berpengaruh terhadap kehidupan mikroba, antara lain suhu tinggi, suhu rendah, penambahan bahan pengawet dan irradiasi.
2. Mikroba Pada Jamu Gendong
Pencemaran mikroba pada jamu gendong yang cara membuatnya masih sederhana itu bisa berasal dari bahan baku yang digunakan, proses
pembuatan dan cara penyajiannya. Cemaran mikroba pada jamu dapat berupa bakteri dan jamur Siregar, 1990.
Mikroba pada obat tradisional jamu meliputi mikroorganisme indikator ketinggian Angka Lempeng Total bakteri aerobik mesofilik, bakteri
golongan Coliform dan Escherichia coli, bakteri patogen Salmonella, Staphylococcus aureus dan Clostridium, dan golongan jamur penghasil
toksin seperti Aspergillus flavus. Terdapatnya cemaran mikroba pada jamu disebabkan penanganan bahan baku dan proses pembuatan yang berbeda-
beda Fardiaz, 1989; Siregar,1990. Mikroba yang dapat ditularkan melalui air kotor yang dicemari tinja
manusia adalah berupa Escherichia coli. Mikroba yang dapat ditularkan melalui tanahdebu adalah Clostridium, mikroba yang dapat ditularkan
melalui tanaman biji-bijian adalah Bacillus cereus. Salmonella dapat mencemari jamu secara langsungtidak langsung melalui tinja manusia, atau
air yang tercemar oleh sampah atau ditularkan melalui bahan mentah melalui tangan pengolah jamu atau melalui peralatan yang dipakai
Siregar,1990. Populasi mikroorganisme dalam setiap makanan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, seperti tersedianya nutrien, air, suhu, pH, potensial redoks dan adanya zat penghambat. Bila mikroorganisme ini populasinya
meningkat dapat menimbulkan berbagai masalah antara lain : 1 Dapat menentukan taraf mutu bahan makanan.
2 Mengakibatkan kerusakan pangan. 3 Merupakan sarana penularan beberapa penyakit perut menular.
4 Keracunan makanan Dengan demikian keberadaan mikroorganisme yang pada umumnya
mikroorganisme pencemar dapat menimbulkan kerugian. Kelompok mikroba seperti bakteri, jamur dan ragi yang masih termasuk jamur merupakan
penyebab kerugian pada bahan makanan. Karenanya terhadap bahan makananminuman, sejak bahan baku, selama proses, selama pengolahan
dan penyimpanan, selalu diusahakan untuk tidak dikenai dan di tumbuhi mikroba tersebut Supardi,1999.
3. Pengujian Mikrobiologi Pada Jamu Gendong