Flowchart Alur Pencatatan Data Otomatis

4.4.2 Data Flow Diagram DFD

Diagram aliran data, atau yang lebih dikenal dengan sebutan data flow diagram, merupakan arepresentasi dari sebuah sistem secara grafis yang digambarkan dengan sejumlah simbol tertentu, dan berfungsi untuk menunjukkan perpindahan data dalam proses-proses yang terdapat dalam suatu sistem. Ketika user memberikan informasi data proses pencatatan data otomatis, maka user akan memperoleh konfirmasi data. Begitu pula ketika user meminta data proses, yakni data mengenai proses apa saja yang dilalui selama tahap pencatatan data otomatis, user akan memperoleh konfirmasi data proses. Bagian proses yang terkait langsung dengan hasil informasi, tentunya akan memperoleh feedback berupa perubahan proses apabila hasil informasi yang diterima tidak sesuai. Sementara itu, hasil perubahan informasi yang diperoleh dari bagian proses, akan diteruskan ke bagian informasim agar informasi terbaru dapat di display atau dimunculkan. Ilustrasi data flow diagram simulasi pencatatan data otomatis ini dapat dilihat pada gambar 4. Gambar 4 Data Flow Diagram Simulasi Pencatatan Data Otomatis

4.5 Simulasi Program Pencatatan Data Otomatis

Gambar 5 Tampilan Program Pencatatan Data Otomatis Proses User Informasi Admin Hasil Informasi Automatic Data Capture Data Valid Informasi Proses Perubahan Proses Perubahan Informasi Display Informasi Permintaan Data Proses Konfirmasi Data Proses Informasi Data Konfirmasi Data Konfirmasi Data Informasi Data Data Valid Informasi Data Hasil Perubahan Data Input Data Permintaan Data Informasi Konfirmasi Data Informasi Gambar 6 Tampilan Sistem Dashboard RFID

4.6 Analisa Program Pencatatan Data Otomatis

4.6.1 Program Penentuan Tipe Komponen Utama

Berdasarkan kegiatan simulasi yang telah dilaksanakan, maka error yang mungkin terjadi pada proses penentuan tipe komponen utama adalah: a. Reader tidak juga mulai mendeteksi tag aktif meskipun tombol start dan limit switch sensor sudah ditekan. Apabila proses scanning terhadap tag aktif telah dilakukan, dan tampilan sistem dashboard RFID ternyata tidak muncul, maka error tersebut bisa jadi disebabkan man power melakukan scanning terhadap tag aktif yang tidak terdaftar pada database. Oleh karena tag aktif yang terdeteksi oleh reader aktif pada area assembling tidak terdaftar pada database, sehingga tidak dapat diterjemahkan oleh reader aktif dan mengakibatkan informasi pada tag tersebut tidak dapat ditampilkan pada sistem dashboard RFID. b. Tag terbaca oleh reader, namun tidak muncul pada layar system dashboard RFID. Kesalahan ini bias jadi muncul karena proses setting terhadap port converter tidak dilakukan secara tepat, ataupun belum dilakukan sampai tuntas. Maka langkah yang dapat dilakukan oleh man power adalah memeriksa kesesuaian kode port converter dengan kode port converter yang sudah tercantum pada notepad yang berjudul “SETTING” dan terdapat pada folder instalasi RFID. Selanjutnya, klik menu control panel pada windows  pilih dan klik menu devices and printers, hingga muncul sub menu device manager  klik sub menu device manager tersebut, dan tunggu hingga muncul menu-menu lain yang terdapat pada bagian device manager muncul, kemudian cari menu PORTS  klik menu tersebut, dan lihat kode port yang terdapat disana, yang berupa tulisan comport10 yang berarti kode dari converter tersebut 10, maka dari itu kode pada setting pun harus sesuai. Jika seluruh proses sudah dilakukan, coba kembali untuk memulai kegiatan scan tag aktif.

4.6.2 Program Penentuan Tipe Komponen Pendukung

Setelah dilaksanakannya proses simulasi, diketahui bahwa dapat terjadi error pada proses penentuan tipe komponen pendukung ini. Berdasarkan simulasi yang telah dilakukan, terdapat 2 macam hal yang menimbulkan munculnya warning berupa buzzer atau suara peringangatan “NO”. Kedua hal tersebut adalah: a. Melakukan scanning tag pasif dari komponen pendukung yang tidak tepat. Oleh sebab itu man power perlu menghentikan sejenak kegiatannya dan memeriksa apakah tag pasif yang di scannya sudah sesuai dengan tipe komponen pendukung pada daftar. Jika ternyata man power memang salah melakukan ketika melakukan scan, maka tag tersebut dapat diganti dengan tag sesuai komponen pendukung yang ada di dalam daftar. b. Tag ID tidak terbaca karena selang waktu scanning antar tag yang terlalu dekat 2 detik. Maka perlu diberi jarak sekitar 2 detik sebelum mulai melakukan scanning tag pasif pada proses pemenuhan komponen pendukung yang dibutuhkan oleh komponen utama.

Dokumen yang terkait

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Desain Dan Analisa Mesin Crushing Botol Plastik Bekas Untuk Industri Kecil Dengan Menggunakan Simulasi.

0 3 17

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Perancangan Modul Pembelajaran Teknologi RFID Untuk Sistem Pergudangan.

0 6 12

TUGAS AKHIR Perancangan Model Simulasi Sistem Pencatatan Data Otomatis Menggunakan RFID pada Proses Assembling (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri UMS).

1 3 16

PENDAHULUAN Perancangan Model Simulasi Sistem Pencatatan Data Otomatis Menggunakan RFID pada Proses Assembling (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri UMS).

0 5 7

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Perancangan Alat Bantu Pencekam Mesin Bandsaw (Studi Kasus: Laboratorium Proses Produksi Teknik Industri Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta).

3 25 14

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Berbasis Website Di Sekolah Vokasi UMS (Menggunakan Microsoft Dreamwaver dan PhpMyAdmin).

0 2 14

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Perancangan Sistem Informasi Alumni Teknik Industri UMS Berbasis Website Dengan Menggunakan Content Management System (CMS) Wordpress.

0 1 13

TUGAS AKHIR Perancangan Simulasi Alat Bantu Pemindah Barang Pada Industri Manufaktur Dengan Robot Lengan (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri UMS).

0 1 16

NASKAH PUBLIKASI Perancangan Simulasi Alat Bantu Pemindah Barang Pada Industri Manufaktur Dengan Robot Lengan (Studi Kasus: Laboratorium Teknik Industri UMS).

0 0 16

LAPORAN TUGAS AKHIR Perancangan Sistem Informasi Aktivasi Penggunaan Internet Berbasis Barcode (Studi Kasus Lab.Internet Teknik Industri UMS).

0 1 13