Sistem Informasi Proyek Berbasis Web Di PT. Inti Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler)

(1)

KERJA PRAKTEK

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia

INDRA IRAWAN

10106063

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

(3)

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini dengan judul “Sistem Informasi Proyek Berbasis Web Di PT. INTI Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler)”.

Tak lupa sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SWA, atas petunjuknya kepada umat muslim didunia dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang benderang yaitu Addinul Islam.

Laporan Kerja Praktek ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk melengkapi program perkuliahan Strata 1 pada jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia. Penyusunan laporan ini tidak akan berhasil tanpa dukungan dan sumbangsih semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan laporan ini, oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Kedua orang tua dan seluruh keluarga, atas dukungan materiil dan spiritual yang diberikan kepada penulis.

2. PT. INTI Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler) yang telah memberikan kesempatan bagi penulis untuk melaksanakan kerja praktek. 3. Bapak Ruddy Rosady, selaku Officer Divisi JTS atas pengarahan dan

bimbingannya.

4. Bapak Agus Kurniawan F, selaku Assisten Manager Diklat atas pengarahan dan bimbingannya.


(4)

5. Kepada Mas Hasan dan Mas Hasib selaku staff Divisi JTS atas pengarahan dan bimbingannya.

6. Bapak Ir. EdiSoeryanto Soegoto, selaku rektor UNIKOM.

7. Bapak Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.sc, selaku Dekan Fakultas Teknik UNIKOM.

8. Ibu Linda Salma A, S.Si., M.T, selaku dosen wali dan dosen pembimbing penulis di UNIKOM.

9. Ibu Mira Kania Sabariah, S.Si, M.T, selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Unikom.

10.Semua dosen pengajar UNIKOM yang telah mengajar penulis atas ilmu pengetahuan dan pengarahannya.

11.Mega Fathur Kautsar, selaku partner kerja penulis di Divisi JTS.

12.Teman-teman kelas IF 2 angkatan 2006, atas semua dukungan dan bantuannya.

13.Cameo yang sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam diri penulis.

Penulis sadar bahwa laporan ini masih kurang sempurna, oleh karena itu penulis berharap saran dan kritik yang membangun demi kesempurnaan laporan ini. Semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi kita semua.

Bandung, Januari 2010


(5)

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... .i

DAFTAR ISI ...iii

DAFTAR TABEL ... .vii

DAFTAR GAMBAR ...viii

DAFTAR SIMBOL ... .xi

DAFTAR LAMPIRAN...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... .1

1.2 Perumusan Masalah... .2

1.3 Maksud dan Tujuan ... .2

1.3.1 Maksud... .2

1.3.2 Tujuan ... .2

1.4 Batasan Masalah... .3

1.5 Metode Penelitian... .4

1.6 Sistematika Pelaporan Kerja Praktek ... .6

BAB IITINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profil Tempat Kerja Praktek ... .8

2. 1.1 Sejarah PT. INTI... .8

2. 1.1.1 Visi dan Misi PT. INTI... .15


(6)

2. 1.3 Badan Hukum PT INTI... .16

2. 1.4 Struktur Organisasi PT. INTI dan Job Description ... .16

2. 1.4.1 Struktur Organisasi PT. INTI ... .16

2. 1.4.2 Job Description ... .17

2.2 Landasan Teori ... .18

2.2.1 Sistem... .18

2.2.2 Informasi ... .19

2.2.3 Data ... .19

2.2.4 Basis Data... .20

2.2.5 Relational Database ... .21

2.2.6 Relational Database Management System (RDBMS)... .22

2.2.7 MySQL... .22

2.2.8 PHP... .23

2.2.9 Adobe Dreamweaver CS3... .24

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis Sistem... .26

3.1.1 Analisis Masalah... .26

3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan... .27

3.1.3 Solusi yang ditawarkan ... .28

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... .28

3. 1.4.1 Target User ... .28

3. 1.4.2 Analisis Penguna (User) ... .29

3. 1.4.3 Analisis Perangkat Keras (Hardware) ... .29


(7)

3.2 Perancangan Sistem... .30

3.2.1 Entity Relational Diagram... .31

3.2.2 Diagram Konteks ... .32

3.2.3 Data Flow Diagram... .32

3.2.4 Spesifikasi Proses ... .36

3.2.5 Kamus Data ... .42

3.2.6 Skema Relasi ... .44

3.2.7 Struktur Data Base ... .45

3.3 Perancangan Arsitektur... .48

3.4 Jaringan Semantik ... .49

3.5 Perancangan Antarmuka... .50

3.6 Implementasi dan Pengujian Sistem... .55

3.6.1 Instalasi Sistem ... .55

3.6.2 Implementasi Sistem... .62

3. 6.2.1 Tampilan Menu Utama... .62

3. 6.2.2 Tampilan Menu Tambah Pekerjaan ... .63

3. 6.2.3 Tampilan Menu Tambah Partner ... .63

3. 6.2.4 Tampilan Menu Tambah Proyek... .64

3. 6.2.5 Tampilan Menu Tambah Pimpro ... .64

3. 6.2.6 Tampilan Menu Edit Pekerjaan... .65

3. 6.2.7 Tampilan Menu Tambah Partner ... .65

3. 6.2.8 Tampilan Menu Tambah Proyek... .66

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan ... .67


(8)

4.2 Saran ... .68 DAFTAR PUSTAKA………...69


(9)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan Teknologi Informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang sangat berkaitan erat dengan teknologi informasi itu sendiri. Hal ini didukung oleh pernyataan bahwa : Kegunaan komputer pada aplikasi bisnis adalah untuk menyediakan informasi dengan cepat dan tepat. Informasi ini ibarat darah yang mengalir di dalam tubuh suatu perusahaan. Jika di dalam suatu perusahaan, informasi tersebut terhenti atau terhambat, maka sistem perusahaan akan menjadi lusuh (Jogiyanto, 1999:96).

PT. INTI merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang telekomunikasi. Didalamnya terdapat beberapa Divisi, salah satunya adalah Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler). Divisi JTS ini bergerak di bidang jaringan seluler yang mengerjakan banyak proyek dari operator seluler seperti pemasangan indoor GSM, instalasi jaringan ataupun Drive Test. Semakin banyak proyek yang harus dikerjakan mengakibatkan para pegawai dituntut untuk bisa bekerja dengan cepat, efisien serta akurat. Hal ini sangatlah penting untuk bisa menjaga kredibilitas perusahaan, dimana persaingan di bidang telekomunikasi semakin ketat. Dari hasil penelitian di lapangan, para pegawai di PT. INTI Divisi JTS masih melakukan pekerjaanya secara manual, seperti halnya


(10)

pada saat pendaataan proyek, pencarian berkas-berkas proyek dan laporan hasil proyek. Kondisi seperti ini dapat mengurangi efektifitas waktu kerja dari pegawai.

Dari permasalahan di atas, maka dibutuhkan “Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT. INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler”.

1.2Perumusan Masalah

Rumusan masalah pada penulisan tugas kerja praktek ini adalah : “Bagaimana Membangun Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler ”.

1.3Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud dari kerja praktek ini adalah untuk membangun sebuah sistem informasi proyek di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler.

1.3.2 Tujuan

Tujuan yang hendak dicapai dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah sebagai berikut :

1. Menyediakan data dan informasi proyek optimasi jaringan yang dibutuhkan oleh pegawai di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler.

2. Memudahkan distribusi data dan informasi proyek optimasi jaringan yang dibutuhkan oleh pegawai di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler.


(11)

3. Mempermudah pengaksesan data dan informasi proyek optimasi jaringan yang dibutuhkan pengguna karena sistem informasi berbasis web ini sudah terkomputerisasi.

4. Mempermudah administrator dalam pengolahan dan pembaharuan data dan informasi proyek.

1.4 Batasan Masalah

Agar penulisan laporan kerja praktek ini tidak keluar dari konteks masalah yang telah dirumuskan dan dapat dilaksanakan secara terarah, maka pembahasan dibatasi masalah sebagai berikut :

1. Sistem informasi yang dibangun adalah sistem informasi yang hanya mengelola data seputar proyek optimasi jaringan yang dilakukan di PT. INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler,.

2. Sistem Informasi dapat menampung basis data proyek optimasi jaringan dalam jumlah besar, serta mampu menangani perubahan dan penambahan secara mudah, cepat dan efisien.

3. Sistem Informasi dibuat agar mampu berjalan secara online sehingga dapat diakses secara multi user menggunakan komputer yang terkoneksi dengan server PT. INTI.

4. Analisis pembangunan perangkat lunak ini menggunakan analisis aliran data terstruktur. Alat bantu yang digunakan adalah DFD (Data Flow Diagram).

5. Sistem informasi ini dibangun menggunakan PHP (PHP adalah salah


(12)

macromedia dreamweaver 8 sebagai web editor, dan web server apache2triad.

1.5Metode Penelitian

Metode penelitian adalah suatu teknik atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan dan mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun laporan kerja praktek dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan didapat suatu kebenaran atas data yang diperoleh.

Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis dekriptif. Metode deskriptif yaitu suatu metode untuk membuat gambaran (deskripsi) mengenai fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian di masa sekarang secara sistimatis, faktual dan akurat. Tahapan-tahapan pembangunan perangkat lunak yang digunakan dalam metode penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Requirement Information System Engineering : tahap ini merupakan

kegiatan pengumpulan data sebagai pendukung pembangunan sistem serta menentukan ke arah mana aplikasi ini akan dibangun.

2. Analysis : Mengumpulkan kebutuhan secara lengkap kemudian dianalisis

dan didefinisikan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh aplikasi yang akan dibangun. Tahap ini harus dikerjakan secara lengkap untuk bisa menghasilkan desain yang lengkap.


(13)

3. Design : perancangan antarmuka dari hasil analisis kebutuhan yang telah selesai dikumpulkan secara lengkap.

4. Coding : hasil perancangan sistem diterjemahkan ke dalam kode-kode

dengan menggunakan bahasa pemrograman yang sudah ditentukan. Aplikasi yang dibangun langsung diuji baik secara unit.

5. Implementation and Testing : penyatuan unit-unit program kemudian diuji

secara keseluruhan.

6. Maintenance : mengoperasikan aplikasi dilingkungannya dan melakukan

pemeliharaan, seperti penyesuaian atau perubahan karena adaptasi dengan situasi yang sebenarnya.

7. Umpan balik : Merupakan respon dari pengguna sistem yang bisa digunakan untuk mengetahui sejauh mana aplikasi yang dibangun diterima oleh penggunanya.


(14)

Umpan Balik

Gambar 1.1 Model Incremental yang dikembangkan dari metode Waterfall [3]

1.6Sistematika Pelaporan Kerja Praktek

Untuk memperjelas rincian bahasan bab demi bab dalam laporan ini, maka dibuatlah sistematika penulisan laporan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini merupakan bagian yang mengemukakan latar belakang kerja praktek, maksud dan tujuan kerja praktek, sistem pelaksanaan kerja praktek, serta sistematika pelaporan kerja praktek.

Requirement Sistem Information Engineering

Analisis

Desain

Coding

Implementation and Testing


(15)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini berisi penjelasan tentang sejarah inistansi,logo instansi, badan hukum instansi, struktur organisasi beserta job description dan landasan teori

BAB III PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang pembangunan sistem informasi mulai dari analisis sistem, perancangan sistem dan implementasi sistem.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi tentang kesimpulan dari uraian laporan kerja praktek dan saran-saran yang dapat menjadi pertimbangan bagi PT INTI.


(16)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Profil Tempat Kerja Praktek 2. 1.1 Sejarah PT. INTI

PT INTI (Persero) resmi berdiri sejak tanggal 30 Desember 1974 dengan keputusan menteri keuangan RI No.Kep.1711/MK/IV/12/1974 merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dengan status perseroan dan Negara melalui Departemen keuangan sebagai pemilik saham. Perkembangan PT. INTI dimulai sejak kerja sama antara PN Telekomunikasi dengan Siemens AG pada tanggal 25 Mei 1966 dan pelaksanaanya dibebankan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) Postel Dalam pengelolaannya, PT INTI (Persero) berada di lingkungan Departemen Teknis Deparpostel, di bawah Dirjen Postel. Melalui PP No.59/tahun 1983, PT INTI (Persero) dimasukkan ke dalam kelompok industri strategis bersama sembilan perusahaan lainnya yaitu: PT. IPTN, PT. KRAKATAU STEEL, PT. PAL, PT. DAHANA, PT. PINDAD, PT. INKA, PT. BOMA BISMA INDRA, PT. LEN dan PT. BARATA.

Aspek kebijaksanaan industri secara nasional, seperti masa keterkaitan industri hulu dan hilir serta penciptaan lapangan kerja, disini akan sangat mempengaruhi perkembangan PT. INTI yang selalu dituntut menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi telekomunikasi dan elektronika professional


(17)

secara tepat. Jadi dapat dikatakan pengelola industri canggih seperti PT. INTI harus berpijak pada aspek ekonomis, politis dan lain sebagainya.

Sejak berdirinya PT. INTI berkedudukan di komplek laboratorium PTT jalan Mohamad Toha 77 dan Jalan Dayeuh Kolot No. 225 Bandung, sejarah perkembangan berdirinya PT. INTI dibagi dalam beberapa periode, yaitu:

a. Periode tahun 1943 dan sebelumnya

Pada tahun 1926 didirikan laboratorium PTT dengan dilanjutkannya perkembangan laboratorium Radio serta Pusat Perlengkapan Radio tahun 1929, yang kedua itu merupakan bagian yang penting dalam sejarah dan perkembangan telekomunikasi Indonesia.

b. Periode tahun 1945 – 1960

Setelah Perang Dunia II selesai, laboratorium komunikasi yang mencakup seluruh bidang yaitu bidang telepon, radio dan telegram. Sedangkan bengkel pusat radio diubah menjadi bengkel pusat telekmunikasi.

c. Periode tahun 1960 – 1969

Berdasarkan peraturan pemerintah No.240 tahun 1961, Jawatan Pos, Telepon dan Telegrap (PTT) diubah status hukumnya menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi (PN POSTEL). Dari PN POSTEL ini, dengan PP No.300 Tahun 1965 didirikan PN Telekomunikasi.Bagian Penelitian dan Bagian Perlengkapan yang semula terdapat pada PN POSTEL digabungkan dan berganti nama menjadi Lembaga Administrasi, Bagian Penelitian dan Bagian Produksi.

Pada Tanggal 25 Mei 1966 PN Telekomunikasi bekerja sama dengan perusahaan asing yaitu Siemens AG (Perusahaan Jerman Barat), yang


(18)

pelaksanaannya dibebankan kepada Lembaga Penelitian dan Pengembangan Pos dan Telegrap (LPP POSTEL).

Dalam melaksanakan kerja sama tersebut, pada tanggal 17 Februari 1968 dibentuk suatu bagian pabrik telepon, yang tugasnya memproduksi alat – alat telekomunikasi. Dalam organisasi LPP POSTEL harus ada “ industri” dan selanjutnya LPP POSTEL berubah menjadi Lenbaga Penelitian dan Pengembangan Industri Pos dan Telekomunikasi (LPPI POSTEL).

Pada tanggal 22 Juni 1968, industri telekomunikasi yang berpangkal pada pabrik telepon diresmikan oleh Presiden Republik Indonesia yang diwakilkan pada Menteri Ekuin yang pada waktu itu dijabat oleh Sri Sultan Hamengkubuwono IX.

d. Periode tahun 1969 – 1979

Tanggal 1 sampai dengan 3 Oktober 1970, diadakan rapat kerja sama Pos dan Telekomunikasi di Jakarta yang menghasilkan keputusan bahwa LPP POSTEL diberikan waktu kurang lebih empat tahun untuk mempersiapkan diri agar dapat berdiri sendiri dalam bidang keuangan, kepegawaian, dan peralatan.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan terutama pada bidang penelitian dan bidang industri, pada tahun 1971 dilakukan pemisahan tugas pokok sebagai berikut:

1. Lembaga Penelitian dan Penembangan POSTEL yang mempunyai tugas pokok dalam bidang pengujian, penelitian serta pengembangan sarana pos dan telekomunikasi baik dari segi teknologi maupun segi operasional.


(19)

2. Lembaga Industri, merupakan badan hukum yang berdiri sendiri dan mempunyai tugas utama memproduksi sarana alat – alat telekomunikasi sesuai dengan kebutuhan nasional pada saat itu dan dimasa yang akan datang.Tahun 1972 Lembaga Industri ini dikembangkan menjadi Proyek Industri Telekomunikasi.

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Perhubungan Republik Indonesia No.KM.32/R/Phb/73 tertanggal 8 Maret 1973, menetapkan langkah – langkah sebagai berikut : Dalam tubuh LLPI POSTEL, diresmikan bagian Industri Telekomunikasi oleh Presiden Republik Indonesia tanggal 25 Juni 1968 di Bandung.

Untuk keperluan di atas ditetapkan bentuk usaha dan bentuk hukum yang sebaik-baiknya yang mendapatkan fasilitas yang cukup dalam lingkungan lembaga penelitian serta industri pos dan telekomunikasi (LPPI POSTEL DITJEND POSTEL).

Tahun 1972, struktur organisasi formal LPPI POSTEL diubah menjadi Lembaga Penelitian dan Pengembangan POSTEL (LPP POSTEL). Oleh karena itu dianggap tepat apabila industri tersebut ditetapkan sebagai proyek Industri Telekomunikasi yang kemudian dipimpin oleh Kepala LPP POSTEL Ir. M Yunus sebagai direktur utama PT INTI (Persero).

Dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 34 tahun 1974 tentang penyertaan modal negara untuk pendirian perusahaan perseroan dibidang industri telekomunikasi, maka proyek industri telekomunikasi di Departemen Perhubungan perlu dijadikan suatu badan pelaksanaan kegiatan


(20)

produksi alat-alat atau perangkat telekomunikasi dalam usaha meningkatkan telekomunikasi.

Untuk dapat memperlancar kegiatan produk tersebut dan berkembang secara wajar dengan kemampuan sendiri, maka dipandang perlu untuk menentukan bentuk usaha yang sesuai dengan kemampuan sendiri yaitu perusahaan perseroan (Persero).Sesuai dengan ketentuan dalam pasal 2 ayat 1 Peraturan Pemerintah No.12 Tahun 1969, maka penyertaan modal negara pendiri suatu perusahaan perseroan diatur dengan peraturan negara.

Dengan berdasar pada Keputusan Menteri Negara Republik Indonesia No.Kep.1771/MK/IV/12/1974 tertanggal 28 Desember 1974, Akte Notaris Abdul Latif, Jakarta No.322 tertanggal 30 Desember 1974, proyek industri telekomunikasi ini diubah status hukumnya menjadi PT.Industri Telekomunikasi Indonesia atau PT.INTI (Persero) dengan modal dasar perseroan sebesar Rp 3,2 Miliyar dan modal perusahaan sebesar Rp 1,6 Milyar serta modal yang disetorkan sebesar Rp 900 juta.

Untuk pembangunan telekomunikasi Indonesia di masa depan, PT INTI (Perseo) telah menyusun tahap – tahap pembangunan dalam menghadapi perubahan dari teknologi analog ke teknologi digital.

e. Periode tahun 1979 – 1994

Periode 1980 – 1985 merupakan konsolidasi, dimana dalam periode ini dilakukan beberapa tahap persaingan dan perjanjian dari pembangunan selama dasawarsa periode 1970 – 1979.

Pada periode 1985 – 1990 merupakan periode pengenalan teknologi baru, model – model telekomunikasi yang telah direncanakan sebelumnya dicoba.


(21)

Jaringan dasar baik switching maupun yang lainnya, yang merupakan bagian terpenting dari saat itu barada di bawah Departemen Pariwisata Pos dan Telekomunikasi diserahterimakan kepada Badan Pengelola Industri Strategis (BPIS).

Fasilitas produksi terbaru yang dimiliki INTI pada masa ini, di samping fasilitas-falsilitas yang sudah ada sebelumnya, antara lain adalah Pabrik Sentral Telepon Digital Indonesia (STDI) pertama di Indonesia dengan teknologi produksi Trough Hole Technilogy (THT) dan surface Mountung Technology (SMT).

Kerjasama Teknologi yang pernah dilakukan pada era ini antara lain adalah: 1. Bidang sentral (switching), dengan Siemens.

2. Bidang transmisi dengan Siemens, NEC, dan JRC.

3. Bidang CPE denganSiemens, BTM, Tamura, Shapura, dan TatungTEL.

Pada era ini, INTI memiliki reputasi dan prestasi yang signifikan, yaitu menjadi pionir dalam proses digitalisasi sistem dan jaringan telekomunikasi di Indonesia. Bersama Telkom telah berhasil dalam proyek otomatisasi telepon di hampir seluruh ibu kota kabupaten dan ibu kota kecamatan di seluruh wilayah Indonesia.

f. Periode tahun 1994 - 2004

Selama 20 tahun sejak berdiri, kegiatan utama INTI adalah murni manufaktur. Namun dengan adanya perubahan dan perkembangan kebutuhan teknologi, regulasi dan pasar, INTI mulai melakukan transisi ke bidang jasa


(22)

Pada masa ini aktivitas manufaktur di bidang switching, transmisi,CPE dan mekanik-plastik masih dilakukan. Namun situasi pasar yang berubah, kompetisi yang makin ketat dan regulasi telekomunikasi yang makin terbuka menjadikan INTI di pasar bergeser sehingga tidak lagi sebagai market leader. Kondisi ini mengharuskan INTI memiliki kemampuan sales force dan networking

yang lebih baik.

Pada era ini kerjasama teknologi tidak lagi bersifat single source, tetapi dilakukan seccara multi source dengan beberapa perusahaan multinasional dari Eropa dan Asia. Aktivitas manufaktur tidak lagi ditangani sendiri oleh INTI, tetapi secara spin-off dengan mendirikan anak-anak perusahaan dan usaha patungan.

g. Periode tahun 2005 – sekarang

Dari serangkaian tahapan restrukturisasi yang telah dilakukan, INTI kini memantapkan langkah transformasi mendasar dari kompetensi berbasis manufaktur ke engineering solution. Hal ini akan membentuk INTI menjadi semakin adaptif terhadap kemajuan teknologi dan karakteristik serta perilaku pasar.

Dari pengalaman panjang INTI sebagai pendukung utama penyediaan infrastruktur telekomunikasi nasional dan dengan kompetensi sumberdaya manusia yang terus diarahkan sesuai proses transformasi tersebut, saat ini INTI bertekad untuk menjadi mitra terpercaya di bidang penyediaan jasa profesional dan solusi total yang fokus pada Infocom System & Technology Integration (ISTI).


(23)

2.1.1.1 Visi dan Misi PT INTI Visi PT. INTI

PT INTI (Persero) bertujuan menjadi pilihan pertama bagi para pelanggan untuk mentrasformasikan “MIMPI” menjadi “REALITA” ( To be the Customer’s first choice in transforming DREAMS into REALITY).

Misi PT. INTI

a. Fokus bisnis tertuju pada peningkatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen.

b. Memaksimalkan value (nilai) perusahaa serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan.

c. Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya indsutri dalam negeri.

2. 1.2 Logo PT INTI


(24)

Arti Logo :

Logo PT INTI ini merupakan visualisasi dari visi, misi dan nilai perusahaan. Dalam logo ini terkandung makna perubahan dari perusahaan berbasis manufaktur ke arah engineering services. Logo ini mengandung stilasi huruf "N" sebagai pengembangan dari ide kurva sigmoid berwarna biru muda yang bermuara pada titik/lingkaran biru tua yang melambangkan konsep perubahan berkelanjutan menuju pengembangan INTI yang lebih baik. Secara keseluruhan logo mencerminkan karakter yang luwes, dinamis, modern dan inovatif. Kesederhanaan tampilan (simplicity) memberi kesan keramahan, transparansi dan kemudahan, sesuai dengan perkembangan bidang informasi dan komunikasi yang senantiasa menuntut nilai tambah (value added), kreatifitas dan inovasi.

2. 1.3 Badan Hukum PT INTI

Dengan keputusan menteri keuangan RI No.Kep.1711/MK/IV/12/1974 PT INTI merupakan suatu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang telekomunikasi dengan status perseroan.

2. 1.4 Struktur Organisasi PT. INTI dan Job Description 2.1.4.1 Struktur Organisasi PT. INTI


(25)

Gambar 2.2 Struktur Organisasi PT INTI

2.1.4.2Job Descripton

a. Divisi JTT (Jaringan Telepon Tetap)

Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan jaringan telekomunikasi tetap. Pangsa pasarnya yaitu Operator Telekomunikasi Tetap. Salah satu kompetensinya adalah bagian jaringan tetap, pita sempit dan pita lebar.

b. Divisi JTS (Jaringan Telekomunikasi Seluler)

Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan jaringan selular. Pangsa pasarnya yaitu Operator Telekomunikasi. Salah satu


(26)

kompetensinya adalah pemasangan indoor GSM, CME (Civil Mechanical

Electrical), Transmisi, Distribution Antenna System, VSWR dan Drive Test.

c. Divisi JIT (Jasa Integrasi Teknologi)

Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan jaringan Telekomunikasi, Korporasi & Publik. Salah satu kompetensinya adalah Disain Rekayasa, Network Management Tools, CPE (Customer Premises Equipment), CME (Civil, Mechanical and Electrical) dan Solusi teknologi.

d. Divisi JTP (Jaringan Telepon Pribadi)

Divisi ini bertugas untuk mengerjakan proyek yang berkaitan dengan jaringan Telekomunikasi Tetap Non Operator dan Telekomunikasi Seluler Non Operator. Salah satu kompetensinya adalah Enterprise, Private Network, Defense Communication System.

2.2 Landasan Teori 2.2.1 Sistem

Sistem menurut Jogianto (1990) dapat didefinisikan sebagai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan menurut Fathansyah (2002), sistem adalah :

“..sebuah tatanan (keterpaduan) yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan satuan fungsi/tugas khusus) yang saling berhubungan dan


(27)

secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses / pekerjaan tertentu”.

Dapat dimisalkan sebuah komputer merupakan suatu sistem yang terdiri dari subsistem perangkat keras dan subsistem perangkat lunak. Masing-masing subsistem tersebut dapat terdiri dari komponen-komponen yang lebih kecil lagi. Subsistem perangkat keras terdiri dari perangkat masukan, perangkat pemroses, perangkat keluaran, dan perangkat penyimpanan luar. Subsistem-subsistem tersebut saling berhubungan dan berinteraksi membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem dapat tercapai.

2.2.2 Informasi

Menurut Jogianto (1990), informasi dapat didefinisikan sebagai hasil dari pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan berarti bagi penerimanya. Informasi ini harus menggambarkan kejadian yang nyata sehingga nantinya dapat digunakan untuk mengambil keputusan oleh penerima informasi tersebut. Informasi diperoleh dari kegiatan pengumpulan data. Setelah terkumpul, data kemudian diolah dan dianalisis serta dipilah-pilah sehingga didapatkan informasi yang berguna dan sesuai dengan kebutuhan. Kualitas dari sebuah informasi ditentukan oleh tiga hal yaitu keakuratan informasi, ketepatan waktunya

(up-to-date), dan relevan dengan keadaan atau kebutuhan.

2.2.3 Data

Data adalah sumber informasi yang bentuknya masih mentah. Menurut Jogianto (1990), data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu


(28)

kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data dapat diperoleh dalam bentuk simbol-simbol karakter huruf, angka, gambar, suara, sinyal, dan lain sebagainya. Agar dapat digunakan, data harus diolah lebih lanjut. Hasil pengolahan terhadap data ini nantinya dapat menjadi informasi. Dalam hubungannya dengan basis data, data

item merupakan komponen data terkecil yang memiliki arti. Kumpulan dari data

item yang saling berhubungan dan dianggap satu bagian oleh sebuah aplikasi disebut dengan record.

2.2.4 Basis Data

Pengertian Basis Data menurut Fathansyah (2002) adalah: “Sekumpulan data persistence yang saling terkait, menggambarkan suatu organisasi (Enterprise)." Basis data digunakan karena memiliki keuntungan sebagai berikut:

1. Mengurangi redundansi.

2. Data dapat di-share antar aplikasi. 3. Dapat dilakukan standardisasi data. 4. Batasan security dapat diterapkan.

5. Mengelola integritas data (akurasinya terjamin).

6. Independensi data (objektif DBS), basis data dapat berkembang tanpa mempengaruhi aplikasi yang telah ada.

Secara definitif, basis data merupakan suatu objek terstruktur (Powell, 2006). Objek terstruktur tersebut terdiri atas data dan metadata. Data pada basis data merupakan informasi deskriptif yang benar-benar tersimpan, misalnya „Nama‟ atau „Alamat‟. Sedangkan metadata merupakan bagian yang


(29)

menjelaskan tentang struktur data tersebut dalam basis data, misalnya field untuk „Nama‟ dan „Alamat‟, panjang field, atau tipe data untuk masing-masing field.

Untuk menentukan struktur suatu basis data digunakan pemodelan basis data. Pemodelan basis data ada banyak macamnya. Beberapa diantaranya yaitu:

1. File Systems.

2. Hierarchical Database Model. 3. Network Database Model. 4. Relational Database Model.

Dari keempat pemodelan basis data di atas, relational database model

merupakan solusi terbaik saat ini untuk menangani proses penyimpanan maupun pengambilan data.

2.2.5 Relational Database

Basis data relasional ditemukan oleh seorang periset IBM, Dr. E.F. Codd. Basis data relasional ini dapat mengatasi berbagai batasan yang ada pada model

hierachical database tanpa mengabaikan struktur hirarki data. Pada basis data

relasional, setiap tabel dapat diakses tanpa harus mengakses objek parent-nya. Selain itu, setiap tabel dapat dihubungkan tanpa perlu terpengaruh dengan posisi hirarkis masing-masing tabel.

Berdasarkan keberadaannya, relasi terbagi menjadi tiga macam:

1. Base relation, yaitu relasi yang skemanya terdefinisi dan benar-benar ada pada basis data.

2. Derived relation, yaitu relasi yang diturunkan dari relasi lainnya


(30)

3. View, yaitu derived relation yang memiliki nama.

2.2.6 Relational Database Management System (RDBMS)

Database Management System (DBMS) adalah suatu sistem perangkat lunak

yang digunakan untuk memanipulasi / memproses basis data. Sedangkan istilah

relational database management system digunakan untuk menyebut suatu perangkat

lunak yang dapat menangani basis data relasional dan berkomunikasi dengan engine

basis data tersebut.

2.2.7 MySQL

Pada awalnya, MySQL merupakan proyek internal sebuah firma asal Swedia, TcXDataKonsult. MySQL kemudian dirilis untuk publik pada tahun 1996. Karena MySQL menjadi sangat populer, pada tahun 2001 firma tersebut mendirikan sebuah perusahaan baru, MySQL AB, yang khusus menawarkan layanan dan produk berbasis MySQL.

Dari awal pembuatannya, para pengembang MySQL menitikberatkan pengembangan MySQL pada sisi performa dan skalabilitasnya. Hasilnya adalah sebuah perangkat lunak yang sangat teroptimasi, walaupun dari sisi fitur memiliki kekurangan dibandingkan solusi basis data kelas enterprise lain. Akan tetapi

MySQL menarik minat banyak pengguna. Saat ini, tercatat lebih dari lima juta

basis data MySQL yang terpasang dan aktif di seluruh dunia. Beberapa perusahaan dan instansi penting dunia seperti Yahoo!, Google dan NASA menggunakan

MySQL untuk mengolah basis data mereka.

Ada beberapa kelebihan yang dimiliki MySQL sehingga dapat menarik banyak pengguna. Kelebihan tersebut yaitu:


(31)

1. Fleksibilitas.

Saat ini, MySQL telah dioptimasi untuk duabelas platform seperti HP-UX, Linux, Mac OS X, Novell Netware, OpenBSD, Solaris, Microsoft

Windows dan lain-lain. MySQL juga menyediakan source code yang

dapat diunduh secara gratis, sehingga pengguna dapat mengkompilasi sendiri sesuai platform yang digunakan. Selain itu, MySQL juga dapat dikustomisasi sesuai keinginan penggunanya, misalnya mengganti bahasa yang digunakan pada antarmukanya.

2. Performa.

Sejak rilis pertama, pengembang MySQL fokus kepada performa. Hal ini masih tetap dipertahankan hingga sekarang dengan terus meningkatkan fiturnya.

3. Lisensi. MySQL menawarkan berbagai pilihan lisensi kepada penggunanya. Lisensi open source yang ditawarkan yaitu lisensi GNU

General Public License dan Free/Libre and Open Source Software

(FLOSS) License Exception. Selain itu ditawarkan juga lisensi

komersil berbayar yang memiliki fasilitas dukungan teknis.

2.2.8 PHP

PHP berawal dari skrip Perl/CGI yang dibuat oleh seorang pengembang perangkat lunak bernama Rasmus Lerdorf untuk menghitung jumlah pengunjung

homepage-nya. Karena banyaknya pengunjung yang meminta skrip tersebut,

Lerdorf akhirnya membagi-bagikan skrip buatannya yang diberi nama Personal


(32)

skripnya. Beberapa orang akhirnya bergabung membentuk tim untuk mengembangkan PHP. Sejak itu PHP berkembang pesat dengan banyak fungsi baru yang ditambahkan. Kepanjangan dari PHP kini berubah menjadi PHP: Hypertext

Preprocessor. Ada tiga macam penggunaan PHP :

1. Server-side scripting. Ini merupakan jenis penggunaan yang paling

banyak dilakukan pengguna PHP. Untuk menggunakannya, dibutuhkan tiga hal: PHP parser, aplikasi web server yang terkoneksi dengan instalasi PhP, dan aplikasi web browser.

2. Command line scripting. Pada penggunaan PHP jenis ini hanya

dibutuhkan PHP parser.

3. Pembuatan aplikasi berbasis desktop. Pada penggunaan PHP jenis ini, dibutuhkan ekstensi tambahan PHP-GTK.

PHP memiliki empat kelebihan utama yang menarik minat banyak pengguna. Kelebihan utama PHP tersebut diringkas dalam 4P berikut:

1. Practicality

PHP dibuat dengan menitikberatkan pada kepraktisan. Hasilnya, PHP adalah bahasa pemrograman minimalis, dilihat dari segi kebutuhan pengguna dan kebutuhan sintaks.

2. Power

PHP memiliki banyak kemampuan, mulai dari kemampuan untuk terhubung dengan basis data, membuat halaman web dinamis, membuat dan memanipulasi berkas gambar, Flash dan PDF, berkomunikasi dengan bermacam protokol seperti IMAP dan POP3, dan masih banyak lagi.


(33)

PHP dapat menyediakan lebih dari satu solusi untuk suatu masalah.

4. Price

PHP selalu dirilis kepada publik tanpa ada batasan untuk penggunaan, modifikasi, atau redistribusi.

2.2.9 Adobe Dreamweaver CS3

Dreamweaver merupakan sebuah aplikasi untuk merancang pembuatan

website. Dreamweaver dibuat oleh perusahaan Macromedia sehingga dinamakan

Macromedia Dreamweaver. Sejak Macromedia diakuisisi Adobe Inc., namanya

berubah menjadi Adobe Dreamweaver. Versi pertama Dreamweaver dibawah Adobe adalah CS3, mengikuti versi rilisnya yang dipaketkan dalam Adobe Creative Suite 3.

Dreamweaver memiliki kelebihan dalam hal kemudahan penggunaan.

Untuk pengguna awam, Dreamweaver menyediakan fungsi tampilan Design, sehingga pengguna dapat merancang tampilan halaman web dengan konsep

WYSIWYG (What You See Is What You Get). Untuk pengguna tingkat lanjut,

Dreamweaver menyediakan tampilan Code sehingga pengguna dapat merancang

tampilan yang lebih lengkap menggunakan kode. Pengguna juga dimudahkan dengan berbagai fasilitas yang dimiliki Dreamweaver seperti tag auto-completion

untuk penulisan kode HTML. Format yang didukung Dreamweaver juga cukup lengkap, mulai dari HTML, JavaScript, CSS, sampai XML.


(34)

(35)

26

BAB III PEMBAHASAN

Proses analisis dan perancangan sistem merupakan suatu prosedur yang dilakukan untuk pemeriksaan masalah dan penyusunan alternatif pemecahan masalah yang timbul serta membuat spesifikasi sistem yang baru atau sistem yang akan diusulkan.

3.1Analisis Sistem

Analisis sistem (Sistems analysis) dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasikan dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.

3.1.1 Analisis Masalah

Dari hasil penelitian di lapangan, para pegawai di PT. INTI Divisi JTS masih melakukan pekerjaanya secara manual, seperti halnya pada saat pendaataan proyek, pencarian berkas-berkas proyek dan laporan hasil proyek. Kondisi seperti ini dapat mengurangi efektifitas waktu kerja dari pegawai.

Solusi yang diusulkan untuk mengatasi permasalahan yang ada pada Divisi JTS adalah dengan dibangunnya sebuah aplikasi. Oleh karena itu timbulah kesadaran untuk membangun sebuah aplikasi proyek berbasis online.


(36)

3.1.2 Analisis prosedur yang sedang berjalan

Prosedur yang ada pada PT. INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler adalah sebagai berikut :

1. Pendataan proyek

Dilakukan secara manual, dengan cara pegawai mengisi berkas proyek optimasi jaringan. Kemudian berkas proyek optimasi jaringan diserahkan kepada pimpro. Oleh pimpro laporan proyek optimasi dicetak.


(37)

3.1.3 Solusi yang ditawarkan

Dari permasalahan-permasalahan yang telah dijabarkan diatas, solusi yang penulis tawarkan adalah pembuatan Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI Divisi JTS. Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI Divisi JTS dapat menangani sistem pendataan proyek secara online. Dalam sistem ini, data proyek optimasi jaringan, pegawai, pimpro, partner disimpan dalam database

yang terintegrasi. Pegawai dapat mengerjakan data proyek secara efektif dan efisien. Dengan sistem ini juga dapat melakukan cetak laporan proyek optimasi jaringan.

3.1.4 Analisis Kebutuhan Non Fungsional 3.1.4.1Target user

Target user pembuatan Sistem Informasi Proyek ini adalah pegawai di PT. INTI Divisi JTS. Sistem Informasi yang dibangun user friendly sehingga pegawai dapat menggunakannya dengan baik karena didukung oleh petunjuk penggunaan yang jelas dan sistematis.

3.1.4.2Analisis Pengguna (User)

User dari aplikasi ini dibagi menjadi tiga yaitu:

1. Pimpro : kualifikasi yang harus dimiliki pimpro yaitu menguasai komputer, mengoperasikan sistem operasi windows 9x/2000/XP, jaringan dan dapat menangani permasalahan/kerusakan yang terjadi pada sistem, pemahaman yang cukup untuk mengelola data dan informasi proyek optimasi jaringan.


(38)

2. Administrator : kualifikasi yang harus dimiliki administrator yaitu menguasai komputer, mengoperasikan sistem operasi windows 9x/2000/XP, jaringan dan dapat menangani permasalahan/kerusakan yang terjadi pada sistem, pemahaman yang cukup untuk mengelola data dan informasi optimasi jaringan.

Tabel III.1 Analisis Pengguna (User)

Pengguna Hak Akses Tingkat

Keterampilan

Pengalaman Pimpro Tambah data proyek optimasi

jaringan, manipulasi data proyek optimasi jaringan, serta

membuat laporan hasil proyek.

Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem

Mengoperasikan komputer dengan baik

Administrator Maintanace sistem, tambah data proyek optimasi jaringan kedalam sistem, manipulasi data proyek optimasi jaringan jika terdapat perubahan dan penghapusan data sesuai kebutuhan.

Bisa mengikuti petunjuk yang ada pada sistem Mengoperasikan komputer dengan baik, mengerti tentang jaringan,

3.1.4.3Analisis Perangkat Keras (Hardware) Tabel III.2 Analisis Perangkat Keras (Hardware)

Spesifikasi Komputer Server (Pimpro dan Administrator)

Komputer Client (Pegawai/user)

Processor Minimum 1,8 Ghz Minimum 1,5 Ghz Memory Minimum 256 Mb Minimum 256 Mb

VGA Onboard Onboard

Harddisk Minimum 40Gb Minimum 20Gb Monitor Minimum 15” Minimum 17” Land card 10/100Mbps 10/100Mbps

Speaker Standard

-Headset - Standard

Keyboard Standard Standard


(39)

3.1.4.4Analisis Perangkat Lunak (Software)

Kebutuhan perangkat lunak merupakan faktor-faktor yang harus dipenuhi untuk merancang sebuah perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan perangkat lunak tersebut di buat. Beberapa perangkat lunak pendukung sebagai berikut :

Tabel III.3 Perangkat Lunak Pendukung

NO Software Fungsi

1 Windows Sistem operasi

2 PHP Bahasa pemrograman

3 MySQL DBMS (DatabaseManagement

Sistem) 4 Tool perancangan DFD (Data

Flow Diagram) dan tabel relasi

Microsoft Visio 2003

5 Web Server Apache

6 Mozilla firefox atau internet

explorer

Browser

7 Tool perancangan jaringan dan

interface (antarmuka)

EdrawMax 4

3.2 Perancangan Sistem

Tahap perancangan merupakan kelanjutan dari proses analisis dimana dilakukan perubahan-perubahan terhadap sistem yang sedang berjalan. Hal ini dilakukan untuk mengatasi kekurangan yang ada, memudahkan pekerjaan yang dilakukan oleh user yang terlibat dan menghemat waktu pekerjaan.

Dalam perancangan sistem aplikasi ini meliputi perancangan data, perancangan arsitektur, perancangan antarmuka dan perancangan prosedural. Semua perancangan yang telah disebutkan diatas harus saling berhubungan agar menciptakan suatu sistem yang baik. Jika perancangan diatas berhubungan dengan baik maka aplikasi yang dibuat akan berjalan dengan baik.


(40)

3.2.1 Entity Relationship Diagram

ERD digunakan dalam membangun basis data untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel. ERD terdiri dari dua komponen utama yaitu entitas dan relasi. Kedua komponen tersebut dideskripsikan lebih jauh melalui atribut–atribut atau properti.

Hubungan antar entitas yang terjadi dalam sistem informasi proyek berbasis web di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler yang akan dirancang dapat dilihat pada Entity Relationship Diagram berikut ini:

Tabel III.4 Entity Relational Diagram


(41)

Pimpro={id_pimpro, id_produk, nama, poto, jabatan, pendidikan, alamat, email, contact}

Admin={ id_admin, username, password, level}

Proyek={id_proyek, id_pimpro, lokasi, uraian, tender, waktu1, waktu2} Partner={ id_partner, partner, deskripsi, alamat, email, contact}

Pekerjaan={ id_pekerjaan, nama_pekerjaan, deskripsi}

3.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks adalah arus data yang berfungsi untuk menggambarkan keterkaitan aliran-aliran data antara sistem dengan bagian-bagian luar. Adapun diagram konteks untuk sistem yang akan dibangun dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 3.2 Diagram Konteks

3.2.3 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk


(42)

Sistem Informasi Proyek berbasis web yang diusulkan terdiri dari beberapa bagian, berikut data flow diagram selengkapnya :


(43)

Gambar 3.4 DFD Level 2 Proses 1


(44)

!

!

!

!

! !

Gambar 3.6 DFD Level 2 Proses 3


(45)

"

"

"

!

!

!

! !

" # $

!

! !

Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 5

3.2.4 Spesifikasi Proses

Spesifikasi proses digunakan untuk menjelaskan proses -proses yang ada dalam diagram aliran data secara terperinci. Hal tersebut bermanfaat untuk mengetahui lebih jelas bagaimana logika dari proses - proses yang ada.

Tabel III.5 Spesifikasi Proses

No Proses Keterangan No.Proses 1.0

Nama Login Source Administrator

Input Data login administrator

1

Output Jika loginadministrator Info data login administrator

valid


(46)

Jika loginadministrator invalid = Info data login administrator invalid [alternatif jika login gagal] Destination Administrator

Logika proses Administrator membuka aplikasi. Sistem akan menampilkan formlogin.

Administrator mengisi data loginadministrator.

Apabila ada data loginadministrator yang tidak valid (invalid), administrator harus mengisi kembali data

loginadministrator yang tidak valid.

Apabila data loginadministrator valid maka sistem akan menyimpan data tersebut pada databaseusers. No.Proses 2.0

Nama Pengolahan Data User Source Administrator

Input Data administrator

Output Info data administrator

Destination Administrator

2

Logika proses Administrator membuka menu users. Sistem akan menampilkan formusers.

Administrator mengolah data administrator.

No.Proses 3.0

Nama Pengolahan Data Pekerjaan Source Administrator

Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator

3

Logika proses Administrator membuka menu pekerjaan. Sistem akan menampilkan form pekerjaan.

Administrator mengolah data pekerjaan.

No.Proses 4.0

Nama Pengolahan Data Partner Source Administrator

Input Data partner Output Info data partner 4

Destination Administrator

Logika proses Administrator membuka menu partner. Sistem akan menampilkan form partner.

Administrator mengolah data partner.

No.Proses 5.0

Nama Pengolahan Data Proyek Source Administrator

Input Data proyek, lokasi, waktu mulai, waktu akhir, besar tender

Output Info data proyek, lokasi, waktu mulai, waktu akhir, besar tender

Destination Administrator

5


(47)

Sistem akan menampilkan form proyek.

Administrator mengolah data proyek.

6 No.Proses 6.0

Nama Pengolahan Data Pimpro Source Administrator

Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator

Logika proses Administrator membuka menu pimpro. Sistem akan menampilkan form pimpro.

Administrator mengolah data pimpro

Administrator dapat melihat info data pimpro

No.proses 7.0

Nama Verifikasi password

Source Administrator

Input Data loginadministrator

Output Info data loginadministrator invalid. Destination Administrator

9

Logika proses Administrator memasukkan data login.

Apabila password yang diinputkan administrator

benar, maka password valid. [alternatif jika password invalid]

Apabila password yang diinputkan tidak benar maka (invalid) akan ada informasi login invalid.

No.proses 2.1

Nama Tambah user Source Administrator

Input Data administrator

Output Info data administrator

Destination Administrator

10

Logika proses Administrator memilih menu tambah users. Sistem menampilkan form tambah users.

Administrator mengisi form tambah user kemudian klik

tombol simpan.

Apabila data user sudah lengkap diisi/tidak ada yang kosong, maka data user baru akan disimpan didalam

database users.

[alternatif jika ada data user yang belum terisi/kosong] Apabila data ada yang kosong maka aka nada informasi data tidak boleh kosong dan super admin harus mengisi data yang kosong tersebut.

No.proses 2.2

Nama Ubah User Source Administrator

Input Data administrator

Output Info data perubahan administrator. 11


(48)

Logika proses Administrator memilih menu ubah user.

Administrator mengisi data user/data identitas yang

ingin diubah kemudian klik tombol simpan.

Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan

perubahan data.

[alternatif jika ada data user yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]

Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.

No.proses 3.1

Nama Tambah Pekerjaan Source Administrator

Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator

12

Logika proses Administrator memilih menu tambah pekerjaan Sistem menampilkan form tambah pekerjaan.

Administrator mengisi form tambah pekerjaan

kemudian klik tombol simpan.

Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data pekerjaan baru akan disimpan didalam database

pekerjaan.

[alternatif jika ada data pekerjaan yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.

No.proses 3.2

Nama Ubah Pekerjaan Source Administrator

Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator. 13

Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data pekerjaan yang akan diubah.

Administrator mengisi data pekerjaan yang ingin

diubah kemudian klik tombol simpan.

Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan

perubahan data pekerjaan.

[alternatif jika ada data pekerjaan yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]

Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.

No.proses 3.3

Nama Hapus Pekerjaan 14


(49)

Input Data pekerjaan Output Info data pekerjaan Destination Administrator

Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data pekerjaan yang akan dihapus.

Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]

Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus No.proses 4.1

Nama Tambah Partner Source Administrator. Input Data partner Output Info data partner Destination Administrator.

Logika proses Administrator memilih menu tambah partner . Sistem menampilkan form tambah partner.

Administrator mengisi form tambah partner kemudian

klik tombol simpan.

Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data partner baru akan disimpan didalam database

partner.

[alternatif jika ada data partner yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.

No.proses 4.2

Nama Ubah Partner Source Administrator

Input Data partner Output Info data partner Destination Administrator

Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data partner yang akan diubah.

Administrator mengisi data partner yang ingin diubah

kemudian klik tombol simpan.

Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan perubahan data partner.

[alternatif jika ada data partner yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]

Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.

No.proses 4.3

Nama Hapus Partner Source Administrator


(50)

Output Info data partner Destination Administrator

Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data partner yang akan dihapus.

Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]

Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus. No.proses 5.1

Nama Tambah Pimpro Source Administrator

Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator

Logika proses Administrator memilih menu tambah pimpro . Sistem menampilkan form tambah pimpro.

Administrator mengisi form tambah pimpro kemudian

klik tombol simpan.

Apabila data yang diisi tidak ada yang kosong maka data pimpro baru akan disimpan didalam database

partneran.

[alternatif jika ada data pimpro yang belum terisi] Apabila data ada yang kosong maka akan ada informasi data tidak boleh kosong dan administrator harus mengisi data yang kosong tersebut.

No.proses 5.2

Nama Ubah Pimpro Source Administrator

Input Data pimpro Output Info data pimpro Destination Administrator

Logika proses Administrator mengklik tombol ubah pada data pimpro yang akan diubah.

Administrator mengisi data pimpro yang ingin diubah

kemudian klik tombol simpan.

Apabila ada data yang diubah dan dan semua data tidak ada yang kosong maka sistem akan menyimpan

perubahan data pimpro pada database partneran. [alternatif jika ada data pimpro yang belum terisi/kosong dan tidak ada data yang diubah]

Apabila tidak ada data yang diubah dan ada data yang kosong maka data gagal diubah.

No.proses 5.3

Nama Hapus Pimpro Source Administrator

Input Data pimpro Output Info data partner


(51)

Destination Administrator

Logika proses Administrator mengklik tombol hapus pada data pimpro yang akan dihapus.

Akan ada konfirmasi penghapusan data. Apabila pimpronya “ya”, data akan dihapus. [alternatif jika tidak jadi hapus data]

Apabila pimpronya “tidak”, data tidak jadi dihapus. No.proses 2.2.1

Nama Ubah identitas Source Administrator

Input Data administrator

Output Info perubahan data administrator, info perubahan data pegawai

Destination Administrator

Logika proses Administrator memilih menu ubah identitas. Sistem menampilkan form menu ubah identitas.

Administrator mengisi identitas data administrator

yang ingin diubah kemudian klik tombol simpan. Sistem akan menyimpan perubahan data administrator/ pegawai.

No.proses 2.2.1

Nama Ubah password

Source Administrator

Input Data passwordadministrator. Output Info data passwordadministrator. Destination Administrator

Logika proses Administrator memilih menu ubah password.

Administrator mengisi data password yang ingin

diubah kemudian klik tombol simpan.

Sistem akan menyimpan perubahan data password.

3.2.5 Kamus Data

Kamus data merupakan sebuah daftar yang tersusun dari elemen data yang berhubungan dengan sistem. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di

diagram flow data.

Berikut ini adalah kamus data yang di ambil dari data flow diagram


(52)

Tabel III.6 Kamus Data Nama : Data Login User

Data Login User = * berisi data user yang mengunakan sistem * userID + password

userID = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -] password = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -]

Nama : Data Login Admin

Data Login User = * berisi data admin yang mengunakan sistem * userID + password

userID = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -] password = string = [A..Z | a..z | 0..9 | _ | -]

Nama : Login Invalid User

Login Invalid User = * berisi pemberitahuan kepada user bahwa data login user yang diinputkan salah *

Error Log = text [A..Z | a..z | 0..9]

Nama : Login Invalid Admin

Login Invalid Admin = * berisi pemberitahuan kepada admin bahwa data login Admin yang diinputkan salah *

Error Log = text [A..Z | a..z | 0..9]

Nama : Data User

Data User = * berisi data user yang akan menggunakan sistem * userID + nama_user + password + email + hak_akses

userID = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] nama_user = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] password = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] hak_akses = string = [A..Z | a..z ]

Nama : Data Admin

Data Admin = * berisi data admin yang akan menggunakan sistem * Id_admin + username + userpass + hak_akses

userID = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] username = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] password = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] hak_akses = string = [A..Z | a..z ]

Nama : Data Pekerjaan

Data Pekerjaan = * berisi data store data Pekerjaan dimana data user tersimpan didalamnya *

idpekerjaan+pekerjaan+deskripsi

idpekerjaan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] pekerjaan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] deskripsi = = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]

Nama : Data Partner

Data Partner = * berisi data store data Partner dimana data user tersimpan didalamnya *

idpartner+partner+deskripsi+lokasi+email idpartner = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] pekerjaan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] deskripsi = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] lokasi = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]


(53)

email = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]

Nama : Data Pimpro

Data Pimpro = * berisi data store data Pimpro dimana data user tersimpan didalamnya *

idpimpro+nama+jabatan+alamat+email idpimpro = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] nama = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] jabatan = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] alamat = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] email = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]

Nama : Data Proyek

Data Pimpro = * berisi data store data Pimpro dimana data user tersimpan didalamnya *

idproyek+lokasi+uraian+waktu1+waktu2 idproyek = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] lokasi = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] uraian = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] waktu1 = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ] waktu2 = string = [A..Z | a..z | 0..9| _ | - | ‘ ]

3.2.6 Skema Relasi

Relasi antar tabel merupakan gabungan antar file yang mempunyai kunci utama yang sama, sehingga file-file tersebut menjadi satu kesatuan yang dihubungkan oleh field kunci (primary key). Pada proses ini elemen-elemen data dikelompokkan menjadi satu file database beserta entitas dan hubungannya.


(54)

%

& & %

' '

%

' '

%

Gambar 3.9 Skema Relasi

3.2.7 Struktur Database

Didalam pembuatan program dibutuhkan suatu spesifikasi file yang dimaksudkan agar dapat melakukan kegiatan-kegiatan dalam pengaturan pencarian data yang dapat memudahkan sistem komputer. Untuk itu sistem pengolahan data ini membutuhkan spesifikasi file untuk mempermudah dalam pembuatan program. Tabel-tabel yang dibuat adalah sebagai berikut :

1. File Admin

a. Nama File Tabel admin

b. Primary Key username

c. Jumlah Field 4

d. Keterangan Tabel berisi data admin Tabel III.7 Data Item Admin

No Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 USERNAME Varchar 8 Diambil dari 6 digit nomor urut pengisian data dan diawali (mis: 000003)

2 USERPASS Varchar 15


(55)

4 LEVEL Varchar 10

2. File Partner

a. Nama File Tabel Partner

b. Primary Key id_partner

c. Jumlah Field 6

d. Keterangan Tabel berisi data partner

Tabel III.8 Data Item Partner

No Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 ID_PARTNER Varchar 6 Diambil dari 6 digit nomor urut

pengisian data dan diawali (mis: 000003)

2 PARTNER Varchar 15

3 DESKRIPSI Text 20 4 ALAMAT Varchar 30 5 EMAIL Varchar 25 6 CONTACT Varchar 12

3. File Pimpro

a. Nama File Tabel Pimpro

b. Primary Key id_pimpro

c. Jumlah Field 9

d. Keterangan Tabel berisi data pimpro

Tabel III.9 Data Item Pimpro

No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 ID_PIMPRO Varchar 6 Diambil dari 6 digit nomor urut pengisian data dan diawali (mis: 000003)

2 NAMA Varchar 25 3 POTO Char 15 4 JABATAN Varchar 25 5 PENDIDIKAN Varchar 3 6 ALAMAT Varchar 25 7 EMAIL Varchar 25 8 CONTACT Varchar 15


(56)

4. File Pekerjaan

a. Nama File Tabel Pekerjaan

b. Primary Key id_pekerjaan

c. Jumlah Field 3

d. Keterangan Tabel berisi data pekerjaan

Tabel III.10 Data Item Pekerjaan

No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 ID_PEKERJAAN Varchar 6 Primary Key 2 NAMA_PEKERJAAN Varchar 20

3 DESKRIPSI_PEKERJAAN Text -

5. File Proyek

a. Nama File Tabel Proyek

b. Primary Key id_proyek

c. Jumlah Field 8

d. Keterangan Tabel berisi data proyek

Tabel III.11 Data Item Proyek

No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 ID_PROYEK Varchar 6 Primary Key

2 ID_PARTNER Varchar 20 Foreign key dari tabel Partner 3 ID_PIMPRO Char 6 Foreign key dari tabel Pimpro 4 LOKASI Varchar 6

5 DESKRIPSI Text - 6 BESAR_TENDER Varchar 10 7 WAKTU_MULAI Varchar 10 8 WAKTU_AKHIR Char 15

6. File Pegawai

a. Nama File Tabel Pegawai

b. Primary Key id_pegawai

c. Jumlah Field 3

d. Keterangan Tabel berisi data pegawai

Tabel III.12 Data Item Pegawai

No. Nama Data Item Tipe Lebar Keterangan

1 ID_PEGAWAI Varchar 6 Diambil dari 6 digit nomor urut pengisian data dan diawali (mis: 000003)


(57)

2 NAMA Varchar 25 3 ALAMAT Varchar 25

3.3Perancangan Arsitektur

Arsitektur dari perangkat lunak yang dibangun saat ini dengan menggunakan UML yang telah disusun adalah berbentuk hirarki. Gambar dibawah ini adalah gambar perancangan arsitektur dari perangkat lunak yang akan dibangun.

Gambar 3.10 Struktur Menu Administrator


(58)

3.4Jaringan Semantik


(59)

( ) ( )# % ( )* % ( )#$ $ % ( )"$ $ % ( )*$ $ % ( )" %

Gambar 3.13 Jaringan Semantik Pimpro

3.5Perancangan Antar Muka

Perancangan antar muka atau tampilan aplikasi bertujuan untuk memberikan gambaran tentang aplikasi yang akan dibangun sehingga akan mempermudah dalam mengimplementasikan aplikasi dan juga memudahkan pembuatan aplikasi yang user friendly. Perancangan ini akan diimplementasikan menjadi sebuah program yang utuh. Rancangan Sistem Informasi Proyek Berbasis Web di PT INTI Divisi JTS yang akan dibuat sebagai berikut :

Tabel III.13 Form Login

Nama Jenis Tabel Keterangan

Login Sistem

Informasi Proyek

Label - -

Usename Label - -

Password Label - -

EUser Textbox users Data username akan disimpan dalam tabel users

EPassword Textbox users Data password akan disimpan

dalam tabel users

Login Button Jika diklik, data login akan


(60)

% &

+

+% &

(

Gambar 3.14 Form Login

Tabel III.14 Form Pekerjaan

Nama Jenis Tabel Keterangan

Id_pekerjaan Label

Nama Label

Deskripsi Label

EPekerjaan Textbox

ENama Textbox EDeskripsi Textbox

simpan Button


(61)

Gambar 3.15 Form Tambah Pekerjaan

Tabel III.15 Form Partner

Nama Jenis Tabel Keterangan

Id_partner Label

Partner Label

Deskripsi Label

Alamat Label Email Label Contact Label EId_partner TextBox

EPartner TextBox

EDeskripsi TextBox

EAlamat TextBox EEmail TextBox EContact TextBox

simpan Button


(62)

Gambar 3.16 Form Tambah Partner

Tabel III.16 Form Proyek

Nama Jenis Tabel Keterangan

Id_proyek Label

Id_partner Label

Id_pimpro Label

Lokasi Label Uraian Label Besar Tender Label Waktu Mulai Label

Waktu Akhir Label

EId_proyek TextBox

EId_partner TextBox

EId_pimpro TextBox

ELokasi TextBox EUraian TextBox EBesar Tender TextBox Waktu Mulai ComboBox

Waktu Akhir ComboBox

Simpan Button


(63)

Gambar 3.17 Form Tambah Proyek

Tabel III.17 Form Pimpro

Nama Jenis Tabel Keterangan

Id_pimpro Label

Id_pekerjaan Label

Nama Label Poto Label Jabatan Label Pendidikan

Terakhir

Label Email Label Alamat Label Contact TextBox EId_pimpro TextBox

EId_pekerjaan TextBox

ENama TextBox

EPoto TextBox EJabatan ComboBox EPendidikan

Terakhir

ComboBox EEmail TextBox EAlamat TextBox EContact TextBox

Simpan Button


(64)

Gambar 3.18 Form Tambah Pimpro

3.6 Implementasi dan Pengujian Sistem 3.6.1 Instalasi Sistem

Untuk menjalankan Aplikasi ini kami menggunakan XAMPP sebagai webserver dengan database MYSQL, PHP dan Apache. Untuk menjalankan Aplikasi tersebut lakukanlah install Sistem terlebih dahulu. Langkah 1. Instalasi Sistem, Exsekusi File XAMPP.exe untuk memulai instalasi Sistem,maka akan tampil jendela windows baru terlihat seperti gambar dibawah ini,


(65)

Gambar 3.19 Installer Language


(66)

Gambar 3.21 Installer Setup Location

Pilih tempat atau drive untuk meletakkan XAMPP


(67)

Kemudian klik install tunggu sampai proses instalasi selesai

Gambar 3.23 Installisation Prosess


(68)

Gambar 3.25 Installisation Prosess 3 Finish

Kemudian tekan tombol finish. Selanjutnya akan muncul jendela untuk instalasi Apache MYSQL filezila sebagai service

Gambar 3.26 Install Modul Service


(69)

Gambar 3.28 Install Modul Service Progress

Gambar 3.29 Install Modul Service Progress 2


(70)

Gambar 3.31 Install Modul Service Success 2

Gambar 3.32 Install Modul Service Success 3

Gambar 3.33 Install XAMPP Succesfull

Instalasi XAMPP pada komputer berhasi l dilakukan, jendela yang muncul adalah jendela status dari XAMPP, service yang berjalan.


(71)

Gambar 3.34 XAMPP Success Running

3.6.2 Implementasi Sistem 3.6.2.1 Tampilan Menu Utama


(72)

3.6.2.2 Tampilan Menu Tambah Pekerjaan

Gambar 3.36 Tampilan Menu Tambah Pekerjaan

3.6.2.3 Tampilan Menu Tambah Partner


(73)

3.6.2.4 Tampilan Menu Tambah Proyek

Gambar 3.38 Tampilan Menu Proyek

3.6.2.5 Tampilan Menu Tambah Pimpro


(74)

3.6.2.6 Tampilan Menu Edit Pekerjaan

Gambar 3.40 Tampilan Menu Edit Pekerjaan 3.6.2.7 Tampilan Menu Edit Partner


(75)

3.6.2.8 Tampilan Menu Edit Proyek


(76)

67

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya didapatkan beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Dengan sistem informasi proyek berbasis web di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler ini menyediakan data dan informasi yang berhubungan dengan proyek optimasi jaringan..

2. Dengan sistem informasi proyek berbasis web ini, pengguna dapat memperoleh data dan informasi dengan cepat dan mudah.

3. Sistem informasi proyek berbasis web ini merupakan web dengan infrastruktur bersifat dinamis karena admin dapat dengan mudah mengolah data dan informasi yang digunakan.

4. Data dan informasi disimpan didalam database server yaitu dengan MySQL. 5. Sistem informasi proyek berbasis web ini dijalankan dengan klasifikasi situs

intranet, dimana situs ini hanya ditunjukkan bagi pegawai di Divisi JTS saja. 6. Admin mempunyai hak akses untuk mengelola web, dimana terlebih dahulu

admin harus login sebagai admin.

7. User mempunyai hak akses untuk menggunakan sistem tetapi tidak dapat mengolah data didalam web. User hanya mempunyai hak akses untuk melihat data proyek maupun melakukan pencarian tentang data proyek.


(77)

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat sampaikan untuk aplikasi ini adalah :

1. Sistem informasi proyek berbasis web di PT INTI Divisi JTS ini dapat dikembangkan dengan menambah beberapa modul/fitur tergantung dari kebutuhan user, sehingga web tersebut dapat lebih kompleks dalam pelayanannya sebagai media informasi.

2. Perlu peningkatkan teradap tingkat keamanan pada sistem informasi proyek berbasis web ini karena sistem ini bersifat media informasi milik perusahaan BUMN jadi dengan adanya tingkat security yang layak maka kesalahan dalam menampilkan media informasi dapat diperkecil.


(78)

69

DAFTAR PUSTAKA

1. Fathansyah, Ir.(2002). Basis Data. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2. Gillmore, W. Jason.(2006). Beginning PHP and MySQL 5. Apress. New

York.

3. Heryandi, Andri. 2008. Modul Kuliah Aplikasi Teknologi Online. UNIKOM. Bandung.

4. Jogianto, H.M. (1990). Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Elex Media Komputindo. Jakarta.


(79)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Indra Irawan

Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 23 Oktober 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia Agama : Islam Nama Orangtua

Ayah : H. Didin Wahidin Ibu : Hj. Kamilah Tinggi Badan : 173 cm Berat Badan : 65 kg

Alamat : Kp. Babakan Situ Rt/Rw 01/07 Kel/Des Cipanas Kec. Cipanas Kab. Cianjur 43253

Pendidikan :

1. Tahun 2000, Lulus SD Negeri I Cipanas 2. Tahun 2003, Lulus SLTP Negeri 1 Pacet 3. Tahun 2006, Lulus SMU Negeri 1 Cianjur

4. Tahun 2006, Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.


(1)

3.6.2.6 Tampilan Menu Edit Pekerjaan

Gambar 3.40 Tampilan Menu Edit Pekerjaan

3.6.2.7 Tampilan Menu Edit Partner


(2)

66

3.6.2.8 Tampilan Menu Edit Proyek


(3)

67

4.1 Kesimpulan

Dari hasil pembahasan bab-bab sebelumnya didapatkan beberapa kesimpulan antara lain sebagai berikut :

1. Dengan sistem informasi proyek berbasis web di PT INTI Divisi Jaringan Telekomunikasi Seluler ini menyediakan data dan informasi yang berhubungan dengan proyek optimasi jaringan..

2. Dengan sistem informasi proyek berbasis web ini, pengguna dapat memperoleh data dan informasi dengan cepat dan mudah.

3. Sistem informasi proyek berbasis web ini merupakan web dengan infrastruktur bersifat dinamis karena admin dapat dengan mudah mengolah data dan informasi yang digunakan.

4. Data dan informasi disimpan didalam database server yaitu dengan MySQL. 5. Sistem informasi proyek berbasis web ini dijalankan dengan klasifikasi situs

intranet, dimana situs ini hanya ditunjukkan bagi pegawai di Divisi JTS saja. 6. Admin mempunyai hak akses untuk mengelola web, dimana terlebih dahulu

admin harus login sebagai admin.

7. User mempunyai hak akses untuk menggunakan sistem tetapi tidak dapat mengolah data didalam web. User hanya mempunyai hak akses untuk melihat data proyek maupun melakukan pencarian tentang data proyek.


(4)

68

4.2 Saran

Adapun saran yang dapat sampaikan untuk aplikasi ini adalah :

1. Sistem informasi proyek berbasis web di PT INTI Divisi JTS ini dapat dikembangkan dengan menambah beberapa modul/fitur tergantung dari kebutuhan user, sehingga web tersebut dapat lebih kompleks dalam pelayanannya sebagai media informasi.

2. Perlu peningkatkan teradap tingkat keamanan pada sistem informasi proyek berbasis web ini karena sistem ini bersifat media informasi milik perusahaan BUMN jadi dengan adanya tingkat security yang layak maka kesalahan dalam menampilkan media informasi dapat diperkecil.


(5)

69

DAFTAR PUSTAKA

1. Fathansyah, Ir.(2002). Basis Data. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2. Gillmore, W. Jason.(2006). Beginning PHP and MySQL 5. Apress. New

York.

3. Heryandi, Andri. 2008. Modul Kuliah Aplikasi Teknologi Online. UNIKOM. Bandung.

4. Jogianto, H.M. (1990). Pengenalan Komputer: Dasar Ilmu Komputer, Pemrograman, Sistem Informasi dan Intelegensi Buatan. Elex Media Komputindo. Jakarta.


(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Indra Irawan

Tempat Tanggal Lahir : Cianjur, 23 Oktober 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

Agama : Islam

Nama Orangtua

Ayah : H. Didin Wahidin

Ibu : Hj. Kamilah

Tinggi Badan : 173 cm Berat Badan : 65 kg

Alamat : Kp. Babakan Situ Rt/Rw 01/07 Kel/Des Cipanas Kec. Cipanas Kab. Cianjur 43253

Pendidikan :

1. Tahun 2000, Lulus SD Negeri I Cipanas 2. Tahun 2003, Lulus SLTP Negeri 1 Pacet 3. Tahun 2006, Lulus SMU Negeri 1 Cianjur

4. Tahun 2006, Terdaftar sebagai mahasiswa S1 Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia Bandung.