Kesimpulan KESIMPULAN DAN SARAN

113 Universitas Kristen Maranatha

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Munculnya Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan LLAJ pada dasarnya bertujuan untuk mengatur mengenai jalannya perlalu-lintasan di Indonesia. Pada praktiknya sendiri, kita masih sering melihat banyaknya pelanggaran-pelanggaran lalu lintas baik yang disebabkan karena unsur kelalaian maupun perbuatan melawan hukum yang dilakukan oleh para pengguna jalan raya. Ironisnya, pelanggaran-pelanggaran lalu lintas tersebut tidak selalu hanya berdampak bagi pelakunya saja. Tidak jarang pelanggaran tersebut melibatkan pihak ketiga sebagai pihak korban atau pihak yang pada akhirnya mengalami kerugian. Sehingga penerapan konsep Restorative Justice menjadi diperlukan dalam penanganan kasus-kasus pelanggaran lalu lintas sehingga penanganan kasus-kasus seperti ini pada akhirnya tidak hanya semata-mata menjamin kepastian hukum saja, namun juga menjamin adanya keadilan bagi pihak pelaku maupun pihak korban. Penulis beranggapan bahwa konsep Restorative Justice sangat cocok untuk diterapkan dalam kasus-kasus pelanggaran kecelakaan lalu lintas baik kecelakaan lalu lintas ringan maupun berat, karena kasus kecelakaan lalu lintas sudah jelas mencakup pelanggaran hukum privat dan hukum publik yang tidak dapat dipisahkan satu dengan lainnya, sementara itu Undang- Universitas Kristen Maranatha undang yang mengatur tentang kecelakaan pelanggaran lalu lintas sendiri yaitu Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkatan Jalan dinilai belum cukup untuk mengatur permasalahan kecelakaan karena hanya menitik-beratkan kepada pelaku tanpa mempertimbangkan kepentingan-kepentingan korban atau pihak-pihak yang mengalami kerugian. 2. Konsep Restorative Justice dalam kasus-kasus pelanggaran lalu lintas baik yang mengakibatkan kecelakaan berat maupun ringan, tidak akan menghapuskan pemidanaan, namun, konsep ini membuat para penegak hukum lebih memfokuskan kepada kerugian yang dialami korban serta memberikan hukuman atau sanksi kepada pihak pelaku yang layak dengan mempertimbangkan juga keadilan dan kepentingan-kepentingan pelaku maupun dampaknya terhadap pihak korban. Sehingga, hukuman yang diberikannantinya tidak semata-mata hanya berfokus pada pemidanaan seberat-beratnya saja terhadap pelaku dan sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku, namun juga putusan tersebut dapat mengandung konsep Restorative Justice baik bagi pihak korban yang dalam hal ini kerugian- kerugiannya dapat terpenuhi maupun bagi pihak pelaku yaitu dengan memberikan bentuk sanksi lain yang dinilai lebih efektif , adil dan bermanfaat bagi kedua belah pihak. Universitas Kristen Maranatha

B. Saran

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PRINSIP RESTORATIVE JUSTICE DALAM PERKARA TINDAK PIDANA LALU LINTAS DENGAN PELAKU ANAK

1 33 93

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN ANTAR ANAK DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE Penyelesaian Tindak Pidana Kesusilaan Antar Anak Dengan Pendekatan Restorative Justice.

0 2 16

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN ANTAR ANAK DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE Penyelesaian Tindak Pidana Kesusilaan Antar Anak Dengan Pendekatan Restorative Justice.

0 2 12

IMPLEMENTASI RESTORATIVE JUSTICE DALAM PENYELESAIAN TINDAK PIDANA PENGANIAYAAN DENGAN PELAKU ANAK (STUDI Implementasi Restorative Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Penganiayaan Dengan Pelaku Anak (Studi Kasus Di Polresta Surakarta).

0 2 19

Penyelesaian Tindak Pidana Lalu Lintas Melalui Pendekatan Restorative Justice Sebagai Dasar Penghentian Penyidikan dan Perwujudan Asas Keadilan Dalam Penjatuhan Putusan.

0 2 3

Restorative Justice dalam Tindak Pidana

0 0 38

PENYELESAIAN TINDAK PIDANA KESUSILAAN ANTAR ANAK DENGAN PENDEKATAN RESTORATIVE JUSTICE

0 0 8

Implementasi Restoratif / Restorative Justice Dalam Penyelesaian Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Yang Dilakukan Oleh Anak Di Polres Rembang

0 0 12

PENYELESAIAN PERKARA PIDANA DENGAN KONSEP KEADILAN RESTORATIF (RESTORATIVE JUSTICE) DALAM SISTEM PERADILAN PIDANA TERPADU DI INDONESIA

1 1 16

BAB II PENERAPAN RESTORATIVE JUSTICE DALAM PERADILAN PIDANA ANAK 2.1. Pendekatan Restorative Justice dalam Penyelesaian Perkara Pidana Anak - RESTORATIVE JUSTICE TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 36