lain yang relevan untuk mendukung proses penelitian ini seperti: segala aturan-aturan atau dasar hukum yang berkaitan dengan LKMM, baik itu peraturan perundang-
undangan, peraturan menteri dalam negeri, peraturan bupati, serta keputusan- keputusan bupati. Oleh karena itu, sumber data dalam penelitian ini menggunakan
data primer yang didapatkan melalui wawancara dan observasi, serta menggunakan data sekunder yang didapatakan melalui dokumentasi dan studi pustaka.
3.5 Penentuan Informan Penelitian
Informan dalam penelitian kualitatif berkembang terus snowball secara bertujuan purposive sampai data yang dikumpulkan dianggap jenuh hasil tetap.
Alat pengumpul data atau instrumen dalam metode ini adalah peneliti sendiri.Jadi, peneliti merupakan instrument kunci, sehingga ketika mengumpulkan data, peneliti
harus terjun sendiri ke lapangan secara aktif Usman dan Akbar, 2009:80. Menurut buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah 2012:23, informan adalah
orang yang menguasai dan memahami objek penelitian dan mampu menjelaskan secara rinci masalah yang diteliti. Dalam penelitian ini, teknik penentuan informan
penelitian dilakukan dengan menggunakan teknik sampling purposive. Menurut Sugiyono 2011: 85, teknik sampling purposive merupakan teknik penentuan sampel
yang didasari atas pertimbangan tertentu. Menurut Faisal 1990 yang dikutip oleh Sugiyono 2011:221 informan penelitian sebaiknya memenuhi kriteria sebagai
berikut. 1.
Orang yang mampu memahami suatu masalah yang diteliti dengan proses enkulturasi yaitu proses penghayatan bukan sekedar proses mengetahui.
2. Orang yang masih berkecimpung dalam masalah yang diteliti.
3. Orang yang memiliki waktu yang memadai untuk dimintai informasi.
4. Orang yang mampu menyampaikan informasi secara lebih objektif bukan
berdasarkan subjektivitasnya.
5. Orang yang masih baru dikenal oleh peneliti sehingga peneliti dapat
menjadikannya sebagai seorang narasumber atau guru dalam penelitiannya. Dalam penelitian ini, peneliti mewawancarai beberapa informan yang terpilih
melalui teknik sampling purposive seperti penjelasan di atas dengan pertimbangan bahwa beberapa informan ini merupakan aktor-aktor yang terlibat langsung dan
mengetahui latar belakang dalam program PUM-RTM di Kelurahan Bintoro Kecamatan Patrang Kabupaten Jember. Beberapa informan tersebut sebagai berikut.
1. Bapak Agus Budi Santoso selaku Kepala sie bagian UMKM Dinas Koperasi dan
UMKM Kabupaten Jember 2.
Ibu Juha, Ibu Faiqotus, Ibu Yuliana, Uswatun Hasanah selaku Ketua LKMM Semenggu, Plalangan, Krajan, dan Perbal
3. Anggota kelompok LKMM Krajan, Plalangan dan Perbal
3.6 Teknik dan Alat Perolehan Data