponsel tersebut dapat memperbaikinya. Sebaliknya counter tersebut akan
memberikan barang tersebut pada counter yang memang khusus hanya menerima perbaikan ponsel.
Counter ponsel khusus yang hanya menerima perbaikan sangat jarang ditemui. Counter ponsel biasanya hanya melakukan transaksi jual-beli. Jika ada
costumer datang membawa ponsel yang rusak untuk diperbaiki, counter tersebut tentunya dengan senang hati akan menerimanya, Counter tersebut tidak langsung
menangani kerusakan ponsel tersebut. Counter tersebut akan mengirim ponsel tersebut ke counter ponsel yang memang menangani masalah tersebut dan tentunya
bersifat pribadi, maksudnya hanya orang-orang counter tertentu saja yang mengetahui tempat memperbaikinya, Melihat fakta tersebut, tidak ada salahnya
sebagai pengguna ponsel mengetahui cara mencari dan memperbaiki kerusakan ponsel. Risiko memang selalu ada. Namun, bila berhati-hati dengan cermat, risiko
tersebut sedikit banyaknya bisa ditekan atau bahkan dihilangkan. Maka untuk menjadi seorang ahli dalam perbaikan ponsel, dibutuhkan waktu pendidikan yang
cukup lama serta memerlukan biaya dan pengalaman yang cukup banyak. Dengan memperhatikan latar belakang permasalahan di atas, maka penulis
ingin menciptakan sebuah perangkat lunak yang dapat mengimplementasikan identifikasi kerusakan pada telepon seluler.
Universitas Sumatera Utara
1.2 Perumusan Masalah