HAK DAN KEWAJIBAN PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN KEADAAN KAHAR

3 bertentangan dengan kepentingan umum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IV HAK DAN KEWAJIBAN

Pasal 12 1 Pemegang izin berhak melakukan kegiatan usahanya sesuai dengan izin yang telah diberikan. 2 Pemegang IUKS dan IUKU berkewajiban untuk : a. bertanggungjawab atas segala akibat kerugian yang ditimbulkan oleh pelaksanaan izin yang diberikan; b. melakukan pemeriksaan secara berkala terhadap instalasi; c. melaksanakan pemeliharaan dan pembinaan dibidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3, teknik usaha yang baik dan benar sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; d. menyampaikan laporan tertulis hasil pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan secara berkala kepada Bupati melalui Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Lingkungan Hidup yang berisi antara lain: 1. penanggungjawab pembuat laporan; 2. periode laporan; 3. produksi listrik kwh dan penggunaan bahan bakar selama periode tertentu; 4. data teknis jika ada perubahan. e. mematuhi semua ketentuan-ketentuan yang tercantum dalam izin.

BAB V PEMBINAAN, PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN

Pasal 13 1 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian yang dilakukan meliputi: a. pelaksanaan kegiatan usaha ditujukan untuk pengaturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja K3 serta pengelolaan lingkungan; b. optimalisasi pemanfaatan sumber energi domestik, termasuk energi terbarukan; c. perlindungan lingkungan; d. pemanfaatan proses teknologi yang bersih, ramah lingkungan dan efisien; e. pemanfaatan barang dan jasa dalam negeri, termasuk kompetensi enjinering dan keandalan penyedian tenaga listrik; f. tercapainya standarisasi di bidang ketenagalistrikan. 2 Pembinaan, pengawasan dan pengendalian sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dilaksanakan oleh Dinas Kehutanan, Pertambangan dan Lingkungan Hidup bekerjasama dengan instansi terkait.

BAB VI KEADAAN KAHAR

Pasal 14 1 Dalam hal terjadi keadaan membahayakan keamanan umum dan lingkungan, Bupati dapat mengambil tindakan penghentian operasi. 2 Dalam hal terjadi keadaan kekurangan penyediaan tenaga listrik untuk kepentingan umum, Bupati dapat memerintahkan peningkatan kapasitas pengoperasian.

BAB VII SANKSI ADMINISTRASI