Irfan Rifa’i, 2015 FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KELOMPOK LANSIA DI KOTA BANDUNG DALAM MEMANFAATKAN WAKTU LUANG UNTUK REKREASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN  REKOMENDASI
A. Kesimpulan
1. Faktor  yang  mempengaruhi  motivasi  kelompok  lansia  kota  Bandung
dalam  melakukan  kegiatan  rekreasi  di  waktu  luang  dipengaruhi  oleh faktor  pendorong  dan  penarik  yang  saling  berkaitan  satu  sama  lain.
Penulis  mengambil  18  faktor,  10  faktor  merupakan  faktor  pendorong dan  8  faktor  merupakan  faktor  penarik.  Faktor-faktor  tersebut  yaitu
Push Factors faktor pendorongterdiri dari Escape, Relaxation, Play, Strengthening  Family  Bonds,  Prestige,  Social  Interaction,  Romance,
Educational  Opportunity,  Self-Fulfilment,  dan  Wish-Fulfilment. Sedangkan  pull  factors  faktor  penarik  terdiri  dari  Physiological
Motivation,  Cultural  Motivation,  Social  Motivation    Interpersonal Motivation,  Fantasy  Motivation,  Attraction,  Accessibility,  Amenities
dan Ancillary. Kedelapan belas faktor ini memiliki pengaruh yang kuat dalam proses motivasi berekreasi atau berkunjung lansia kota Bandung
di  waktu  luang  mereka.  Hal  tersebut  diperoleh  setelah  melewati perhitungan analisis faktor dan mendapatkan nilai MSA lebih dari nilai
0,5. Tidak hanya itu pada tabel perhitungan analisis initial dan analisis extraction, nilai yang didapat dikategorikan valid.
Akan  tetapi  pada  hasil  penyebaran  kuisioner  faktor  Romance  tidak menjadi  salah  satu  faktor  yang  mempengaruhi  motivasi  lansia  dalam
memanfaatkan waktu luang mereka dengan kegiatan berekreasi.
2. Faktor  dominan  yang  terbentuk  dan  menjadi  aspek  yang
mempengaruhi  lansia  dalam  motivasi  mereka  berkunjung  terbagi
menjadi  6  faktor  dominan.  Faktor  1  diberi  nama  faktorSocial  and Destination  terdiri  dari  Social  Motivation,  Attraction,  Accesibility,
Amenities, dan
Ancillary,Faktor 2
dinamakanfaktorSocial Empowerment  yang  terbentuk  dari  faktor  Strengthening  Family
131
Irfan Rifa’i, 2015 FAKTOR
– FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI KELOMPOK LANSIA DI KOTA BANDUNG DALAM MEMANFAATKAN WAKTU LUANG UNTUK REKREASI
Universitas Pendidikan Indonesia |
\.upi.edu perpustakaan.upi.edu
Bonds, Prestige,
danSocial Interaction.Faktor
3
dinamakanfaktorPhysiological  yaitu  Escape,  Relaxation,  Self- fulfilment,  danWish-fulfilmentdan  Physiological  Motivation.  Faktor
4  dinamakanfaktorSelf-Actualization  terdiri  dari  dua  faktor  yaitu, Educational  Opportunity  dan  Fantasy  Motivation.  Faktor  5
dinamakanfaktorEmotionyang di
dalamnyaterdapatvariabelPlay danRomance.Faktor  6  dinamakanfaktorCultural  Motivation  terdiri
dari hanya satu variable yaitu,Cultural Motivation. 3.
Enam faktor dominan yang terbentuk diharapkan akan mempengaruhi
upaya  dari  pengelola  maupun  pemerintah  untuk  meningkatkan motivasi  lansia  dalam  meluangkan  waktunya  untuk  berekreasi.
Beberapa  upaya  diantaranya  adalah  dengan  menambahkan  fasilitas- fasilitas  utama  seperti  bangku  yang  memiliki  meja,  lahan  terbuka
dengan rerumputan, danau buatan, pepohonan, bangunan gazebo, lahan parkir  yang  cukup  luas,  jalur  khusus  kursi  roda,  musholatempat
ibadah  yang  cukup  besar,  jumlah  toilet  yang  banyak,  jumlah  bangku yang  berdekatan,  posko  P3K,  dan  posko  keamanan  dan  fasilitas
tambahan  yang  mendukung  fasilitas  utama  di  beberapa  destinasi  serta beberapa kegiatan yang mengikutsertakan lansia sebagai partisipannya
seperti Pekan budaya dan seni, Outbond ramah lansia, Fun Walk Day,
Kegiatan benah lingkungan.
B. Rekomendasi