54| Pandeglang Regency in Figures 2017 2.4
M
ILITER
M
ILITARY Tabel
2.4.1 Jumlah Koramil dan Babinsa Pada Kodim 0601 Menurut
Kecamatan di Kabupaten Pandeglang, 2015 Number of Koramil and Babinsa at 0601 Millitary District
Command in Pandeglang Regency, 2015 Table
1 2
3
01. Sumur Posmil Sumur
- 02. Cimanggu
Koramil 0115 18
03. Cibaliung Koramil 0113
12 04. Cibitung
Posmil Cibitung -
05. Cikeusik Koramil 0116
11 06. Cigeulis
Koramil 0114 19
07. Panimbang Posmil Panimbang
- 08. Sobang
- -
09. Munjul Koramil 0109
17 10. Angsana
Posmil Angsana -
11. Sindangresmi Posmil Sindangresmi
- 12. Picung
Posmil Picung -
13. Bojong Koramil 0108
13 14. Saketi
Koramil 0107 18
15. Cisata Posmil Cisata
- 16. Pagelaran
Koramil 0111 21
17. Patia Posmil Patia
- 18. Sukaresmi
Posmil Sukaresmi -
19. Labuan Koramil 0110
17 20. Carita
Posmil Carita -
21. Jiput Koramil 0112
13 22. Cikedal
Posmil Cikedal -
23. Menes Koramil 0106
19 24. Pulosari
- -
25. Mandalawangi Koramil 0105
15 26. Cimanuk
Koramil 0104 18
27. Cipeucang Posmil Cipeucang
- 28. Banjar
Koramil 0103 25
29. Kaduhejo Posmil Kaduhejo
- 30. Mekarjaya
Posmil Mekarjaya -
31. Pandeglang Koramil 0101
9 32. Majasari
- -
33. Cadasari Koramil 0102
18 34. Karangtanjung
Posmil Karang Tanjung -
35. Koroncong -
- Sumber: Kodim 0601 Kabupaten Pandeglang
Source: 0601 Millitary District Command of Pandeglang Regency Koramil
Village Petty Officer person Koramil
Babinsa orang District
Kecamatan
Jumlah 263
Total
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
55
3
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN
POPULAT ION AND EMPLOYMENT
https:pandeglangkab.bps.go.id
56| Pandeglang Regency in Figures 2017
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
57
PENJELASAN TEKNIS
1. Sumber utama data kependudukan
adalah sensus penduduk yang dilaksanakan setiap sepuluh tahun
sekali. Sensus penduduk telah dilaksanakan sebanyak enam kali
sejak Indonesia merdeka, yaitu tahun 1961, 1971, 1980, 1990, 2000,
dan 2010. Di dalam sensus penduduk,
pencacahan dilakukan terhadap seluruh penduduk yang berdomisili
di wilayah teritorial Indonesia termasuk warga negara asing
kecuali anggota korps diplomatik negara sahabat beserta
keluarganya. Metode pengumpulan data dalam
sensus dilakukan dengan wawancara antara petugas sensus
dengan responden dan juga melalui e-census. Pencatatan penduduk
menggunakan konsep usual residence, yaitu konsep di mana
penduduk biasa bertempat tinggal. Bagi penduduk yang bertempat
tinggal tetap dicacah di mana mereka biasa tinggal, sedangkan
untuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap dicacah di
tempat di mana mereka ditemukan petugas sensus pada malam ‘Hari
Sensus’. Termasuk penduduk yang tidak bertempat tinggal tetap adalah
TECHNICAL NOTES
1. The main source of demographic
data is population census, which is conducted every ten years.
Population Census has been conducted six times since
Indonesia’s independence: 1961, 1971, 1980, 1990, 2000, and 2010.
The population census enumerates all residents who domicile in the
entire territory of Indonesia including foreign citizens except the
diplomatic corps members and their families.
The method of data collection in a population census involves
interviewing respondents and conducting e-census. Enumeration
of the population uses the concept of “usual residence”, which is the
concept of “places where people usually live”. De jure was applied to
the permanent residents, while de facto was applied to non-
permanent residents. The permanent residents were
enumerated in place where they normally live, the non-permanent
residents were enumerated where they were found by the
enumerators, on the night of ‘Census Date’. The non permanent
residents include homeless people, ship crew, boat people, remote
https:pandeglangkab.bps.go.id
58| Pandeglang Regency in Figures 2017
tuna wisma, awak kapal berbendera Indonesia, penghuni perahurumah
apung, masyarakat terpencilterasing, dan pengungsi.
Bagi mereka yang mempunyai tempat tinggal tetap dan sedang
bepergian ke luar wilayah lebih dari enam bulan, tidak dicacah di tempat
tinggalnya, tetapi dicacah di tempat tujuannya. Untuk tahun yang tidak
dilaksanakan sensus penduduk, data kependudukan diperoleh dari hasil
proyeksi penduduk. Proyeksi penduduk merupakan suatu
perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi dari komponen-
komponen perubahan penduduk, yaitu kelahiran, kematian, dan
migrasi. Proyeksi penduduk Indonesia 2010–2035 menggunakan
data dasar penduduk hasil SP2010. 2.
Penduduk Kabupaten Pandeglang
adalah semua orang yang berdomisili di wilayah teritorial
Kabupaten Pandeglang selama 6 bulan atau lebih dan atau mereka
yang berdomisili kurang dari 6 bulan tetapi bertujuan menetap.
3. Laju pertumbuhan pendudukadalah
angka yang menunjukkan persentase pertambahan penduduk
dalam jangka waktu tertentu. area community, and internally
displaced persons. Those who had permanent residence and had been
travelling away from their home for six months or more were not
enumerated in their permanent place, but in the place where they
were during the census. For the periods where the
population census is not conducted, population projection is done to
estimate population during those years. The population projection is
an estimate based on the demographic components, such as
birth, death, and migration. Indonesia’s 2010–2035 population
projection used the 2010 Population Census as the base
population.
2. The population of Pandeglang
Regency are all residents of the
entire territory of Pandeglang Regency who have stayed for six
months or longer, and those who intended to stay more than six
months even though their length of stay is less than six months.
3. The growth rate of population is
the number that show percentage of population growth within a
specified period.
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
59 4.
Kepadatan penduduk adalah rasio
banyaknya penduduk per kilometer persegi.
5.
Rasio jenis kelamin
adalah perbandingan antara penduduk laki-
laki dan penduduk perempuan pada suatu wilayah dan waktu tertentu.
Biasanya dinyatakan dengan banyaknya penduduk laki-laki untuk
100 penduduk perempuan. 6.
Distribusi penduduk adalah pola
persebaran penduduk di suatu wilayah, baik berdasarkan batas-
batas geografis maupun berdasarkan batas-batas
administrasi pemerintahan. 7.
Komposisi penduduk adalah pola
persebaran penduduk menurut karakteristiknya, contoh: penduduk
menurut kelompok umur, penduduk menurut jenis kelamin
8. Rumah tangga adalah seseorang
atau sekelompok orang yang mendiami sebagian atau seluruh
bangunan fisiksensus dan biasanya tinggal bersama serta pengelolaan
makan dari satu dapur. Yang dimaksud makan dari satu dapur
adalah jika pengurusan kebutuhan sehari-harinya dikelola bersama-
sama menjadi satu. 4.
Population density is ratio of
population per square kilometer.
5. Sex ratio is the ratio of males
population to females population in a given area and time, usually
expressed as the number of males for every 100 females.
6. Population distribution is the
pattern of population distribution in an area, either by geographic
boundaries or by government
administrative boundaries.
7. Population compotition isthe
pattern of population distribution by its characteristics, example:
population by age group,
population by sex
8. Household is an individual or group
of people living in a physicalcensus building unit or part of it and
usually commit on a common provision for food and other
essentials of living. Common provision for food means one
organising daily needs for all of household members.
https:pandeglangkab.bps.go.id
60| Pandeglang Regency in Figures 2017
9.
Penduduk usia kerja
adalah penduduk yang berumur 15 tahun
ke atas. 10.
Angkatan kerja adalah penduduk
usia kerja 15 tahun ke atas yang bekerja, punya pekerjaan namun
sementara tidak bekerja, dan pengangguran.
11. Bekerjaadalah kegiatan ekonomi
yang dilakukan oleh seseorang dengan maksud memperoleh atau
membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan dan
lamanya bekerja paling sedikit 1 jam secara terus menerus dalam
seminggu yang lalu termasuk pekerja keluarga tanpa upah yang
membantu dalam suatu usahakegiatan ekonomi.
12.
Lapangan usaha adalah bidang
kegiatan dari pekerjaantempat bekerja di mana seseorang bekerja.
Klasifikasi lapangan usaha mengikuti Klasifikasi Baku Lapangan Usaha
Indonesia KBLI dalam 1 digit. 13.
Status pekerjaan adalah kedudukan
seseorang dalam unit usahakegiatan dalam melakukan
pekerjaan. 9.
Working age population is persons
of 15 years and over.
10.
Labor force or economically active
are persons of 15 years and over, who in the previous week were
working, temporarily absent from work but having jobs, and
unemployment. 11.
Workingis economic activity
conducted by a person and intended to earn income by doing
work or helping to do work at least one hour continuously during the
reference week including unpaid family workers for any economic
activity.
12.
Industry is field of a person’s
activity or establishment. The classification of industries follows
the Indonesia Standard Industrial Classification KBLI in one digit.
13. Employment status is the status of
a person at his place of work or establishment where he was
employed.
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
61 14.
Berusaha sendiri tanpa dibantu orang lain adalah bekerja atau
berusaha dengan menanggung risiko secara ekonomis, yaitu
dengan tidak kembalinya ongkos produksi yang telah dikeluarkan
dalam rangka usahanya tersebut, serta tidak menggunakan pekerja
dibayar maupun pekerja tak dibayar, termasuk yang sifat
pekerjaannya memerlukan teknologi atau keahlian khusus.
15. Berusaha dibantu buruh tidak
tetapburuh tidak dibayar adalah
bekerja atau berusaha atas risiko sendiri, dan menggunakan
buruhpekerja tak dibayar dan atau buruhpekerja tidak tetap.
16. Berusaha dibantu buruh
tetapburuh dibayar adalah
berusaha atas risiko sendiri dan mempekerjakan paling sedikit satu
orang buruhpekerja tetap yang dibayar.
17.
Buruhkaryawanpegawai adalah
seseorang yang bekerja pada orang lain
atau instansikantorperusahaan secara
tetap dengan menerima upahgaji baik berupa uang maupun barang.
Buruh yang tidak mempunyai majikan tetap, tidak digolongkan
14.
Own-account worker is a person
who works at his own risk without assisted by paid per mount worker
or unpaid worker include technical job or skill job.
15. Employer assisted by temporary
workersunpaid worker is a person
who works at his own risk and assisted by temporary
workerunpaid worker.
16. Employer assisted by permanent
workerspaid workers is a person
who does his business at herhis own risk at least one assisted by
paid permanent worker.
17. Employee is a person who work
permanently for other people or institutionoffice company and
gains some moneycash or goods as wagesalary. Labor who have no
permanent employer is not categorized as a laborer
workeremployee but casual
https:pandeglangkab.bps.go.id
62| Pandeglang Regency in Figures 2017
sebagai buruhkaryawan, tetapi sebagai pekerja bebas. Seseorang
dianggap memiliki majikan tetap jika memiliki 1 satu majikan
orangrumah tangga yang sama dalam sebulan terakhir, khusus
pada sektor bangunan batasannya tiga bulan. Apabila majikannya
instansilembaga, boleh lebih dari satu.
18. Pekerja bebas adalah seseorang
yang bekerja pada orang lainmajikaninstitusi yang tidak
tetap lebih dari 1 majikan dalam sebulan terakhir di usaha pertanian
baik berupa usaha rumah tangga maupun bukan usaha rumah
tangga, ataupun di nonpertanian atas dasar balas jasa dengan
menerima upah atau imbalan baik berupa uang maupun barang, dan
baik dengan sistem pembayaran harian maupun borongan
19. Pekerja tak dibayar
adalah seseorang yang bekerja membantu
usaha untuk memperoleh penghasilankeuntungan yang
dilakukan oleh salah seorang anggota rumah tangga atau bukan
anggota rumah tangga tanpa mendapat upahgajibaik berupa
uang maupun barang. worker. A laborers in general is
considered to have a permanent employer if he has the same
employer during the past month, particularly for building
construction sector is 3 months. If the employer is an institution,
more than 1 one employer is allowed.
18. Casual employee is a person who
does not work permanently for other peopleemployer
institutionmore than 1 employer during the last 1 month in
agricultural sector, either home industry or not home industry, or
in non-agricultural sector based on remuneration paid with money
or goods, and based on daily or contact payment system.
19. Unpaid worker is a person who
intended to work without pa,y either with money or good, in an
establishment run by other members of the family, relative or
neighbour.
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
63
ULASAN Kependudukan
Data tentang kependudukan merupakan data yang sangat vital dalam
menyusun perencanaan dan pengambilan keputusan di berbagai
bidang. Seringkali kita menjumpai suatu keputusan yang mengakibatkan
kerugian cukup besar karena tidak didukung oleh data kependudukan,
khususnya yang menyangkut sumber daya manusia.
Sumber data kependudukan diantaranya adalah Sensus Penduduk
dan Survei kependudukan yang dilakukan oleh BPS dan hasil Registrasi
Penduduk. Sensus Penduduk dilaksanakan setiap sepuluh tahun
sekali yang jatuh pada tahun yang berakhiran dengan angka 0 nol. Dasar
hukum yang melandasi kegiatan Sensus dan Survei yang dilaksanakan oleh BPS
adalah Undang-undang Nomor 6 Tahun 1960 yang selanjutnya diganti menjadi
Undang-undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik. Sumber lain data
kependudukan adalah Registrasi Penduduk.
Registrasi Penduduk laksanakan oleh DesaKelurahan yang dikumpulkan
setiap bulan berdasarkan KEPRES Nomor: 521977. Dengan demikian data
registrasi penduduk ini memiliki
DESCRIPTION Population
The Data about demographic situation is very important for planning
and making some decisions at various sectors. Oftentimes we meet a decision,
especially which concern human resources, has a huge loss because it’s
not supported by qualified demographic data.
One of the main demographic data source is Population Census which is
conducted every ten years by BPS in the year ended with 0 zero figure. In
additional census, BPS also conducted Population Survey. Law of Republic of
Indonesia Number 6 of 1960 Jo Law of Republic of Indonesia Number 16 of
1997 on statistics are Legal fundament of Population Census and Population
Survey. Population Registration was also used besides Population Census and
Population Survey as another source of demographic data.
Population registration is carried out by sub districts which collected every
month based on Presidential Decision Law KEPPRES Number: 521977.
Therefore, this Population registration had related with administration order at
sub districts offices. Until now, the statistical data which produced by
registration systems still could not
https:pandeglangkab.bps.go.id
64| Pandeglang Regency in Figures 2017
keterkaitan dengan tertib administrasi di kantor Desa Kelurahan. Hingga kini
data statistik yang dihasilkan melalui registrasi belum dapat digunakan
sebagai pembanding terhadap informasi yang diperoleh melalui Sensus atau
Survei secara baik. Walau demikian keterangan dari
registrasi penduduk ini tetap berguna untuk mengikuti perkembangan
kependukan yang diharapkan muncul setiap tahun, sehingga informasi
tersebut sangat berarti pada tahun- tahun antara dua Sensus Penduduk.
Jumlah penduduk Kabupaten Pandeglang pada berdasarkan proyeksi
bulan Juni 2016 1.200.512 orang dengan komposisi penduduk laki-laki sebanyak
613.108 orang dan perempuan
sebanyak 587.404 orang. Berdasarkan data di atas, rasio jenis kelamin pada
tahun 2015 sebesar 104,37 Sebaran penduduk per kecamatan
relatif tidak merata. Kecamatan dengan penduduk terjarang yaitu Kecamatan
Sumur dengan rata-rata sebanyak 92 jiwaKm2, sementara wilayah yang
terpadat adalah Kecamatan Labuan, yaitu sebanyak 3.622
jiwaKm2. Sedangkan rata-rata kepadatan
penduduk Kabupaten Pandeglang adalah 430 jiwaKm2.
Laju pertumbuhan penduduk LPP Kabupaten Pandeglang berdasarkan
compare to the statistical data which obtained through Census or Survey.
Even though, the information from people registration still useful to follow
the demographic changes which expected emerge every year, so that the
information very useful in the year between two Population Census.
Based on projection in June 2016, the numbers of Pandeglang’s population
reached 1,200,512 peoples which
consists of 613,108 males and 587,404 females. Based on the data,
Pandeglang’s population sex ratio in 2015 was 104.37.
Population distribution in Pandeglang regency was relatively
uneven among the districts. The smallest Population density was in Sumur district
with 92 peoples per KM2 and the highest population density was in
Labuan district with 3,622 peoples per KM2. Meanwhile, the population density
of Pandeglang Regency was 430 peoples per KM2.
Based on the result of Population Census, population growth rate of
Pandeglang Regency was 2.71 percent in period of 1961-1971, 2.15 percent
1971-1980, 2.14 percent 1980-1990,
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
65 data hasil Sensus Penduduk periode
1961–1971 sebesar 2,71 persen, periode 1971–1980 sebesar 2,15
persen, periode 1980–1990 sebesar 2,14 persen, periode 1990–2000
sebesar 1,64 persen dan 2000–2010 sebesar 1,30 persen. Menurunnya angka
laju pertumbuhan penduduk merupakan salah satu wujud keberhasilan
pembangunan bidang kependudukan yang salah satunya antara lain adalah
program Keluarga Berencana KB.
Ketenagakerjaan Komposisi Penduduk Usia
Kerja
Dalam kaitannya dengan aspek ekonomi, penduduk dapat digolongkan
ke dalam dua macam kelompok, yaitu: 1
Penduduk yang aktif secara ekonomis
2 Penduduk yang tidak aktif
secara ekonomis. Penduduk yang aktif secara
ekonomis adalah mereka yang bekerja atau punya pekerjaan tetapi sementara
tidak bekerja dan mereka yang mencari pekerjaan, Kelompok ini biasa disebut
sebagai ”Angkatan Kerja”. Sedangkan penduduk yang tidak aktif secara
ekonomis adalah mereka yang tidak termasuk dalam angkatan kerja dan
disebut ”Bukan Angkatan Kerja”. Penduduk usia kerja didefinisikan
1.64 percent 1990-2000 and 1.30 percent 2000-2010. The decreasing of
population growth rate was become one manifestation of the population
development success. One of the famous programs was called by “The Family
Planning program”.
Employment Composition of Labor Forces
Ages
In the relation with Economic aspects, peoples could be classified into
two kinds of groups, which is: 1
Economically active peoples and
2 Economically inactive peoples.
Economically active peoples are those who were working in the previous
week or temporarily absent from work but having jobs, and those who did not
have work and were looking for work. This group used to call Active population
https:pandeglangkab.bps.go.id
66| Pandeglang Regency in Figures 2017
sebagai penduduk yang berumur 15 tahun dan lebih. Mereka terdiri dari
penduduk Angkatan Kerja dan Bukan Angkatan Kerja. Proporsi penduduk
yang tergolong angkatan kerja dikenal sebagai ”Tingkat Partisipasi Angkatan
Kerja ”TPAK. Pada tahun 2015, dari jumlah penduduk Kabupaten
Pandeglang sebanyak 1.194.911 orang terdapat 812.368 orang atau 67,96
persen merupakan Penduduk Usia Kerja PUK. Dari jumlah tersebut 491.031
orang diantaranya atau sekitar 60,44 persen merupakan angkatan kerja dan
sisanya adalah penduduk bukan angkatan kerja.
Proporsi pekerja terhadap Angkatan Kerja pada tahun 2015 sebesar 89,77
persen, angka ini menunjukkan besarnya kesempatan seseorang untuk
memperoleh pekerjaan atau yang dikenal dengan istilah ”Tingkat
Kesempatan Kerja” TKK. Dengan begitu, maka tingkat pengangguran di
Pandeglang pada tahun 2015 mencapai 10,23 persen.
Komposisi Penduduk yang Bekerja
Berdasarkan lapangan pekerjaan, dari 440.839 penduduk Pandeglang yang
bekerja, sekitar 42,96 persen bekerja di sektor pertanian. Sektor – sektor lain
yang cukup besar peranannya dalam penyerapan tenaga kerja diantaranya
or “Labor Force“. While that, the other is called “Not Economically Active”.
Working age population is the population aged 15 years and over
which consists of ”Economically Active Group” and ”Not Economically Active
Group”. Proportion of peoples which economically active called Labor Force
Participant Rates LPRs. LPRs is a measurement that illustrates number of
population classified as labor force for every 100 of working age population. In
2015, from total 1,194,911 Pandeglang residents, 812,368 peoples 67.96
percent were working age population. From that numbers, 491,031 60.44
percent of peoples were labor force while the rest included as non labor
force ages population. In the same year, Employment Rate
of Pandeglang Regency was 89.77 percent. Employment Rate is a
measurement that illustrates chance of somebody to get a job. By that, the
unemployment rate in Pandeglang in the year 2015 reached 10.23 percent.
Composition of Working Population
Based on employment sector, from
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
67 sektor perdagangan, hotel dan restoran
16,47 persen, jasa-jasa 15,79 persen dan industri pengolahan 7,41 persen.
440,839 Pandeglang’s peoples who worked in 2015, around 42.96 percent
worked in agricultural sector. Other sectors which gave significant
contribution in employment were trade, hotel and restaurant sector 16.47
percent, services 15.79 percent and manufacturing industry 7.41 percent.
Gambar 3 Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja TPAK
Kabupaten Pandeglang persen, 2008- 2015 Labor Force Participation Rate TPAK, in
Pandeglang Regency percent, 2008-2015
Picture
https:pandeglangkab.bps.go.id
68| Pandeglang Regency in Figures 2017
85.03 79.12
82.99 84.56 89.32
80.63 80.11 80.07
46.73 46.96
43.75 42.84
47.91 35.96
35.57 40.08
10 20
30 40
50 60
70 80
90 100
2008 2009
2010 2011
2012 2013
2014 2015
Laki-laki Perempuan
https:pandeglangkab.bps.go.id
Kabupaten Pandeglang Dalam Angka 2017
|
69
https:pandeglangkab.bps.go.id
70| Pandeglang Regency in Figures 2017 3.1
K
EPENDUDUKAN
P
OPULATION Tabel
3.1.1 Jumlah Rumah Tangga dan Penduduk Menurut Jenis