54 terbesar adalah pada responden yang berusia 5 – 5,5 tahun yang patuh yaitu
13,3 pada kontrol, sedangkan pada perlakuan adalah lebih tinggi yaitu sebanyak 40. Sementara itu anak usia prasekolah berusia 4 – 4,5 tahun yang
tidak patuh pada kontrol sebanyak 33,3 berkurang menjadi 26,7 pada perlakuan. Responden yang berusia 3 – 3,5 tahun kategori tidak patuh adalah
6,7 pada kontrol, sedangkan pada perlakuan adalah sama yaitu sebanyak 6,7. Responden yang berusia 6 tahun kategori tidak patuh adalah 6,7 pada
kontrol, sedangkan pada perlakuan tidak ada yang tidak patuh 0.
1. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data yang diperoleh berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Normalitas data
diuji dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov. Apabila nilai p0,05 maka asumsi normalitas terpenuhi. Hasil uji normalitas dapat dilihat pada
tabel IV.6. Tabel IV.6 Hasil Uji Asumsi Normalitas Terhadap Skor Kepatuhan Anak
Variabel Kolmogorov-
Smirnov p-Value
Sig. 2 tailed Interpretasi
Skor kepatuhan anak pada kontrol
0,695 0,719
p0,05 Normal
Skor kepatuhan anak pada perlakuan
0,765 0,601
p0,05 Normal
Hasil pengujian pada tabel tersebut di atas menunjukkan bahwa nilai Kolmogorov-Smirnov pada kedua variabel memiliki nilai probabilitas
p sebesar 0,719 dan 0,601. Nilai probabilitas tersebut tidak signifikan
55 pada tingkat signifikansi 5 p0,05. Hal ini berarti bahwa sebaran data
kedua kelompok adalah berdistribusi normal.
2. Pengujian Hipotesis tentang Hubungan Komunikasi Terapeutik dengan Kepatuhan Anak Usia Prasekolah
Analisis data untuk mengetahui adanya hubungan komunikasi terapeutik dengan kepatuhan anak usia prasekolah, maka dilakukan uji
beda mean t test antara kelompok kontrol tanpa komunikasi terapeutik dengan kelompok perlakuan dengan komunikasi terapeutik. Jika terdapat
perbedaan, maka
dapat dinyatakan
bahwa komunikasi
terapeutik berhubungan
positif dan
signifikan dengan
kepatuhan anak
usia prasekolah. Dari hasil perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:
Tabel IV.7 Hasil Uji Beda Mean t
hitung
t
tabel
5 Keterangan
Kepatuhan kelompok kontrol tanpa komunikasi terapeutik dengan
kelompok perlakuan dengan komunikasi terapeutik
2,579 2,048
H ditolak
dan H
a
diterima Keterangan: t
tabel
adalah pada taraf signifikansi 5 dengan db= n
1
+n
2
-2 = 28 Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai t
hitung
sebesar 2,579 lebih besar dari t
tabel
= 2,048 pada taraf signifikansi 5, yaitu 2,579 2,048, sehingga H
hipotesis nol ditolak dan Ha diterima yang berarti ada perbedaan kepatuhan anak antara kelompok kontrol tanpa komunikasi
terapeutik dengan kelompok perlakuan dengan komunikasi terapeutik. Nilai rata-rata kepatuhan anak yang memperoleh tindakan keperawatan
dengan komunikasi terapeutik 9,133 lebih tinggi dari pada nilai rata-rata
56 kepatuhan anak yang tidak memperoleh tindakan keperawatan atau kontrol
7,800. Penerimaan dan penolakan hipotesis, pada gambar ini disajikan
gambaran mengenai daerah kritis penerimaan Ho dari uji t.
Gambar IV.1 Daerah Kritis Uji t
Gambar IV.1 menunjukkan t
hitung
adalah signifikan, yaitu berada di luar daerah penerimaan H
, sehingga H ditolak. Artinya ada perbedaan rata-
rata kepatuhan anak antara kelompok kontrol tanpa komunikasi terapeutik dengan kelompok perlakuan dengan komunikasi terapeutik. Hal ini
menunjukkan bahwa
komunikasi terapeutik
berpengaruh positif
dan signifikan terhadap kepatuhan anak usia prasekolah. Anak yang memperoleh
tindakan keperawatan
dengan komunikasi
terapeutik akan
memiliki kepatuhan yang lebih tinggi dari pada anak yang tidak memperoleh tindakan
keperawatan. Artinya komunikasi terapeutik dapat meningkatkan kepatuhan anak usia prasekolah.
Daerah diterima Ho
Daerah tolak Ho Daerah tolak Ho
-2,048 2,048
2,579
57
B. Pembahasan