4
1.2.2.2 Pendidikan
Keluarga Ibu Wayan Merni memiliki 1 orang cucu yang sedang bersekolah di TK Widya Kumara Loka yang terletak tidak jauh dari rumahnya yaitu dekat dengan SD 03 Yehembang
yang bernama I Made Sumerta. Dan untuk biaya pendidikan di taman kanak-kanak biaya pengeluaran pendukung pendidikan seperti baju sekolah dan peralatan tulis untuk cucunya.
1.2.2.3 Kesehatan
Dari segi kesehatan, keluarga dari Ibu Wayan Merni belum bisa dikatakan baik dilihat dari keluarga Ibu Wayan Merni yang tidak memiliki Jaminan Kesehatan Bali Mandara
JKBM untuk keperluan berobat ke puskesmas ataupun kartu kesehatan lain seperti BPJS yang nantinya dapat membantu meringankan biaya pengobatan keluarganya. Selain itu
adanya penyakit yang sering dikeluhkan oleh Ibu Wayan Merni yaitu penyakit tulang yang sering dia rasakan seperti rematik, yang menyebabkan terhambatya pekerjaannya.
5
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
Identifikasi masalah yang dialami keluarga dampingan, yaitu keluarga Ni Wayan Merni, dilakukan beberapa kali kunjungan ke kediaman keluarga dampingan. Selama kunjungan
tersebut, dilakukan pendekatan secara kekeluargaan yaitu dengan melakukan diskusi ringan kepada Ibu Wayan Merni mengenai program KKN terutama program KK dampingan,
masalah kesehatan yang dialami, masalah perekonomian, serta mengamati suasana tempat tinggal Ibu Wayan Merni .
2.1 Permasalahan Keluarga
Satu bulan pendampingan telah dilakukan 23 kali pertemuan dengan Ibu Ni Wayan Merni. Dalam jangka waktu tersebut telah diidentifikasikan beberapa permasalahan yang
dikeluhkan oleh Ibu Merni. Beberapa masalah yang dihadapi oleh keluarga ini sesuai dengan hasil wawancara dan pengamatan penulis adalah sebagai berikut.
2.1.1 Masalah Ekonomi
Permasalahan ekonomi Ibu Wayan Merni yaitu memiliki perekonomian yang tidak berkecukupan. Tidak adanya keahlian yang dimiliki oleh ibu Wayan Merni membuat ibu
tersebut tidak dapat melakukan hal lebih ditambah dengan cucunya yang masih terbilang belum dewasa dan tidak dapat ditinggal untuk waktu yang lama untuk mencari nafkah dan
juga tidak adanya pendapatan tambahan seperti dari hasil sawah atau lainnya karena tidak mempunyai lahan untuk diolah. Namun untungnya masih ada seorang anak laki-lakinya yang
dapat membantu dalam mencari nafkah namun kerja serabutan menjadi buruh bangunan.Untuk melanjutkan kehidupan sehari-hari Ibu Merni harus bekerja keras dengan
hasil yang di dapatkan tidak seberapa.
2.2.2 Masalah Kurangnya Keterampilan yang Dimiliki
Tidak banyak yang dapat di harapkan dari penghasilan dari ibu Wayan Merni dari hasil mejaitan tersebut, karena hasil yang didapatkan juga tidak seberapa. Kurangnya keterampilan
yang dimiliki ibu Wayan Merni menambah sulitnya untuk mendapat penghasilan yang lebih. Saat ditanya mengenai ketrampilan apa yang dapat dilakukan oleh Ibu Wayan Merni, beliau
mengatakan tidak banyak yang dapat dilakukannya karena dulunya beliau seorang buruh