Pendidikan Responden Analisis Data

ARTIKEL PENELITIAN Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Surakarta 5 Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Jenis Kelamin

4. Pekerjaan Responden

Pada kelompok kasus sebagian besar responden bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga IRT sebanyak 11 orang 26,2, sedangkan pada kelompok kontrol sebagian besar responden bekerja sebagai wiraswasta yaitu sebanyak 14 orang 33,3. Sedangkan pekerjaan paling sedikit pada kelompok kasus yaitu lain-lain berjumlah 5 orang 11,9, dan pada kelompok kontrol yaitu PNSBUMN berjumlah 3 orang 7,1. Tabel 4. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Pekerjaan Pekerjaan Kasus Kontrol n n PNSBUMN 9 21,4 3 7,1 Pegawai Swasta 8 19 8 19 IRT 11 26,2 10 23,8 Wiraswasta 9 21,4 14 33,3 Lain-lain 5 11,9 7 16,7 Jumlah 42 100 42 100 B. Analisis Univariat 1. Pola makan Berdasarkan Tabel 5 dapat diketahui bahwa jumlah responden dengan pola makan kategori baik terdapat pada kelompok kontrol, dimana pada kelompok kontrol sebanyak 28 orang 66,7. Sedangkan pada kelompok kasus memiliki jumlah pola makan yang buruk sebanyak 24 orang 57,1. Tabel 5. Distribusi Responden Berdasarkan Pola Makan Pola Makan Kasus Kontrol n n Buruk 24 57,1 14 33,3 Baik 18 42,9 28 66,7 Jumlah 42 100 42 100

2. Aktivita Fisik

Berdasarkan Tabel 6 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki aktivitas tinggi baik pada kelompok kasus 36 orang 85,7 maupun pada kelompok kontrol 39 orang 92,9. Sedangkan untuk aktivitas dengan intensitas sedang, jumlah responden terbanyak terdapat pada kelompok kasus yaitu sebanyak 6 orang 14,3. Dan untuk intensitas aktivitas rendah masing-masing kelompok tidak ada atau 0 Tabel 6. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan AktivitasFisik

3. Status Ekonomi

Berdasarkan Tabel 7 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden memiliki Status ekonomi yang tinggi pada kelompok kasus 33 orang 78,6 maupun pada kelompok kontrol 30 orang 71,4. Sedangkan untuk status ekonomi rendah jumlah responden Pendidikan Kasus Kontrol n n Tidak Sekolah 1 2,4 Tamat SD 1 2,4 Tamat SMP 5 11,9 8 19 Tamat SMA 22 52,4 28 66,7 Perguruan Tinggi 15 35,7 4 9,5 Jumlah 42 100 42 100 Aktivitas Fisik Kasus Kontrol n n Rendah Sedang 6 14,3 3 7,1 Tinggi 36 85,7 39 92,9 Jumlah 42 100 42 100 ARTIKEL PENELITIAN Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiya Surakarta 6 terbanyak terdapat pada kelompok kontrol yaitu sebanyak 12 orang 28,6. Tabel 7. Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Status Ekonomi

C. Analisis Bivariat

1. Hubungan antara Pola Makan

dengan Kejadian Hipertensi Berdasarkan hasil uji Chi Square diketahui bahwa ada hubungan antara pola makan dengan kejadian hipertensi nilai p=0,028. Responden dengan pola makan yang baik lebih banyak terdapat pada kelompok kontrol, sedangkan responden dengan pola makan yang buruk lebih banyak pada kelompok kasus. Nilai OR yang diperoleh yaitu sebesar 2,667 95 CI: 1,099-6,468 sehingga dapat diartikan bahwa seseorang yang memiliki pola makan buruk berisiko sebesar 2,6 kali untuk mengalami kenaikan tekanan darah. Tabel 8. Analisis Hubungan antara Pola Makan dengan Kejadian Hipertensi

2. Hubungan Aktivitas Fisik dengan

Kejadian Hipertensi Berdasarkan hasil uji Fisher’s Exact Test diketahui bahwa tidak ada hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi nilai p=0,483. Responden pada kedua kelompok yang mempunyai aktivitas fisik intensitas tinggi lebih banyak dibandingkan dengan aktivitas intensitas rendah. Selain itu, responden yang memiliki aktivitas fisik intensitas rendah pada kedua kelompok mempunyai jumlah yang sama Tabel 9. Analisis Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Hipertensi Status Ekonomi Kasus Kontrol n n Rendah 9 21,4 12 28,6 Tinggi 33 78,6 30 71,4 Jumlah 42 100 42 100 Aktivitas Fisik Kasus Kontrol P Value n n Rendah 0,483 Sedang 6 14,3 3 7,1 Tinggi 36 85,7 39 92,9 Jumlah 42 100 42 100 Pola Makan Kasus Kontrol P Valu e OR 95CI n n Buruk 24 57, 1 14 33,3 0,02 8 2,667 1,099- 6,468 Baik 18 42, 9 28 66,7 Jumlah 42 100 42 100

Dokumen yang terkait

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 2 19

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LAKI-LAKI USIA DEWASA MUDA DI WILAYAH Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 4 14

PENDAHULUAN Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 9

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki Usia Dewasa Muda Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulu Kabupaten Sukoharjo.

0 3 5

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA USIA DEWASA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 2 16

BAB 1 Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi pada Usia Muda Di Wilayah Puskesmas Sibela Surakarta.

0 5 5

FAKTOR -FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI UPT PSLU (UNIT PELAKSANA Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di Unit Pelaksana Teknis Pelayanan Sosial Lanjut Usia Magetan.

0 0 16

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN TUBERKULOSIS PADA USIA KERJA DI Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Pada Usia Kerja Di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Nguter Kabupaten Sukoharjo.

0 2 16

5.2 Bella Yanita done

0 0 5