Perancangan Sistem Informasi Persediaan Barang PT Industri Telekomunikasi Indonesia Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler) Jl. Moh Toha No 77 Bandung

(1)

1 BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

PT INTI merupakan perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, dalam kegiatan persediaan barang di gudang sering terjadi keluhan dari bagian operasi dan bagian inventory itu sendiri karena ketika terjadi pengiriman barang, informasi yang diberikan sering sekali terlambat. Dengan semakin berkembangnya perusahaan PT INTI ini maka diperlukan suatu aplikasi untuk menangani permasalahan tersebut, sehingga keterlambatan informasi yang diberikan oleh bagian inventory tidak terjadi lagi dan dapat membantu kinarja dari perusahaan.

Penyampaian informasi pengelolaan persediaan barang digudang yang disampaikan ke bagian operasi dilakukan dengan lisan atau tulisan, contoh penyampaian lisan dilakukan melalui media telepon sedangkan yang tulisan dilakukan melalui media cetak (dokumen/form).

Dengan didasari oleh masalah tersebut, manager Divisi JTS menginginkan dibangun sebuah solusi yang dapat membuat laporan persediaan barang dari suplier yang membutuhkan pendokumentasian data barang yang telah ada yang bisa mengatasi penyimpanan data secara manual. Adanya penyimpanan data secara manual, bisa terjadi jumlah barang yang telah ada di gudang tidak akan sama dengan data yang disimpan secara manual dan untuk menghindari penyimpanan data yang kurang efisien.


(2)

Oleh karena itu untuk menyelesaikan masalah yang terjadi, dibangun sebuah solusi agar dapat membantu memecahkan permasalahan yang terjadi. Berdasarkan permasalahan diatas menuangkannya kedalam Laporan Kerja Praktek dengan judul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN PERSEDIAAN BARANG di PT INTI DIVISI JTS”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

 Identifikasi Masalah

Adapun masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

 Masih banyak sekali terjadi kesalahan-kesalahan dalam pengolahan data input barang

 Terjadinya keterlambatan ataupun penundaan dalam pembuatan laporan.

 User sulit memahami cara penggunaan sistem informasi yang ada

 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang dan peranan bagian inventory yang mengelola barang digudang. Dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk menangani sistem pengelolaan persediaan barang di gudang yang cepat dan akurat dalam memberikan informasi mengenai barang yang ada digudang dan bagaimana pengelolaan persediaan barang yang ada di PT INTI bisa terbangun dengan maksimal.


(3)

3

1.3. Maksud dan Tujuan

Maksud dari pembuatan Laporan KP ini adalah sebagai salah satu syarat kelulusan jurusan Manajemen Informatika program S1 Fakultas Tekhnik dan Ilmu Komputer.

Adapun tujuan dari pembuatan Laporan KP ini adalah :

 Membuat program aplikasi yang diharapkan dapat membantu sistem informasi persediaan barang di bagian menjadi teratur,tepat dan akurat.

 Melatih kemampuan mahasiswa khususnya jurusan manajemen informatika dalam membangun sebuah sistem informasi di dalam sebuah perusahaan

1.4. Metode Pengembangan Sistem

Metodologi pengembangan sistem menggunakan pendekatan klasik dengan metodewater fall.Metode water fall terbagi menjadi enam tahap yaitu :

1) Sistem Rekayasa ( sistem engineering ) adalah tahap menganalisis hal – hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembangan software.

2) Analisis ( Analysis) adalah tahap menganalisis hal- hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek pembuatan atau pengembanagn software. 3) Perancangan ( Design ) adalah tahap penterjemah dan kerperluan –


(4)

pemakai yaitu dengan cara menampilkan kedalam Diagram Kontek, Data Flow Diagram ( DFD ), ERD ,struktur menu.

4) Pengkodean ( Coding ) adalah tahap penterjemah data / pemecahan masalah software yang telah dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.Pada tahap ini bahasa pemrograman yang digunakan dalam pembuatan sistem informasi persediaan barang di PT.INTI menggunakan Visual Basic 6 ( VB ).

5) Pengujian( Testing )adalah tahap pengujian terhadap program yang telah dibuat.Pengujian ini dimulai denagn membuat suatu uji kasus setiap fungsi pada perangkat lunak,kemudian dilanjutkan denagn pengujian terhadap modul – modul dan terkait pada tampilan antar muka untuk memastikan ada kesalahan dan semua berjalan dengan baik dan input yang diberikan hasilnya sesuai dengan yang di inginkan.

6) Pemeliharaan ( Maintenance ) adalah perangkat lunak yang telah dibuat dan mengalami perubahan sesuai permintaan pemakai.Pemeliharaan dapat dilakukan jika ada permintaan tambahan dahn perkembanagn baik perangkat lunak maupun perangkat keras.

1.5. Batasan Masalah

Mengingat keterbatasan waktu dan luasnya permasalahan yang dihadapi, maka perlu diadakan pembatasan masalah agar memudahkan pembahasan selanjutnya sehingga tidak menyimpang dari permasalahan yang akan dibahas. Pembatasi dalam proses Pengelolaan Persediaan Barang hanya pada Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler (JTS) di PT INTI (persero) Bandung.


(5)

5

Pengelolaan persediaan barang tersebut adalah untuk melihat cara input data pembelian barang kepada supplier, input data master barang, input data customer, input data supplier, input data stock barang, input data delivery order dan pembuatan laporan.

1.6. Lokasi dan jadwal Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan di PT Industri Telekomunikasi, tepatnya Gedung Pusat Teknologi Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler ( JTS ) di Lantai 2 Yang berlokasi di Jalan Moch. Toha No.77 Bandung 40253 Phone : +62-22-5201501 ext : 2729

Pelaksanaan kerja praktek dimulai pada tanggal 6 Juli 2009 sampai 31 Juli 2009. Waktu pelaksanaan kerja praktek yang telah ditentukan oleh perusahaan tersebut yaitu ;

Senin – Jum’at Pukul 07.30 – 12.00

NO Aktifitas JULI

I II III IV

1 Pengenalan Tempat Praktek Di Divisi JTS 2 Pengumpulan Informasi

3 Analisis dan Perancangan sistem 4 Desain, Pemberian Coding


(6)

6

2.1.Pengertian Sistem

Suatu sistem dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari data atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan suatu organisasi seperti perusahaan atau suati bidang fungsional cocok dengan definisi ini karena organisasi terdiri dari berbagai sumber daya yang bekerja menuju tercapainya suatu tujuan tertentu yang ditentukan pemilik atau manajemen.

2.1.1.Elemen Sistem

1) Tujuan

Merupakan tujuan dari sistem tersebut berupa tujuan usaha,kebutuhan masalah prosedur pencapaian tujuan.

2) Batasan

Merupakan batasan-batasan yang ada dalam mencapai tujuan dan sistem dimana batasan ini berupa peraturan-peraturan,biaya-biaya,personil,peralatan,dll.

3) Kontrol

Merupakan pengawas dari pelaksanaan pencapaian tujuan sistem ynag dapat berupa kontrol pemasukan data ( input ),kontrol keluaran data ( out put ),kontrol pengoperasian,dll.


(7)

7

Merupakan bagian dari sistem yang bertugas untuk menerima data masukan dimana data dapat berupa asal masukan,frekuensi pemasukan data,jenis pemasukan data,dll.

5) Proses

Merupakan bagian yang memproses masukan data menjadi informasi sesuai dengan keinginan penerima,proses data berupa : klarifikasi,peringkasan,pencarian,dll.

6) Output

Merupakan keluaran atau tujuan akhir dari sistem.Output dapat berupa laporan,grafik,dll.

7) Umpan Balik

Merupakan elemen-elemen sistem yang tugas nya apakah sistem berjalan sesuai keinginan,umpan balik dapat berupa perbaikan,pemeliharaan,dll.

2.1.2.Kareakteristik sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batasan sistem (system

boundary), lingkungan luar sistem (evironments), penghubung (interface),

masukan(input), keluaran(output), pengolahan(process), dan sasaran(objectives)


(8)

a) Komponen Sistem(components)

Suatu sistem terdiri dari komponen yang saling berinteraksi yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.Setiap sistem selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem.Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tetentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut dengan supra sistem.

b) Batasan Sistem(system boundary)

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara sistem dengan sistem yang lain nya atau dengan lingkungan luarnya.Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan.

c) Lingkungan Luar Sistem(evironments)

Lingkungan luar dari sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi opersai sistem.Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan ataupun merugikan sistem tersebut.Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.Sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus di tahan dan dikendalikan agar tidak menggangu kelangsungan hidup dari sistem.

d) Penghubung Sistem( Interface )

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.Melalui penghubung ini memungkinkan


(9)

9

sumber-sumber daya yang mengalir dari subsistem ke subsistem lainnya.Keluaran dari satu subsistem merupakan masukan bagi subsistem lainnya dengan melalui penghubung.Dengan melalui penghubung satu subsistem dapat berintegerasi dengan subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

e) Masukan Sistem( input )

Masukan adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem.Masukan dapat berupa masukan perawatan dan masukan sinyal.

f) Keluaran Sistem(output )

Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuanagn keluaran dapat berupa masukan untuk subsistem yang lain atau kepada suprasistem. g) Pengolahan Sistem( Process )

Suatu sistem dapat mempunyai satu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan yang lainnya menjadi keluaran yang berupa barang jadi.

h) Sasaran Sistem( Objectives / goal )

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objectives ).Kalau suatu sistem tidak mempunyai tujuan / sasaran maka opersai sistem tidak ada gunanya.Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.


(10)

Gambar 2.1

Karakteristik Suatu Sistem

2.1.3.Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari berbagai sudut pandang, menurut Jogianto Hartono klasifikasi tersebut diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sistem sebagai sistem abstrak (abstrac system) dan sistem fisik

(physical system). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa

pemikiran-pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik (Contoh : Sistem teologi). Sedangkan sistem fisik adalah sistem yang ada secara fisik (Contoh : Sistem komputer, sistem transportasi, Sistem perguruan tinggi).

2. Sistem sebagai sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan manusia (human made system). Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia (Contoh : Sistem tata surya). Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang dan diciptakan oleh manusia (Contoh : Sistem komputer, Sistem mobil, Sistem telekomunikasi).


(11)

11

3. Sistem sebagai sistem tertentu (deterministic system) dan sistem tak tentu (probabilistic system). Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya sehingga bentuk keluaran dapat diramalkan (Contoh : Sistem komputer). Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas (Contoh : Sistem evapotranspirasi, Sistem serapan hara, Sistem fotosintesis).

4. Sistem sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka

(open system). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak

terpengaruh dan tidak berhubungan dengan lingkungan luarnya. Sistem ini secara otomatis berjalan tanpa ada campur tangan dari pihak luar (Contoh : Sistem reaksi kimia dalam tabung reaksi yang terisolasi). Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar subsistem-subsistem lainnya (Contoh : Sistem tanah).

5. Sistem sederhana dan sistem kompleks. Sistem sederhana adalah sistem yang tidak rumit atau sistem dengan tingkat kerumitan rendah (Contoh : Sistem sepeda, Sistem mesin ketik, Sistem infiltrasi tanah). Sedangkan sistem kompleks adalah sistem yang rumit (Contoh : Sistem otak manusia, Sistem komputer, Sistem keseimbangan hara essensial dalam tanah).


(12)

2.2.Pengertian Informasi

Menurut JOG [2],bahwa “Informasi adalah hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menngambarkan suatu kejadian-kejadian (event) yang nyata yang digunakan untuk mengambil keputusan.”

Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Suatu informasi berawal dari data,dimana data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan kesatuan nyata.

Kualitas suatu informasi tergantung dari hal berikut : 1. Relevan(relevancy)

Berarti informasi harus memberikan manfaat bagi pemakainya. 2. Akuarat(accuracy)

Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan dan harus jelas mencerminkan maksudnya.

3. Tepat waktu(timeliness)

Informasi yang dihasilkan/dibutuhkan tidak boleh terlambat(usang). 4. Ekonomis(economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya waktu.


(13)

13

Adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber daya dalam proses produksinya.

6. Dapat dipercaya(reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi adalah dengan memperhatikan masalah realibilitasnya.

Nilai Informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.

2.3.Pengertian Sistem informasi

Sistem informasi dimaksudkan untuk memberikan informasi kepada semua tingkat manajemen yaitu manajemen tingkat atas (Top Level

Management), manajemen tingkat menegah (Middle Level

Management),manajemen tingkat bawah (Lower Level Management).Informasi

yang dibutuhkan oleh tingkat manajemen tersebut berbeda-beda.Untuk Lower Level Management yang terdiri dari pengawas dan mandor bias disebut dengan dengan technical level.Untuk Middle Level Management yang tediri dari kepala cabang dan kepala divisi disebut dengan yactial level.

Sedangkan untuk Top Level Management yang terdiri dari direktur dan para eksekutif fungsi-fungsi seperti pembelian,produksi,pemasaran,keuangan, disebut dengan strategic level.


(14)

Informasi merupakan suatu hal yang sangat penting bagi manajemen didalam mengambil keputusan informasi tersebut diperoleh dari sistem informasi.

MenurutRobert.A Leistch dan K.Roscco Davisdidalam buku JOG [1] :

“Sistem informasi adalah suatu sistem didalam organisasi ynag mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian,mendukung opersasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi diluar organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”

Keluaran suatu informasi dapat dikelompokan kedalam lima jenis utama yaitu :

a) Dokumen transaksi.

b) Laporan yang direncanakan sebelumnya.

c) Jawaban atas pertanyaan yang direncanakan sebelumnya. d) Laporan jawaban atas pertanyaan yang bersifat sementara. e) Dialog manusia dan mesin.


(15)

15

2.4.Metode Analisis danPerancanangan Terstruktur

2.4.1 Diagram Aliran Dokumen (Flow Map)

Flow Map adalah aliran data berbentuk dokumen atau formulir didalam suatu sistem informasi yang merupkan suatu aktivitas yang saling terkait dalam hubungan dengan kebutuhan data informasi.Diagram aliran dokumen merupakan bagan-bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusan nya.Kegunaan dari flow map ini adalah :

 Menggambarkan aktivitas apa yang sedang berjalan.  Menggambarkan aliran dokumen yang terlihat.

 Menjelaskan hubungan-hubungan data dan informasi dengan bagian-bagian dalam aktivitas tersebut.

2.4.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah data floe diagram tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan dan masukan keluaran sebuah sistem yang tujuan nya adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan,menidentifikasikan awal dan akhir dari data ynag masuk dan keluar sistem.

Diagram konteks terdiri dari :

a. Entitas : Manusia,organisasi,atau sistem yang berkomunikasi dengan sistem yang ada.


(16)

b. Aliran data : Informasi ynag masuk ke dalam sistem dan keluar dari sistem.

2.4.3 Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram adalah diagram yang menunjukan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem secara jelas dan terstruktur untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang dikembangkan.

Beberapa komponen yang digunakan dalam DFD :

1. External entity (kesatuan luar) atau boundary (batas sistem). 2. Data flow (arus data ).

3. Process.

4. Data Store (simpanan data).

2.4.4 Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.Dengan menggunakan kamus data dapat mendefinisikan batasan yang mengalir pada suatu sistem informasi.Kamus data digunakan pada tahap analisis maupun pada tahap perancangan data.


(17)

17

BAB III

PROFIL PERUSAHAAN

3.1Tinjauan Umum Perusahaan Sejarah Singkat PT INTI

Dari cikal bakal Laboratorium Penelitian & Pengembangan Industri Bidang Pos dan Telekomuniasi (LPPI-POSTEL), pada 30 Desember 1974 berdirilah PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI) sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan misi untuk menjadi basis dan tulang punggung pembangunan Sistim Telekomunikasi Nasional (SISTELNAS).

Seiring waktu dan berbagai dinamika yang harus diadaptasi, seperti perkembangan teknologi, regulasi, dan pasar, maka selama lebih dari 30 tahun berkiprah dalam bidang telekomunikasi, INTI telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan.

1. Era 1974 – 1984

Fasilitas produksi yang dimiliki INTI antara lain adalah :  Pabrik Perakitan Telepon

 Pabrik Perakitan Transmisi

 Laboratorium Software Komunikasi Data  Pabrik Konstruksi & Mekanik

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain dengan Siemen, BTM, PRX, JRC, dan NEC.


(18)

Pada era tersebut produk Pesawat Telepon Umum Koin (PTUK) INTI menjadi standar Perumtel (sekarang Telkom).

2. Era 1984 – 1994

Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping fasilitas-fasilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole

Technology(THT) danSurface Mounting Technology(SMT).

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah :

 Bidang sentral (switching), dengan Siemens  Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC

 Bidang CPE dengan Siemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL

Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu :

 Menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia.

 Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

3. Era 1994 – 2000

Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama INTI adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa engineering.


(19)

19

Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi, CPE dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan posisi INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan

networkingyang lebih baik.

Kerjasama teknologi masih berlangsung dengan Siemens secara

single-source.

4. Era 2000 – 2004

Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single

source, tetapi dilakukan secara multi source dengan beberapa

perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara

spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha

patungan, seperti :

 Bidang CPE, dibentuk anak perusahaan bernama PT. INTI PISMA International yang bekerja sama dengan JITech International, bertempat di Cileungsi Bogor.

 Bidang mekanik dan plastik, dibentuk usaha patungan dengan PT PINDAD bernama PT. IPMS, berkedudukan di Bandung.  Bidang-bidang switching, akses dan transmisi, dirintis kerja


(20)

memiliki kapabilitas memadai dan adaptif terhadap kebutuhan pasar. Beberapa perusahan multinasional yang telah melakukan kerjasama pada era ini, antara lain :

- SAGEM, di bidang transmisi dan selular - MOTOROLA, di bidang CDMA

- ALCATEL, di bidangfixed & optical access network

- Ericsson, di bidang akses

- Hua Wei, di bidang switching & akses 5. Era 2005 – sekarang

Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering

solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif

terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar. Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional dan solusi total yang fokus pada Infocom System & Technology


(21)

21

Sifat dan Cangkupan Bisnis

Ruang lingkup bisnis PT INTI difokuskan pada penyediaan jasa dalam bidang informasi dan telekomunikasi atau infokom, yang terdiri dari :

1. Manajemen jaringan

2. Pengembangan piranti lunak dan piranti keras 3. Optimalisasi jaringan

4. Solusi teknologi informasi

Selain itu, PT INTI juga melakukan penjualan produk software dan produk jasa multimedia.

Sesuai dengan perkembangan teknologi dan tuntutan pasar, PT INTI membagi kegiatan bisnisnya menjadi lima bidang kegiatan sebagai berikut :

1. Jaringan Telekomunikasi Tetap (JTT) 2. Jaringan Telekomunikasi Selular (JTS) 3. Jasa Integrasi Teknologi (JIT)

4. Jaringan Telekomunikasi Privat (JTP) 5. Outside Plant (OSP)

Visi, Misi dan Strategi Perusahaan

Dalam menjalankan perusahaan kearah yang lebih maju maka diperlukanlah sebuah Visi dan Misi yang jelas agar kemajuan suatu perusahaan dapat tercapai, adapun visi dan misi PT INTI adalah sebagai berikut :


(22)

Visi

PT INTI bertujuan menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan “MIMPI” menjadi “REALITA” (To be the Customer’s first choice in transforming DREAMS into

REALITY). Dalam hal ini, “MIMPI” diartikan sebagai keinginan

atau cita-cita bersama antara PT INTI dan pelanggannya, bahkan seluruh stakeholder perusahaan.

Misi

Berdasarkan rumusan visi yang baru maka rumusan misi PT INTI terdiri dari tiga butir sebagai berikut :

1. Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen.

2. Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan.

3. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri.

Strategi Perusahaan

Strategi PT INTI dalam periode 2006-2010 difokuskan pada bidang jasa pelayanan infokom dengan penekanan pada pengembangan “Infocom System & Technology Integration (ISTI)”.


(23)

23

Bisnis PT INTI dalam kurun waktu 2006-2010 akan dipusatkan untuk memenuhi kebutuhan customer yang berbadan hukum. Jadi sifat bisnis yang akan dikembangkan PT INTI adalah bersifat “B to B” dan kurang ke “B to C”. dengan demikian target utama pembeli atau pengguna produk/jasa PT INTI adalah operator-operator jasa layanan telekomunikasi, badan-badan pemerintah, khususnya bidang pertahanandan keamanan, dan perusahaan-perusahaan baik swasta maupun BUMN.

3.2.Struktur Organisasi

Struktur organisasi mempunyai dua unsur kata yaitu struktur dan organisasi.Struktur yang berarti bentuk atau susunan,dan organisasi dapat diartikan sekumpulan dari orang-orang yang mempunyai kegiatan kerja sesuai dengan keahlian yang dimiliki,dimana setiap orang tergantung dan mempengaruhi dalam kelompok kerja untuk mencapai tujuan yang telah disepakati bersama.

Organisasi yang baik akan mampu menghilangkan kesimpang siuran dalam pekerjaan dan akan memberikan penjelasan bagi personil yang menyangkut tugas dan tanggung jawab.

Penerapan struktur organisasi di lingkungan PT. INTI (Persero) berbentuk garis dan staf, dimana wewenang dari


(24)

pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan.

Struktur organisasi PT INTI sebagai berikut :

Gambar 3.1


(25)

25

Gambar 3.2


(26)

3.3 Deskripsi Kerja

Deskripsi Kerja Bagian- Bagian yang Terkait Sistem Informasi

1. Bagian Gudang

Bertugas mengecek barang yang kososng di gudang dan memesan barang..

2. Bagian Pembelian

Bagian pembelian bertugas untuk menerima surat permintaan pemesanan barang dari bagian gudang.

3. Supplier

Supplier bertugas untuk menerima pemesanan barang dari bagian pembelian.

4. Bagian Keuangan

Bagian keuangan bertugas untuk pembayaran barang yang telah dipesan oleh bagian pembeliaan.

5. Kepala Divisi JTS

Divisi JTS bertugas untuk mengambil keputusan pemesanan barang dan menerima surat laporan dari bagian guadang dan menerima bukti penerimaan barang.


(27)

27

Merencanakan, mengembangkan dan mengimplementasikan strategi di bidang pengelolaan dan pengembangan SDM (termasuk perekrutan dan pemilihan kebijakan / practices, disiplin, keluhan, konseling, upah dan peryaratannya, kontrak-kontrak, pelatihan dan pengembangan,

perencanaan suksesi, moril dan motivasi, kultur dan pengembangan sikap dan moral kerja, manajemen penimbangan prestasi dan hal seputar


(28)

ANALISIS KERJA PRAKTEK 4.1. Analisis Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan merupakan kegiatan mempelajari interaksi sistem yang terdiri atas pelaku proses dalam sistem, prosedur dan data serta informasi yang terkait.

Tujuan dari analisa sistem yang sedang berjalan adalah :

a. Menelusuri bagaimana sistem yang sedang berjalan, dengan memperhatikan proses, flow map sistem yang berjalan, diagram kontek sistem yang berjalan, dan data flow diagram yang sedang berjalan. b. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan

kinerja sistem informasi yang akan dikembangkan.

c. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem yaitu proses dan subproses yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik atau akan lebih dimudahkan dengan sistem yang terotomatisasi.

4.1.1. Analisis Dokumen

Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang merupakan perangkat lunak yang dikembangkan untuk membantu proses pembuatan laporan pemesanan di PT.INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler (JTS) yang berupa pembuatan laporan hasil pemesanan barang, pengelolan data barang sampai dengan laporan dan validasi login untuk admin dan bagian gudang.


(29)

29

Aplikasi ini membantu Admin dan bag.gudang dalam mengetahui barang yang yang ada di gudang. Selain itu, sistem ini juga membantu dalam membuat pelaporan hasil pemesanan barang secara cepat dan akurat. Sebelum menggunakan aplikasi ini, pengguna wajib melakukan login untuk menjaga keamanan informasi dari halaman yang akan diakses.

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisi prosedur yang sedang berjalan adalah bagian yang menjelaskan tentang data – data yang didapat dari perusahaan untuk pembangunan sistem informasi persediaan barang.


(30)

(31)

31

Tabel 4.1 Deskripsi Flowmap Proses Pemesanan Barang

No Kinerja

1 Bagian gudang mengecek barang kosong di gudang

2 Setelah pengecekan barang kosong, bagian gudang mengeluarkan surat permintaan pemesanan barang

3 Kemudian form tersebut diserahkan kepada bagian pembelian untuk memesan barang yang kosong

4 Kemudian bagian pembeliaan melakukan pemesanan kepada supplier dengan menyerahkan form SPPB

5 Kemudian supplier mendapatkan surat permintaan pemesanan barang dari perusahaan tersebut

Setelah kepala gudang mengajukan surat permintaan pemesanan barang ke bagian pembelian dan akan diserahkan ke supplier, maka selanjutnya dibuat Flowmap mengenai proses pengecekan barang yang dapat dilihat pada gambar 4.2.


(32)

Gambar 4.2 Flowmap Proses Pengecekan Barang

Tabel 4.2 Deskripsi Flowmap Proses Pengecekan Barang

No Kinerja

1 Supplier mengeluarkan faktur pembelian, delivery order, form barang untuk diserahkan ke bagian gudang

2 Bagian gudang menerima faktur pembelian, delivery order, dan form barang dari supplier


(33)

33

sesuai ataupun tidak dan menerima bukti penerimaan barang

4 Apabila barang sesuai, maka bukti penerimaan barang akan diserahkan kepada bagian keuangan

5 Apabila barang tidak sesuai, maka bagian gudang akan mengeluarkan surat konfirmasi yang akan diserahkan ke supplier

6 Supplier akan menerima surat konfirmasi dari bagian barang

Setelah diketahui hasil akhir dari pengecekan data barang, maka bagian Gudang akan menyerakan Lapaoran persediaan barang kepada Kepala Divisi JTS berupa report akhir data. Flowmapnya dapat dilihat pada gambar 4.3


(34)

Tabel 4.3 Deskripsi Flowmap Proses Pelaporan

No Kinerja

1 Bagian gudang menyerahkan bukti penerimaan barang, surat laporan sesuai kepada kepala divisi JTS

2 Kepala divisi JTS menerima bukti penerimaan barang dan surat laporan barang yang sesuai dari bagian gudang

4.1.2.2. Diagram Kontek Yang Sedang Berjalan

hsl_dt_pegawai dt_pegawai dt_supplier hsl_dt_supplier hsl_dt_pemesanan dt_pemesanan hsl_dt_stok dt_stok hsl_dt_user dt_user validasi_login dt_login dt_lapran dt_brang login_gudang validasi_login_gudang hsl_dt_brang hsl_dt_lapran hsl_dt_barang hsl_dt_stok hsl_dt_permintaan_brg hsl_data_laporan dt_barang dt_stok dt_permintaan_brgdt_laporan 1

SI Persediaan barang

+

Admin

Bag_Gudang


(35)

35

4.1.2.3. Data Flow Diagram Yang Sedang Berjalan

dt_inventorydt_inventory dt_pegawai dt_pegawai hsl_dt_pegawai dt_pegawai dt_supplier dt_supplier dt_supplier dt_supplier hsl_dt_supplier dt_pemesanan dt_stok dt_stok dt_user dt_user dt_stok dt_stok dt_stok dt_pemesanan dt_pemesanan dt_detail_pemesanan dt_detail_pemesanan dt_barang dt_barang dt_barang dt_barang dt_kategori dt_kategori dt_user hsl_dt_stok dt_stok dt_lapran dt_brang login_gudang validasi_login_gudang hsl_dt_lapran hsl_dt_brang hsl_dt_pemesanan hsl_data_laporan dt_laporan dt_pemesanan hsl_dt_pemesanan hsl_dt_stok dt_barang dt_barang dt_user hsl_dt_user validasi_login dt_login Admin Bag_Gudang 1 Login 2 kelola_user + 3 kelola_bara ng + 4 kelola_stok + 5 kelola_pem esanan + 7 kelola_lapor an + t_user t_barang t_kategori t_stok t_pemesanan t_detail_pemesana n 6 kelola_suppli er + t_supplier 8 kelola_pega wai t_pegawai t_inventory

Gambar 4.5 DFD Level 1 Sistem Informasi Persediaan Barang yang sedang berjalan


(36)

4.1.3. Evaluasi Sistem Yang Berjalan

Untuk memperbaiki sistem kerja maka perlu dilakukan identifikasi masalah. Adapun evaluasi terhadap sistem yang berjalan adalah sebagai berikut :. Dibutuhkan suatu perangkat lunak untuk menangani sistem pengelolaan persediaan barang di gudang yang cepat dan akurat dalam memberikan informasi mengenai barang yang ada digudang dan bagaimana pengelolaan persediaan barang yang ada di PT INTI bisa terbangun dengan maksimal.

4.2. Usulan Perancangan Sistem

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai hasil perancangan dari sistem informasi persediaan barang yang meliputi tampilan antar muka dan perancangan basis data.

Adapun perancangan antar muka dari sistem informasi persediaan barang adalah sebagai berikut :

 Tampilan Antarmuka Log In


(37)

37

 Tampilan Antarmuka Menu Utama

Gambar 4.7 Rancangan Antarmuka Menu Utama

 Tampilan Antarmuka Master Barang


(38)

 Tampilan Antarmuka Data Supplier

Gambar 4.9 Rancangan Data Supplier

 Tampilan Antarmuka Data Customer


(39)

39

 Tampilan Antarmuka Input Data Pembelian

Gambar 4.11 Rancangan Input Data Pembelian

 Tampilan Antarmuka Input Data Stock


(40)

 Tampilan Antarmuka Input Data DO

Gambar 4.13 Rancangan Input Data DO

 Tampilan Antarmuka Laporan


(41)

41

4.2.1.Tujuan Perancangan sistem

Perancangan Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang di PT INTI Divisi JTS adalah suatu sistem informasi yang berfungsi sebagai pengelolaan persediaan barang digudang yang disampaikan ke bagian operasi dilakukan dengan lisan atau tulisan

Sistem Informasi ini bertujuan untuk dapat memberi kemudahan bagi para karyawan Divisi JTS dalam mengelola persediaan barang digudang mengenai data barang, data stok barang, data pemesanan, data pelaporan, dan data progres dalam penginputan, pengupdate, dan delete, tampil data barang.

4.2.2.Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Rancangan yang diajukan kepada pihak perusahaan akan meliputi flow map,kamus data, diagram kontek, data flow diagram (DFD), Akan tetapi flow map, diagram kontek, dan data flow diagram (DFD) pada dasarnya sama seperti sistem yang sedang berjalan saat ini.Namun prosedur yang diusulkan oleh kami kepada perusahaan lebih terotomatisasi yang artinya proses penginputan data lebih efisien dan efektif guna mempercepat proses, serta lebih memudahkan dalam perancangan sebuah sistem informasi.

Untuk perancangan sistem informasi yang diusulkan, masih mengikuti sistem informasi yang sudah berjalan. Hanya saja pada proses penginputan dan penyimpanan yang berbeda lebih terotomasisasi dan memberikan kemudahan dalam pengoperasian sistem informasi yang dibuat.


(42)

4.2.2.1 Flow Map

Customer Bag,Inventory Divisi JTS

Gambar 4.15

Flow Map Data Customer yang diusulkan

Data Customer Data Customer

Isi form Data Customer

Laporan Data Customer

Database Laporan Data Customer Validasi Data

Customer Pengecekan Data Customer

Pencatatan Data Customer

Database Customer

Buat Laporan Customer

Laporan Data Customer


(43)

43

Gambar 4.16

Flow Map Data Supplier yang diusulkan

Supplier Bag,Inventory Divisi JTS

Data Supplier Data Supplier

Isi form Master Supplier

Laporan Data supplier

Database Laporan Data Supplier Validasi Data

Supplier Pengecekan Data Supplier

Pencatatan Data Supplier

Database Supplier

Buat Laporan Supplier

Laporan Data Supplier


(44)

Customer Bag.Inventory Divisi JTS

Gambar 4.17

Flow Map Delivery Order yang diusulkan

Database Customer Validasi Data Customer Isi Form Delivery Order Delivery Order Barang Database Master Barang Database Pembelian barang Daftar Delivery Order Daftar Delivery Order Data Delivery Order Database Delivery Order Buat Laporan

DO LaporanDO

Data Delivery Order Laporan DO Database Lap.Delivery Order


(45)

45

Bag.Inventory Supplier Divisi JTS

Gambar 4.18

Flow Map Master Barang yang diusulkan

Daftar Pesanan Barang

Daftar Pesanan Barang

Persiapkan pesanan barang

Daftar barang

Pencatatan barang Daftar barang

Isi Form Master Barang

Data Barang

Buat Laporan Data Barang

Database Master Barang

Laporan Data Barang

Database Laporan Master Barang Laporan Data


(46)

Bagian Inventory Supplier Ketua Divisi JTS

Gambar 4.19

Flow Map Pembelian Barang yang diusulkan

Daftar Pembelian Barang Pengecekan Barang Master Barang Daftar Pembelian Barang Isi Form Pembelian Barang Persiapkan Barang pemesanan Daftar Barang Pemesanan Daftar Barang Pemesanan Proses pembelian barang pesanan Data Pembelian Barang Buat laporan pembelian barang Pembelian Barang Laporan pembelian barang Laporan pembelian barang Database Lap.Pembelian Barang Data pembelian barang Database Supplier


(47)

47

Bagian Inventory Kepala Divisi JTS

Gambar 4.20

Flow Map Persediaan Barang yang diusulkan Form

Tambah Kurang Stock

Database Master Barang Pengecekan

Barang

Tambah dan kurang Stock

Database Stock Barang

Buat Laporan Stock Barang

Laporan Stock Barang

Laporan Stock Barang

Database Laporan Persediaan Barang Form master


(48)

4.2.2.2. Diagram Kontek

SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BARANG

ADMIN

DIVISI JTS Validasi Login

Data User

Input Data Login

Input Data User

Data Master Barang

Input Form Master Barang Input Form Supplier

Input Form Customer Data Supplier Data Customer

Data Stock Barang Data DO

Input Form Pembelian Input Form Tambah Stock

Input Form Delivery Order Data Pembelian

Laporan Data DO

Laporan Data Pembelian Laporan Data Stock

Laporan Master Barang

Laporan.Data Supplier

Laporan Data Customer

Gambar 4.21


(49)

49

4.2.2.3. Data Flow Diagram Yang Diusulkan

1.0 Login Admin 1.1 Input Data Master Barang Validasi Login

Form Master Barang

1.2 Input Data Supplier F.Supplier Data Supplier Form Supplier 1.3 Input Data Customer F.Customer F.Master Barang Data Master Barang

F.User Form Customer Data Customer Data User 3.0 Input Data Pembelian 4.0 Input Data Stock 5.0 Input Data D.O Form Pembelian F.Pembelian F.Stock F.D.O Data Pembelian Data Stock Data D.O Form Stock Form D.O 6.0 Cetak Laporan DIVISI JTS 2.0 Kelola User Data Login Data User Data user Hasil Data User

Data Master Barang Data Supplier, Data Customer,

Data Pembelian Data D.O, Data Stock

Lap.Master Barang,Lap.Data Customer,Lap.Data Supplier,Lap.Data DO Lap.Data Pembelian

Lap.Data Stock,

Gambar 4.22


(50)

Gambar 4.23

DFD Level 3.0 Proses Pembelian Barang yang diusulkan

Gambar 4.24


(51)

51

Admin

5.0 Input Data D.O

F.Master Barang Data barang

F.Delivery Order Data D.O

F.Pembelian Data Pembelian

F.Customer Data Customer

Form D.O

Gambar 4.25


(52)

Gambar 4.26

DFD Level 6.0 Proses Cetak Laporan yang diusulkan

4.2.2.4.Kamus Data

 Nama arus data : Data User

Alias :

-Aliran data : Admin→P2, P2→F.User, F.User→P1.0, Atribut : Nama, IdUser, Password, Status

 Nama arus data : Hasil Data User


(53)

-53

Aliran data : P2→Admin

Atribut : IdUser, Password, Status  Nama arus data : Data Login

Alias :

-Aliran data : Admin→P1.0 Atribut : IdUser, Password  Nama arus data : Validasi Login

Alias :

-Aliran data : P1.0→Admin Atribut : IdUser, Password  Nama arus data : Form Master Barang

Alias :

-Aliran data : P1.0→P1.1

Atribut : KodeBarang, NamaBarang, Satuan, JenisBarang,HargaAkhir, Jumlah Stock  Nama arus data : Data Master Barang

Alias :

-Aliran data : P1.1→F.Master Barang, P5.0→P6.0 Atribut : KodeBarang, NamaBarang, Satuan,

JenisBarang, HargaAkhir, Jumlah Stock  Nama arus data : Form Supplier

Alias :


(54)

Atribut : KodeSupplier, NamaSupplier, Alamat, NoTelp, CP

 Nama arus data : Data Supplier

Alias :

-Aliran data : P1.2→F.Supplier, P5.0→P6.0

Atribut : KodeSupplier, NamaSupplier, Alamat, NoTelp, CP

 Nama arus data : Form Customer

Alias :

-Aliran data : P1.0→P1.3

Atribut : KodeCustomer, NamaCustomer, AlamatCustomer, NoTelp

 Nama arus data : Data Customer

Alias :

-Aliran data : P1.3→F.Customer, P5.0→P6.0 Atribut : KodeCustomer, NamaCustomer, AlamatCustomer, NoTelp

 Nama arus data : Form Pembelian

Alias :

-Aliran data : P1.0→P3.0

Atribut : KodeBarang, NamaBarang, KodeSupplier, NamaSupplier, KodeSupplier,KodeBarang,


(55)

55

Jumlah, Status  Nama arus data : Data Pembelian

Alias :

-Aliran data : P3.0→F.Pembelian, P5.0→P6.0 Atribut : NoLKB, TglBeli, KodeSupplier,

KodeBarang, HargaBeli, Jumlah,Status  Nama arus data : Form Stock

Alias :

-Aliran data : P3.0→P4.0

Atribut : KodeBarang, NamaBarang,

HargaAkhir,JumlahStock, KodeBarang, NamaBarang, HargaAkhir, JumlahStock, TambahStock, TotalStock

 Nama arus data : Data Stock

Alias :

-Aliran data : P4.0→F.Stock, P5.0→P6.0

Atribut : KodeBarang, NamaBarang, Satuan, JenisBarang, HargaAkhir, JumlahStock  Nama arus data : Form D.O

Alias :

-Aliran data : P4.0→P5.0

Atribut : NoDO, TglDO, KodeCustomer, KodeBarang,


(56)

NamaBarang, JumlahStock, SisaStock, JumlahJual, HargaJual, TotalHarga, JumlahMasuk, HargaBeli, RataRata  Nama arus data : Data D.O

Alias :

-Aliran data : P5.0→F.D.O, P5.0→P6.0 Atribut : NoDO, TglDO, KodeCustomer,

KodeBarang, NamaBarang, JumlahStock, JumlahJual, HargaJual, TotalHarga, RataRata

 Nama arus data : Lap.MasterBarang

Alias :

-Aliran data : P6.0→Divisi JTS

Atribut : KodeBarang, NamaBarang, Satuan, JenisBarang, HargaAkhir, Jumlah Stock  Nama arus data : Lap.Data Customer

Alias :

-Aliran data : P6.0→Divisi JTS

Atribut : KodeCustomer, NamaCustomer, AlamatCustomer, NoTelp

 Nama arus data : Lap.Data Supplier

Alias :


(57)

57

Atribut : KodeSupplier, NamaSupplier, Alamat, NoTelp, CP

 Nama arus data : Lap.Data DO

Alias :

-Aliran data : P6.0→Divisi JTS

Atribut : NoDO, TglDO, KodeCustomer,

KodeBarang, NamaBarang, JumlahStock, JumlahJual, HargaJual, TotalHarga, RataRata

 Nama arus data : Lap.Data Stock

Alias :

-Aliran data : P6.0→Divisi JTS

Atribut : KodeBarang, NamaBarang, Satuan, JenisBarang, HargaAkhir, JumlahStock  Nama arus data : Lap.Data Pembelian

Alias :

-Aliran data : P6.0→Divisi JTS

Atribut : NoLKB, TglBeli, KodeSupplier, KodeBarang, HargaBeli, Jumlah,Status


(58)

4.2.3. Evaluasi Terhadap sistem yang Diusulkan

Sistem yang sedang berjalan saat ini telah diperbaiki dengan rancangan yang telah dibuat. Adapun evaluasi terhadap sistem yang dirancang adalah sebagai berikut :

1. Pengolahan data pada sistem yang dirancang sudah efektif dan Memudahkan Dalam Pengoperasian Sistem Informasi.


(59)

60

59 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis sistem secara langsung di PT. INTI Divisi Jaringan telekonunikasi selular (JTS), sistem informasi Pengelolaan Persediaan Barang yang ada masih belum terorganisir dengan baik. Untuk itu diperlukan adanya suatu perancangan aplikasi sistem informasi yang terkomputerisasi sehingga dapat memudahkan petugas melakukan pengelolaan data.

Adapun hasil yang dapat dicapai dengan adanya perancangan aplikasi Sistem Informasi Pengelolaan Persediaan Barang diantaranya sebagai berikut :

 Telah dirancang keamanan data lebih terjamin karena disediakan fitur login yaitu untuk kelola user yang merupakan hak akses bagi user

 Telah dirancang dalam melihat data barang, karena Sistem Informasi Persediaan Barang menyediakan fitur kelola data master barang, data costomer, data supplier,data stok barang, pembelian barang dan data pelaporan

 Telah dirancang fitur add, update, delete, display

 Telah dirancang pembuatan laporan karena disediakan pelaporan pemesanan

 Antarmuka atau Interface aplikasinya telah dibuat dengan semenarik mungkin dan bersifatuser friendly.


(60)

59 5.2 Saran

 Dalam aplikasi yang dibuat ini hanya menitik beratkan kepada penginputan mengenai barang, untuk ke depan diharapkan dapat membangun aplikasi yang dapat mengetahui mengenai data barang yang rusak yang dilakukan dalam pemesanan barang, seperti pengembalian barang rusak, pengiriman barang.


(61)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BARANG PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA

DIVISI JTS (JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Iden Ridwan 10506386 Ahmad Hilmi 10506429

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(62)

v

LembarPengesahan... ii

KataPengantar... iii

Daftar Isi... v

DaftarTabel... vii

Daftar Gambar... viii

Daftar Simbol... x

Daftar Lampiran... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Metode Pengembangna Sistem... 3

1.5 Batasan Masalah... 4

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Pengertian Sistem... 6

2.1.1 Elemen Sistem... 6

2.1.2 Karakteristik Sistem... 7

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 10

2.2 Pengertian Informasi... 12

2.3 Pengertian Sistem Informasi 13 2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur... 15

2.4.1 Flow Map... 15

2.4.2 Diagram Kontek... 15

2.4.3 Data Flow Diagram... 16

2.4.4 Kamus Data... 16

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 17

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan... 17

3.1.1 Sejarah Singkat PT INTI... 18

3.1.2 Sifat dan Cangkupan Bisnis... 21

3.1.3 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan... 21

3.2 Struktur Organisasi... 23

3.3 Deskripsi Kerja... 26

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK... 28

4.1 Analisis Sistem... 28

4.1.1 Analisis Dokumen... 28

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 29

4.1.2.1 Flow Map... 29

4.1.2.2 Diagram Kontek... 34

4.1.2.3 Data Flow Diagram... 35

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan... 36

4.2 Usulan Perancangan Sistem... 36


(63)

vi

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 41

4.2.2.1 Flow Map... 42

4.2.2.2 Diagram Kontek... 48

4.2.2.3 Data Flow Diagram... 49

4.2.2.4 Kamus Data... 54

4.2.3 Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan/dirancang... 58 BAB V KESIMPULAN... 59

5.1 Kesimpulan... 59

5.2 Saran... 60

Daftar Pustaka... 61


(64)

61

JOG [1] Jogiyanto,HM.Analisis dan Design Sistem Informasi.Andi Ofset,Yogyakarta,1995.

JOG [2] Jogiyanto,HM.Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis ,edisi pertama cetakan keempat .Andi Ofset,Yogyakarta,1995.


(65)

ii

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BRANG PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA

DIVISI JTS (JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Iden Ridwan 10506386 Ahmad Hilmi 10506429

Bandung, 10 Oktober 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

Wartika S.Kom, MT Iwan Setiawan

NIP. 4127.70.760.002 NIP. 198707085

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127.70.26.019


(66)

Rahmat dan Hidayah-Nya serta Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan ini sebagai salah satu syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, tenaga dan materi yang dapat dikumpulkan. Oleh karena itu, saran-saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyepurnakan laporan ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Yth Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Yth Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku dekan fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Yth Ibu Wartika, S.Kom. M.T. selaku dosen pembimbing sekaligus

yang telah banyak membantu dalam segala penjelasan dan pengarahan dalam pembuatan laporan kerja praktek.

4. Bapak Iwan Setiawan, selaku pembimbing lapangan yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktek kerja lapangan.


(67)

6. Rekan – rekan dan semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan laporan kerja praktek.

Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak

Bandung, Oktober 2009


(1)

DAFTAR ISI

Lembar Judul... i

LembarPengesahan... ii

KataPengantar... iii

Daftar Isi... v

DaftarTabel... vii

Daftar Gambar... viii

Daftar Simbol... x

Daftar Lampiran... xii

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3 Maksud dan Tujuan... 3

1.4 Metode Pengembangna Sistem... 3

1.5 Batasan Masalah... 4

1.6 Lokasi dan Jadwal Kerja Praktek... 5

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1 Pengertian Sistem... 6

2.1.1 Elemen Sistem... 6

2.1.2 Karakteristik Sistem... 7

2.1.3 Klasifikasi Sistem... 10

2.2 Pengertian Informasi... 12

2.3 Pengertian Sistem Informasi 13 2.4 Metode Analisis dan Perancangan Terstruktur... 15

2.4.1 Flow Map... 15

2.4.2 Diagram Kontek... 15

2.4.3 Data Flow Diagram... 16

2.4.4 Kamus Data... 16

BAB III PROFIL PERUSAHAAN... 17

3.1 Tinjauan Umum Perusahaan... 17

3.1.1 Sejarah Singkat PT INTI... 18

3.1.2 Sifat dan Cangkupan Bisnis... 21

3.1.3 Visi, Misi dan Strategi Perusahaan... 21

3.2 Struktur Organisasi... 23

3.3 Deskripsi Kerja... 26

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK... 28

4.1 Analisis Sistem... 28

4.1.1 Analisis Dokumen... 28

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan... 29

4.1.2.1 Flow Map... 29

4.1.2.2 Diagram Kontek... 34

4.1.2.3 Data Flow Diagram... 35

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Berjalan... 36

4.2 Usulan Perancangan Sistem... 36


(2)

4.2.2 Perancangan Prosedur yang Diusulkan... 41

4.2.2.1 Flow Map... 42

4.2.2.2 Diagram Kontek... 48

4.2.2.3 Data Flow Diagram... 49

4.2.2.4 Kamus Data... 54

4.2.3 Evaluasi terhadap Sistem yang Diusulkan/dirancang... 58 BAB V KESIMPULAN... 59

5.1 Kesimpulan... 59

5.2 Saran... 60

Daftar Pustaka... 61


(3)

Daftar Pustaka

JOG [1] Jogiyanto,HM.Analisis dan Design Sistem Informasi.Andi Ofset,Yogyakarta,1995.

JOG [2] Jogiyanto,HM.Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Aplikasi Bisnis ,edisi pertama cetakan keempat .Andi Ofset,Yogyakarta,1995.


(4)

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN

BRANG PT INDUSTRI TELEKOMUNIKASI INDONESIA

DIVISI JTS (JARINGAN TELEKOMUNIKASI SELULER)

Laporan Kerja Praktek

Diajukan untuk memenuhi syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

Iden Ridwan 10506386

Ahmad Hilmi 10506429

Bandung, 10 Oktober 2009

Pembimbing Jurusan, Pembimbing Lapangan,

Wartika S.Kom, MT Iwan Setiawan

NIP. 4127.70.760.002 NIP. 198707085

Ketua Jurusan Manajemen Informatika

Dadang Munandar, S.E., M.Si. NIP. 4127.70.26.019


(5)

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah, saya ucapkan rasa syukur kepada allah SWT atas segala Rahmat dan Hidayah-Nya serta Karunia-Nya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas Laporan ini sebagai salah satu syarat matakuliah kerja praktek Program strata satu Jurusan Manajemen Informatika.

Penulis menyadari bahwa laporan kerja praktek masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna karena keterbatasan waktu, tenaga dan materi yang dapat dikumpulkan. Oleh karena itu, saran-saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk menyepurnakan laporan ini. Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat :

1. Yth Bapak Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc. selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.

2. Yth Bapak Prof. Dr. Ir. H. Ukun Sastraprawira, M.Sc. selaku dekan fakultas Teknik & Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia. 3. Yth Ibu Wartika, S.Kom. M.T. selaku dosen pembimbing sekaligus

yang telah banyak membantu dalam segala penjelasan dan pengarahan dalam pembuatan laporan kerja praktek.

4. Bapak Iwan Setiawan, selaku pembimbing lapangan yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk melakukan praktek kerja lapangan.


(6)

6. Rekan – rekan dan semua pihak yang telah membantu di dalam penyusunan laporan kerja praktek.

Akhirnya penulis berharap, mudah-mudahan laporan ini dapat bermanfaat baik bagi penulis maupun bagi semua pihak

Bandung, Oktober 2009