Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa
penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dewasa ini pengadaan ruang terbuka hijau sedang gencar dilakukan oleh pemerintah kota, provinsi, maupun pusat. Pengadaan ruang terbuka hijau
ini tidak hanya harus dilakukan oleh instansi di atas saja. Di level institusi sekelas sekolah pun, pengadaan ruang terbuka hijau dapat dilakukan. Akan
tetapi ruang terbuka hijau sekolah ini seringkali dilupakan atau diabaikan keberadaannya. Siswa, guru, maupun warga sekolah lainnya tampaknya
melupakan peranan penting dari vegetasi, tanaman dan tumbuhan dalam menyeimbangkan ekosistem lingkungan, memberi kenyamanan, keamanan
dan keindahan sekolah tersebut, terlebih lagi ruang terbuka hijau sekolah juga merupakan salah satu komponen fisik pada sekolah sebagai lingkungan belajar
yang digunakan untuk tempat belajar siswa di sekolah. Berdasarkan AECT
Association of Educatinal Communication Technology,
1977 sebagaimana dikutip oleh Warsita 2008: 209-210,
menyebutkan bahwa lingkungan belajar merupakan bagian dari jenis sumber belajar. Lingkungan belajar dapat diartikan sebagai semua yang tampak di
sekeliling siswa yang mempengaruhi perkembangan dan tingkah lakunya dalam menjalankan aktifitas mereka sebagai usaha untuk memperoleh
perubahan dalam bentuk pengetahuan, sikap dan keterampilan. Ruang terbuka hijau merupakan bagian dari lingkungan belajar sekolah
yang bersifat fisik yang diharapkan juga menjadi lingkungan belajar yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dengan warna hijau yang dimiliki
oleh ruang terbuka hijau, warna ini dipercaya dapat meredam rasa bosan, sehingga diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa yang
menurun ketika siswa secara monoton melakukan proses pembelajaran di
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa
penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
dalam kelas Posmetropadang.com, 15 Mei 2013. Warna ini dapat memberi suasana yang menyegarkan sehingga memberi rasa nyaman kepada siswa
dalam proses pembelajaran. Berdasarkan pengamatan awal, pembelajaran yang hanya dilakukan di
dalam kelas seringkali berlangsung secara monoton. Proses pembelajaran yang berlangsung seperti ini mengakibatkan siswa kehilangan semangat
belajar dan menurunnya motivasi belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan sikap siswa pada proses pembelajaran sedang berlangsung di dalam kelas.
Ketika guru sedang menjelaskan materi pelajaran di kelas, siswa tidak memperhatikan dan cenderung memilih melakukan aktivitas lain seperti
mengobrol, menggunakan telepon genggam serta menggambar atau menulis sesuatu di atas catatannya guna mengalihkan rasa bosan terhadap suasana
belajar di dalam kelas. Proses pembelajaran di sekolah menjadi monoton terjadi ketika proses
pembelajaran lebih banyak dilakukan di dalam kelas, kondisi inilah yang membuat proses pembelajaran menjadi membosankan dan mengakibatkan
menurunnya motivasi belajar siswa. Maka dengan menggunakan ruang terbuka hijau guna menciptakan nuansa baru dalam proses pembelajaran
diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Dalam hal ini, ruang terbuka hijau menjadi bagian dari lingkungan belajar yang ada di sekolah
sebagai tempat belajar di sekolah. SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah yang mulai
menggunakan ruang terbuka hijau sekolah sebagai tempatlingkungan belajar siswa. Beberapa guru menggunakan ruang terbuka hijau ini sebagai tempat
belajar siswa-siswinya. Kondisi ini didukung dengan semakin dibenahinya ruang terbuka hijau agar penggunaan fasilitas ini menjadi lebih baik lagi dan
nyaman untuk digunakan sebagai lingkungan belajar sekolah. Hal ini bertujuan agar siswa dapat memiliki semangat belajar yang lebih tinggi dan
Redina Fauzia Khaerudin, 2014
Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah Terhadap Motivasi Belajar Siswa
penelitian terhadap siswa sma negeri 1 ciparay tahun ajaran 2014-2015 Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
memberi suasana berbeda dalam proses pembelajaran serta memberi tantangan kapada siswa untuk tampil di ruang terbuka yang nyaman.
SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu sekolah percontohan di Kabupaten Bandung dalam pembangunan lingkungan hidupnya. Bupati
Bandung pada tahun 2008 menyebutkan bahwa SMA Negeri 1 Ciparay merupakan salah satu pelopor pembangunan ruang terbuka hijau sekolah. Hal
ini didukung dengan luasnya lahan ruang terbuka yang dimiliki sekolah dimana 15.350 m² luas tanah sekolah hanya 2.809 m² lahan yang digunakan
sebagai bangunan sekolah. Berdasarkan pemaparan bahwa ruang terbuka hijau dapat berguna
sebagai lingkungan belajar yang dapat membina dan mengembangkan motivasi belajar dalam diri siswa, Peneliti tertarik untuk mengkaji penggunaan
ruang terbuka hijau sebagai lingkungan belajar dalam meningkatkan motivasi belajar siswa di sekolah, terutama di SMA Negeri 1 Ciparay. Peneliti
mengambil pengkajian ini dengan judul
“Pengaruh Penggunaan Ruang Terbuka Hijau Sekolah
Terhadap Motivasi Belajar Siswa”. Kajian
diharapkan dapat memberi masukan tentang upaya peningkatan motivasi dalam proses belajar siswa serta pemanfaatan ruang terbuka hijau sekolah
sebagai bagian dari lingkungan belajar.
B. IDENTIFIKASI MASALAH