99
jumlah butir soal hasil determinasi konstruk variabel keterampilan pemecahan masalah.
Berdasarkan uraian di atas, TK dan subjek penelitian terdiri dari dua bagian. Pertama, TK dan subjek penelitian yang digunakan untuk uji model baik untuk
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Kedua, TK dan subjek penelitian untuk dilakukannya pembakuan instrumen pengungkap data keterampilan pemecahan
masalah. Berdasarkan kriteria tersebut dan hasil konsultasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kota, Cimahi maka ditetapkan dua buah TK yang menjadi lokasi
penelitian untuk kepentingan uji model yaitu TK Puput Amelia dan TK Mekarsari. Profil kedua TK tersebut dideskripsikan sebagai berikut:
1. Profil TK Puput Amelia Kelompok Eksperimen
TK Puput Amelia adalah salah satu TK yang ada di Kelurahan Padasuka Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi. TK ini berlokasi di Jalan Sangkuriang No. 2
B Cimahi, didirikan pada tanggal 14 Juli 2003. Anak yang masuk ke TK Puput Amelia adalah anak yang berusia antara 4-6
tahun. Dilihat dari latar belakang pendidikan orang tuanya, sebesar 41,67 berasal dari keluarga yang orang tuanya berpendidikan SLTA, 16,66 berpendidikan
Diploma D2, D3, dan 41,67 berpendidikan S1 dan S2. Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala dan guru TK, dilihat dari profil
luaran berdasarkan hasil belajar dan kelanjutan studi pasca TK, anak TK Puput Amelia sebagian besar sudah memiliki kematangan atau kesiapan memasuki sekolah
dasar. Kematangan itu antara lain ditunjukkan dengan kemampuan anak untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru; kemandirian anak untuk
menggunakan kamar manditoilet, memakai kaos kaki dan sepatu, menggosok gigi,
100
mencuci tangan, menyimpan peralatan belajar dan peralatan bermain pada tempatya; kemampuan mengendalikan emosi, misalnya tidak memaksakan keinginan untuk
menggunakan mainan yang sedang dipakai oleh temannya. Ciri lain dari keberhasilan anak dalam belajar di TK Puput Amelia adalah, anak mampu berkomunikasi lisan
baik dengan teman sebaya maupun dengan guru pada saat belajar di dalam kelas maupun di luar kelas. Aspek lainnya adalah kesiapan membaca, menulis, dan
berhitung untuk masuk SD. Meskipun TK ini tidak menekankan pengajaran membaca, menulis dan berhitung secara khusus, tetapi sebagian besar anak sudah
memiliki kesiapan dalam keterampilan tersebut bahkan ada yang sudah lancar membaca buku cerita dan buku ilmu pengetahuan populer. Hasil studi dokumentasi
menunjukkan bahwa lulusan TK Puput Amelia seluruhnya melanjutkan studi ke SD Negeri yang ada di wilayah Kota Cimahi.
Guru TK Puput Amelia berjumlah lima orang yang berasal dari kualifikasi pendidikan sebagai berikut: dua orang D2 PGTK, satu orang S1 PLS, satu orang S1
Psikologi, dan satu orang berlatar belakang pendidikan SMA. Dilihat dari pengalaman mengajar di TK, guru TK Puput Amelia memiliki pengalaman mengajar antara 3-11
tahun. TK Puput Amelia memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut: satu ruang
kantor Kepala TK, satu ruang kantor Tata Usaha, tiga ruang kelas, satu ruang bermain, halaman bermain, satu buah mushola, satu aula, satu ruang Usaha Kesehatan
Sekolah UKS, dan dua toilet. Adapun sarana yang dimiliki adalah 18 meja belajar, 50 kursi anak, lima buah meja dan kursi guru, berbagai jenis alat permainan di luar
kelas yang meliputi dua buah jungkitan, dua buah perosotan, satu jembatan gantung,
101
dua buah tangga pelangi, satu buah menara mini yang bisa dinaiki anak saat kegiatan bermain di luar kelas.
TK Puput Amelia adalah salah satu TK inti yang ada di Kecamatan Cimahi Tengah yang memiliki fungsi mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan
Kelompok Kerja Guru KKG dari sembilan TK lain yang ada di sekitarnya. Jenis kegiatan yang dilakukan dalam KKG antara lain pembahasan kurikulum dan
pembelajaran, hubungan sekolah dan orang tua anak, sosialisasi lembaga TK kepada masyarakat, dan masalah-masalah yang dihadapi oleh masing-masing TK.
Dilihat dari lingkungan kemasyarakatan sekitarnya, TK Puput Amelia terletak di lingkungan masyarakat yang heterogen dari segi pekerjaan, dan latar belakang
pendidikan. Di lingkungan TK juga terdapat dua SLTA TK yaitu STM Taruna
Mandiri, dan SMK Sangkuriang.
2. Profil TK Mekarsari Kelompok Kontrol
TK Mekarsari adalah salah satu TK yang ada di Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Utara Kota Cimahi. TK ini berlokasi di Jalan Permana C -6C-7
No. 73 Kelurahan Citeureup Kecamatan Cimahi Tengah Kota Cimahi, didirikan pada tanggal 25 Maret 1996.
Anak yang masuk ke TK Mekarsari adalah anak usia 4-6 tahun yang berasal dari keluarga dengan orang tuanya yang berpendidikan SLTA 44,12, berlatar
belakang pendidikan Diploma D2, D3 13,32, dan berpendidikan S1S2 sejumlah 42,56 .
Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala dan beberapa orang guru, dilihat dari profil luaran berdasarkan hasil belajar dan kelanjutan studi pasca TK, anak TK
Mekarsari tidak ditekankan untuk menguasai keterampilan membaca, menulis, dan
102
berhitung, tetapi lebih diarahkan pada pencapaian tugas perkembangan anak usia prasekolah. Anak yang telah selesai mengikuti pendidikan di TK Mekarsari sudah
memiliki kematangan dalam aspek perkembangan untuk memasuki SD kelas I. Kematangan anak TK Mekarsari ditunjukkan dengan kemampuan bersosialisasi
dengan teman sebaya, misalnya dapat berbagi makanan, mainan, bekerja sama, menunjukkan sikap empati, dan menghargai teman. Ciri lainnya adalah kemandirian
yang ditunjukkan dengan kemampuan anak untuk merawat dan menjaga barang miliknya seperti mainan, alat tulis, menggunakan kamar manditoilet, mencuci tangan,
memakai kaos kaki dan sepatu, menggosok gigi; kemampuan berbahasa yang ditunjukkan dengan kemampuan anak mengenal huruf, kata, kalimat pendek,
berbicara dengan anak lain; kemampuan mengendalikan emosi misalnya tidak mudah menangis jika mendapatkan kesulitan dalam menyelesaikan kegiatan belajar di
sekolah. Kesiapan membaca, menulis dan berhitung untuk masuk SD juga menjadi
perhatian TK Mekarsari, meskipun TK ini tidak menekankan pengajaran pada ketiga jenis keterampilan tersebut. Pembelajaran dilakukan secara terpadu dengan bidang
pengembangan lainnya. Melalui pendekatan tersebut, anak yang telah mengikuti pendidikan di TK Mekarsari sebagian besar sudah memiliki kesiapan membaca,
menulis, dan berhitung. Terkait dengan kelanjutan studi pasca TK, berdasarkan hasil wawancara dengan Kepala TK, sebagian besar anak luaran TK Mekarsari
melanjutkan ke SD Negeri, hanya sebagian kecil saja yang memasuki SD swasta. Guru TK Mekarsari berjumlah lima orang yang berasal dari kualifikasi
pendidikan sebagai berikut: empat orang lulusan D2 PGTK UPI dan PGTK Swasta,
103
dan satu orang Sarjana PLS. Jika dilihat dari pengalaman mengajarnya, guru TK Mekarsari memiliki pengalaman mengajar di TK antara 3-10 tahun.
Prasarana dan sarana yang dimiliki TK Mekarsari terdiri atas: satu ruang kantor Kepala TK, lima ruang kelas, satu ruang Usaha Kesehatan Sekolah UKS,
satu mushola, satu dapur, satu kantin mini, dua buah toilet, satu pendopo, dan halaman yang digunakan untuk bermain, olah raga, dan Upacara Senin, 30 meja
belajar, 100 kursi anak, lima kursi dan meja guru, satu set kursi tamu, lemari tempat menyimpan bahan dan mainan anak sejumlah lima buah, loker pribadi anak, empat
buah ayunan, dua buah jungkitan. Seperti halnya TK Puput Amelia, TK Mekarsari juga merupakan TK inti yang
ada di Kecamatan Cimahi Utara yang mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan KKG dari delapan TK lainnya. Kegiatan yang dilakukan meliputi sosialisasi
kebijakan TK, pengembangan kurikulum, peningkatan kemampuan profesional guru melalui penyusunan Rencana Pelaksanaan PembelajaranSatuan Kegiatan Harian,
sosialisasi dan simulasi model pembelajaran baru, serta pembuatan alat permainan edukatif.
Dilihat dari lingkungan kemasyarakatan sekitarnya, TK Mekarsari terletak di lingkungan masyarakat yang heterogen dari segi pekerjaan, dan latar belakang
pendidikan. Di lingkungan sekitar juga terdapat beberapa lembaga pendidikan SMK
Negeri 1, SMK Negeri 3, dan Sekolah Dasar Luar Biasa Cimahi.
Setelah terpilih TK untuk kepentingan uji model, tahapan berikutnya adalah menentukan pilihan TK yang akan dijadikan sebagai kelompok eksperimen dan
kelompok kontrol. Penentuan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dilakukan dengan menggunakan teknik random melalui undian dengan tahapan sebagai berikut:
104
1. Menuliskan dua nama TK yang telah terpilih sebagai lokasi uji model.
2. Memasukkan kedua nama TK tersebut ke dalam kotak undian.
3. Menetapkan klasifikasi TK terpilih, bahwa TK yang terpilih pada tahap pilihan
undian pertama dijadikan kelompok eksperimen, dan sisanya dijadikan sebagai kelompok kontrol.
4. Mengambil satu dari dua TK yang diundi, kemudian menuliskan nama TK yang
terpilih yaitu TK Puput Amelia sebagai kelompok eksperimen. 5.
Mengambil satu TK yang tersisa kemudian menuliskan nama TK Mekarsari sebagai kelompok kontrol.
Dari hasil undian tersebut, nama TK, lokasi dan jumlah subjek penelitian TK untuk uji model tertuang pada tabel 3.1 berikut:
Tabel 3.1 Lokasi TK dan Subjek Penelitian bagi Uji Model
TK Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol Nama
TK Puput Amelia TK Mekarsari
Lokasi
Kel. Padasuka Cimahi Tengah Kel. Cipageran Cimahi Utara
Jumlah Subjek
Laki-laki Perempuan
Laki-laki Perempuan
11 orang 13 orang
9 orang 11 orang
Total 24 orang
20 orang
Penentuan TK yang digunakan untuk dilakukannya pembakuan instrumen didasarkan pada strata atau klasifikasi kondisi TK, yaitu TK yang dianggap baik,
sedang, dan kurang. Penentuan strata didasarkan pada data dan informasi yang diperoleh dari pihak Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Dari masing-masing strata
diambil dua TK yang termasuk klasifikasi baik, tiga TK klasifikasi sedang, dan dua
105
TK klasifikasi kurang. Tabel 3.2 berikut menjabarkan TK dan subjek penelitian bagi kepentingan pembakuan instrumen.
Tabel 3.2 Lokasi TK dan Subjek Penelitian bagi Pembakuan Instrumen Penelitian
No. Nama TK
Lokasi Jumlah Subjek
1 TK Pandiga Mutiara
Kel. Karangmekar 20 orang
2 TK Daya Nusa
Kel. Melong 25 orang
3 TK Dayang Sumbi
Kel. Cipageran 27 orang
4 TK Al. Istiqomah
Kel. Citeureup 15 orang
5 TK Aisiyah II
Kel. Cimahi 19 orang
6 TK Karya Pembangunan
Kel. Setiamanah 25 orang
7 TK Aisiyah IV
Kel. Cipageran 28 orang
Total 159 orang
Penelitian ini mengujikan model pembelajaran yang dirancang oleh peneliti, dengan demikian peneliti bertugas sebagai observer sedangkan yang mempraktikkan
model adalah guru TK terpilih. Berdasarkan hal tersebut, dipilih dua orang guru TK relatif identik yang membantu proses penelitian, satu orang yang diproyeksikan
untuk mempraktikkan model di kelas kelompok eksperimen, sedangkan satu orang lagi diproyeksikan untuk melakukan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran konvensional dengan tema dan materi yang sama di kelompok kontrol. Profil kedua guru TK dimaksud tertuang pada tabel 3.3 berikut:
Tabel 3.3 Profil Guru TK yang Terlibat dalam Penelitian
Aspek Kelompok Eksperimen
Kelompok Kontrol
Jenis Kelamin Perempuan
Perempuan Usia
33 tahun 30 tahun
Latar Belakang Pendidikan
D2 PGTK UPI D2 PGTK UPI
Pengalaman Kerja 11 tahun
10 tahun
106
D. Definisi Operasional Variabel