Proses Pengembangan Instrumen METODE PENELITIAN

Selvia Triani, 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu narasumber mulai dari data pribadi narasumber sampai dengan kegiatan ekstrakurikuler rampak bedug. Pertanyaan yang diajukan berhubungan dengan perencanaan yang dilakukan dalam proses pembelajaran rampak bedug dan hasil yang dicapai. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang ditanyakan seperti menanyakan perencanaan, proses, dan hasil. 2. Pedoman observasi Observasi yang dilakukan peneliti adalah mengamati secara langsung mulai dari proses pembelajaran rampak bedug pada ekstrakurikuler di SD Negeri Cilegon-2. Observasi dilakukan pada saat latihan dilakukan untuk mengamati pelatih dalam melakukan pembelajaran yaitu mulai dari cara menjelaskan secara singkat tentang sejarah kesenian rampak bedug, memegang stik pemukul bedug, memberikan materi gerakan dasar dan pola tabuhan memukul bedug. Alat musik yang digunakan selain bedug yaitu, Biola, Rebana, Terbang gede, Tilingit 3 bedug kecil, Dog-dog, Anting kerep. Alat musik tersebut merupakan instrumen tambahan agar musik rampak bedug terdengar lebih indah. 3. Dokumentasi Dokumetasi merupakan cara lain untuk membantu melengkapi data yang diperoleh peneliti selain melakukan wawancara dan observasi. Adapun yang dilakukan oleh peneliti ialah melakukan pengambilan Gambar berupa video, gambar, serta alat tulis yang dapat dipergunakan untuk menghasilkan suatu dokumen serta dokumentasi secara nyata dalam kegiatan pembelajaran rampak bedug di SD Negeri Cilegon-2. Dengan segala data yang diperoleh, dipergunakan sebagai keterangan yang valid untuk diolah, demi mencapai penelitian maksimal sesuai dengan yang diharapkan.

F. Proses Pengembangan Instrumen

Selvia Triani, 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dalam penelitian pembelajaran ramapk bedug instrumen penelitian yang digunakan dalam sebuah penelitian mengalami perkembangan. Untuk dapat mengembangkan instrumen penelitian, maka harus melalui pengujian terlebih dahulu. Sehingga dengan menggunakan Instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian mengenai pembelajaran rampak bedug yang di dalamnya membahas tentang perencanaan, proses, dan hasil akan menjadi valid dan reliabel. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel. 1. Validitas Menurut Sugiyono 2011, hlm.173 Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid kebenaran data. Valid berarti instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Validitas ini bisa di cek dari hasil observasi, wawancara, dan dokumentasi mengenai perencanaan, proses dan hasil pembelajaran rampak bedug yang ada di SDN Cilegon-2. Dalam penelitian pembelajaran rampak bedug pada Ekstrakurikuler di SDN Cilegon-2 yang dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan hasil wawancara terhadap pelatih rampak bedug, observasi, dan dokumentasi yaitu menyangkut dengan perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran. Dalam pengujian validitas diperkuat dari triangulasi yang merupakan teknik untuk menguji kepercayaan data memeriksa keabsahan data atau verifikasi data. Triangulasi merupakan proses melakukan pengujian kebenaran data. Pada penelitian pembelajaran rampak bedug validasi yang digunakan adalah pengecekan kebenaran data dari semua data dengan mengolahnya dan menguji kredibilitas data dengan mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Cara tersebut meliputi wawancara dengan narasumber mengenai perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran rampak bedug, melakukan observasi untuk mengetahui bagaimana suatu perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran rampak bedug membuktikan kesesuaian Selvia Triani, 2014 Pembelajaran Rampak Bedug Pada Ekstrakurikuler Di SDN Cilegon-2 Kecamatan Jombang Banten Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu pernyataan berdasarkan data yang didapat, serta dokumentasi tiap proses pembelajaran rampak bedug. 2. Reliabilitas Menurut Sugiyono 2011, hlm.173: “Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama, akan menghasilkan data yang sama ”. Pengujian realibilitas ini dapat dilkaukan dengan triangulasi waktu. Cara yang dilkaukan berulang-ulang agar data yang peneliti dapat mengenai perencanaan, proses, dan hasil pembelajaran rampak bedug yang dihasilkan akurat dan sesuai. Pada triangulasi waktu, peneliti melakukan beberapa kali pengecekan dengan melakukan teknik wawancara yang berbeda waktu sampai ditemukan kepastian data pembelajaran rampak bedug pada ekstrakurikuler di SDN Cilegon-2 yang di dalamnya terdapat perencanaan, proses, dan hasil. Sehingga menghasilkan data yang valid sesuai data yang terkumpul. Untuk itu digunakan triangulasi waktu dengan berulang-ulang kali dengan mewawancarai dan observasi agar data yang dihasilkan benar-benar pasti datanya.

G. Teknik Pengumpulan Data