TUJUAN PENGUJIAN MANFAAT PENGJUIAN RUANG LINGKUP PENGUJIAN

Pandapotan Maruli Tua Hutapea : Uji Eksperimental Performansi Motor Diesel Berbahan Bakar Campuran Solar Dengan Zat Aditif 1,2,4-trimethylbenzene, 2010. Bahan bakar harus mempunyai Cetane Number yang sesuai dengan yang di persyaratkan oleh motor. Motor dengan perbandingan kompresi yang lebih tinggi memerlukan angka oktan yang lebih tinggi untuk mengurangi terjadinya knocking. Untuk menaikkan Cetane Number dari suatu bahan bakar biasa diperoleh dengan memberikan Zat aditif Zat aditf penambah cetane. Salah satu cara alternatif yang dapat dipakai untuk memperoleh bahan bakar dengan angka setana yang tinggi adalah dengan menggunakan Zat aditif yang merupakan zat yang dapat meningkatkan Cetane number dari suatu bahan bakar. Oleh karena itu dilakukan studi untuk mengetahui pengaruh perubahan konsentrasi Zat aditif untuk mengetahui peningkatan unjuk kerja motor diesel yang optimum dan kadar polutan dari emisi gas buang motor yang rendah. Sehingga dari percobaan yang dilakukan dapat diperoleh data-data yang dapat memberikan kesimpulan mengenai kelebihan dan kekurangan dari setiap konsentrasi campuran solar dengan Zat aditif.

1.2 TUJUAN PENGUJIAN

1. Untuk memperoleh perbandingan nilai kalor bahan bakar campuran solar dengan zat aditif terhadap solar murni. 2. Untuk memperoleh perbandingan unjuk kerja motor diesel yang menggunakan bahan bakar campuran solar dengan zat aditif terhadap solar murni. 3. Untuk memperoleh konsentrasi dari beberapa senyawa gas emisi yang ditemukan dalam gas buang motor diesel berbahan bakar campuran solar dengan zat aditif dibandingkan dengan solar murni.

1.3 MANFAAT PENGJUIAN

1. Untuk memperoleh campuran yang paling optimal dari solar dengan zat aditif yang akan digunakan sebagai bahan bakar motor diesel. 2. Untuk memperoleh kelebihan dan kekurangan dari masing-masing bahan bakar yang diuji yaitu campuran bahan bakar solar dengan zat aditif . Pandapotan Maruli Tua Hutapea : Uji Eksperimental Performansi Motor Diesel Berbahan Bakar Campuran Solar Dengan Zat Aditif 1,2,4-trimethylbenzene, 2010.

1.4 RUANG LINGKUP PENGUJIAN

1. Zat aditif yang digunakan adalah zat aditif jenis 1,2,4-Trimethylbenzene tipe STP Fuel Treatment Injector Cleaner. 2. Bahan bakar yang digunakan adalah solar dan bahan bakar yang merupakan campuran dari solar dan zat aditif dengan konsentrasi campuran; zat aditif berbanding solar,100:4000 disebut bahan bakar C

1:40

, zat aditif berbanding solar, 200:4000 disebut dengan C

2:40

, zat aditif berbanding solar, 300:4000 disebut dengan C

3:40

. 3. Alat uji yang digunakan untuk menghitung nilai kalor pembakaran bahan bakar campuran zat aditif dengan solar adalah ”Bomb Kalorimeter” 4. Mesin uji yang digunakan untuk mendapatkan unjuk kerja motor diesel adalah motor diesel 4-langkah 4-silinder TecQuipment type. TD4A 001 , pada laboratorium Motor Bakar Departemen Teknik Mesin USU. 5. Unjuk kerja motor diesel yang dihitung adalah : - Daya Brake Power - Rasio perbandingan udara-bahan bakar Air Fuel Ratio - Konsumsi bahan bakar spesifik Specific Fuel Consumtion - Efisiensi Volumetris Volumetric Efficiency - Efisiensi termal brake Brake Thermal Efficiency 6. Pada pengujian unjuk kerja motor diesel, selain variasi bahan bakar juga dilakukan variasi putaran mesin dan beban yang meliputi : - Variasi putaran : 1000-rpm, 1400-rpm, 1800-rpm, 2200-rpm, 2600-rpm, dan 2800-rpm. - Variasi beban : 10 kg, dan 25 kg. 7. Pengujian terhadap emisi gas buang dilakukan terhadap konsentrasi empat jenis gas meliputi CO2, CO, HC, dan O2 yang terkandung dalam gas buang pada empat jenis bahan bakar yaitu campuran zat aditif dengan solar C 1 : 40 , C

2:40

, C

3:40

dan solar, dengan : - Variasi putaran : 1000-rpm, 1400-rpm, 1800-rpm, 2200-rpm, 2600-rpm, dan 2800-rpm. - Variasi beban : 10 kg, dan 25 kg. Pandapotan Maruli Tua Hutapea : Uji Eksperimental Performansi Motor Diesel Berbahan Bakar Campuran Solar Dengan Zat Aditif 1,2,4-trimethylbenzene, 2010.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN