Pembetulan Nilai PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN

Panduan Penyelenggaraan Program Magister S2 25 d. Program studi menyerahkan usulan pembetulan nilai kepada dekan untuk program studi yang di bawah fakultasDirektur Pascasarjana untuk program studi yang di bawah pascasarjana; e. DekanDirektur berdasarkan usulan pembetulan nilai yang diajukan ketua program studi, melakukan pembetulan nilai dan menginformasikannya kepada program studi dan mahasiswa. 3.12 Cuti Akademik Mahasiswa program magister yang memiliki alasan yang kuat dan sah berhak untuk mengambil cuti akademik. Cuti akademik merupakan penundaan kegiatan akademik mahasiswa dalam batas waktu tertentu, tanpa perhitungan masa studi dan tanpa pembayaran SPPUKT. Cuti akademik diambil paling lama 2 dua semester dan dapat diambil secara berturut-turut atau tidak bertutut-turut. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan usul kepada dekan untuk program studi di lingkungan fakultas atau direktur untuk program studi di bawah pascasarjana dengan persetujuan PA dan ketua program studi. Persyaratan yang harus dilampirkan dalam usul tersebut adalah sebagai berikut: a. kartu mahasiswa asli; dan b. salinan bukti pembayaran SPPUKT untuk semester yang sedang berjalan. Dekan atau Direktur Pascasarjana selanjutnya mengajukan usul cuti akademik dari mahasiswa yang bersangkutan untuk ditetapkan secara administratif oleh Rektor. 3.13 Perpanjangan Masa Studi Mahasiswa program magister semester VIII dapat mengajukan perpanjangan masa studi 1 satu atau 2 dua semester apabila memenuhi persyaratan: a. telah lulus seluruh mata kuliah; b. telah melakukan seminar hasil; dan 26 Program Pascasarjana Universitas Lampung c. tesis dalam proses perbaikan. Perpanjangan masa studi diusulkan oleh mahasiswa kepada dekan untuk program studi di lingkungan fakultas atau direktur untuk program studi di bawah pascasarjana, dengan persetujuan PA dan ketua program studi. Mahasiswa yang memenuhi kriteria di atas, menulis permohonan perpanjangan masa studi kepada dekan atau Direktur Pascasarjana dengan ketentuan sebagai berikut: a. ditulis pada kertas bermeterai cukup; b. diketahui oleh dosen PA, pembimbing tesis, dan ketua program studi; c. dilampiri berita acara seminar hasil dan transkrip akademik; d. dilampiri foto copy draft tesis; e. dilampiri bukti pembayaran SPPUKT terakhir; f. dilampiri surat pernyataan bermeterai cukup apabila setelah perpanjangan masa studi 2 dua semester tidak dapat menyelesaikan, mahasiswa yang bersangkutan bersedia dinyatakan putus studi. Dekan atau Direktur Pascasarjana mengajukan usulan perpanjangan masa studi untuk ditetapkan secara administratif oleh Rektor. Setelah penetapan administratif oleh Rektor diterbitkan, mahasiswa segera memenuhi ketentuan registrasi. 3.14 Kecurangan Akademik, Plagiarisme, dan Sanksinya Kecurangan akademik merupakan suatu perbuatan atau cara-cara yang tidak jujur, curang, dan menghalalkan segala cara untuk mencapai nilai yang baik, antara lain: menyontek, kolusi, pemalsuan data, perjokian, pemalsuan rencana studihasil studi, pemalsuan nilai dalam tranksrip akademik, pemalsuan berkas ujian, pemalsuan paraftandatangan, dan perubahan atau pengisian nilai secara melawan hukum. Plagiarisme adalah perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dengan mengutip sebagian atau seluruh karya danatau Panduan Penyelenggaraan Program Magister S2 27 karya pihak lain yang diakui sebagai karya ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. Bentuk-bentuk plagiarisme adalah sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku, antara lain: a. mengacu danatau mengutip istilah, kata-kata danatau kalimat, data danatau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan danatau tanpa menyatakan sumber secara memadai; b. mengacu danatau mengutip secara acak istilah, kata-kata danatau kalimat, data danatau informasi dari suatu sumber tanpa menyebutkan sumber dalam catatan kutipan danatau tanpa menyatakan sumber secara memadai; c. menggunakan sumber gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; d. merumuskan dengan kata-kata danatau kalimat sendiri dari sumber kata-kata danatau kalimat, gagasan, pendapat, pandangan, atau teori tanpa menyatakan sumber secara memadai; e. menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkan danatau telah dipublikasikan oleh pihak lain sebagai karya ilmiahnya tanpa menyatakan sumber secara memadai. Bila mahasiswa melakukan kecurangan akademik danatau plagiarisme sebagaimana disebutkan di atas, akan dikenakan sanksi akademik sesuai dengan ketentuan dalam Peraturan Akademik, antara lain pemberian nilai E untuk mata kuliah yang dicurangi danatau pemberian nilai E untuk semua mata kuliah dalam satu semester, dan mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan untuk mengikuti kegiatan akademik pada semester berikutnya, putus studi, dan pembatalan ijazah serta pencabutan gelar akademik. Bila sebuah karya ilmiah atau tesis terbukti mengandung unsur plagiarisme, maka program pascasarjana dapat membatalkan keabsahannya sebagai karya ilmiah atau tesis dan 28 Program Pascasarjana Universitas Lampung mahasiswa yang bersangkutan dapat dikenakan sanksi lain sebagaimana disebutkan di atas.

3.15 Putus Studi

Putus studi terdiri dari putus studi secara administratif dan putus studi secara akademik. Putus studi secara administratif diberikan kepada mahasiswa yang tidak membayar SPPUKT danatau tidak mengisi Rencana Studi selama 2 dua semester atau lebih berturut-turut danatau meninggalkan kegiatan akademik selama dua semester atau lebih berturut-turut tanpa memiliki izin cuti akademik. Putus Studi Akademik disebabkan karena pada akhir semster VIII beban studi wajib yang dinyatakan dalam kurikulum belum terpenuhi atau bila seluruh beban wajib telah terpenuhi tetapi IPK kurang dari 3,0 tiga koma nol. Panduan Penyelenggaraan Program Magister S2 29

BAB IV TAHAP-TAHAP DAN STANDAR MUTU

PENYELESAIAN TESIS 4.1 Penyusunan dan Pembimbingan Tesis Mahasiswa program magister diwajibkan untuk menyusun karya ilmiah individual dalam bentuk tesis. Mahasiswa program magister dapat mengajukan usulproposal tesis bila telah lulus mata kuliah paling sedikit 24 sks dan memiliki tema sentral